Anda di halaman 1dari 16

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN

IDENTIFIKASI ELEMEN – ELEMEN STRUKTUR TENGAH


BALOK LATAI, RING BALK, BALOK SEKUNDER
DAN BALOK NON STRUKTURAL

Dikerjakan Oleh ;
1. KHOIRUL ANAS 2110612001
2. MUHLIS AMIRUDDIN 2110612002

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2021
Pertanyaan

1. Apa yang dimaksud dengan :


 Balok Latai
 Balok Ring
 Balok Canopy
 Balok Sekunder
2. Apa yang dimaksud dengan balok elemen non struktural dalam struktur
bangunan?
3. Sebutkan dan jelaskan apa saja elemen non struktural pada bangunan gedung?
4. Apa kriteria kolom praktis atau kolom non struktural?
5. Bagaimana Aturan luasan dinding tembok non struktural agar memenuhi
SNI?
6. Bagaimana aturan mutu beton jika digunakan pada balok/kolom non
struktural?
 Bo
 K100
 K175
 K200
 Fc’ dll
A. Apa yang dimaksud dengan :
 Balok Latai
Balok latei merupakan balok yang dibuat persis menempel di atas pintu dan jendela. Balok
latei kerap disebut juga dengan lintel. Penggunaan balok latei bertujuan untuk menghindarkan
kusen agar tidak menerima beban bangunan secara langsung. Dengan demikian, kondisi kusen
pun tetap kokoh serta tidak melengkung, baik untuk kusen pintu atau jendela yang terbuat dari
kayu ataupun kusen yang terbuat dari bahan alumunium.
Balok ini juga dapat berfungsi untuk menjaga kusen tetap berdiri apabila sewaktu-waktu
terjadi gempa, sehingga penghuni bangunan dapat melewati pintu untuk menyelamatkan diri.
Ukuran balok latei yaitu 15 cm x 15 cm setelah di finishing plester dan aci. Ukuran balok latei
harus sama dengan ukuran dinding batu bata. Jadi apabila ukuran begel balok latei 8 cm x 12
cm, dengan selimut beton 2 cm dan finishing plester aci 3 cm.
Besi beton yang digunakan sebagai tulangan utama balok latei merupakan besi beton 8
mm. Apabila menggunakan besi beton yang lebih besar akan membuat tidak efektif secara
konstruksi. Karena luasan kebutuhan tulangan besi beton maksimal yaitu 8 persen dari luasan
permukaan beton. Sehingga bila menggunakan besi beton lebih dari 8 mm akan membuat
konstruksi beton menjadi over reinforcment.

