Anda di halaman 1dari 5

Sliding Windows

Jendela ini terdiri dari dua buah jendela, satu diantaranya adalah jendela mati, sedangkan yang lainnya
dapat digeser secara horizontal. Umumnya, jendela jenis ini lebih awet dengan tipe jendela
menggunakan engsel.

 Pivot Windows

Jenis ini memiliki engsel di tengah. Jendela membuka


dan menutup dengan cara diputar. Ventilasi udara terasa lebih optimal.
Jenis Kaca dan Penggunaannya
Rizki Jaya February 25, 2018 Artikel 0

Kaca merupakan salah satu material yang selalu ada pada bangunan rumah, perkantoran, dan
pertokoan. Kaca biasa digunakan untuk jendela yang memiliki fungsi sebagai tempat sirkulasi
cahaya dan udara. Selain jendela, kaca juga bisa dipergunakan untuk pintu, railing tangga,
shower box, furniture, partisi/penyekat, dan kanopi.

Terdapat beragam jenis kaca dengan karakteristik, kekuatan, dan peruntukan yang berbeda-beda.
Dengan mengetahui jenis-jenis kaca, maka kita tidak akan salah dalam memilih untuk
penggunaanya. Berikut penjelasan jenis-jenis kaca yang meliputi karakteristik, kekuatan, dan
peruntukannya.

Jenis-Jenis Kaca
Jenis Kaca

#Kaca Bening: Merupakan jenis kaca yang sering disebut dengan kaca polos atau istilah
teknisnya adalah float glass. Kaca ini tidak berwarna, rata, dan bebas distorsi, karena sifatnya
yang tidak berwarna maka jenis kaca ini mampu memberikan tingkat transmisi yang tinggi (lebih
dari 90%) serta memberikan bayangan yang sempurna. Kaca bening banyak digunakan untuk
eksterior maupun interior bangunan, namun kaca jenis ini tidak dianjurkan untuk eksterior
bangunan bertingkat karena kemampuannya dalam menahan panas matahari rendah.

Ketebalan kaca bening terdiri atas 5 mm, 6 mm, dan 8 mm. Pemilihan ketebalan kaca
disesuaikan dengan peruntukannya, misalnya untuk fixed window dengan ukuran yang besar
maka disarankan menggunakan kaca dengan ketebalan diatas 5 mm.

#Kaca Warna: Umumnya kaca jenis ini dikenal dengan sebutan kaca rayben, dalam istilah
teknis disebut tinted glass. Kaca ini merupakan kaca float yang diberi lapisan warna yang terbuat
dari campuran logam, terdapat berbagai jenis warna seperti hitam, biru gelap, biru kehijauan,
abu-abu gelap, dan hijau gelap. Kaca warna mampu menyerap panas sinar matahari sampai 55%
sehingga dapat mengurangi beban pendingin ruangan dan memberikan kenyamanan pada
penghuninya. Selain itu, karakteristiknya yang tidak tembus pandang dapat memberi dan
menjaga privasi penghuni.

Semakin tebal warna pada kaca maka semakin gelap dan tingkat penyerapan panas sinar
matahari akan semakin tinggi. Kaca rayban pada umumnya digunakan untuk eksterior bangunan,
seperti Pintu, Jendela, dan Curtain Wall.

#Kaca Es: Jenis kaca ini pada salah satu sisinya memiliki tekstur dengan pola tertentu. Tekstur
pada kaca dihasilkan dari roll dengan pola tertentu pada saat kaca dibuat. Kaca ini mampu
memberikan efek dekoratif dan mengaburkan bayangan, dengan teksturnya kaca ini juga mampu
mengurangi sinar matahari yang diterima sehingga ruangan tidak silau.

Saat ini penggunaan kaca es tidak terlalu banyak digunakan, masyarakat lebih banyak memilih
menggunakan stiker kaca es karena harganya lebih murah dengan manfaat yang sama baiknya.
Kaca es umumnya digunakan untuk interior seperti partisi, pintu kamar mandi, pintu kabinet, dan
shower box.

