Anda di halaman 1dari 7

Bukaan dapat dikatakan sebagai media dimana proses pertukaran udara di dalam

suatu bangunan dilakukan dengan bantuan elemen struktur terbuka seperti ventilasi, pintu dan
jendela. Dalam suatu bangunan, bukaan ideal menggantikan udara panas yang ada didalam
dengan udara segar yang berasal dari lingkungan sekitar, sehingga terjadi suatu proses
sirkulasi.
Jenis peletakkan bukaan dalam ruang dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Di Dalam Ruang;
Bukaan dapat sepenuhnya berada di bidang dinding atau langit-langit dan
sepenuhnya dikelilingi oleh permukaan bidang.

2. Pada Sudut ;
Bukaan dapat ditempatkan di sepanjang satu sisi atau di tepi bidang dinding atau
langit-langit. Dalam dua contoh ini, bukaan berada di sudut ruangan.

3. Antar Bidang;
Bukaan dapat memanjang secara vertikal antara bidang lantai dan langit-langit
atau secara horizontal antara dua bidang dinding. Dan dapat diperpanjang untuk
menempati seluruh dinding ruangan.
Bukaan pada suatu bangunan memberi beberapa manfaat seperti : Memberikan
cahaya alam, bukaan dapat memberikan cahaya alami yang bersumber dari cahaya sinar
matahari untuk rumah Anda. Ada banyak manfaat memiliki cahaya alami di rumah Anda.
Artinya rumah akan menjadi lebih terang sekaligus menghemat listrik karena cahaya yang
masuk merupakan sumber cahaya alami. Bahkan, secara tidak langsung, sinar matahari yang
sehat juga dapat membantu membunuh kuman atau bakteri penyebab penyakit. Agar ruangan
dapat menerima cahaya alami, ruangan harus dibuka melalui jendela besar atau dinding kaca.
Bukaan juga menyediakan ventilasi alami. Ventilasi Alami adalah pertukaran udara di
dalam bangunan. Pertukaran udara ini dapat berlangsung melalui berbagai media seperti
ventilasi dan jendela. Aliran udara yang digerakkan angin mempercepat proses penguapan
pada permukaan kulit, menjaga penghuni tetap sejuk dan nyaman. Sirkulasi udara yang baik
membuat rumah Anda lembab, memungkinkan Anda bekerja dengan nyaman di rumah
Anda. Bukaan juga menjadikan rumah Anda lebih sehat. Memiliki banyak bukaan di rumah
Anda sangat bermanfaat, terutama di rumah dengan iklim tropis yang cenderung lembab. Hal
ini diperlukan untuk memastikan kapasitas pertukaran udara yang cukup, yang selanjutnya
secara langsung berkaitan dengan kesehatan penghuni rumah. Bukaan juga dapat menjadi
penghias suatu bangunan. Ternyata bukan hanya fungsi utamanya adalah penerangan dan
sirkulasi udara, tapi bukaan juga bisa menghiasi rumah. Banyak rumah dirancang dengan
gaya Skandinavia dan minimalis, memberikan bukaan yang besar. Masuknya cahaya alami
pasti akan membuat interior dan eksterior rumah Anda semakin indah.
Yang termasuk kedalam komponen bukaan:
a. Pintu
Pintu itu sendiri adalah bukaan dinding atau panel yang memberikan akses sirkulasi
antara ruang-ruang yang dikelilingi oleh dinding. Pintu merupakan elemen bangunan yang
tidak dapat dipisahkan karena merupakan penghubung antara satu ruang dengan ruang
lainnya. Pintu memiliki beberapa fungsi bagin suatu ruangan. Pintu menjadi akses untuk
keluar dan masuk dari satu ruangan ke ruangan lain, sebagai salah satu tempat terjadinya
sirkulasi udara dan media yang membawa cahaya alami kedalam ruangan. Menurur
bentuknya, pintu masuk dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: rata, dirojokkan dan
dimundurkan. Pintu masuk yang rata akan mempertahankan suatu permukaan dinding dan
dapat disembunyikan jika diinginkan. Pintu masuk yang dirojokkan dapat memberi kanopi
pelindung, dan pintu ini dapat membentuk suatu ruang peralihan atau transisi. Dan pintu
masuk yang dimundurkan menyediakan suatu perlingan dan membuat sebagaian ruang
ekterior masuk ke dalam area bangunan.
Pembagian pintu menurut bukaannya:
1. Pintu Ayun
Tipe pintu ini paling sering digunakan di
rumah-rumah di negara kita (Indonesia). Jenis pintu
ini bekerja dengan sistem (membuka dan menutup
pintu) ke satu sisi dengan poros pembuka (engsel
dipasang secara vertikal) dan bingkai terletak di sisi
berlawanan dari daun pintu. Proses buka tutup
membutuhkan ruang gerak daun pintu. Oleh karena
itu, dengan pintu jenis ini, anda perlu
mempertimbangkan kebutuhan ruang agar tidak
terganggu. Ada yang di dalam, ada yang di luar, dan
ada yang
Gambar di Ayun
1: Pintu dalam untuk membuka atau menutup
rumahidolaku.com
pintu dari kedua arah.
2. Pintu Geser
Pintu jenis ini merupakan pintu yang dapat
dibuka dan ditutup dengan menggeser panel pintu ke
kiri dan ke kanan. Untuk pergerakan, rel dan roda
biasanya dipasang di atas atau di bawah daun pintu.
Dengan sistem geser membuat pintu geser ini hemat
tempat (tidak mengurangi ruang dalam keadaan
terbuka atau tertutup), sehingga sangat cocok untuk
ruang sempit. Pintu rumah tradisional Jepang adalah
contoh dari rumah seperti itu gunakan pintu sistem
ini untuk sebagian besar pintu.
Gambar 2 : Pintu Geser
artikel.rumah123.com
3. Pintu Lipat (Folding Door)
Pintu lipat ini merupakan pintu dengan sistem
penggabungan multi pintu yang dihubungkan dengan engsel,
dimana beberapa lipatan pintu terbentuk saat dibuka.
Keuntungan dari pintu lipat adalah dapat diubah dari pintu
ayun biasa menjadi pintu dengan bukaan yang lebih besar.
Keunggulan lainnya adalah merupakan semacam partisi
ketika tertutup, memungkinkan ruangan terbuka penuh
(seolah-olah ruangan menyatu dengan ruangan lain).

Gambar 3: Pintu Lipat


afritorial.com

4. Pintu Rel
Pintu jenis ini hamper sama dengan kombinasi
pintu geser dan pintu lipat, hanya saja pintu ini tidak
bisa dilipat. Pintu ini terdiri dari beberapa daun pintu
yang diletakkan berjajar di atas atau di bawah suatu
jalur rel. Pintu ini akan mengikuti jalur rel tersebut
saat dibuka. Pintu ini dapat berubah arah (berbelok)
mengikuti jalur rel karena memiliki beberapa
segmen. Sehingga dapat dikatakan bahwa pintu ini
sama dengan pintu geser namun dapat menghasilkan
Gambar 4: Pintu Rel bukaan yang penuh terhadap luasan ruang.
palembang.tribunnews.com
Peletakkan pintu ini umumnya sangat cocok untuk
digunakan pada garasi mobil.
5. Pintu Putar (Revolving Door)
Pintu jenis ini terdiri dari 3 sampai 4 daun pintu
yang dipasang pada suatu poros tunggal, membentuk
semacam putaran kincir. Pintu jenis ini banyak
digunakan didaerah Eropa Amerika dimana bis akita
bisa lihat pada film-film yang berasal dari daerah
tersebut. Karena bentuknya seperti kincir, jadi kita
tinggal mendorong salah satu daun pintu untuk
masuk ke dalam ruangan. Pintu jenis ini lebih sering
ditemui di bangunan komersial seperti toko.
Gambar 5: PintuPutar
rumahidolaku.com

