Anda di halaman 1dari 9

ELEMEN PELENGKAP

a. Pintu dan Jendela


Pintu dan jendela merupakan elemen pembentuk ruang yang penting dalam sebuah
hunian.
 Pintu
Pintu berfungsi sebagai pembatas antar satu ruangan ke ruangan lainnya, akses keluar
masuk, transisi ruang, penghubung antar ruang, dan sekaligus pengaman. Oleh karena itu,
rancangan desain pintu harus disesuaikan dengan fungsinya dan peletakannya. Peranan pintu
sebagai penghubung antar ruang juga mempengaruhi visual penghuni bangunan, meskipun
antar ruang memiliki keterkaitan, tetapi ada batasan-batasan yang melingkupinya.
Ragam dan jenis daun pintu memiliki estetika tersendiri dalam mempermanis suatu
bangunan, selain itu daun pintu juga berfungsi untuk menyaring gangguan-gangguan.
Menurut Istiawan (www.kompas.com 2005), daun pintu punya fungsi penyaringan terhadap
empat jenis gangguan atau sumber daya yang ingin kita hindari atau hendak kita tetap biarkan
masuk, yaitu penglihatan dan suara yang umumnya berhubungan dengan masalah privasi,
serta sumber daya angin dan cahaya alam yang berhubungan dengan kondisi suasana
(ambience) dalam ruangan rumah kita.
Terdapat banyak jeni-jenis pintu dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya :

1. Pintu Sorong (Slide a door)


Cara membukanya dengan didorong horizontal ke kiri atau ke kanan atau vertikal ke
sisi atas. Daun-daun pintu ini ditempatkan pada belakang rangka atau pada alat rel. Bagian
pintu dapat dibuka penuh.

gambar pintu sorong horizontal ke


kiri atau ke kanan
Gambar pintu sorong vertikal ke atas

2. Pintu Lipat
Yang membukanya didorong dan melipat ke kanan atau ke kiri. Daun – daun pintu
diletakkan atau digantung pada alat rel, bagian pintu dapat dibuka kurang lebih 90%.

Gambar Pintu Lipat

3. Pintu Gulung
Yang membukanya dengan cara digulung ke atas. Daun – daun pintu digulung pada
alat, bagian pintu dapat dibuka penuh.

Gambar Pintu Gulung

4. Pintu Sayap Tunggal/Ganda


Daun pintu digantung pada sisi dalam atau luar rangka dengan alat engsel. Pintu
dibedakan menjadi pintu kiri dan pintu kanan, bagian pintu dapat dibuka penuh.
Gambar Pintu Sayap Tunggal

Gambar Pintu Sayap Ganda

 Jendela
Jendela merupakan bukaan pada dinding rumah tinggal yang memiliki kerangka.
Peranan penting daripada jendela yaitu, memberikan kenyamanan pergantian sirkulasi udara,
memasukkan cahaya alami ke dalam ruang, penghubung visual dari sisi dalam maupun luar
rumah, dan jendela dapat mempermanis tampilan rumah.
Peanalogian jendela pada tubuh manusia sebagai mata, hidung, dan pori – pori pada
kulit, sama seperti pada bangunan. Yang menjadikan jendela sangat penting, tanpa adanya
jendela bangunan terasa sesak dan tidak menarik bagi yang melihat dari luar atapun dari
dalam bangunan itu sendiri. Kemenarikan dan kenyamanan bangunan dapat dipengaruhi
langsung oleh penempatan jendela itu sendiri, karena terkadang jendela menjadi suatu bagian
bangunan yang menyerap apa yang ada disekitar ataupun mengeluarkan yang ada dari dalam.
Menurut Kindangen (2003: 159) ada banyak variasi jendela yang sering digunakan
secara luas dan ada di pasaran umum. Tipe jendela dapat diklasifikasikan ke dalam satu atau
kombinasi dari beberapa tipe dasar terutama dalam hubungannya dengan pengaturan aliran
udara. Jendela dapat dikelompokan dalam empat kategori, sebagai berikut:
1. Tipe putar, putar horisontal dan vertikal;
2. Tipe gantung, gantung-samping, atas atau bawah;
3. Tipe lipat; dan
4. Tipe sorong atau geser, geser secara vertikal dan horisontal.

