Nurfadilla
Nur Aziza Yusuf
Muh Rian Maulana
ARSITEKTUR GEOMETRI & GOLDEN SECTION
Salah satu warisan budaya Islam yang terkenal adalah penggunaan pola geometri pada kesenian dan arsitekturnya.
Pada bangunan maupun karya seni bercorak islam pasti sering sekali kita temui pola-pola berulang yang
membentuk sebuah pola baru yang menjadi gaya dalam desain seni yang kerap diaplikasikan pada bangunan-
bangunan seperti dinding masjid, karpet, maupun karya-karya yang mencirikan kultur umat muslim lainnya.
Pengulangan bentuk segitiga, dan bentuk-bentuk bersudut yang membentuk pola menjadi ciri khas dalam ornamen
bentuk dalam karya seni Islam. Hubungan antara titik, garis serta bidang sederhana dapat membentuk sebuah
abstraksi dan geometri kompleks yang elegan pada pengaplikasiannya.
Di dalam desain, proporsi yang harmonis merupakan salah satu variabel yang bisa menentukan baik atau
tidaknya sebuah desain. Salah satu teori proporsi geometrik yang sangat populer adalah Golden Section atau
yang juga dikenal dengan Golden Mean, Golden Ratio, atau Divine Proportion.
Golden Section, merupakan penggerak yang berdaya untuk mempersatukan beragam persepsi manusia
terhadap objek pengamatan (unity in diversity) untuk memberi satu konsep ideal mengenai keindahan yang
terbentuk oleh proporsi yang harmonis.
ARSITEKTUR GEOMETRI
Arsitektur Islam adalah sebuah karya seni bangunan yang terpancar dari aspek fisik dan metafisik bangunan
melalui konsep pemikiran islam yang bersumber dari Al-Qur’an, Sunnah Nabi, Keluarga Nabi, Sahabat, para
Ulama maupun cendikiawan muslim. Aspek Fisik adalah sesuatu yang nampak secara jelas oleh panca indera.
Dalam hal ini sebuah bangunan dengan fasade yang memiliki bentuk dan langgam budaya islam dan dapat
dilihat secara jelas melalui beberapa budaya, seperti budaya arab, cordoba, persia sampai peninggalan wali
songo. Bentuk fisik yang biasa diterapkan dalam sebuah bangunan sepetri penggunaan kubah, ornamen
kaligrafi, dan sebagainya
BENTUK GEOMETRI
Geometri mengambil peran cukup besar dalam perkembangan karya seni pada peradaban islam, dapat kita lihat
dari berbagai desain struktur gaya keseniannya yang banyak kita jumpai menggunakan pola-pola geometri
berbentuk garis, lingkaran dan pola lainnya yang tersusun membentuk satu kesatuan yang mengandung makna
spiritual dan memiliki nilai estetika atau keindahan yang tinggi. Dengan menggunakan konsep geometri pada
matematika, kesenian islam dapat membentuk suatu estetika yang bernilai tinggi
Secara garis besar, umumnya yang banyak ditemukan dalam pola desain geometris seni islam
terdapat tiga kategori:
Fourfold: ini adalah pola yang dapat didasarkan pada pembagian lingkaran menjadi empat
bagian yang sama.
Fivefold: ini adalah pola yang dapat didasarkan pada pembagian lingkaran menjadi lima
bagian yang sama
Sixfold lipat: ini adalah pola yang dapat didasarkan pada pembagian lingkaran menjadi
empat bagian yang sama
MASJID CHENG HOO
Masjid cheng hoo adalah sebuah masjid yang berada di jalan hertasning
baru lebih tepatnya di jalan Tun Abdul Razak di kabupaten Gowa. Jika dari
arah Makassar menyusuri Jalan Hertasning Baru, masjid ini berada tepat
di perbatasan Makassar-Gowa, dan tidak jauh dari kampus 2 samata UIN
Alauddin. Untuk bangunan depan masjid ini terdapat kantin. Di samping
bangunan ini dikelilingi dengan sawah-sawah.
Bentuk denah dari masjid cheng hoo merupakan bentuk denah yang proporsi
Tampak depan Tampak belakang Tampak samping
Ornamen di bagian plafon yang dengan bentuk ornament fourfold