Pemasangan keramik/ubin/parket tergantung dari bentuk ruangan dantata letak lubang pintunya. Untuk
mendapatkan pemasangan ubin yang baik harus diperhatikan perencanaan secara menyeluruh untuk pasangan
Dibuat demikian untuk mendapatkan kesan bahwa setiap ruangan seolah-olah tidak berdiri sendiri.
Dan kebiasaannya perencanaan pemasangan keramik atau ubin berpedoman pada pintu utama. Dan bila mana
rumah bertingkat maka pemasangannya selain berpedoman pintu utama juga harus memperhatikan arah yang ke
Materi tentang konstruksi dinding merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung. Pada materi ini akan
belajar tentang pengertian bangunan, fungsi bangunan, jenis-jenis bangunan, bagian pokok dari bangunan, ikatan
batu bata untuk dinding, meliputi ikatan bata, ikatan silang, ikatan tegak, ikatan vlam dan
rollag. Pengetahuandasar mengenai konstruksi dinding akan sangat membantu dalam penggambaran konstruksi
dinding atau bagaimana melaksanakan praktik pembuatan dinding batu bata sesuai dengan aturan yang berlaku.
- Pengertian Bangunan
Yang dimaksud dengan bangunan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan
perencanaan dan pelaksanaan pembuatan maupun perbaikan bangunan. Dalam penyelenggaraan bangunan
diusahakan ekonomis dan memenuhi persyaratan tentang bahan, konstruksi maupun melaksanaannya.
Bangunan yang dimaksud di atas meliputi:
a. Bangunan merupakan hasil karya orang yang mempunyai tujuan tertentu untuk kepentingan perorangan
b. Bangunan yang bersifat penambahan atau perubahan dan telah ada menjadi sesuatu yang lain/berbeda, tetapi
juga dengan tujuan tertentu dan untuk kepentingan perorangan maupun untuk umum.
Adapun tujuan bangunan tersebut didirikan antara lain: Bangunan rumah tinggal dibuat orang untuk kepentingan
tempat tinggal dalam arti yang luas. Untuk masa sekarang tidak hanya sekedar tempat berlindung atau berteduh
tetapi sebagai tempat pembinaan keluarga. Kantor dibuat untuk pelayanan masyarakat, sedangkan jembatan dan
bendungan dibuat orang untuk tujuan prasarana kemakmuran rakyat. Kesemua hal di atas disebut dengan
bangunan karena tidak dapat dengan mudah dipindahkan mengingat berat kecuali bila dibongkar.
Lemari dibuat orang juga mempunyai tujuan anatara lain untuk menyimpan barang, bangku untuk tempat duduk,
tetapi bendabenda ini mudah dipindahkan ke tempat lain, untuk itu benda-benda disini tidak dapat dikatakan
bangunan. Dalam pembuatannya bagunan tidak cukup hanya satu orang pekerja saja, tetapi kadang-kadang
memerlukan ratusan sampai ribuan pekerja tergantung besar kecilnya bangunan yang dibuat.
- Jenis Bangunan
a. Bangunan teknik sipil kering, antara lain meliputi: bangunan rumah, gedung-gedung. monumen, pabrik, gereja,
b. Bangunan teknik sipil basah, antara lain meliputi: bendungan, bangunan irigasi, saluran air, dermaga
pelabuhan, turap-turap, jembatan dan sebagainya. Untuk sekarang jenis bangunan dibedakan menjadi 3 bagian
besar yang dikelola oleh Direktorat Jenderal meliputi Bangunan Gedung, Bangunan Air dan Jalan Jembatan.
Jenis bahan yang digunakan dalam bangunan dapat berupa kayu, bata, beton atau baja. Bahkan dewasa ini bahan
bangunan yang digunakan sudah berkembang antara lain dari bahan aluminium atau plastik.