Jenis-jenis kaca untuk jendela :


 Kaca Bening

Gambar Kaca Bening


Kaca dengan nama lain float glass ini merupakan jenis kaca yang paling umum
digunakan pada rumah. Kaca bening bersifat rata, tidak terdistorsi, dan mampu membiaskan
objek hingga 90%. Wujudnya yang bening memungkinkan sinar matahari bisa masuk dengan
mudah ke dalam ruangan.
Kaca bening cocok digunakan pada bagian eksterior maupun interior bangunan. Namun,
penggunaan kaca bening memungkinkan terik panas matahari mengganggu kenyamanan
penghuni. Maka penambahan tirai untuk menghalau panas dan menambah privasi ke dalam
ruangan dapat menjadi opsi pilihan.
 Kaca Es
Kaca es atau frosted glass merupakan jenis kaca yang memiliki tekstur pada salah satu
sisinya. Tekstur bagian luarnya sedikit kasar, namun pada bagian yang menghadap ke dalam
rumah, permukaannya lebih terlihat mulus. Tekstur ini berfungsi sebagai elemen dekoratif
sekaligus dapat mengurangi intensitas sinar matahari dan pandangan orang asing ke dalam
ruangan. Rumah yang menggunakan jenis kaca ini akan mendapatkan intensitas cahaya
matahari relatif banyak pada siang hari. Biasanya, kaca ini digunakan untuk
area shower pada kamar mandi. Namun, kaca es juga bisa digunakan sebagai pembatas atau
partisi minimalis untuk menciptakan privasi.
Gambar Kaca Es

 Kaca Cermin
Kaca cermin atau kaca reflektif merupakan jenis kaca yang mempunyai lapisan oksida
logam melalui proses dualisis. Pada dasarnya, satu sisi kaca ini bisa menembus sisi lain
sedangkan sisi yang satu memantulkan bayangan seperti cermin. Hal inilah yang membuat
kaca cermin juga kerap disebut kaca one way. Tujuan penggunaan kaca ini umumnya adalah
untuk menjaga privasi rumah tanpa menggunakan tirai. Jenis kaca ini juga biasanya
digunakan untuk membuat skylight pada bagian atap.

Gambar Kaca Cermin

 Kaca Berwarna
Kaca berwarna atau yang biasa dikenal dengan tinted glass merupakan
kaca float yang diberi warna dengan sedikit menambahkan logam pewarna. Dengan warna
Gambar Kaca Berwarna

pada kaca membuat sifat tembus pandang kaca menjadi lebih rendah dan bisa memberikan
privasi lebih pada penghuninya. Jenis kaca ini mampu menahan sinar matahari hingga 55%
sehingga ruangan pun terasa lebih sejuk. Warnanya yang bervariasi juga bisa membuat
tampilan rumah terlihat lebih menarik dan variatif.

5. Kaca Laminasi
Kaca laminasi mengandung lapisan berupa polyvinyl butyral atau etilen vinyl asetat.
Kaca laminasi dibuat dari beberapa lembaran kaca yang diproses pada tekanan suhu tertentu.
Saat pecah, kaca laminasi tidak akan berhamburan. Kaca jenis ini hanya akan terlihat retak
pada permukaannya, bahkan ketika seluruh permukannya sudah retak, kaca laminasi akan
tetap berbentuk lembaran dan tetap terpasang pada rangkanya. Karena hal di atas, kaca
laminasi sering digunakan sebagai komponen bangunan yang membutuhkan pengamanan
ekstra.Kaca ini sangat aman karena saat retak atau pecah, pecahan kaca tidak akan tersebar ke
segala arah. Biasanya jenis kaca ini digunakan pada bagian yang rawan kecelakaan
seperti skylight, railing tangga, atau balkon.

Gambar Kaca Laminasi

6. Kaca Tempered
Kaca ini memiliki kekuatan sangat tinggi dibandingkan kaca biasa. Dengan ketebalan
yang sama, kekuatan kaca ini mampu mencapai 3-5 kali lipat dari kekuatan kaca biasa
sehingga sering digunakan pada tempat-tempat yang membutuhkan keamanan ekstra seperti
dinding sekat kaca, dinding lift, pintu kaca frameless, railing tangga dan escalator, serta
railing balkon. Kaca tempered memiliki beberapa ketebalan yang bias disesuaikan dengan
kebutuhan. Semakin tebal kaca, semakin meningkat pula kekuatannya. Kaca ini tahan
terhadap beban angin, tekanan air, benturan, dan perubahan temperatur yang tinggi (thermal
shock). Walaupun memiliki ketahanan lebih disbanding kaca lainnya, kaca tempered tetap
bias pecah, saat pecah kaca tempered akan berbentuk
Gambar serpihan-serpihan kecil yang tumpul,
Kaca Tempered
berbeda dengan kaca biasa yang bentuknya tajam sehingga pada kondisi pecah pun kaca
tempered akan lebih aman.

