XI TGBB
Deni Setyawan
Dewi U.
Dwi Prasetyo
Marifatun K.
Sekar Sukma D.
Suryo T.
Widya N. U.
-
SMK NEGERI 2
Hal Pengesahan
Laporan yang berjudul Makalah Kusen ini dibuat sebagai salah satu
Tempat
Disahkan Oleh:
Guru Konstruksi Bangunan
Daryanto S.Pd
NIP. 19770323 200604 1 014
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas pembuatan laporan yang berjudul Makalah Kusen ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi nilai tugas dalam mata pelajaran Konstruksi
Bangunan (Kons Bang) di Semester Ganjil tahun 2014/2015.
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Daryanto S.Pd,
selaku guru pembimbing mata pelajaran Teknologi Bangunan dan kepada
segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan kepada kami
selama pembuatan makalah ini berlangsung.
Dalam makalah ini terdapat berbagai materi tentang kusen. Materi tersebut
antara lain pengertian kusen pintu dan jendela, fungsi, macam-macam kusen
pintu dan jendela, serta hasil survey kusen dari kelompok kami.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Maka kami mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan makalah
ini. Demikian makalah ini kami buat, semoga bermanfaat.
Salatiga,
November 2014
Penulis
3
Daftar Isi
Hal Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Rumusan Masalah
5
5
6
7
Kusen
7
B. Laporan Hasil Survey
14
4
19
A. Kesimpulan
B. Daftar Pustaka
19
19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kusen adalah suatu rangka dari balok kayu atau dari bahan lainnya,
seperti plastik, alumunium yang dihubungkan sedemikian rupa sesuai
dengan kaidah suatu konstruksi, fungsi serta selera dari pemilik bangunan.
Fungsi utama dari kusen yaitu untuk perletakan daun pintu, jendela,
kaca dan tralis, selain fungsi tersebut bentuk dan variasi kusen akan
menambah keindahan atau estetika dari bangunan.
Pintu sebagai jalan keluar atau masuknya orang/barang dari satu
ruangan keruangan lainnya atau dari luar rumah ke dalam rumah, selain itu
berfungsi pula sebagai jalannya sirkulasi udara dan sinar penerangan
matahari. Oleh karena itu pada pemasangan kusen pintu dan jendela harus
benar-benar memperhatikan fungsi dari penempatan kusen pintu dan
jendela dengan cermat.
Pemasangan kusen harus benar dan baik, dalam hal ini pemasangan
harus tegak lurus, leveling dan bukaan pintu serta jendela sesuai dengan
kondisi ruangan dan faktor keamanan. Pada prinsipnya pemasangan kusen
diusahakan mempunyai ketinggian yang sama dengan kusen-kusen yang
lainnya.
Bentuk dan variasi kusen tergantung pada pemilik bangunan, akan
tetapi harus
pembiayaan. Bentuk dan variasi kusen tidak begitu banyak, lebih banyak
pada variasi daun pintu dan jendelanya serta kaca yang akan dipasang.
B. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dibuatnya makalah ini antara lain:
6
BAB II
ISI
A. Materi
1. Pengertian
-
2. Fungsi
Pintu Geser
Pintu model ini sering disebut juga dengan sliding door. Cara
membukanya dengan menggeser pintu ke samping kanan atau kiri.
Pintu geser ini biasanya digunakan pada ruang yang sempit karena
tidak memerlukan ruang unntuk mengayunkan pintu seperti pintu
swing. Pintu geser juga mulai banyak digunakan pada lemari pakaian.
karena memberikan kesan rapi. Namun, kekurangan pintu ini adalah
pemasangannya lebih sulit dan memerlukan struktur bantalan yang
kuat untuk menggantung, dan dapat merepotkan bila roda keluar dari
rel pengaman.
10
11
Gaya pintu yang lebih tua ini dibuat dari serpihan kayu atau
kompresan kayu. Sebutannya tergantung pada komponenkomponennya. Untuk komponen vertikal disebut stiles dan komponen
horizontal disebut rel.
12
13
c. Pintu Louvre
d. Pintu Flush
Ini adalah pintu paling sederhana dari pintu-pintu yang ada. Ini
karena permukaan pintu rata seluruhnya. Pintu flush biasanya
digunakan untuk bagian dalam rumah dan dibuat dari fiberglass atau
kayu.
- Keunggulan : Harga lebih murah dan sesuai dengan berbagai
keuangan.
- Kerugian : Permukaan dapat tidak tembus cahaya.dan tanpa
dekor, tidak cocok untuk pintu utama.