Jenis Kaca

#Kaca One Way: Merupakan jenis kaca yang mampu memantulkan cahaya dan mereduksi sifat
tembus pandang dari sisi luar, sehingga sering pula disebut dengan kaca one way, karena akan
terlihat trasnparan di satu sisi, tetapi terlihat seperti cermin di sisi lainnya. Kaca cermin dibuat
dengan tambahan lapisan oksida logam, melalui proses pyrolisis. Kaca ini sangat sesuai untuk
Anda yang menginginkan privasi terjaga.

#Kaca Tempered: adalah jenis kaca yang memiliki kekuatan 4-5 kali lebih kuat dibandingkan
kaca biasa dengan ketebalan yang sama. Kaca tempered adalah kaca yang diperkeras dengan cara
memanaskan kaca float hingga mencapai temperatur 700 derajat celcius, kemudian didinginkan
mendadak dengan menyemprotkan udara secara merata pada kedua permukaan kaca. Proses ini
menghasilkan kaca yang lebih kuat terhadap benturan dan tekanan tetapi tidak merubah tampilan
visualnya.

Kaca tempered juga memiliki tingkat keamanan/safety yang baik, ketika kaca pecah maka akan
berubah menjadi pecahan-pecahan kecil yang tidak tajam sehingga mampu mengurangi resiko
terjadinya cedera serius. Kaca ini banyak digunakan pada public area yang memerlukan tingkat
keamanan yang tinggi.

#Kaca Laminated: adalah jenis kaca dengan tingkat keamanan dan perlindungan  yang tinggi
terhadap penghuni. Jika terjadi sesuatu yang menyebabkan pecahnya kaca, maka kaca laminated
tidak akan berhamburan, tapi hanya retak dan sangat sulit ditembus. Jenis kaca ini terdiri dari
komposisi satu atau lebih lembaran polifinil yang transparan, fleksibel dan sangat kuat, dengan
satu atau lebih lembaran kaca float, dan disatukan melalui proses pemanasan dan pengepresan.
Penggunaan kaca laminated terutama untuk balkon, skylight, anak tangga dan lain-lain, di mana
tidak diinginkan adanya reruntuhan kaca jika pecah.

Demikianlah jenis-jenis kaca dan penggunaannya pada bangunan, silahkan anda tentukan jenis
kaca sesuai dengan peruntukannya. Jika anda bingung menentukan jenis kaca mana yang baik
untuk digunakan, silahkan berkonsultasi dengan kami. Kami akan sebisa mungkin memberikan
masukan yang terbaik kepada anda.
1. Kaca film

Pemakaian kaca film sebagai bahan peredam panas ternyata ampuh dan bisa membuat rumah
anda menjadi lebih adem, tanpa harus membuat ruangan anda menjadi gelap. Kaca film yang
memiliki kandungan logam ternyata sangat baik untuk penyerapan panas, namun sayangnya
ruangan menjadi gelap. Kaca film terbuat dari bahan polyester yang terdiri dari beberapa lapisan.
Tebalnya kurang lebih 50-200 mikron. Kelebihan dari kaca film ini mampu menangkal sinar UV
dan kemudian tetap meneruskan sinar cahayanya.

 Rockwool

Rockwol merupakan bahan yang dirancang untuk meredam suara pada lapisan plafon, dinding,
lantai, dan lain sebagainya. Rockwool dalam bentuk lembaran umumnya memiliki ketebalan 5
cm dan tahan panas hingga 650 derajat Celcius. Nah, sebagai salah satu bahan peredam suara,
rockwool memiliki beberapa keunggulan, di antaranya adalah tidak mudah terbakar, fleksibel,
harganya murah, serta memiliki sifat kuat dalam meredam panas dan suara.

 Glasswool

Bahan ini dibuat dari bahan fiberglass yang disusun sedemikian rupa hingga terbentuk gulungan
ataupun lempengan wool. Jenis dari glasswool cukup beraneka ragam dan dapat disesuaikan
dengan keperluan guna meredam suara dan suhu panas. Kelebihan bahan ini ialah tahan terhadap
suhu tinggi, tidak mudah berjamur, flesibilitas tinggi, serta bebas biaya perawatan. Prelovers bisa
menggunakan glasswool untuk menutup isolasi ducting AC, atap rumah, ruangan studio, dan
ruang mesin genset.

Anda mungkin juga menyukai