Fungsi pembuatan bangunan yang terpenting ialah agar setiap bangunan kuat, dan tidak mudah rusak, sehat
untuk ditempati, di samping biayanya relatif murah. Untuk mendapatkan bangunan kuat dan murah tidak perlu
konstruksinya terlalu berlebihan. Bila demikian tidak sesuai dengan tujuan dan merupakan pemborosan.
Konstruksi bangunan harus diperhitungkan secara teliti berdasarkan syarat-syarat bangunan termasuk
perhitungan yang menunjang misalnya mekanika teknik. Keawetan suatu bangunan juga tergantung bahan
bangunan yang digunakan, pelaksanaan dalam pembuatan dan juga perawatannya. Di samping hal tersebut di atas
faktor lain yang berpengaruh dan perlu mendapatkan perhatian adalah air tanah, gempa bumi, angin dan
sebagainya.
a. Bangunan bawah yaitu bagian-bagian yang terletak di bawah muka lantai yang ada dalam tanah.
b. Bagian atas yaitu bagian-bagian yang ada di atasnya seperti tembok, kolom, jendela, ring balok dan rangka atap.
Yang termasuk bangunan bawah ialah konstruksi yang dibuat untuk menahan berat bangunan di atasnya
termasuk berat pondasi itu sendiri. Untuk itu bangunan harus kuat, tidak mudah bergerak kedudukannya dan
stabil. Sedang yang termasuk bangunan atas adalah bagian-bagian yang terletak di atas bangunan bawah, sehingga
- Dinding
Bagian atas pada bangunan antara lain terdiri dari: tembok, pintu/jendela, ring balok , rangka atap. Tembok
merupakan suatu dinding dari bangunan, sedangkan dinding-dinding bangunan dari segi fisika bangunan
- Keamanan
Sebagai penutup atau pembatas ruang dapat kita lihat sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat. Pembatasan
menyangkut segi penglihatan (visual), dan berkat dinding tersebut manusia dapat terlindung dari pandangan
orang lain yang tidak sepantasnya, sehingga kepribadian dan martabat manusia terjamin. Tidak segala hal yang
terjadi didalam keluarga pantas dilihat dan tidak segala hal yang kurang sedap, misalnya jemuran pakaian, tempat
pembuangan sampah layak masuk dalam pandangan mata. Dan lagi dinding dapat sebagai perlindungan terhadap
bunyi atau suara-suara yang mengganggu atau sebaliknya agar suasana dalam ruangan jangan sampai
keluar/kedengaran oleh tetangga yang lain. Disini dinding berfungsi sebagai penutup dan pembatas pendengaran.
- Fungsi Keamanan
Dinding diartikan manusia selaku unsur bangunan demi keamanan. Hal ini mudah dimengerti tetapi harus diingat
bahwa keamanan rumah tidak hanya tergantung dari kekuatan, seolah-olah seperti dinding benteng jaman dahulu
sehingga rumah kita dengan sendirinya aman. Tetapi bagaimanapun juga keadaannya, ternyata dalam masyarakat
dinding-dinding merupakan salah satu unsur keamanan yang wajar untuk dibuat.
Batu bata merah disebut juga bata merah. Bata merah dibuat dari tanah liat/tanah lempung diaduk dan dicampur
dengan air, sehingga menjadi suatu campuran yang rata dan kental (pulen), dicetak, dikeringkan kemudian
dibakar.
Di Indonesia mengenai ukuran bata merah belum ada ukuran yang pasti (standar). Walaupun demikian ada
Batu bata yang dibuat di perusahaan besar yang menggunakan tenaga mesin, terdiri dari macam-macam ukuran
yaitu:
a. Bata utuh
b. panjang bata
c. panjang bata
Catatan :
Sumber: http://www.omasae.com/2012/10/menggambar-konstruksi-dinding-dan.html
MACAM MACAM DINDING
Standard
Dinding adalah salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/ membentuk
ruang. Dilihat dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa dinding
partisi/ pengisi (tidak menahan beban) dan ada yang berupa dinding struktural
(bearing wall).
Dinding pengisi/ partisi yang sifatnya non struktural harus diperkuat dengan rangka
(untuk kayu) dan kolom praktis-sloof-ringbalk (untuk bata).