6) Jendela dengan daun seperti dibawah ini biasanya dibuka kedalam agar
tidak tampias hujan
a. Analisis:
- Tinggi jendela 170 cm
- Lebar jendela 150 cm
- Ukuran ventilasi 75 cm x 30
cm
16
b. Komentar:
- Kaca yang digunakan berwarna
gelap, lebih cocok untuk
jendela kamar tidur yang
letaknya dibagian depan rumah
- Desain nya simpel dan
2.
a. Analisis:
- Tinggi jendela 100 cm
- Lebar jendela 80 cm
- Ukuran ventilasi 80 cm x 15 cm
b. Komentar:
- Ukuran ventilasinya sedikit kecil,
seharusnya ukurannya lebih
besar sedikit
- Tidak diberi teralis besi (tidak
terlalu aman)
17
3.
a. Analisis:
- Tinggi pintu 200 cm
- Lebar pintu 80 cm
- Ukuran ventilasi 80 cm x 15
cm
b. Komentar:
- Ukuran sirkulasi
udaranya/ventilasi kecil
- Desain pintunya polos tidak
ada motif
- Pengecatan dan warna kusen
nya sudah bagus
4.
a. Analisis:
- Tinggi jendela 100 cm
- Lebar jendela 90 cm
- Tinggi pintu 200 cm
- Lebar pintu 90
- Ukuran ventilasi 80 cm x 15
cm
b. Komentar:
- Desainnya sangat sederhana
- Daun pintu nya menggunakan
bahan yang tidak terlalu kuat
(mudah lapuk)
- Pada jendela tidak diberi teralis
besi
18
19
5.
a. Analisis:
- Tinggi pintu 200 cm
- Lebar pintu 60
- Ukuran ventilasi 40 cm x 15
cm
b.
-
6.
Komentar:
Desainnya sederhana
Bahannya terbuat dari plastik
sehingga cocok digunakan di
kamar mandi agar tidak
menyerap air
Sirkulasi udaranya kecil, belum
maksimal
a. Analisis:
- Tinggi jendela 100 cm
- Lebar jendela 120 cm
- Ukuran ventilasi 120 cm x 30
cm
b. Komentar:
- Desain daun pintu dan
ventilasinya sudah variatif
- Ukurannya sudah sesuai
kebutuhan
- Kusen pintu belum diplitur/dicat
sehingga tampak kurang
menarik
- Tidak diberi teralis besi
20
7.
a. Analisis:
- Tinggi pintu 200 cm
- Lebar pintu 100
- Ukuran ventilasi 100 cm x 30
cm
b. Komentar:
- Desainnya cukup sederhana
untuk pintu utama
- Ukuran pintu dan ventilasi
sudah sesuai
- Belum diplitur/dicat
21
8.
a. Analisis:
- Tinggi pintu 200 cm
- Lebar pintu 110 cm
- Lebar jendela 80 cm
- Tinggi jendela 150 cm
b. Komentar:
- Ukuran pintu sudah sesuai
- Belum dicat/diplitur
- Jendela tidak bisa dibuka dan
tidak ada ventilasinya.
9.
a. Analisis:
- Tinggi pintu 200 cm
- Lebar pintu 110 cm
- Lebar jendela 60 cm
- Tinggi jendela 150 cm
b. Komentar:
- Ukuran pintu sudah sesuai
- Belum dicat/diplitur
- Jendela tidak bisa dibuka dan
sudah ada ventilasinya.
22
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan diberikannya tugas observasi lapangan dengan tema kusen
ini, siswa bisa mempunyai kemampuan, keterampilan, dan pengalaman
dalam melakukan survey/pengamatan langsung di lapangan yang bisa
bermanfaat untuk dijadikan pedoman saat bekerja.
Selain itu para siswa juga bisa lebih memahami tentang materi
tentang kusen. Contohya materi tentang pengertian kusen, jenis dan
macam kusen, fungsi dari kusen pintu dan jendela, dll. Siswa juga mampu
melakukan pengolahan data dari hasil yang sudah didapatkan saat
survey/observasi.
B. Daftar Pustaka
1.
2.
3.
4.
https://www.scribd.com/doc/86873744/MAKALAH-KUSEN
http://ilmu-konstruksi.blogspot.com/2013/01/konstruksi-pintu-dan-jendela.html
http://rzal37.blogspot.com/2012/07/pengertian-kusen-intu-dan-jendela.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND.TEKNIK_SIPIL/196012241991011-
NANDAN_SUPRIATNA/KB_D-3/Pintu_dan_Jendela.pdf
5. http://fandicivilba89.blogspot.com/2011/06/pintu-dan-jendela.html
6. http://www.kaltimciptayasa.com/news/32-jenis-jenis-dan-bagian-kusen.html
7. http://rakaraperz.blogspot.com/2014/10/Deskripsi-macam-jenis-pintu-danjendela.html
8. https://www.scribd.com/doc/243776978/Fungsi-Kusen
24