Anda di halaman 1dari 25

MAPEL: EBK

NAMA KELOMPOK:
1. BAGUS ARI
2. DIVA NAYUAN
3. OKTA SEVINA
4. WINDY RUPITA SARI
Indentifikasi RKS
1. Nama proyek: Proyek pembangunan rumah satu lantai tipe 40
2. Lokasi proyek: jalan raya mondoroko No.3 singosari
PEKERJAAN PONDASI
1. Galian Tanah dan Urugan Pasir di Bawah Pondasi
Galian tanah menjadi tahap pertama sebelum membuat pondasi.
Untuk kuatnya pondasi sebuah rumah yang perencanaannya
bertingkat, sebaiknya galian tanah digali dengan kedalaman lebih
dari 50 cm dari permukaan tanah. Bila belum mencapai
kedalaman asli dari lapisan tanah yang keras, sebaiknya lakukan
penggalian kembali secukupnya saja
2. Pemasangan Batu Kosong

Pekerjaan pemasangan batu kali yang pertama tidak menggunakan


adukan dari pencampuran semen dan pasir terlebih dahulu, metode ini
biasa disebut dengan “batu kosong”. Bebatuan ini disusun agar
melindungi pondasi dari gerakan dinamis tanah yang mengakibatkan
kerusakan pondasi dan bangunan diatasnya.
3. Pekerjaan Pondasi Menerus

Pondasi Menerus adalah pondassi yang bahan utamanya menggunakan


batu kali. Biasa dibangun menerus mengelilingi denah bangunan yang
berfungsi mendistribusikan beban dinding dan kolom supaya beban
bangunan tersebar merata. Pondasi batu populer digunakan iyalah batu
kali yang cukup banyak dan relatif murah
4. Pekerjaan Pemasangan Sloof

Pemasangan sloof adalah pekerjaan pengecoran beton bekisting. Sesuaikan


tahap pengerjaan ini dengan desain yang sudah ditentukan.
Bahan material untuk pekerjaan pemasangan sloof ialah besi beton, semen,
pasir beton, split ukuran 2-3 cm dan material bahan bangunan lainnya
sesuai kebutuhan. Bila lokasi proyek dekat dengan Batching Plant,
sebaiknya prioritaskan menggunakan beton readymix.
5. Pemadatan Urugan Tanah Kembali

Mengurug dan menimbun kembali bekas galian atau lainnya pada lokasi
yang ditentukan sesuai dengan yang tercantum dalam Gambar.
Pekerjaan ini sepenuhnya akan kami laksanakan dengan menggunakan
Tenaga Kerja yaitu : Pekerjan dan Mandor dengan menggunakan alat
bantu yang diperlukan. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, bentuk dan
mutu pekerjaan harus betul-betul tepat dan baik
6. Pekerjaan Rollag Pasangan Bata

Tujuan dari pekerjaan rollag pasangan bata ialah untuk menghindari


terjadinya amblas pada ujung lantai. Berfungsi sebagai penyeimbang antara
posisi lantai, meskipun tidak sekuat sloof gantung. Dirangkai dengan
adukan beton cor yang terbuat dari tumpukan bata.
PEKERJAAN BETON
Pekerjaan Beton menurut definisinya adalah pekerjaan memproduksi beton (campuran
agregat halus, agregat kasar, semen portland, air dan / atau puzzoland (additive)),
menuangkan (menuang beton) ke beton.
Bahan utama Pekerjaan Beton salah satunya adalah agregat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :

Agregat halus
misal pasir alam sebagai hasil desintegrasi alami batuan atau pasir yang dihasilkan oleh
industri pemecah batu, klasifikasi material memiliki ukuran butiran diameter terbesar ≤ 5 mm
Agregat kasar
misal kerikil sebagai hasil desintegrasi “alam” batuan atau batu pecah yang dihasilkan oleh
industri pemecah batu dan memiliki ukuran butiran diameter 5 mm – 40 mm
PEKERJAAN DINDING
Dinding adalah bagian bangunan yang sangat penting perannya bagi
suatu konstruksi bangunan. Dinding membentuk dan melindungi isi
bangunan baik dari segi konstruksi maupun penampilan artistik dari
bangunan. Ditinjau dari bahan mentah yang dipakai, dinding bangunan
dapat dibedakan atas :
1. Bata cetak/bata kapur, adalah batu buatan yang dibuat dari campuran
beberapa bahan dengan perbandingan tertentu, Umumnya digunakan
pada rumah-rumah sederhana di perkampungan, pagar pembatas tanah
dan lain sebagainya.
2. Bata celcon atau hebel, terbuat dari pasir silika. Harganya lebih mahal dari pada
bata merah. Ukuran umumnya 10 cm x 19 cm x 59 cm.
3. Dinding Partisi, bahan yang dipakai umumnya terdiri dari lembaran multiplek
atau papan gipsum dengan ketebalan 9-12 mm.
4. Batako dan blok beton, adalah batu buatan yang dibuat dari ampuran bahan
mentah: tras+ kapur + pasir dengan perbandingan tertentu. Batu buatan jenis ini
bentuknya berlubang, model dan lubangnya dibuat bermacam variasi model
5. Batu bata (bata merah),pada umurnnya merupakan prisma tegak (balok)
dengan penampang empat persegi panjang, ada juga batu bata yang berlubang-
lubang, batu bata semacam ini kebanyakan digunakan untuk pasangan dinding
peredam suara
PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
Pada dasarnya konstruksi pintu dan jendela dibagi menjadi 2 bagian, yaitu
kusen dan daun pintu dan jendela

konstruksi pintu dan jendela merupakan konstruksi pelengkap dari


konstruksi dinding bangunan, yang fungsinya sebagai penghubung antar
ruangan yang dipisahkan dinding bersangkutan.
1. Kusen
Pengertian dan fungsi : Kusen adalah salah satu bagian dari konstruksi
bangunan yang berfunsi untuk membentuk hubungan, baik antara sebuah
dinding pasangan bata, beton ataupun kayu dengan pintu atau jendela.
Berdasarkan fungsinya dapat dibedakan antara : kusen pintu dan kusen
jendela
berdasarkan lokasinya dapat dibedakan antara : kusen dalam dan kusen
luar, yang terutama dipengaruhi oleh iklim setempat
berdasarkan bahan yang digunakan dapat dibedakan antara : kusen kayu,
kusen logam dan kusen beton.
2. Daun Pintu Dan Jendela
Pengertian dan fungsi : Daun pintu dan jendela
berfungsi untuk penutup/pemisah ruang yang movable
tidak statis dan dapat dibuka atau ditutup bahkan bila
perlu untuk keamanan dapat pula dikunciDaun pintu :
Berfungsi sebagai tempat keluar masuknya manusia
ataupun barang.
 Jendela : Berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya
matahari dan juga sebagai tempat berlangsungnya proses
pertukaran udara pada suatu bangunan.
Syarat Pintu dan Jendela
Bekerja dengan aman Tahan cuaca, untuk mendapatkan ketahanan
terhadap cuaca maka harus dipilih dari bahan yang baik, tidak
mudah lapuk, tidak mudah mengalami kembang / susut (muai,
melengkung), Tidak ada celah atau cahaya yang tidak dikehendaki
masuk, cuaca (suhu, udara) masuk ke dalam ruangan.
Kuat Minimal ada 1 (satu) buah jendela dalam sebuah ruangan.
Cara Penentuan Ukuran Dalam menentukan ukuran, menggunakan dasar pendekatan
antara lain, fungsi dan aktivitas ruang, kapasitas ruang, kebutuhan manusia akan
oksigen dan sebagainya.
A. Luas lubang penerangan / cahaya: luas pintu dan jendela tidak masuk dalam
perhitungan
1) Kamar tidur= 1/6 × luas lantai ruang
2) Kamar duduk= 1/7 – 1/6 × luas lantai ruang.
3) Sekolah dan kantor= 1/6 – 1/5 × luas lantai ruang.
4) Rumah sakit= 1/6 – 1/5 × luas lantai ruang.
5) Bengkel= 1/6 – 1/3 × luas lantai ruang.
6) Gudang= 1/10 × luas lantai ruang.
Macam-macam Jenis Pintu:
Pintu swing
Pintu geser (sliding door)
Pintu lipat (folding door)
Pintu putar otomatis (revolving door)
Pintu rel
Pintu Berbahan Kayu
Kebanyakan pintu kayu dibuat bukan dari bahan kayu solid (padat). Beberapa
pintu dibuat dengan kepadatan medium fibreboard inti. Ada juga yang dibuat
dari bahan polyboard. Pilihan paling ringan adalah pintu yang menggunakan
bahan inti honeycomb yang terbuat dari karton.
✓ Keunggulan: Cocok untuk rumah bergaya klasik, rapi dan elegan. Lebih
murah gaya, dan kayu stained menciptakan suasana ruangan yang hangat.
✓ Kekurangan: Hati-hati memilih pintu berbahan inti honeycomb yang
kualitasnya buruk bisa mengurangi kekuatan dan kurang kedap suara. Butuh
pemeliharaan rutin seperti sering dicat dan divernis.
 Pintu Louvre
Pintu jenis ini mempunyai irisan-irisan horizontal yang dapat dibuka
untuk aliran udara apabila menginginkan privasi dan keamanan.
✓ Keunggulan: Tetap ada aliran udara bahkan bila pintu ditutup.
✓ Kekurangan: Lebih sulit dibersihkan dan harus memastikan pekerjaan
mekaniknya halus dan dapat menghalangi pemandangan.
Pintu Flush