Dinding dapat dibuat dari bermacam-macam material atau bahan sesuai dengan
kebutuhannya, contoh-contoh dinding adalah :
1. Dinding beton (struktural dinding geser, pengisi clayding wall/ beton pra cetak)
2. Dinding dari batu buatan : bata dan batako
3. Dinding kayu: kayu log/ batang, papan dan sirap
4. Dinding batu alam/ batu kali
1. DINDING BETON
Penggunaan blok beton sudah dikenal sejak jaman pembangunan piramid-piramid di
Mesir, kuil-kuil tua Yunani dan dinding-dinding bangunan Kerajaan Romawi. Dan
seperti yang kita ketahui, bangunan-bangunan tua yang didirikan dengan blok beton ini
banyak yang masih bertahan dengan kokoh hingga saat ini. Ini menunjukkan salah satu
kelebihan blok beton dibandingkan dengan material bangunan lainnya.
Dahulu blok beton dapat digunakan untuk membuat dinding pengganti bata merah,
namun karena bobot dari blok beton ini lebih berat dari bata merah maka akan
berpengaruh pada besarnya struktur. Seiring dengan majunya teknologi bahan
bangunan, diciptakan bata ringan yang mempunyai kualitas lebih baik di bandingkan
blok beton. Mempertimbangkan untuk menggunakan bata ringan untuk membangun
dinding rumah Anda juga? Bagaimana jika Anda cermati terlebih dahulu kelebihan dan
kekurangan bata ringan di bawah ini.
Namun, bata ringan juga memiliki kekurangan yang juga perlu Anda catat sebagai bahan
pertimbangan. Proses pembuatan bata ringan ini dilakukan secara pabrikasi sehingga
permukaannya lebih halus di bandingkan permukaan pada bata merah biasa. Karena
itu, pada saat aplikasi plester kadang kala adukan tidak dapat menempel sempurna
kadangkala dibutuhkan trik khusus agar aplikasi plester lebih mudah.
Permukaan bata ringan jauh lebih halus dibandingkan bata merah, sehingga untuk
pekerjaan pasangan dan plesteran pada permukaan bata ringan diperlukan produk
yang berkualitas.
B. DINDING BATAKO
Batako merupakan material untuk dinding yang terbuat dari batu buatan/ cetak yang
tidak dibakar. Terdiri dari campuran tras, kapur (5 : 1), kadang kadang ditambah PC.
Karena dimensinya lebih besar dari bata merah, penggunaan batako pada bangunan
bisa menghemat plesteran 75%, berat tembok 50% beban pondasi berkurang. Selain
itu apabila dicetak dan diolah dengan kualitas yang baik, dinding batako tidak
memerlukan plesteran+acian lagi untuk finishing.
Prinsip pengerjaan dinding batako hampir sama dengan dinding dari pasangan
bata,antara lain:
Batako harus disimpan dalam keadaan kering dan terlindung dari hujan.
Pada saat pemasangan dinding, tidak perlu dibasahi terlebih dahulu dan tidak boleh
direndam dengan air.
Pemotongan batako menggunakan palu dan tatah, setelah itu dipatahkan pada kayu/
batu yang lancip.
Pemasangan batako dimulai dari ujung-ujung, sudut pertemuan dan berakhir di
tengah tengah.
Dinding batako juga memerlukan penguat/ rangka pengkaku terdiri dari kolom dan
balok beton bertulang yang dicor dalam lubang-lubang batako. Perkuatan dipasang
pada sudut-sudut, pertemuan dan persilangan.
3. DINDING KAYU
B. DINDING PAPAN
Dinding papan biasanya digunakan pada bangunan konstruksi rangka kayu. Papan
digunakan untuk dinding eksterior maupun interior, dengan sistem pemasangan
horizontal dan vertikal. Konstruksi papan dipaku/ diskrup pada rangka kayu horizontal
dan vertikal dengan jarak sekitar 1 meter (panjang papan di pasaran 2 m, tebal/ lebar
beraneka ragam : 2/ 16, 2/20, 3/ 25, dll). Pemasangan dinding papan harus
memperhatikan sambungan/ hubungan antar papan (tanpa celah) agar air hujan tidak
masuk. Selain itu juga harus memperhatikan sifat kayu yang bisa mengalami muai dan
susut.
