Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang masih memberikan nafas
kehidupan sehingga Penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul “Kaca
Laminasi, Kaca Patri, Dan kaca Tempered”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Studio Struktur &
Kontruksi Bangunan 1. Makalah ini membahas tentang Definisi, Proses produksi, cara
penggunaan, Dan Kelebihan Dan Kekurangan.
Akhirnya, penulis ingin menyampaikan terima kasih atas perhatian pembaca terhadap
makalah ini, penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri penyusun sendiri
dan khususnya pembaca pada umumnya.
“Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini”
Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat
penulis harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang
lain dan pada waktu mendatang.
Latar Belakang

Kaca merupakan benda yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Kaca banyak sekali
di gunakan dalam sifat-sifatnya yang khas, yaitu transparan, tahan terhadap serangan kimia, efektif
sebagai isolator listrik, dan mampu menahan vacum. Tetapi kaca adalah bahan yang rapuh dan secara
khas mempunyai kekuatan kompresi lebih tinggi dari kekuatan tariknya. Salah satu rujukan yang
paling tua mengenai bahan ini di buat oleh pliny, yang menceritakan bagaimana pedagang-pedagang
Phonesia purba menemukan kaca tatkala memasak makanan. Periuk yang digunakan secara tidak
sengaja diletakan di atas massa trona di suatu pantai, penyatuan yang terjadi antara pasir dan alkali
menarik perhatian dan orang kemudian berusaha menirunya.

Sejak tahun 6000 atau 5000 sebelum Masehi, orang Mesir telah membuat permata tiruan dari
kaca dengan ketrampilan yang halus dan keindahan yang mengesankan. Kaca jendela sudah mulai
disebut-sebut sejak tahun 290. Ibnu Firnas dikenal sebagai ilmuwan pertama yang memproduksi kaca
dari pasir dan batu-batuan. Pada abad ke-8 M, ahli kimia itu secara mengejutkan telah menjelaskan
tak kurang dari 58 resep orisinil untuk memproduksi gelas atau kaca berwarna. Rumus pembuatan
kaca berwarna itu dituliskannya dalam dua kitab yang dituliskannya selama hidup. Dalam Kitab al-
Durra al-Maknuna atau The Book of the Hidden Pearl dan 12 resep atau rumus pembuatan kaca atau
gelas lainnya dipaparkan Ibnu Hayyan dalam Kitab Al-Marrakishi.

Silinder kaca jendela tiup ditemukan oleh para pendeta pada abad ke-12. Dalam abad tengah,
Venesia memegang monopoli sebagai pusat industi kaca. Di Jerman dan inggris, kaca baru mulai
dibuat pada abad ke-16. Secara keseluruhan sebelum tahun 1900, industri ini merupakan seni yang
dilengkapi oleh rumus-rumus rahasia yang dijaga ketat.

Pada tahun 1914, di Belgia di kembangkan proses fourcault yang menarik kaca plat secara
kontinyu. Selama 50 tahun berikutnya, para insinyur dan ilmuwan telah berhasil berbagai modifikasi
terhadap proses penarikan kaca dengan tujuan untuk memperkecil distorsi optik kaca lembaran (kaca
jendela) dan menurunkan biaya pembuatan kaca lembaran gosok dan poles.

Dari segi fisika kaca adalah zat cair yang sangat dingin dan tidak mempunyai titik cair
tertentu serta mempunyai viskositas cukup tinggi sehingga tidak megalami kristalisasi. Hal ini terjadi
karena struktur partikel-partikel penyusunnya yang saling berjauhan dan pendinginan (cooling) terjadi
sangat cepat, sehingga partikel-partikel silika tidak “sempat” menyusun diri secara teratur.

Sedangkan dari segi kimia, kaca adalah gabungan berbagai oksida anorganik yang tak mudah
menguap, yang dihasilkan dari dekomposisisi dan peleburan senyawa alkali dan alkali tanah, pasir
serta berbagai penyusun lainnya sehingga menghasilkan produk yang mengahasilkan struktur atom
yang acak. Kaca adalah pruduk yang mengalami vitrifikasi sempurna, atau setidak-tidaknya produk
yang mengandung amat sedikit bahan nonvitreo dalam keadaan suspensi.