Ini adalah pintu paling sederhana dari pintu-pintu yang ada. Ini karena
permukaan pintu rata seluruhnya. Pintu flush biasanya digunakan untuk
bagian dalam rumah dan dibuat dari fiberglass atau kayu.
✓ keunggulan : harga lebih murah dan sesuai dengan berbagai keuangan.
✓ kerugian : permukaan dapat tidak tembus cahaya.dan tanpa dekor, tidak
cocok untuk pintu utama
• Jenis Utama Bekerjanya Jendela

» Jendela gantung ganda, mempunyai daun-daun jendela yang didorong secara vertikal.
Daun-daun jendela ini ditempatkan pada alur depan rangka atau pada alat atau rel. Bagian
jendela dapat dibuka ± 50%.
» Jendela sayap, mempunyai daun-daun jendela yang digantung pada ambang atas, bawah,
atau pada tiang. Daun-daun jendela ini ditempatkan pada engsel depan atau belakang.
Bagian jendela dapat dibuka penuh.
• Jenis Jendela Berdasarkan Cara Membukanya
1) Jendela yang dipasang mati dalam kusen.
2) Jendela dengan daun jendela yang dibuka kedalam atau keluar.
3) Jendela dengan daun pintu yang dibuka dengan digeser ke atas atau
kebawah.
4) Jendela dengan kaca-kaca krepyak (terpisah kecil-kecil).
5) Jendela dengan daun yang dibuka dengan diputar dalam sumbu horizontal.
6) Jendela dengan daun seperti dibawah ini biasanya dibuka kedalam agar
tidak tampias hujan.
• Macam-macam Kusen Pintu dan Jendela

a) Kusen pintu tunggal : untuk satu daun pintu.


B) Kusen pintu tunggal dengan ventilasi : menggunakan ventilasi atas.
C) Kusen pintu dobel : untuk dua daun pintu.
D) Kusen pintu gendong : Kusen pintu yang menyatu dengan kusen jendela.
E) Kusen pintu lipat : kusen untuk pintu garasi.
F) Kusen jendela : untuk satu daun jendela.
G) Kusen jendela dobel : untuk dua daun jendela.
H) Kusen jendela dengan ventilasi : dengan ventilasi pada bagian atas
PEKERJAAN LANTAI
•Persiapan

Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan lantai kerja.


Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : semen PC, pasir, split dan air.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : concrete mixer, meteran, waterpass, cangkul, talang cor, ember, sendok
semen, raskam, benang, selang air, dll.PersiapanPembuatan

•Pengukuran

Terlebih dahulu juru ukur (surveyor) melakukan pengukuran dengan theodolith untuk menentukan leveling
lantai kerja.
Tandai hasil pengukuran dengan menggunakan patok kayu yang diberi warna cat.
•Pelaksanaan pekerjaan lantai kerja

Untuk lantai kerja dibawah pondasi dibuat dengan ketebalan sesuai rencana.
Buat adukan untuk lantai kerja dengan campuran adukan 1PC : 3Psr : 5Krl atau B-0.
Pastikan bahwa lokasi yang akan dipasang lantai kerja sudah terdapat urugan pasir dengan
ketebalan yang sesuai rencana dan telah diratakan.
Bersihkan lokasi yang akan dipasang lantai kerja dari sampah atau kotoran.
Pasang patok dan leveling lantai kerja yang diperlukan sebagai acuan untuk menentukan
ketebalan. Bisa juga dengan terlebih dahulu dibuat kepalaan dengan jarak per 1 m untuk leveling
lantai kerja.
Tuangkan adukan lantai kerja ke area melalui talang cor atau ember.
Adukan lantai kerja diratakan dengan menggunakan cangkul maupun sendok adukan/raskam
sampai ketinggian yang telah ditentukan dengan cara melakukan tarikan benang dari patok level
satu dengan yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai