PENDAHULUAN
3. Pokok Bahasan.
BAB II
a. Pengertian.
c. Soal-soal Latihan.
f. Lantai. Setelah pengacian pada dinding dan beton lantai kerja yang
sudah diplester,pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan pemasangan lantai dan
dinding. Pada pembahasan kali ini pekerjaan lantai menggunakan penutup lantai
jenis keramik agar terlihat rapi, bersih, dan mudah perawatannya. Keramik juga
dipakai di bagian dinding tertentu, terutama yang kedap air seperti dinding KM
(WC) dan meja dapur.
3
j. Atap. Atap adalah bagian dari struktur bangunan yang berfungsi sebagai
penutup/pelindung bangunan dari panas terik matahari dan hujan.
k. Baja. Baja adalah bahan komposit yang terdiri dari beton bertulang yang
mempunyai kekuatan tarik, kekuatan lentur dan kekuatan tekan.
3) Dinding kayu yang terbuat dari kayu log/batang, papan dan sirap.
BAB III
a. Pengertian Pondasi
c. Soal-soal Latihan.
b. Pondasi harus dibuat dari bahan yang tahan lama dan tidak mudah
hancur, sehingga kerusakan pondasi tidak mendahului kerusakan bagian
bangunan di atasnya.
d. Pondasi harus terletak di atas tanah dasar yang cukup keras sehingga
kedudukan pondasi tidak mudah bergerak (berubah), baik bergerak ke samping,
ke bawah (turun) atau terguling.
8
Prinsip dasar dari konstruksi pondasi tak langsung adalah dengan perantaraan
konstruksi pondasi tak langsung tersebut beban bangunan dipindahkan ke
lapisan tanah dasar pondasi yang baik. Pada tanah bangunan di mana lapisan
tanah mudah pecah akibat pengaruh panas sinar matahari dan air sampai cukup
dalam dan lapisan tanah yang mempunyai daya dukung besar cukup dalam, bila
konstruksi pondasi langsung dikhawatirkan menyulitkan pelaksanaan pekerjaan
dan tidak efisien. Terdapat bermacam-macam jenis konstruksi pondasi tak
langsung, diantaranya pondasi umpak, gabungan pondasi plat kaki dan umpak,
pondasi sumuran, pondasi tiang straus, dan pondasi tiang pancang. Bahasan
selanjutnya difokuskan pada konstruksi pondasi langsung berupa pondasi batu
belah. Hal tersebut dilakukan mengingat konstruksi pondasi langsung dengan
bahan batu belah amat dominan digunakan di lapangan.
b. Keramik yang berpermukaan yang halus atau licin biasa digunakan untuk
lantai ruangan yang tidak terkena air, seperti ruang tamu, ruang tidur, ruang
makan, ruang keluarga, dinding KM(WC), dinding tempat cuci, dinding dan meja
dapur, dan sebagainya.
Keramik memiliki ukuran, motif, bentuk, dan merek. Ukuran keramik yang umum
dipakai dan dijual di pasaran adalah 10 cm x 20 cm, 20 cm x 20 cm, 20 cm x 25 cm, 30
cm x 30 cm, 40 cm x 40 cm. Penghitungan volume pasangan lantai dan dinding keramik
di buku ini menggunakan30 cm x 30 cm dan 20 cm x 20 cm. Contoh pemasangan lantai
keramik dijelaskan sebagai berikut:
13
a. Lantai keramik 30 cm x 30 cm
Lantai keramik 30 cm x 30 cm dipakai pada daerah yang tidak terkena air misalnya
ruang tamu, ruang tidur, ruang keluarga, dan lain lain. Volume lantai keramik
dihitung dengan satuan m2. Jumlah luas lantai yang akan dipasang keramik 30 cm
x 30 cm adalah 112,775 m2.
V =∑L
= 112, 775 m2
= 113 m2 (dibulatkan)
Keterangan :
V = Volume lantai keramik
∑L = jumlah luas lantai yang akan dikeramik
V =∑L
= 5,88 m2
= 6 m2 (dibulatkan)
Keterangan :
V = Volume lantai keramik
∑L = jumlah luas lantai yang akan dikeramik
14
V =hxp
= 1,60m x 11,30 m1
= 18,08 m2
= 19 m2 (dibulatkan)
Keterangan :
V = volume dinding keramik KM (WC)
h = tinggi dinding yang akan dipasang keramik
p = panjang dinding
15
16
V =∑L
= 4 m2
Keterangan :
V = volume dinding keramik meja dapur
∑L = luas bidang yang akan dikeramik
Plin Keramik. Plin keramik pada dinding bagian bawah yang bertemu dengan
lantai. Ukuran yang biasa dipakai tinggi 10 sampai dengan 15 cm dan lebar sesuai
dengan lebar keramik lantai yang terpasang.