Kaca atau gelas merupakan materi bening dan transparan (tembus pandang) yang biasanya di
hasilkan dari campuran silikonatau bahan silikon dioksida (SiO2), yang secara kimia sama
dengan kuarsa. Kaca memiliki sifat-sifat yang khas dibanding dengan golongan keramik lainnya.
Kekhasan sifat-sifat kaca ini terutama dipengaruhi oleh keunikan silika (SiO2) dan proses
pembentukannya.
KACA LAMINASI

Kaca Laminated atau D'Glass adalah jenis produk yang di tujukan untuk interior
desain, baik untuk perumahan atau perkantoran. Kaca laminated merupakan salah satu dari
safety glass, dimana merupakan dua lembar kaca yang dilekatkan menjadi satu oleh lem yang
disebut PVB, dengan rapi sehingga dari ke dua belah sisi nya tidak akan tampak kalau kaca
laminasi terdiri dari dua lembar kaca yang disatukan.

Kaca laminated adalah jenis kaca pengaman yang memiliki kekuatan ketika di
hancurkan. Kaca laminated tersusun dari polivinil butiral (PVB) atau etilen-vinil asetat
(EVA), antara dua atau lebih lapisan kaca. Interlayer lapisan kaca terus terikat bahkan ketika
rusak, dan kekuatan yang tinggi mencegah kaca dari kehancuran menjadi potongan-potongan
tajam besar. Ini menghasilkan karakteristik "spider web" pola retak ketika dampaknya tidak
cukup untuk benar-benar menembus kaca.

Kaca laminasi biasanya digunakan ketika ada kemungkinan berdampak pada manusia
atau di mana kaca bisa hancur jika jatuh dan akan mengenai manusia dan juga untuk aplikasi
arsitektur. Skylight kaca dan di kaca depan mobil biasanya menggunakan kaca laminasi. Di
wilayah geografis yang membutuhkan konstruksi tahan badai, kaca laminated sering
digunakan di etalase eksterior, dinding tirai dan jendela.

Proses Laminated Kaca:

Kaca Laminasi diproduksi dengan menggabungkan dua atau lebih lembaran kaca
berikatan yang dianilisasi atau dipanaskan dengan satu atau lebih dari interlayer PVB dan
mengalami panas dan tekanan, untuk memastikan adhesi sempurna antara unsur-unsur
penyusunnya.
Proses laminasi terdiri dari langkah-langkah berikut:

Proses Laminasi Kaca

Pemasangan Kaca Laminated pada Dinding

1. untuk rebat tanpa manik-manik

Kaca duduk di rebat(menutup jalan dengan rintangan), yang disimpan di tempat


dengan bahan kaca yang sesuai, seperti dempul atau senyawa berbahan dasar plastik, yang
kemudian diberikan segel tahan cuaca.

2. Untuk rebat dengan manik-manik


 Seperti sebelumnya, kaca duduk di tempat yang tebal, tetapi ini di dudukkan dengan
manik-manik. Senyawa kaca memberikan segel cuaca. Penggunaan manik-manik
memungkinkan untuk pemberian senyawa kaca yang lebih banyak

3. untuk alur atau saluran

 Ini kadang-kadang juga disebut sebagai "Kantung" atau "shuffle" kaca. Hal ini
biasanya digunakan untuk kaca ke beton, batu atau bingaki kayu dengan rebate dan manik-
manik di cill hanya tetapi juga dapat dimodifikasi sesuai frame yang memiliki manik- manik
di kepala dan cill dan alur di jambs. Metode kaca ini dapat memanfaatkan gasket, senyawa
atau sealant.

4. Menggunakan Gasket Struktural

 Gasket digunakan untuk menahan kaca di alur atau rabat dan untuk menyediakan
segel cuaca.

5. Menggunakan gasket non struktural

Kaca diadakan di tempat dengan kombinasi tekanan manik-manik dan gasket Kaca Ganda
Kelebihan:
 Aman; Apabila sebuah benturan memecahkan kaca laminated pecahannya tidak akan
melukai penggunanya.
 Sebagai pengontrol Suara; Kinerja kaca laminated sangat efektif digunakan untuk
mengontrol transmisi suara.
 Dapat mengurangi pantulan sinar matahari
 Dapat membatasi sinar ultra violet; Kemampuan daya tahan kaca laminated dapat
menyaring sinar ultra violet yang masuk kedalam ruangan
 Serta dapat menehan tekanan angin.

Kekurangan:
 Susah diproses lebih lanjut setelah proses laminated
 Kaca harus dipotong / dilubangi terlebih dahulu sebelum proses laminated.

KACA TEMPERED

Kaca Tempered adalah jenis produk yang ditujukan untuk interior desain, baik untuk
perumahan maupun perkantoran yang termasuk dalam katagori Safety Glass. Meskipun kaca
temperd termasuk dalam kategori yang sama dengan kaca laminated, namun ada perbedaan
mendasar antara kedua jenis kaca itu baik dari sisi kekuatan dan penggunaannya.