Gambar Macam-macam Balok Latai


Gambar Aplikasi Pemasangan Balok Latai

Fungsi Balok Latei


Balok memiliki fungsi menahan beban dari bagian atasnya agar beban tidak langsung
diterima kusen pintu atau jendela. Dengan adanya struktur balok latei maka kusen pintu atau
jendela akan tetap kokoh dan kuat serta tidak melengkung. Baik untuk kusen pintu atau jendela
yang terbuat dari kayu ataupun kusen yang terbuat dari bahan alumunium.
Balok latei memiliki peran penting pada strukural bangunan, misalnya memperkuat
opening konstruksi dinding terhadap keliling kusen, menahan beban tembok bagian atas, dan
juga memperkuat struktur kusen pada tembok.
Bahan Pembuatan Balok Latei
Terdapat 2 jenis bahan untuk pembuatan balok latei, antara lain:
1. Bata roolag merupakan batu bata yang di pasang dengan posisi berdiri. Untuk
menguatkan pasangan bata roolag di atas kusen jendela atau pintu di pasang lebih 30 cm
dari ukuran kusen pintu atau jendela yang ada.
2. Besi beton juga dimanfaatkan sebagai tulangan utama balok latei yaitu besi beton 8 mm.
Bila menggunakan besi beton yang lebih besar akan membuat tidak efektif secara
konstruksi. Karena luasan kebutuhan tulangan besi beton maksimal adalah 8 persen dari
luasan permukaan beton. Sehingga bila menggunakan besi beton lebih dari 8 mm akan
membuat konstruksi beton menjadi over reinforcment.
Material Pembuatan Balok Latei:
- Semen
- Pasir
- Besi
- Beton
- Air
 Balok Canopy
Balok kantilever atau balok konsol adalah suatu konstruksi balok yang hanya ditumpu
pada salah satu ujungnya dengan tumpuan jepit, sedangkan ujung yang satunya bebas tanpa
tumpuan. Karena hanya ada satu tumpuan, maka reaksi juga hanya akan terjadi pada titik
tumpu tersebut. Sudah dijelaskan pada bab terdahulu, reaksi yang terjadi pada. tumpuan jepit
ada tiga yaitu reaksi vertikal Rv, reaksi horizontal Rh, dan momen M.
Perhitungan gaya-gaya dalam pada balok kantilever dilakukan dengan menggunakan
persamaan-persamaan kesetimbangan, sama seperti pada balok sederhana. Bentuk diagram
gaya normal, diagram gaya geser, serta diagram momen mengikuti ketentuan yang sama
dengan ketentuan pada balok sederhana. Yang perlu diperhatikan pada konstruksi kantilever
adalah:
- Momen pada ujung bebas selalu bernilai nol (0)
- Momen maksimum terjadi di ujung tumpuan jepit
- Momen yang terjadi berupa momen negatif
 Balok Sekunder
Balok Sekunder atau yang biasa di sebut balak anak, yaitu balok yang menghubungkan
antar balok primer (induk). Biasanya dimensi balok sekunder lebih kecil dari pada balok induk.
Balok sekunder berfungsi untuk meratakan beban yang melekat ke dinding, seperti kusen dan
sebgainya.

B. Apa yang dimaksud dengan balok elemen non struktural dalam struktur bangunan?
Elemen non struktural, adalah bagian bangunan yang tidak terkait secara langsung dengan
kekuatan struktur bangunan dan menjadi beban bagi elemen struktural. Biasanya elemen non
struktural mengalami kerusakan yang lebih awal dan mengalami perbaikan/pengantian. Termasuk
elemen non struktural adalah lantai, dinding, penutup atap, dan tangga.
Terkadang suatu elemen bisa termasuk struktural atau non struktural tergantung dalam
perencanaan struktur bangunannya. Contohnya adalah lantai atau kolom praktis.

C. Sebutkan dan jelaskan apa saja elemen non struktural pada bangunan gedung?
- Lantai
Lantai adalah bagian bangunan berupa suatu luasan yang dibatasi dinding-dinding sebagai
tempat dilakukannya aktifitas sesuai dengan fungsi bangunan. Pada gedung bertingkat, lantai
memisahkan ruangan-ruangan secara vertikal. Lantai dapat dikategorikan sebagai elemen
struktural maupun elemen non-struktural dari suatu bangunan.
Fungsi lantai antara lain :
- Memisahan ruangan secara mendatar
- Melimpahkan beban kepada balok
- Mendukung dinding pemisah yang tidak menerus ke bawah
- Meningkatkan kekakuan bangunan, terutama pada bangunan berlantai banyak
- Mencegah perambatan suara dan meredam pantulan suara
- Isolasi terhadap pertukaran suhu
- Pada basement, lantai mencegah masuknya air tanah ke dalam bangunan
Persyaratan lantai meliputi aspek teknis dan ekonomis :
- Lantai harus mempunyai kekuatan yang mencukupi untuk mendukung beban
- Tumpuan pada dinding / balok harus mencukupi untuk menyalurkan beban sehingga
sekaligus dapat memperkaku struktur bangunan
- Lantai harus mempunyai masa yang cukup untuk meredam getaran dan mencegah
pemantulan suara
- Porositas lantai harus tetap mampu menjadi isolasi pertukaran suhu dan kelembaban
- Bahan penyusun lantai dapat dipasang dengan cepat
- Lantai setelah berfungsi hanya memerlukan perawatan minimal.
- Lantai harus awet, dapat terus berfungsi seiring dengan umur rencana bangunan
Beberapa istilah terkait dengan lantai antara lain :
- Basemant; bagian bangunan (ruangan) yang berada di bawah tanah
- Sub basement; ruangan di bawah basement
- Ground floor, lantai pertama di atas permukaan tanah
- First floor; lantai kedua
- Storey/story; tingkat: bagian bangunan di antara satu lantai dengan lantai di atasnya
- Cellar: ruangan bawah tanah yang dimanfaatkan sebagai gudang
Lantai sederhana
- Lantai paling sederhana yang mula-mula dibuat berupa lantai tanah pada bangunan
sederhana atau bangunan sementara
- Tanah dipadatkan secukupnya, kemudian diberi pasir agar tidak melekat / lengket.
Permukaan akan menjadi lebih baik bila pasir dicampur kerikil dan ditumbuk
- Dapat juga di atasnya diberi pasangan bata merah kosongan (tanpa perekat) dan hanya
siarnya yang diberi spesi.
- Apabila diinginkan menjadi lebih kuat, pasangan bata diberi spesi baik pada dasar pasangan
bata dan pada siar-siarnya.