17
Kegunaan plin keramik memberi akhiran pertemuan antara dinding dan lantai
keramik agar terlihat lebih rapi dan estetis. Selain itu di waktu lantai dibersihkan dengan
kain pel, kotoran tidak mengenai cat dinding. Pemasangan plin keramik yang baik apabila
permukaan keramik yang menempel pada dinding rata dengan acian dinding dan di
bagian atas keramik diberi tali air (nat) 5 mm. Plin keramik dipasang sepanjang 96 m 1.
Volume pemasangan plin keramik dihitung dengan satuan m 1.
18
V =∑D
= 96 m2
Keterangan :
V = volume plin keramik
∑D = junlah dinding yang akan dipasang plin keramik
1) Bata cetak/bata kapur, adalah batu buatan yang dibuat dari campuran
beberapa bahan dengan perbandingan tertentu. Umumnya digunakan
pada rumah-rumah sederhana di perkampungan, pagar pembatas tanah
dan lain sebagainya.
19
Gambar 7. Dinding Bata Kapur Dan Kolom Pengaku Dinding Bata Kapur.
2) Bata celcon atau hebel, terbuat dari pasir silika. Harganya lebih
mahal dari pada bata merah.
4) Batako dan blok betonadalah batu buatan yang tidak dibakar, dibuat
dari campuran bahan mentah: tras+ kapur + pasir dengan perbandingan
tertentu. Batu buatan jenis ini bentuknya berlubang, model dan lubangnya
dibuat bermacam variasi model. Blok beton, adalah batu buatan yang dibuat
dari campuran bahan mentah: semen + pasir dengan perbandingan tertentu,
sama juga dengan batako, blok beton ini juga berlubang.
20
Pengenalan Kusen. Untuk meletakkan daun pintu atau daun jendela pada
dinding, dipasang rangka yang disebut kusen, kusen untuk tempat tinggal terbuat dari
kayu atau logam. Kusen kayu memberikan penampilan yang hangat dan indah dari
tampilan tekstur serat-serat kayu yang dimilikinya, mempunyai nilai penyekat panas yang
baik dan pada umumnya tahan terhadap pengaruh cuaca. Rangka jenis ini dapat berupa
produk pabrik yang telah diselesaikan dengan pelapisan cat, pewarnaan atau masih
berupa kayu asli tanpa pelapisan. Kusen dari bahan logam berbeda dari kayu, kusen
logam tidak terpengaruh bila basah, kusen logam ini tidak memiliki kehangatan dalam
penampilan dan memberikan daya tahan yang kecil terhadap perpindahan panas. Kusen
logam dapat terbuat dari alumunium, baja atau baja tak berkarat (stainless-steel), warna
alami logam dapat ditutup dengan lapisan cat dan dirawat dengan baik untuk mencegah
korosi. Ukuran penampang batang kayu untuk rangka pintu dan jendela adalah sebagai
berikut :
3) 7/12 cm.
b. Pada pintu rangkap dengan dua daun, 8/10 8/12 8/14 8/15 cm. Adapun
kusen terdiri atas bagian-bagian antara lain :
1) Tiang (style).
5) Alur kapur, bagian dari tiang (style) yang dialur/dicoak dengan fungsi
untuk menahan gerakan kusen kemuka atau kebelakang selain itu juga agar
apabila terjadi penyusutan, tidak timbul celah.
BAB IV
13. Tujuan Instruksional. Agar siswa dapat menyebutkan Struktur Rangka Kuda
Kuda dan Atap bangunan secara umum dengan benar.
a. Pengertian Kuda-Kuda
c. Soal-soal Latihan.
a. Akibat adanya beban maka titik pertemuan kedua kaki kuda-kuda bagian
atas (P) mengalami perubahan letak yaitu turun ke P’, sehingga kaki kuda-kuda
menekan kedua tembok kearah samping. Bila tembok tidak kokoh maka tembok
akan roboh.
c. Karena bentangan menahan beban yang bekerja dan beban berat sendiri
kuda-kuda, maka batang tarik AB akan melentur. Titik P bergerak turun ke titik P’,
dengan adanya pelenturan, tembok seolah olah ke dalam.
d. Untuk mengatasi adanya penurunan pada batang tarik diujung atas kaki
kuda-kuda dipasangi tiang dan ujung bawah tiang menggantung tengah-tengah
batang tarik AB yang disebut tiang gantung.
e. Semakin besar beban yang bekerja dan bentangan yang panjang, sehingga
kaki kuda-kuda yang miring mengalami pelenturan. Dengan adanya pelenturan
pada kaki kuda-kuda maka bidang atap akan keliatan cekung kedalam, ini tidak
boleh terjadi.
25
a. Atap Limasan
b. Atap Pelana
c. Atap Gerigi
Kuda-Kuda. Bentuk umum kuda-kuda adalah bentuk segi tiga dimana segitiga
disebut kaki kuda-kuda dan dasar atau basisnya kita namakan balok kuda-kuda Pada
kuda-kuda akan menahan gaya tekan sedangkan balok kuda-kuda menahan gaya tarik.
Batang-batang Konstruksi Kuda-Kuda.
28
Keterangan gambar :
a. Balok tarik
b. Balok kunci
c. Kaki kuda-kuda
d. Tiang gantung
e. Batang Sokong
f. Balok Gapit
g. Balok Bubungan
h. Balok Gording
i. Balok Tembok
j. Balok bubungan miring
k. Balok tunjang
l. Tiang Pincang
m. Balok Pincang
29
c. Bahan- bahan untuk Gording, terbuat dari kayu, baja profil canal atau
profil WF. Pada gording dari baja, gording satu dengan lainnya akan
dihubungkan dengan sagrod untuk memperkuat dan mencegah dari
terjadinya pergerakan. Posisi sagrod diletakkan sedemikian rupa sehingga
mengurangi momen maksimal yang terjadi pada gording Gording kayu
biasanya memiliki dimensi; panjang maksimal 4 m, tinggi 12 cm dan lebar 10
cm. Jarak antar gording kayu sekitar 1,5 s.d.
d. 2,5 m. Gording dari baja profil canal (Iight lip channel) umumnya akan
mempunyi dimensi; panjang satu batang sekitar 6 atau 12 meter, tinggi
antara 10 s.d. 12 cm dan tebal sekitar 2,5 mm. Profil WF akan memiliki
panjang 6 s.d. 12 meter, dengan tinggi sekitar 10 s.d. 12 cm dan tebalsekitar
0,5 cm.
Genteng.Menurut bahan material terdapat genteng beton dan genteng tanah liat
(keramik). Sedangkan menurut bentuknya, genteng terdiri atas genteng biasa (genteng
S), genteng kodok, genteng pres silang. Sedangkan untuk bentuk genteng karpus terdiri
atas genteng setengah lingkaran, genteng segitiga, dan genteng sudut patah.
32
Rangka Atap Baja Ringan.Rangka atap baja ringan terbuat dari campuran Zinc dan
alumunium. Atap baja ringan terdiri dari beberapa elemen seperti kudakuda sebagai
struktur utama (biasanya berbentuk U), reng sebagai pengikat kuda kuda biasanya
berbentuk V, sekrup dan lempengan reng yang berfungsi untuk pengatur jarak genteng
agar terlihat rapi dan kokoh. Meskipun dari baja, beratnya hanya 10 kg/m2, jauh lebih
ringan daripada rangka atap atau kusen dari kayu. Hal ini karena bahannyaterbuat dari
campuran seng (zinc) dan aluminium alloy (zincalume) dengan komposisi 45 persen seng
dan 55 persen aluminium. Selain lebih ringan, produk ini anti-karat, antirayap, antikorosi,
tidak menjalarkan api, tidak memuai, tahan lama (sampai 30 tahun) dan mudah
dibersihkan.
Bila terjadi kebakaran dengan suhu di bawah 600 derajat celcius, rangka tidak
memuai dan runtuh. Rangka baja ini terdiri dari lempengan-lempengan panjang (profil)
yang bervariasi bentuk dan ukurannya sesuai fungsi masing-masing dalam struktur
rangka atap. Untuk kuda-kuda atau rangka utama dan gording, profil baja ringan ini
biasanya berbentuk "I" atau "U" terbalik danmemiliki ukuran yang lebih besar. Sedangkan
reng ialah pengikat kuda-kuda dan gording yang posisinya melintang di atas kuda-kuda
dan gording, serta mengikat kuda-kuda dan gording tersebut hingga membentuk suatu
kerangka yang kokoh. Lempengan reng adalah profilyang paling kecil bentuk dan
ukurannya. Fungsinya sebagai penahan genteng atau jenis atap lainnya dan sebagai
pengatur jarak setiap baris genteng agar lebih rapi dan lebih "mencengkeram".
Kelebihan dari material atap ini ialah bobot beratnya yang demikian kecil
dibandingkan dengan material rangka atap lainnya. Dengan daya tahan terhadap tekanan
dan tarikan yang lebih unggul daripada material rangka kayu serta bobot materialnya
sendiri yang demikian ringan.
33