RIFAL KADRI
TUGAS MATA KULIAH
ENJENERING HOTEL
Posisi pintu dan jendela
Dilihat dari fungsinya, kedua elemen ini memang berbeda, pintu sebagai
jalan masuk dan keluar ruang atau rumah. Sementara jendela berguna
untuk inflow udara agar sirkulasi udara di dalam ruangan dapat terjaga dari
sisi kesegaran dan kesehatan. Meskipun begitu, keduanya sama-sama
membutuhkan desain yang tepat guna.
Untuk mengaplikasikannya ke dalam hunian, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan. Arsitek Rosi Rahadi menjelaskan, untuk membuat desain
pintu dan jendela agar terlihat cantik sebaiknya perhatikan posisi pintu,
dalam hal ini penghuni rumah harus mempertimbangkan alur sirkulasi yang
akan melewatinya
Poin kedua, pertimbangan lebar pintu terhadap
skala ruang. Menurut Rosi, sebelum menentukan
letak pintu, sebaiknya penghuni rumah membuat
gambaran layout ruangnya dulu, termasuk
kemungkinan posisi perabot-perabot yang ada di
dalamnya. Idealnya, secara dimensi lebarnya
masing-masing pintu bisa berbeda untuk setiap
ruang. Ambil contoh, lebar pintu kamar mandi
cukup 60–70cm karena hanya digunakan untuk
jalur keluar-masuk saja, tanpa membawa barang
yang mungkin besar. Perlakuan berbeda, ketika
pintu yang akan dibuat untuk kamar, lebar
pintunya bisa mencapai 70–90cm.
Sementara untuk pintu depan atau pintu utama sekitar
dari 80 cm. Pengaplikasian pintu dan jendela dengan
cara lain. Rosi menyatakan, bisa saja penghuni
mendesain 2 buah pintu kecil, namun lebarnya
sebaiknya dibuat cukup untuk memasukkan barang
berukuran besar. Sementara untuk ketinggiannya, akan
lebih baik sama. Kalaupun ada perbedaan sedikit,
biasanya karena perbedaan tinggi lantai, jadi hal
tersebut tidak ada masalah. Namun, ketinggian jendela
boleh berbeda dengan ketinggian pintu, supaya tidak
monoton. “Ketinggian jendela biasanya antara 60–
100cm, malah ada juga yang mencapai 1,5m,” ujar dia.
PINTU
DAN JENDELA KEDAP AIR PADA KAPAL (WATER
TIGHT DOOR AND SIDE SCUTTLES)
Pintu-pintu dan jendela kedap air dikapal
merupakan perlengkapan kapal yang tidak dapat
dipisahkan terhadap konstruksi lambung kapal
secara keseluruhan. Pintu-pintu dan jendela
kedap air digunakan dikapal untuk menutup
bukaan-bukaan tempat lewat orang dan sirkulasi
udara dikapal yang pada umumnya untuk pintu
kedap air terbuat dari baja, dan jendela terbuat
dari kaca dengan konstruksi khusus kedap air.
Selain kedua jenis penutup tersebut masih ada
penutup bukaan dikapal yang lain seperti
penutup skylight dan penutup jalan masuk orang
yang kedap air diatas geladak, yang secara garis
besar didalam bab ini terbagi menjadi kelompok :
– Pintu baja kedap air, yang terletak dan
berhubungan langsung dengan tempat terbuka
seperti geladak utama atau pintu kedap air yang
terletak pada sekat kedap air dikapal.
– Pintu baja kedap cuaca, yang terletak dan
berhubungan langsung dengan tempat terbuka
seperti di anjungan atau pintu kedap cuaca yang
terletak pada ruang lain dikapal.
– Jendela kedap air, yang terletak dilambung kapal
(side scuttle) dan jendela yang terletak di anjungan
kapal.
– Bukaan untuk pencahayaan (Skylight) dan
penutup bukaan tempat lewat orang digeladak
(hatch entrance) Ketentuan pemasangan pintu –
PINTU KEDAP AIR (WATERTIGHT
DOOR)
Pintu kedap air baja, jenis ini ada beberapa
macam dan dibagi sesuai dengan sistim dan
mekanismenya dan engselnya. Beberapa jenis
pintu kedap air dikapal yang banyak
digunakan adalah :
1. Pintu kedap air manual dengan sistim
engsel (manual watertight door)
2. Pintu kedap air sistim geser manual
(manual watertight sliding door)
3. Pintu kedap air sistim geser
hidrolik/otomatis (hydrolic sliding door)
Jenis tersebut diatas dipasang dikapal
disesuaikan dengan jenis kapalnya dan sesuai
PINTU KEDAP AIR MANUAL
Pintu kedap air jenis ini memiliki konstruksi yang
kuat dan terbuat dari baja atau alumunium (untuk
kapal alumunium) . Pintu ini dipasang dengan
menggunakan sistim engsel, terdiri dari dua
engsel. Pintu harus memiliki sistim pembuka
(handle) yang dapat dibuka dari dalam dan dari
luar, dan pada umumnya pintu dibuka kearah luar
untuk dapat menambah kekuatan menahan air
masuk (kedap), pada pinggir pintu ini dipasang
karet untuk menjaga kekedapan secara baik. Pintu
ini juga dilengkapi dengan sistim pengunci
disekeliling daun pintu, sehingga apabila posisi
ditutup, handle pengunci secara manual dapat
menekan daerah sekeliling pintu , sehingga pintu
PINTU KEDAP AIR SISTIM GESER
MANUAL
Pintu kedap air jenis ini memiliki konstruksi
yang kuat, dan terbuat dari baja atau
alumunium (untuk kapal alumunium) . Pintu
ini biasanya dipasang sebagai pintu di sekat
kedap air dengan menggunakan sistim geser ,
dengan memiliki sistim rel dan roda. Pintu
harus mampu menahan air masuk (kedap) dan
dapat dioperasikan walau kapal miring hingga
15 derajat.
PINTU KEDAP AIR SISTIM GESER
OTOMATIS
Pintu kedap air jenis ini memiliki konstruksi yang hampir
sama dengan jenis sebelumnya, Bedanya pintu ini
dilengkapi dengan sistim handle dan pengunci yang dapat
diatur secara otomatis, mekanismenya diatur oleh motor
elektrik hidrolis, sehingga tenaga untuk membuka dan
menutup pintu ini digerakkan dengan motor, posisi handle
harus disesuaikan dengan arah membuka atau menutup.
Artinya arah membuka pintu sama dengan arah handle saat
membuka dan sebaliknya. Handle pintu dapat dioperasikan
dari dua sisi., Sistim otomatis akan menutup pintu secara
otomatis setelah terbuka beberapa saat, kecuali pintu
dibuka dan sistim otomatis dimatikan.
PINTU KEDAP CUACA (WEATHER TIGHT DOOR)
pembuka (handle) yang dapat dibuka dari
dalam dan dari luar, pada pinggir pintu ini
dipasang karet untuk menjaga kekedapan
cuaca secara baik dan panel pintu dilapisi
bahan penahan temperature. Artinya ruangan
yang memiliki pintu jenis ini akan terjaga
temperaturnya CPintu kedap cuaca, memiliki
konstruksi yang lebih ringan dibandingkan
dengan pintu kedap air. Pintu kedap cuaca
terbuat dari kayu, RFP, alumunium atau baja
tipis. Pintu ini dipasang dengan
menggunakan sistim engsel. Pintu harus
memiliki sistim ontohnya ruang anjungan
Posisi tempat tidur