Lantai dari beton tumbuk


- Lantai dipasang di atas urugan pasir, dengan tebal urugan sekitar 20 cm
- Campuran beton adalah 1 semen : 3 pasir : 6 kerikil
- Lantai tidak diplester, namun pada saat masih basah permukaannya dihaluskan. Jika
diinginkan diplester, diberikan plester setipis mungkin dan dilakukan pada saat beton masih
basah agar tidak terpisah
- Seteleh selesai dicor, permukaan harus dibasahi / digenangi air sekitar 7 hari untuk
menghindari retak / pecah.
- Untuk bidang lantai yang luas, pengecoran dilakukan dalam kotak-kotak yang kecil untuk
mempermudah pelaksanaan dan perawatannya.

Lantai dengan pasangan ubin / penutup lantai


- Pada lantai dasar, di atas pasir urug diberi plesteran kemudian spesi untuk merekat ubin
- Pada lantai-lantai bangunan bertingkat, di atas pelat beton diberi lapisan pasir ± 5 cm,
kemudian spesi untuk perekat ubin
- Jenis ubin / penutup lantai ; tegel, keramik, plastik / PVC, karet, teraso, marmer / granit,
papan kayu / parket
- Pada lantai dengan penutup dari keramik, pemasangan harus dilakukan dengan cara-cara
khusus agar keramik tidak meledak atau pecah serentak.
Beberapa jenis penutup lantai antara lain :
- Tegel; keramik; marmer/granit; parket; dipasang di atas lapisan pasir menggunakan perekat
spesi campuran semen dan pasir. Ukuran dari penutup lantai jenis ini bervariasi, 20×20,
30×30, 30×60, 40×40 dll.
- Tegel terbuat dari campuran dan pasir. Cara pembuatan dimulai dengan menuangkan
campuran semen khusus ke dalam cetakan, menambahkan campuran semen dan pasir
kemudian dipres menggunakan alat khusus. Setelah dipress direndam dalam bak
perendaman selama 3 hari, kemudian diangkat dan dikeringkan di rak yang terlindung dari
panas matahari langsung.
- Marmer dalah bahan alami yang asalnya berupa bongkahan-bongkahan besar yang dipotong
dengan alat khusus agar dapat diangkut ke pabrik. Di dalam pabrik selanjutnya dipotong
dalam ukuran yang diinginkan dan dipoles / digosok dengan alat sebelum dikirim ke lokasi
pembangunan.
- Parket adalah penutup lantai berupa papan kayu asli atau kayu lapis dengan ukuran seperti
layaknya ubin. Penggunaan penutup lantai parket biasanya untuk memenuhi nilai estetika
khusus. Pemasangan diletakan di atas plesteran kedap yang rata dan setelah terpasang harus
dilapisi dengan pernis untuk mencegah kontak langsung dengan air.
- Aspal, biasanya digunakan pada bengkel-bengkel kerja, ruang pabrik, ruangan olahraga dll.
Ada tiga jenis; aspal pulasan, aspal tuang dan aspal beton. Aspal pulasan dilaksanakan
dengan memulaskan aspal panas menggunakan kuas bertangkai pada permukaan lapisan
krikil yang sudah dipadatkan. Lantai aspal tuang dilaksanakan dengan menuangkan aspal
panas cair ke atas permukaan kerikil yang dipadatkan sehingga dapat masuk ke celah-
celahnya. Aspal beton dibuat dengan memasukkan kerikil dan pasir kering ke dalam cairan