Kaca Tempered merupakan kaca yang diperkeras dengan cara memanaskan kaca float
biasa hingga mencapai temperatur sekitar 700oC dan kemudian didinginkan mendadak
dengan menyemburkan udara secara merata pada dua permukaan kaca. Dari proses ini maka
terjadi perubahan fisik kaca yaitu terjadi perubahan gaya tekan dan gaya tarik pada kaca, tapi
secara visual tidak terjadi perubahan.

Metode tempering kaca pertama kali dikembangkan oleh Francois Barthelemy Alfred
Royer de la Bastie dari Paris pada tahun 1830-1901, sehingga tidak aneh jika Kaca Tempered
juga dikenal dengan sebutan dengan Bastie glass. Metode tempering kaca selanjutnya
dikembang oleh orang Jerman bernama Fredreich Siemans pada tahun 1877, dengan
pengembangan proses yang berbeda mampu menghasilkan Kaca Tempered yang lebih kuat
dari sebelumnya.
Seluruh metode untuk membuat Kaca Tempered dipatenkan pertama kali oleh seorang
kimiawan bernama Rudolph A. Seiden yang lahir pada tahun 1900 di Austria dan berimigrasi
ke Amerika Serikat pada tahun 1935.
Jika pecah, pecahan kaca tempered berbentuk kecil-kecil dan tumpul, sehingga sangat
aman bagi manusia (tidak akan melukai manusia).

Proses Produksi

Jenis kaca ini dibuat dari kaca float berkualitas tinggi melalui proses pemanasan
thermal di mana kaca dipanaskan sampai pada titik lunak kemudian didinginkan dengan
cepat. Dengan proses pendinginan yang cepat membuat kaca memiliki kelenturan dan
kekuatan yang baik terhadap tekanan di kedua sisi permukaan kaca.

Penggunaan

Pintu-pintu bebas rangka

Bukaan-bukaan/dinding kaca pada bangunan yang menuntut tingkat keamanan tinggi


Dinding kaca batas tangga, escalator dan lift.

Furniture dan dekorasi, seperti meja kaca, lemari pajang dan lain-lain

Kaca-kaca jendela kendaraan bermotor


Penggunaan-penggunaan lain yang memerlukan kekuatan kaca khusus, seperti untuk dinding
lapangan squash dan lain-lain.

Kelebihan Dan Kekurangan

Kelebihan :

• Kaca jenis ini memiliki kekuatan terhadap benturan 4-5 kali lipat dari kaca biasa.

• Kaca Tempered diklasifikasikan sebagai kaca dengan tingkat pengaman/safety yang


baik. Ketika pecah kaca akan menjadi pecahan kecil yang tidak tajam, sehingga
mengurangi resiko terjadinya cedera serius.

• Kaca jenis tempered lebih tahan terhadap perubahan suhu/thermal. Apabila terjadi
pemanasan, bagian tepi kaca masih relatif dingin sehingga dapat mengurangi
pemuaian kaca. Hal ini menyebabkan kaca menjadi tidak mudah pecah karena
perubahan suhu.

Kekurangan :

• Jenis Kaca Tempered tidak bisa dipotong, berbeda dengan kaca biasa yang apabila
terjadi salah ukuran bisa dilakukan pemotong. Untuk kaca jenis Tempered tidak bisa,
apabila dipaksakan akan berakibat pecahnya seluruh bagian kaca.

• Retakan kecil pada bagian kaca bisa merambat ke seluruh bagian kaca yang berakibat
kaca akan hancur total.

• Kaca tidak bisa dibor atau dilubangi. Proses membuat lubang atau coakan dilakukan
sebelum proses tempered.
KACA PATRI

Kaca patri adalah jenis kaca hias yang disusun dari potongan kaca warna-warni untuk
membentuk motif atau pola gambar tertentu. Masing-masing potongan kaca dibingkai dengan
rangka logam dari tembaga ataupun kuningan. Setelah semua potongan kaca tersusun dengan
sempurna, rangka kuningan atau tembaga tadi akan dipatri sehingga tidak bisa bergerak/tidak
goyang-goyang.
Di butuhkan Keahlian khusus dari pengrajin dalam perakitannya. Hasil kerapian dan
keindahan dari perpaduan warna sangat menentukan nilai seni dari kaca itu sendiri.

Proses Produksi

Proses pembuatan kaca patri Diawali dengan membuat desain utama pada karton
putih sesuai dengan ukuran asli kaca patri, setelah desain jadi pemotongan kaca sesuai
dengan warna dan ukuran dalam desain pun dilakukakan menggunaka alat pemotong kaca,
selanjutnya adalah pematrian kaca langkah ini menggunakan plat aluminium berbentuk kecil
pipih panjang atau yang biasa disebut sebagai plat patri potongan potongan kaca disusun
sesuai desain awal dengan plat patri dipasang disetiap selah antara potongan kaca satu dengan
kaca yang lainnya, setelah semua bagian terpasang lengkap kemudian dilakukan pematrian
atau melelehkan plat patri menggunakan solder agar masing masing bagian kaca menempel
satu sama lain.

Penggunaan

Penggunaan kerajinan kaca patri dapat dimanfaatkan bagi bermacam-macam jenis


bangunan dan tujuan. Baik rumah milik pribadi, maupun bangunan untuk usaha bisnis seperti
restaurant, bangunan tempat ibadah seperti gereja dan masjid, kaca patri dapat memberikan
pilihan tepat untuk memperindah setiap sisi bangunan. Kerajinan patri sebenarnya bukan
satu-satunya bentuk kerajinan menggunakan kaca. Beberapa diantaranya adalah kerajinan
kaca inlay dan kerajinan kaca grafir. Meskipun begitu, kerajinan kaca patri memiliki
penggemar sendiri.
Kelebihan Dan Kekurangan

Kelebihan

 Yang pertama, kaca patri mempunyai daya tahan yang kuat terhadap suhu dan udara
sehingga lebih tahan lama. Secara ekonomi, hal ini merupakan suatu keuntungan
karena bisa menghemat biaya operasional maintenance.

 Yang kedua desainya dapat dibuat sesuai selera. Rumah atau bangunan adakalanya
adalah representasi selera dari si pemilik. Maka, penting untuk memajang segala
sesuatu yang juga berdasarkan minat ataupun kegemaran dari pemilik bangunan
tersebut. Kaca patri, karena terdiri dari kepingan-kepingan kaca yang akan disatukan
dengan timah, dapat dibentuk sesuai dengan keinginan dari pembeli. Beberapa toko
bahkan memberikan layanan bantuan membuatkan desain secara cuma-cuma.

 Yang ketiga kaca patri menimbulkan kesan klasik. Sudah merupakan pengetahuan
umum bahwa kaca adalah komponen penting dalam pembangunan rumah minimalis
modern sebab kaca dapat menimbulkan kesan luas pada sebuah ruangan. Maka,
penggunaan kaca patri selain menimbulkan kesan luas, juga akan memunculkan
taste klasik yang timbul dari warna-warna sinar yang dipantulkan.

Kekurangan :

• Kaca patri mudah pecah apabila salah pemasangan


• pembuatan tergolong lama karena pembuatannya masih manual bisa seminggu
bahkan sebulan sesuai dengan permintaan konsumen
• pemasangan ditempat konsumen harus seseorang yang berkeahlian khusus.
PENUTUP

Kaca tempered dan kaca laminated merupakan kaca dengan tingkat keamanan dan
perlindungan yang tinggi terhadap penghuni. Oleh karena itu, kedua kaca ini termasuk
kategori safety glass. Namun, kedua kaca ini memiliki perbedaan.

Perbedaan kedua kaca ini, salah satunya adalah jika terjadi sesuatu yang menyebabkan
pecahnya kaca, maka kaca laminated tidak akan berhamburan, hanya retak dan sangat sulit
ditembus. Sementara itu, jika kaca tempered pecah, kepingannya akan berbentuk kecil-kecil
dan tidak tajam. Keunggulan kedua jenis kaca ini sebenarnya saling melengkapi, hanya
penggunaannya yang berbeda.

Lain pula dengan kaca Patri, Kaca patri adalah jenis kaca hias Fungsi kaca patri adalah
untuk mempercantik ruangan ataupun bangunan tertentu.
DAFTAR PUSTAKA

http://jurnalarsitek.blogspot.com/2017/03/material-struktur-kaca-laminated-kaca.html

https://www.gudangart.co.id/blog/5-contoh-ide-penggunaan-kerajinan-kaca-patri.html

http://jurnalarsitek.blogspot.com/2017/03/pengertian-dan-karakteristik-kaca.html

https://www.youtube.com/?hl=id&gl=ID

http://www.naseni.com/kelebihan-kaca-tempered-dan-kekurangannya/

https://klasika.kompas.id/apa-beda-kaca-laminated-dan-tempered/

Anda mungkin juga menyukai