b. Jendela
Jendela merupakan suatu bukaan pada bagian dinding yang dapat digunakan sebagai
tempat masuknya cahaya dan udara pada siag hari, serta mempunyai penutup yang bisa
digerakkan. Menurut wikipedia, jendela adalah lubang yang dapat diberi penutup, biasanya
dipasang pada dinding atau tempat yang kurang cahaya dan udara. Jendela bisa berupa bentuk
yang berbeda-beda, seperti segitiga, persegi, lingkaran, atau bentuk tak beraturan dimana
disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya. Sedangakn menurut kegunaannya, berdasarkan
polsri.ac.id, dapat dikutip bahwa fungsi utama jendela adalah untuk sirkulasi cahaya dan
udara dari dalam dan luar bangunan. Jendela memiliki dampak pada kesehatan lingkungan
dan keindahan (estetika) sebuah rumah. Oleh karena itu, perhatikan baik-baik posisi, bentuk,
ukuran, dan bahan jendela sebelum memasangnya.
Berikut jenis jendela sesuai dengan bukaannya:
1. Casement Windows/Bukaan ke Samping
Jendela gaya bukaan ini adalah jendela yang memiliki
engsel yang berada disamping. Jendela dapat dibuka penuh
untuk memastikan sirkulasi yang optimal.

Gambar 6: Casement Window


nordik.com

2. Sliding Windows/Bukaan Geser Horizontal


Jendela ini terdiri dari dua jendela, satu adalah jendela mati
dan yang lainnya dapat digeser secara horizontal ke kanan atau kiri. Pada umumnya
jendela jenis ini lebih tahan lama dibandingkan jenis jendela
berengsel. Gambar 7: Sliding Window
Alibaba.com

3. Awning Windows/Bukaan di Bawah


Jendela jenis ini terbuka ke arah luar dengan posisi
engsel di bagian atas. Jika ruangan berventilasi baik, anda
dapat mengatur sudut bukaan sesuai kebutuhan. Jendela
dengaan bukaan seperti ini dapat dibuka secara vertikal atau
Gambar 8: Awning Window horizontal, tergantung di mana engsel
French.alibaba.com ditempatkan. Bukaan jenis ini
dianggap kurang optimal untuk sirkulasi udara, namun sangat
cocok untuk menjaga privasi.

4. Pivot Windows/Bukaan Memutar


Tipe ini memiliki engsel di bagian tengah, yang
memungkinkan banyak udara masuk saat dibuka. Bukaannya
bisa diputar hingga 180 derajat, sehingga udara yang masuk terasa
optimal..
Gambar 9: Pivot Window
neuffer.com
5. Fixed Windows/tanpa bukaan
Jendela jenis ini disebut juga dengan jendela mati karena
tidak terdapat engsel pada jendela. Jendela jenis ini tidak dapat
dibuka maupun ditutup dan hanya berfungsi untuk mengalirkan
cahaya matahari sebagaii penerangan ruang, bukan udara yang masuk ke ruangan.
Bukaan jenis ini juga dapat menghasilkan kesan luas pada ruangan.
Gambar 10: Fixed Window
thermalwindows.com

6. Hoppers Window/Bukaan di Bawah


Jenis jendela ini engsel diletakkan di bagian bawah,
sehingga bukaannya berada di atas. Namun, tidak banyak orang yang
mengimplementasikan jendela dengan bukaan model ini. Jenis jendela bukaan ini
dirasa sangat cocok untuk sirkulasi udara, dan
privasi rumah lebih
Gambar 11: Hooper Window
ecolinewindows.com terasa.

7. Hung Window/Bukaan Geser Vetikal


Jenis bukaan jendela ini adalah metode
geser ke atas dan ke bawah untuk membuka tanpa menggunakan engsel. Jendela jenis
ini terdiri dari dua daun jendela, dan dari mekanisme bukaannya, yaitu single hung
window, dimana hanya 1 daun jendela yang dapat dibuka dan double hung window,
dimana kedua daun jendela dapat dibuka semuanya.

c. Kusen Gambar 12: Hung Window


brennancorp.com
Kusen merupakan bagian dari struktur bangunan yang berfungsi sebagai tempat
menempelkan daun pintu dan jendela. Fungsi utama kusen adalah untuk meletakkan daun
pintu dan daun jendela. Selain itu, kusen dapat digunakan sebagai pembatas (penyekat)
dinding bangunan dan partisi antar ruangan. Kusen memiliki berbagai jenis yang dibedakan
sesuai fungsi dan peletakannya. Berikut ini beberapa jenis kusen:
1. Kusen pintu adalah kusen untuk daun pintu. Biasanya terdapat lubang di bagian
atas kusen pintu untuk penerangan dan sirkulasi udara.
2. Kusen jendela adalah bingkai untuk membuka dan menutup jendela serta sebagai
tempat untuk menempatkan daun jendela yang meningkatkan sirkulasi udara. Ada
juga kusem jendela mati dimana tidak bisa dibuka.
3. Kusen bovenlicht atau penerangan adalah bingkai framing yang dirancang untuk
memungkinkan cahaya masuk ke ruangan dari luar dengan menata kaca.
4. Kusen gendong (kombinasi) merupakan kusen kusen pintu dan jendela yang telah
diolah menjadi sebuah struktur utuh. Kusen jenis ini biasanya ditempatkan pada
ruangan yang membutuhkan penerangan lebih, seperti bagian depan rumah atau
kamar tidur, ruang tamu dan ruang keluarga.

d. Ventilasi
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ventilasi adalah tempat dimana
udara dapat keluar masuk dengan bebas. Ventilasi dalam bahasa Indonesia dapat berupa
jendela, lubang angin, tingkap, tingkapan, aliran udara. Sistem ventilasi bertindak sebagai
proses pertukaran udara yang disebabkan oleh perbedaan tekanan di mana udara mengalir
dari lokasi bertekanan tinggi ke lokasi bertekanan rendah. Salah satu tujuan utama pengaturan
ventilasi adalah untuk mengontrol kualitas udara dalam ruangan. Bagaimanapun, ruangan
yang berventilasi baik cenderung lebih sehat daripada ruangan yang tidak berventilasi.
Ventilasi dapat mengurangi dan menghilangkan kontaminan di udara pada ruangan. Dalam
suatu ruangan tertutup, udara tidak dapat keluar masuk dengan mudah. Hal ini membuat
udara yang ada di dalam ruangan tercemar dan terus bertambah. Situasi ini dapat
mempengaruhi kesehatan manusia di dalam ruangan. Ventilasi sangat penting untuk
menghilangkan udara yang tercemar.. Banyak rumah seperti kondominium sangat kedap
udara, dan sulit bagi udara kotor untuk keluar. Jika kondisi ini tidak diubah, sirkulasi akan
buruk dan udara kotor akan menumpuk di dalam ruangan.
Secara umum, ventilasi dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Ventilasi alami: adalah bentuk pertukaran udara alami yang tidak menggunakan
perangkat mekanis seperti kipas angin. Ventilasi alami dimungkinkan untuk
membersihkan udara selama ventilasi terbuka dan selama udara kotor diganti dengan
udara segar yang tercampur di dalam ruangan.
2. Ventilasi Buatan atau Penghawaan Buatan (Artificial ventilation / Forced ventilation
/ Mechanical ventilation) adalah penghawaan yang melibatkan peralatan

mekanik dalam pertukaran udara (Satwiko,2009:90)t

Dari segi kontruksinya, ventilasi dibagi menjadi:

1.
Single Sided – Ventilation adalah ruang yang bukaannya hanya pada satu sisi ruang.
Pada ruangan besar, ventilasi satu sisi menciptakan analogi botol, karena ventilasi
satu sisi hanya cocok digunakan pada ruangan kecil dimana arah angin dari luar
cenderung searah.
Gambar
2. Cross 13: a. single sided
Ventilation ventilation
Sebuah b. cross ventilation
metode sirkulasi udara di sebuah hunian dimana
researchgate.com
menggunakan dua bukaan yang berlawanan di dalam sebuah ruangan. Bukaan
yang dimaksud dapat berupa jendela, pintu, atau lubang angin pada bagian atas
dinding atau atap pada umumnya. Sistem ventilasi silang menggunakan perbedaan
antara daerah bertekanan tinggi dan bertekanan rendah yang dihasilkan oleh aliran
udara. Perbedaan tekanan pada kedua sisi bangunan ini menciptakan sirkulasi
udara di dalam dan di luar. Artinya, udara segar masuk dari satu sisi dan udara
lama didorong keluar dari sisi lain.
https://yell-art.blogspot.com/2010/06/bukaan-ruang.html

https://interiordesign.id/pintu-rumah/

https://docplayer.info/65669970-Bab-v-konsep-perancangan.html

https://rumahidolaku.com/ragam-jenis-pintu/

https://www.kompas.com/properti/read/2021/10/14/100000721/kenali-tujuh-tipe-bukaan-
jendela-pada-rumah?page=all

https://www.pinhome.id/kamus-istilah-properti/kusen-adalah/

Anda mungkin juga menyukai