aspal panas dan selanjutnya dituangkan ke atas permukaan kerikil yang sudah dipadatkan,
- Keramik dibuat dari tanah olahan yang kemudian dipress dalam cetakan. Setelah dicetak dan
dikeringkan (dianginkan) kemudian dilapisi pada satu sisinya dengan cairan pasta sebagai
lapisan mengkilap, dan selanjutnya dibakar dalam tungku. Hal yang perlu diperhatikan
dalam pemilihan keramik adalah kesamaan ukuran dan corak/warna dalam satu seri.
Pemasangan keramik memerlukan keahlian khusus terutama untuk menghindari keramik
meledak.
- Lantai teraso adalah lantai dengan memanfaatkan pecahan batu pualam sebagai bahan
campuran dengan semen. Teraso dapat dicetak seperti layaknya ubin tegel, atau dapat pula
dicampur dan dituangkan langsung di atas plesteran yang sudah dipersiapkan. Setelah
terpasang, baik pada teraso cetakan maupun yang langsung dituang , dihaluskan dan digosok
dengan alat penggosok khusus untuk memperoleh permukaan yang mengkilap dan
memberikan penampilan yang baik.
- Lantai karet dapat diperoleh dalam bentuk gulungan dengan panjang 30m, lebar 1,8m dan
tebal 6 s.d. 9 mm. Karet dipasang di atas papan lantai kayu atau beton dengan bahan perekat
khusus. Bila digunakan pada papan lantai kayu harus diberi hardboard/plywood agar
permukannya menjadi rata.
Penutup lantai khusus yang lain, antara lain PVC, magnesit, fiber dll.

- Kolom Praktis
Sesuai dengan SK SNI T-15-1991-03 tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk
Bangunan Gedung, adapun yang dimaksud kolom adalah komponen struktur bangunan yang
tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak
ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil.
Kolom praktis adalah tiang berupa rangka besi yang digunakan untuk membantu kolom
utama dalam menopang suatu bangunan. Biasanya, jenis kolom ini dipasang secara vertikal
dalam dinding sehingga bentuknya tidak akan terlihat dari luar.
Resiko keruntuhan akibat guncangan juga bisa diminimalisir dengan adanya kolom ini dalam
bangunan Anda.

Perbedaan Kolom Praktis dan Kolom Utama


Seperti yang telah disebutkan di awal, secara umum ada dua jenis kolom yaitu kolom
praktis dan kolom utama. Jika dilihat dari fungsi umum, keduanya sama-sama berguna untuk
memperkokoh struktur bangunan. Namun ada beberapa perbedaan antara kedua jenis kolom
tersebut yang perlu Anda perhatikan, di antaranya adalah:
- Beton praktis hanya membantu menahan dinding secara melintang agar tidak roboh.
Sedangkan kolom utama menopang seluruh bangunan secara vertikal
- Pada penerapannya, kolom beton praktis sering digunakan untuk menopang balok dinding
agar tetap berdiri dan kolom utama untuk balok dan plat lantai konstruksi
- Letak beton praktis tersembunyi dan bentuknya tidak terlihat dari luar. Sedangkan kolom
struktur berada dalam pondasi yang daman, berbentuk pipih panjang yang berukuran besar

Fungsi Kolom Praktis


Kebanyakan dinding bangunan dibangun menggunakan batako, yang pada dasarnya tidak
memiliki kekuatan secara melintang. Sedangkan ukuran dari bangunan itu sendiri tidak kecil.
Akibatnya, jika tidak ada pengikat antar dinding, maka akan memungkinkan terjadi kerobohan.
Fungsi kolom praktis adalah untuk mengatasi hal tersebut.
Secara garis besar, sebutan lain untuk kolom rangka praktis adalah pengikat dinding konstruksi.
Sama seperti tulang pada manusia, kolom ini menjadi rangka yang membantu mengikat dinding
agar tetap berdiri kokoh dan berada pada posisi yang sama seperti saat dibangun. Di samping
itu, jenis kolom ini juga bisa membantu agar bangunan terhindar dari keretakan.

Jarak kolom praktis yang ideal


Mengingat fungsi kolom praktis adalah untuk membantu kolom utama dan sebagai
pengikat dinding, jarak kolom praktis juga harus diperhatikan. Jarak kolom maksimum adalah
3,5 meter, atau pada sudut-sudut pertemuan pasangan bata.
Ukuran kolom praktis
Ukuran kolom praktis yang digunakan adalah 15/15. Dengan tulangan beton 4 d 10mm,
yang artinya jumlah besi beton diameter 10 mm sebanyak 4 buah. Dan begel d8-20 cm, yang
artinya begel diameter 8 dengan jarak 20 cm. Ukuran kolom makin ke atas boleh makin kecil,
sesuai dengan beban bangunan yang didukungnya makin ke atas juga makin kecil.

D. Apa kriteria kolom praktis atau kolom non struktural?


Kolom Praktis adalah kolom yang berpungsi membantu kolom utama dan juga sebagai
pengikat dinding agar dinding stabil, jarak kolom maksimum 3,5 meter, atau pada pertemuan
pasangan bata, (sudut-sudut). Dimensi kolom praktis 15/15 dengan tulangan beton 4 d 10 begel d
8-20. Letak kolom dalam konstruksi. Kolom portal harus dibuat terus menerus dari lantai bawah
sampai lantai atas, artinya letak kolom-kolom portal tidak boleh digeser pada tiap lantai, karena
hal ini akan menghilangkan sifat kekakuan dari struktur rangka portalnya. Jadi harus dihindarkan
denah kolom portal yang tidak sama untuk tiap-tiap lapis lantai. Ukuran kolom makin ke atas
boleh makin kecil, sesuai dengan beban bangunan yang didukungnya makin ke atas juga makin
kecil. Perubahan dimensi kolom harus dilakukan pada lapis lantai, agar pada suatu lajur kolom
mempunyai kekakuan yang sama.

E. Bagaimana Aturan luasan dinding tembok non struktural agar memenuhi SNI?
Menurut SNI 03-3430-1994, dinding memiliki 2 macam yaitu: dinding pasangan (non-
structural) atau dinding yang berperan menopang atap dan sama sekali tidak menggunakan cor dan
dinding struktur atau dinding yang tidak menopang beban. Dinding pasangan merupakan dinding
yang terbuat dari susunan blok-beton yang telah diikat satu dengan yang lainnya dengan adukan
atau mortar.
Dinding pasangan bata merah merupakan bagian dari bangunan yang mudah retak, hancur
akibat beban lateral yang menyebabkan tarikan, putiran dan geser pada dinding pasangan ketika
proses pembebanan berlangsung, hal tersebut disebabkan oleh sifat dinding bata pasangan yang
merupakan bagian dari bangunan yang getas. Kemampuan dinding dengan kekuatan yang terbatas
selama dinding tersebut berdiri pada posisinya dan memiliki ikatan dengan kolom dan baloknya
merupakan fungsi dinding sebagai confined masonry. Dinding pasangan yang diperkuat dengan
kolom dan balok dari beton bertulang lebih kuat untuk menahan gaya lateral searah sumbu akibat
beban gempa.
F. Bagaimana aturan mutu beton jika digunakan pada balok/kolom non struktural?
 Bo
Beton K B0 merupakan jenis beton ready mix konstruksi atau non struktural yang tidak
memiliki kandungan unsur pembesian di media yang nantinya akan dicor. Nah, penggunaan
Beton B0 ini biasanya digunakan untuk mengecor bagian alas lantai maupun dinding. Ready
mix sendiri merujuk untuk jenis beton yang sudah di-blend menggunakan berbagai material
yang diformulasikan khusus. Kemudian, pengolahannya dilakukan pada batching plant yang
menjadikan beton siap digunakan sesuai dengan kebutuhan proyek.
Beton K B0 ini juga mempunyai kualitas yang paling rendah sehingga harganya juga
paling murah. Sehingga, hanya bisa dipakai pada bangunan cor yang membutuhkan beton
dengan kualitas rendah atau sedang. Beton jenis ini tidak dapat dipakai untuk jalan lingkungan
yang dilalui oleh kendaraan yang berat.
Angka 0 (nol) pada jenis beton ini menunjukkan bahwa tekanan beton di bawah 100 kg
setiap meter persegi adalah 0. Kekuatan tekanan tersebut diukur sesudah beton berusia 4
minggu (28 hari) sejak pengecoran pertama.

Fungsi Beton B0
Beton B0 tergolong dalam klasifikasi kelas I. Sehingga, digunakan untuk bangunan kecil.
Sebab, beton yang satu ini sama sekali tidak mempunyai campuran dari unsur struktural.
Ketahanannya pun cukup rendah terhadap beban tarik yang mungkin muncul. Namun, beban
tekan yang dapat ditahan cukup aman sehingga bisa dipakai untuk lantai.
Selain itu, peruntukan beton B0 juga bisa untuk dinding kantor, jalan kecil, lantai pabrik,
serta jalan gang.

Jenis Beton B0
Beton B0 juga terbagi kembali dalam dua jenis yakni Fly Ash dan Non-fly Ash.
Pengertiannya bisa Anda simak berikut ini :
- Fly Ash : beton B0 yang dicampur menggunakan campuran khusus. Dimana jumlah
semen menjadi lebih sedikit.
- Non-Fly Ash : beton B0 tanpa campuran khusus.
Sedangkan kompoisi campuran mutu pada beton B0 terdiri dari semen sebanyak 190 kg,
fly ash 0 kg, lalu ada lagi split sebanyak 1010 kg. Ditambah lagi dengan pasir sebanyak 746 kg,
abu batu sebanyak 221 kg, serta air 180 liter. Lalu, density sebanyak 2346 kg dan admixture 0,6
liter. Campuran bahan ini kemudian direkatkan menggunakan metode yang khusus dan
akhirnya menjadi bentuk yang konkrit.
 K100
K 100 termasuk dalam golongan kelas I dengan harga yang relatif ekonomis. Beton jenis
ini biasanya digunakan sebagai dasaran bagi lantai bengkel, gudang, pabrik dan pengerjaan
bangunan sejenis lainnya. Intinya, beton dengan daya tahan tekanan 100 kg per meter persegi
ini umumnya menjadi pelapis dasar lantai bangunan.
Arti non sturktural pada beton jenis K 100 terkait dengan kegunaannya. Beton dengan sifat
non struktural berarti tidak digunakan untuk pengecoran yang mengandung struktural. Salah
satu contoh unsur struktural adalah besi. Sehingga, dengan kata lain beton jenis K 100 tidak
dapat digunakan untuk pengecoran konstruksi berat seperti jalan tol dan semacamnya.
Catatan bagi Anda, beton jenis K 100 tersedia dalam dua macam yaitu Fly Ash dan non
Fly Ash. Beton jenis K 100 dengan campuran Fly Ash pada beton memiliki daya tahan
terhadap tekanan yang lebih baik di banding non Fly Ash. Dengan campuran Fly Ash campuran
cor juga dapat menjadi lebih halus karenan semen yang digunakan lebih sedikit.
Komposisi Beton Mutu K 100
Berikut adalah salah satu komposisi yang digunakan dalam pembuatan material konkrit beton
dengan jenis K 100 per 1 meter persegi:
- Semen: 247 kg
- Pasir: 869 kg
- Kerikil: 999 kg
- Air: 215 Liter
- Fly Ash: 0
- W/C Ratio: 0.87
Komposisi di atas dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan pengerjaan bangunan.
Berdasarkan komposisi tersebut maka perbandingan volume material campuran beton K 100
adalah sebagai berikut:
- Semen: 1
- Pasir : 3,141
- Kerikil: 3,745
- Air: 1,088
Fungsi Penggunaan Beton Jenis K 100
Telah disinggung pada penjelasan sebelumnya bahwa beton jenis K 100 adalah jenis
material bangunan dengan daya tahan yang tegolong rendah atas tekanan beban. Hal ini
disebabkan karena tujuan pembuatannya yang bukan untuk konstruksi yang mengandung
pembesian. Sehingga, beton dengan jenis K 100 biasanya digunakan untuk pelapisan lantai
dasar bangunan tanpa pembesian.
Namun karena sifatnya non struktural, konstruksi lantai atau jalan dengan beton jenis K
100 tidak mampu menahan beban dengan tekanan yang cukup berat. Beton jenis ini maksimal
mampu menahan beban 100 kg. Daya tahan beban tersebut dimiliki setelah pengecoran
melewati masa 28 hari.
Secara kualitas, beton dengan jenis K 100 memang tergolong kualitas rendah. Namun
bukan berarti miskin manfaat dan tidak fungsional. Selama penggunaanya dilakukan pada
proses pengerjaaan pembangunan yang tepat, maka manfaat dan fungsinya dapat Anda rasakan
secara maksimal. Anda juga disarankan untuk
Demikian penjelasan mengenai bahan material beton K 100. Bagi Anda yang berencana
atau sedang mengerjakan proses pembangunan, penggunaan beton jenis K 100 layak
dipertimbangkan. Tentunnya penggunaan beton jenis K 100 tersebut harus mempertimbangkan
kondisi dan jenis konstruksinya.
Perlu Anda catat, walaupun harganya ekonomis, namun beton dengan jenis K 100 tetap
dapat diandalkan untuk kebutuhan konstruksi Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat
menambah pengetahuan Anda.
 K175
Beton mutu K 175 adalah beton yang mengindikasikan untuk kelas D atau untuk
konstruksi bangunan proyek ringan, Ready mix dengan mutu K 175 ini kami tawarkan disini
untuk memenuhi kebutuhan pengecoran anda dengan proyek sekala besar/kecil Untuk melihat
harga Beton Mutu K 175 dibawah ini ada beberapa pilihan harga dengan beberapa tipe antara
lain, ready mix standar (menggunakan armada molen biasa) dengan jenis fly ash dan non fly
ash begitu juga dengan truk molen kecil atau minimix.
Beton Mutu K175 merupakan salah satu jenis beton standar pembangunan di Indonesia,
dimana beton jenis ini cocok untuk digunakan sebagai pondasi bangunan. Mutu k175 sendiri
dinilai mampu menahan beban sebanyak 14,5 Mpa, tentunya kapasitas tersebut beton ini
mampu menahan bangunan bertingkat sekalipun.

Pembuatan Beton K175


Proses pembuatan beton mutu k175 menggunakan perbandingan semen sebanyak 326 kg,
pasir 760 kg, kerikil 1029 kg, dan air sebanyak 215 liter. Bila ingin membuat beton jenis ini
disesuaikan dengan kebutuhan, maka anda bisa menggunakan takaran kasar 1:2:3 antara semen,
pasir, dan kerikil.
Cara membuatnya sendiri bisa dilakukan dengan menggunakan mesin giling atau molen,
disini masukkan material tersebut. Kemudian aduk dan masukkan air tidak secara sekaligus
namun secara berkala, hal ini agar beton cair bisa tercampur lebih rata dan memiliki tekstur
sesuai dengan keinginan.

 K200
Mutu beton K200 merupakan salah satu kualitas beton kelas 1. Penggunaannya untuk
membuat bangunan non struktural maupun bangunan dengan tekstur ringan.
Mutu beton K200 merupakan beton dengan kelas klasifikasi kelas 1 atau rendah. Penggunaan
kualitas beton ini biasa dijadikan sebagai konstruksi non struktural. Selain itu, beton dengan
mutu tersebut dapat digunakan untuk bangunan sederhana lantai satu.
Konstruksi non struktural sendiri artinya proses pembangunannya tidak terlalu membutuhkan
atau tidak menggunakan penulangan maupun pembesian. Beton yang diperlukan dalam
konstruksi ini tidak memerlukan gaya tarikan terlalu banyak.
Penamaan mutu beton K200 memiliki maksud untuk mempermudah pengaplikasiannya. Arti K
adalah karakteristik, sedangkan 200 menunjukkan kapasitas berat yaitu kilogram per meter
persegi. Berat beban dapat diketahui setelah pengeringan selama 28 hari atau kering total.
Ukuran berat kualitas beton K200 sama dengan fc 16 Mpa.
Beberapa penggunaan mutu beton ini yaitu, konstruksi lantai satu, jalan gang dan konstruksi
lainnya. Penggunaan jenis beton ini dapat dijumpai dalam bentuk ready mix. Hal tersebut
mempermudah pengaplikasiannya secara mandiri. Terdapat dua jenis ready mix beton K200 di
pasaran yaitu, fly ash dan Non fly ash.

 Fc’ dll
Beton dengan mutu fc’ 25 menyatakan kekuatan tekan minimum adalah 25 MPa pada
umur beton 28 hari, dengan menggunakan silinder beton diameter 15 cm, tinggi 30 cm.
Mengacu pada standar SNI 03-2847-2002 yang merujuk pada ACI (American Concrete
Institute).
1 MPa = 10 kg/cm2
Mutu Beton dengan Karakteristik
Beton dengan mutu K-250 menyatakan kekuatan tekan karakteristik minimum adalah 250
kg/cm2 pada umur beton 28 hari, dengan menggunakan kubus beton ukuran 15x15x15 cm.
Mengacu pada PBI 71 yang merujuk pada standar eropa lama. Disini kita tidak bisa langsung
mengatakan 25 MPa sama dengan K-250
Perbandingan fc’ dan K
Dengan perbandingan kuat tekan benda uji :
Kubus 15x15x15 cm = 1,00
Kubus 20x20x20 cm = 0,95
Silinder 15×30 cm = 0,83
Contoh :
Mutu beton fc’ 25 MPa (benda uji silinder), mutu beton K berapa?
Apabila benda uji kubus 15x15x15 cm
Kuat tekan = 250 kg/cm2 : 0,83 = 301,20 kg/cm2 ~ K-300.
Daftar Pustaka
https://novotest.id/pengertian-dan-metode-pembuatan-balok-latei/
https://spada.uns.ac.id/pluginfile.php/498880/mod_resource/content/1/Balok%20kantilever.pdf
http://dgc-construction.blogspot.com/2014/02/pembagian-struktur-bangunan.html
https://www.ilmutekniksipil.com/struktur-bangunan/lantai-struktur-bangunan
https://artikel.rumah123.com/pentingnya-kolom-praktis-dan-kolom-utama-pada-bangunan-
pahami-perbedaannya-53291
https://prospeku.com/artikel/kolom-praktis---3494
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/5616/05.3%20bab%203.pdf?sequence=7&is
Allowed=y
https://persadabetoncor.com/product/mutu-beton-k-b0-ready-mix-2/
https://pracetak.com/produk/beton-cor-ready-mix-k-100/
https://mitrareadymix.com/pengertian-ready-mix-dan-mutu-beton/
https://readymix.co.id/produk/beton-mutu-k-175/
https://primabeton.com/produk/beton-mutu-k-200/
https://dpupkp.bantulkab.go.id/berita/39-kolom-beton-dalam-bangunan

Anda mungkin juga menyukai