7. Kaca Patri

Gambar Kaca Patri


Kaca patri adalah pecahan kaca warna-warni yang dirakit menjadi satu dengan
menggunakan timah atau kuningan. Biasanya kaca ini dipotong dalam ukuran kecil yang
kemudian disusun menggunakan bilah timbale menjadi sebuah gambar seperti karya mosaik.
Proses penggabungan bongkahan-bongkahan kaca tersebut dinamakan patrian, itu lah
mengapa jenis kaca ini disebut patri. Kaca patri, atau stained glass, penggunaannya mulai
populer semenjak era Renaissance. Orang-orang zaman dahulu menggunakan kaca ini
sebagai penghias bangunan-bangunan religius seperti gereja katedral dan tempat bersejarah
lainnya.Warna-warna dari kaca patri ini mampu mengurangi intensitas cahaya yang masuk ke
dalam rumah. Selain terlihat cantik, jenis kaca patri juga bisa menghasilkan bayangan warna-
warni di dalam rumah saat terkena cahaya. Varian dari jenis kaca ini adalah kaca bevel, kaca
katedral, maupun kaca berlian.

8. Kaca Double Glassing
Kaca double glass sendiri merupakan kaca yang dibentuk atau digabung oleh 2 panel
kaca dengan terciptanya ruang antara panel yang memiliki ketebalan beberapa milimeter atau
dipisahkan menggunakan alumunium atau jenis spacer di sekitar tepinya. Ruang antara panel
bersifat kedap udara dan memilki kelembaban yang rendah, sehingga pemasangan kaca dobel
glassing pada sebuah ruangan menyebabkan ruangan tersebut kedap suara dan suhu ruangan
dapat terjaga dengan baik dan stabil.

b. Furniture
Mebel atau furnitur adalah perlengkapan rumah yang mencakup semua barang seperti
kursi, meja, dan lemari. Mebel berasal dari kata movable, yang artinya bisa bergerak. Pada
zaman dahulu meja kursi dan lemari relatif mudah digerakkan dari batu besar, tembok, dan

Gambar Macam-Macam Furniture


atap. Sedangkan kata furniture berasal dari bahasa Prancis fourniture (1520-30 Masehi).
Fourniture mempunyai asal kata fournir yang artinya furnish atau perabot rumah atau
ruangan. Walaupun mebel dan furniture punya arti yang beda, tetapi yang ditunjuk sama
yaitu meja, kursi, lemari, dan seterusnya. Dalam kata lain, mebel atau furnitur adalah semua
benda yang ada di rumah dan digunakan oleh penghuninya untuk duduk, berbaring, ataupun
menyimpan benda kecil seperti pakaian atau cangkir.
Mebel terbuat dari kayu, papan, kulit, sekrup, dll. Furniture/perlengkapan rumah
seperti kursi, tempat tidur, lemari dan lainnya menunjang aktifitas manusia seperti bekerja
dan memberikan rasa nyaman untuk manusia serta dapat membantu rumah kita menjadi lebih
rapi.
 Klasifikasi Furnitur
Secara umum furnitur mempunyai fungsi yang sama, namun klasifikasi furnitur dibawah ini
merupakan pembagian furnitur menurut penempatannya yaitu:
a. Indoor furnitur adalah semua jenis furnitur yang hanya dapat digunakan dalam ruangan,
seperti sofa. Jenis furnitur ini biasanya tidak memiliki finishing yang tahan terhadap cuaca
panas/ hujan.
b. Outdoor furnitur adalah jenis furnitur yang dapat digunakan di luar ruangan, biasanya
terbuat dari material yang tahan panas dan hujan. Furnitur ini juga memiliki finishing yang
tahan panas, air, dan lembab.

Anda mungkin juga menyukai