Abstrak
Masjid sebagai tempat ibadah dalam Islam mengalami perkembangan arsitektur yang tidak hanya dalam
aspek fungsi namun juga filosofi dan estetika. Bangunan yang pada awalnya hanya sekadar tempat untuk
melaksanakan salat lima waktu dicampuri gagasan tentang simbol-simbol syurgawi. Geometri kemudian
berperan pada semiotika Islam termasuk desain ornamentasi dan bentuk masjid. Namun pegaplikasian tanda-
tanda tersebut terkadang berdampak pada pandangan masyarakat yang didasari pengetahuan atau
pemahaman umum mengenai simbolisme. Dengan begitu penerapan semiotika Islam dalam desain masjid
tidak hanya merujuk pada simbol, geometri, dan dekorasi yang sesuai dengan nilai keislaman, tetapi
mempertimbangkan kemungkinan respon masyarakat berdasarkan pengetahuan yang umum dipahami.