C. DINDING SIRAP
Dinding sirap untuk bangunan kayu merupakan material yang paling baik dalam
penyesuaian terhadap susut dan muai. Selain itu juga memberikan perlindungan yang
baik terhadap iklim, tahan lama dan tidak membutuhkan perawatan. Konstruksi
dinding sirap dapat dipaku (paku kepala datar ukuran 1) pada papan atau reng, dengan
2 4 lapis tergantung kualitas sirap. (panjang sirap 55 60 cm).
SUMBER: http://rumahrich88.blogspot.com/2012/06/macam-macam-dinding.html
LANTAI
Macam Macam Jenis Bahan lantai, Dinding dan Plafon
A. LANTAI
Lantai merupakan penutup permukaan tanah dalam ruangan dan sekitar rumah (teras,carport).
Hal yang kadang terjadi adalah kurangnya pemahaman tentang jenis,sifat dan teknik pemasangan
setiap lantai sehinggga lantai tidak terpasang secara baik dan tidak berfungsi secara maksimal
menurut kebutuhan ruang.
Ada bermacam-macam jenis lantai,tetapi fungsi secara umum sebagai alas pijakan kaki sehingga
memberi kenyamanan ketika berjalan diatasnya.Lantai juga dapat memberi nilai estetika suatu
rumah sehingga dapat menambah nilai jual bangunan rumah.
Tinggi lantai dari permukaan tanah tergantung pada desain dan selera pemilik rumah dan keadaan
lingkungan setempat. Ada yang menyukai lantai rata dengan tanah, tetapi ada pula yang menyukai
lantai yang tinggi. Didaerah yang rawan banjir ataupun rob, lantai dibuat harus tinggi dari
permukaan air banjir, terhadap jalan raya sebaiknya lantai dibuat lebih tinggi dari permukaan
jalan raya.
Penggunaan lantai pun bermacam-macam. Untuk dalam ruangan (interior) sebaiknya digunakan
bahan lantai yang mempunyai warna, pola, dan dimensi serta texstur yang halus. Sedangkan untuk
luar ruangan (exsterior) digunakan lantai yang bertexstur kasar supaya tidak licin apabila terkena
air.
Lantai tegel dibuat menggunakan campuran semen dan pasir. Warna lantai tegel dipasaran
beragam, mulai dari abu-abu, merah, biru, kuning dan lain sebagainya, lantai tegel berukuran 30
cm x 30 cm atau 40 cm x 40 .cm. Lantai tegel merupakan bahan lantai yang handal, sangat sesuai
dengan iklim indonesia, juga memberikan kesan sejuk terhadap ruangan.
Bila akan menggunakan tegel sebagai lantai, pilihlah yang terlihat basah agar tidak mudah pecah
atau retak dan tidak gompel sisi-sisinya sehingga pada waktu pemasangan terlihat bagus dan rapi.
Kelebihan lantai tegel dibandingkan dengan lantai yang lainya adalah harganya yang lumayan
murah dan pemasangan yang mudah. Namun lantai tegel juga mempunyai kekurangan yaitu jika
terkena asam (cuka) akan membekas/bernoda yang sulit untuk di bersihkan.
2. Lantai Teraso
Lantai teraso terbuat dari semen dan pasir yang pada bagian atasnya dilapisi bahan keras dengan
beberapa beberapa kombinasi campuran antara kulit kerang laut dan pecahan marmer, sehingga
tampak berbagai corak dan texstur sesuai bahan yang digunakan.
Ukuran teraso yang dijual dipasaran antara lain 20 cm x 20 cm,dan 30cm x 30cm dengan warna
putih. Sifat lantai teraso hampir mirip dengan lantai tegel. Hanya saja lantai teraso mudah
berlumut jika sering terkena air. Agar tahan lama lantai teraso harus sering dilakukan pemolesan
ulang.
3. Lantai Keramik
Lantai keramik merupkan jenis bahan lantai yang paling banyak digunakan masyarakat pada saat
ini karena sifatnya yang cocok dengan iklim indonesia. Bahkan warna, corak, ukuran lantai
keramik yang ada dipasaran juga beraneka ragam sehingga banyak pilihanya. Saat ini keramik
bukan merupakan bahan lantai rumah yang mahal karena prodak local pun kini banyak dipasaran
dengan kualitas yang tidak kalah dengan keramik impor.
Pengerjaaan lantai keramik relatif murah, sama dengan pemasangan lantai tegel dan lantai teraso.
Perawatan lantai keramik pun juga relatif mudah, juga tidak mudah tergores. Jika terkena cairan
atau kotoran, cairan atau kotoran tidak akan membekas.
Untuk ruang yang terkena air secara langsung, sebaiknya gunakan keramik yang bertexstur kasar
agar tidak licin. Sedangkan untuk ruangan yang lain seperti ruangan tamu, ruang tidur, dan ruang
keluarga sebaiknya digunakan lantai bertexstur halus. Keramik juga biasanya digunakan untuk
dinding kamar mandi dan WC karena sifatnya yang tidak menyerap air dan mudah dibersihkan.
4. Lantai Marmer
Lantai marmer dipasaran ada yang impor dan ada juga yang lokal, marmer impor berasal
dari Italia ,Australia, dan Amerika, sedangkan marmer lokal berasal dari Lampung,
Tulunggangung, dan Makasar. Lantai marmer terbuat dari batu marmer yang ukuran awalnya
berupa bongkahan, kemudian dipotong di pabrik pemotongan.
Konsumen biasanya dapat menentukan sendiri ukuran yang diinginkan atau sesuai pesanan.
Warna dan motif yang ada dipasaran cukup bervariasi. Kesan yang ditampilkan dari lantai marmer
sangat indah dan mewah,tetapi harganya mahal karena marmer terbentuk dari proses alam yang
memakan waktu lama. Bahkan proses pengolahannya pun lama. Marmer cocok digunakan di
indonesia.
Kelebihan lantai Marmer
Istimewanya adalah tahan api dan lebih mampu menahan beban yang berat dibandingkan dengan
jenis yang lain. Hanya saja, kekurangan marmer adalah jika terkena cairan berwarna (air kopi,
air teh, atau tinta) akan meresap dan sulit hilang. Juga jika tidak ada perawatan khusus,
marmer bisa berlumut karena terkena cahaya matahari secara terus menerus dan warna bisa
berubah. Oleh karena itu, marmer cocok digunakan untuk interior saja, minsalnya ruang tamu dan
ruang keluarga.
B. DINDING
Dinding adalah bagian bangunan yang sangat penting perannya bagi suatu konstruksi bangunan.
Dinding membentuk dan melindungi seluruh isi bangunan baik dari segi konstruksi maupun dari
segi artistik bangunan. Bahan mentah pembuatan dinding bangunan dibedakan atas :
Dinding batu bata merupakan dinding yang paling banyak digunakan dalam pembangunan
gedung baik gedung sederhana, perumahan, atau gedung berukuran besar. oleh karena itu dinding
batu bata mempunyai seni tersendiri dalam sistem pemasangannya.
Kelebihan menggunakan batu bata
kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembok akibat air hujan.
jarang terjadi keretakan pada tembok.
kuat dan tahan lama.
Dinding ini banyak digunakan dipedasaan, rumah rakyat, pagar pembatas, atau rumah sederhana.
3. Dinding Batako
Batako merupakan batu buatan yang pembuatannya tidak dibakar. Bahannya dari tras, kapur, dan
sedikit semen. Pemakaiannya lebih hemat dari dinding batu bata atau dinding yang lainnya.
Bata hebel/celcon dibuat dengan mesin di pabrik. Dinding bata hebel/celcon adalah bahan
bangunan pembentuk dinding yang mutu kualitasnya tinggi. Penjualan bata jenis ini tidak ada
pada agen atau toko material. Melainkan harus memesan terlebih dahulu.
pemasangan lebih cepat dan pemotongan lebih mudah hanya dengan menggunakan gergaji.
Selain menjaga kondisi suhu ruang dibawahnya, plafond juga berfungsi untuk melindungi
ruangan-ruangan didalam rumah dari rembesan air yang masuk dari atas atap, menetralkan bunyi
atau suara yang bising pada atap pada saat hujan. Selain itu juga plafond dapat membantu
menutup dan menyembunyikan benda-benda (seperti: kabel instalasi listrik, telfon, pipa hawa)
dan struktur atap sehingga interior ruangan tampak lebih indah.
Namun saat ini, fungsi plafond rumah juga telah mengalami perluasan persepsi, tak hanya
mengakomodir fungsi-fungsi di atas, desain plafond saat ini juga dirancang sedemikian rupa
sebagai pemberi kesan estetika khususnya pada interior ruangan.
Kualitas plafond rumah dipengaruhi oleh bahan atau material plafond yang dipakai, dimana
setiap bahan atau material plafond tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Oleh
karena itu bermunculan beragam bahan dasar yang dapat diaplikasikan untuk membuat plafond
dengan harga yang beragam pula.
Bila Anda masih bingung dan belum paham mengenai bahan-bahan maupun bagaimana cara
memilih bahan untuk plafond rumah yang baik, berikut ini beberapa tips yang bisa Anda gunakan
untuk mengetahui hal tersebut.
Semua bahan untuk jenis plafond rumah merupakan bahanbahan yang baik dan berkualitas.
Mengingat bahwa plafond adalah bagian yang juga menampilkan keindahan rumah khususnya
bagian interior, maka Anda harus selektif dan pandai memilah jenis dan bahan plafond yang akan
digunakan.
Sebelum memilih model dan bahan dasar plafond yang akan Anda aplikasikan pada bagian langit-
langit rumah, ada baiknya Anda mempelajari keunggulan dan kelemahan dari tiap jenis dan bahan
plafond tersebut.
1. Tripleks
Gambar Plafond (langit-langit) Rumah Dari Bahan Triplex
Plafond berbahan tripleks merupakan jenis penutup plafond yang sering dipakai. Ukuran tripleks
dipasaran adalah 122 cm x 244 cm dengan ketebalan 3 mm, 4 mm dan 6 mm. Pemasangan plafond
ini dapat dipasang lembaran tanpa dipotong-potong maupun dapat dibagi menjadi empat bagian
supaya lebih mudah dalam penataan dan pemasangannya. Rangka plafond dapat menggunakan
kasau 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm.
Keunggulan jenis plafond tripleks proses pengerjaannya lebih mudah dan dapat dilakukan oleh
tukang kayu sehingga Anda tidak kesulitan dalam pengerjaannya. Material tripleks mudah
didapatkan di pasaran dengan harga yang relatif murah dan bahan yang ringan memudahkan
pengguna dalam perbaikan apabila terjadi kerusakan untuk menggantinya.
Kelemahan bahan tripleks tidak tahan terhadap api sehingga mudah terbakar dan apabila sering
terkena air atau rembesan maka akan mudah rusak.
Dalam pasaran ukuran plafond eternit atau asbes adalah 1.00 m x 1.00 m dan 0.50 m x 1.00 m.
Cara pemasangan pun sama dengan plafond tripleks. Anda dapat menggunakan kasau 4/6 atau
5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm untuk rangka plafon.
Keunggulannya selain mudah didapat dipasaran, proses pengerjaan pun mudah sehingga tidak
menemui kendala. Bahannya yang ringan memudahkan pengguna untuk dapat mengganti apabila
terjadi kerusakan.
Kelemahan bahan dari eternit atau asbes tidak tahan terhadap goncangan dan benturan sehingga
harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafond supaya tidak patah atau retak.
3. Serat (Fiber)
Saat ini plafond fiber sudah banyak digunakan. Dalam aplikasi untuk plafond rumah
menggunakan papan GRC (Glassfiber Reinforced Cement) Board. Harganya relatif murah
dibandingkan dengan tripleks. GRC Board mempunyai ukuran 60 cm x 120 cm dengan ketebalan
standar 4 mm. Rangka plafond dapat mengunakan kaso 4/6 atau 5/7 maupun besi hollow 40 mm
x 40 mm.
Keunggulan plafond GRC tahan terhadap api dan air, lebih kuat, ringan dan luwes. Proses
pengerjaanya cukup mudah.
Kelemahan sama dengan plafond eternit atau asbes tak tahan benturan. Material GRC di beberapa
daerah masih jarang di jumpai.
4. Gypsum Board
Plafond gypsum salah satu jenis plafond yang sudah banyak digunakan untuk menutup langit-
langit rumah. Ukuran untuk plafond gypsum adalah 122 cm x 244 cm. Untuk rangka seperti GRC
Board anda dapat menggunakan kaso maupun besi hollow 4/4 dan 4/2.
Keunggulan, pada saat terpasang plafond gypsum memiliki permukaan yang terlihat tanpa
sambungan sehingga banyak diminati masyarakat. Proses pengerjaanya pun lebih cepat. Mudah
diperoleh, diperbaiki serta diganti.
Kelemahan, tidak tahan terhadap air sehingga mudah rusak ketika terkena air atau rembesan air.
Tidak semua tukang dapat mengerjakannya, perlu keahlian khusus untuk mengaplikasikannya.
5. Akustik Board
Plafond akustik merupakan solusi bagi Anda yang merencanakan sebuah ruangan yang dapat
meredam kebisingan. Karena plafond akustik merupakan plafond yang tahan terhadap batas
ambang kebisingan tertentu. Ukuran yang tersedia adalah 60 cm x 60 cm dan 60 cm x 120 cm.
Plafond akustik dapat dipasang dengan rangka kayu atau bahan metal pabrikan yang sudah jadi.
Keunggulan, dapat meredam suara sehingga untuk kebutuhan ruangan tertentu banyak dipakai
oleh masyarakat. Bobotnya relatif ringan sehingga mudah untuk perbaikan atau diganti dan proses
pengerjaannya cepat.
Kelemahan, tidak tahan air dan di daerah tertentu masih jarang dijumpai serta harganya relatif
lebih mahal.
Demikianlah artikel tentang berbagai jenis material untuk plafond beserta karatteristiknya,
dengan mengetahui karakteristik dari tiap-tiap bahan maka Anda dapat mengtahui kelebihan dan
kekurangan dari tiap-tiap bahan. Selamat memilih bahan untuk plafond rumah anda.
Terdapat berbagai aksesoris untuk melengkapi sebuah bangunan agar terlihat lebih
indah
SUMBER :
http://www.cibotproperty.com/2012/02/bahan-lantai.html
http://birobangunan.blogspot.com/2013/05/macam-macam-bahan-dinding.html
https://rusmahbagusku.wordpress.com/plafond-rumah-berbagai-jenis-bahan-dan-
karakteristiknya/
MACAM DAN JENIS
MATERIAL LANTAI
Lantai mempunyai jenis material yang digunakan sebagai permukaan lantai ada
beberapa jenis dan macamnya. Kita lebih sering mengenal nama keramik
ataupun marmer. Sebenarnya dipasaran dan dilapangan banyak juga kita
temukan material lain selain keramik dan marmer. Kami akan memberikan
informasi tentang jenis material permukaan lantai.
2. Granite, adalah material lantai yang sifat lebih eksklusif tentu lebih mahal
harga serta mempunyai kualitas yang lebih baik dari pada keramik. Lantai
granite ada 2 (dua) macam yaitu; granite tile (granite hasil campuran bahan
dengan sistem pembakaran) mempunyai ukuran seperti halnya ukuran keramik,
dan yang satunya adalah granite alam berupa lembaran tidak beraturan dari batu
granite yang dipotong berupa lembar besar. Lantai ini tidak serta merta dapat
langsung digunakan bila ingin hasil yang bagus butuh di poles dengan alat poles
khusus lantai granite.
3. Marmer, adalah lantai yang terbuat dari batu alam asli yang dipotong
lembaran besar, memiliki tekstur khas, motif khas dan tentu dengan harga yang
cukup mahal. Marmer jika akan gunakan sebagai lantai perlu dipotong ulang
sesuai ukuran yang kita kehendaki dan setelah terpasang kemudian dilakukan
proses poles agar mendapatkan hasil kinclong.
4. Teraso terrazzo adalah lantai yang terbuat dari serbuk, serpihan ataupun
pecahan granit, marmer, kaca atau batu. Teraso dibuat dengan proses
pencampuran bahan, dicetak dan dibakar kemudian ketika dipasang butuh
proses akhir yaitu poles agar lantai gilap.
5. Tegel, lantai ini (seperti halnya teraso) dulu sering digunakan pada bangunan
lama, bahan dasar tegel adalah semen dan bubuk pewarna. Tegel ini ada
beberapa macam motif, yaitu; polos tanpa motif hanya warna solid, tegel
bermotif, tegel motif puzzle. Mudah pemasangannya namun harga tak kalah
dengan keramik ataupun granite tile, tegel juga harus melalui tahapan di poles
agar menjadi clink.
6. Parket, adalah lantai yang terbuat dari kayu, serbuk kayu ataupun bahan
sintetis bermotif kayu. Parket ada 3 (tiga) macam, yaitu; pertama adalah parket
kayu solid terbuat dari kayu alami yang potong berdasar ukuran ketebalan lebar
panjang untuk lantai, yang kedua parket laminating flooring yang terbuat dari
serbuk kayu dan ketiga adalah parket sintetis WPC wood plastic composite
bahan terbuat dari biji plastik dan diproses membentuk serat serta motif kayu,
WPC sangat tahan air, panas, hujan dan tidak membutuhkan perawatan khusus
dibandingkan parket bahan kayu/serbuk kayu.
7. Lantai hardener atau sering disebut epoxy floor hardener bahasa yang
paling sederhana adalah lantai plesteran finishing epoxy. Lantai ini sering
digunakan untuk gudang, pabrik, bengkel ataupun garasi. Prosesnya adalah
lantai terbuat dari cor beton lalu finishing acian dengan pelapis epoxy dibagian
atasnya. Pembuatan lantai ini menggunakan mesin khusus trowel dan ada jasa
khusus yang spesial mengerjakan lantai epoxy floor hardener. Oya lantai ini
sekarang marak digunakan untuk toko, rumah tinggal, cafe/resto yang bergaya
industrialisme.
8. Batu alam, lantai batu alam sering digunakan untuk ruang out door atau pun
ruang yang berkesan out door, disamping itu lantai batu alam juga sering
digunakan untuk lantai carport rumah tinggal. Pekerjaannya butuh ketelitian,
seni yang cukup tinggi sehingga mampu mendapatkan hasil susunan batu alam
yang cantik dan rapi.
Demikian yang dapat kami bagikan informasi tentang material penutup lantai.
Semoga dari tulisan yang sederhana ini selalu ada manfaatnya untuk semua.
PENYEBAB LANTAI
KERAMIK RETAK
Pada dasarnya kerusakan pada keramik ada 2, yang pertama adalah pada
rumah lantai dasar (bawah), kerusakan ini dinamakan amblas, kasus amblas
dapat terjadi hanya pada 2 atau 3 keramik saja, namun ada pula yang terjadi
pada seluruh lantai ruang. Mari kita ketahui apa penyebab lantai keramik amblas,
penyebabnya adalah turunnya permukaan tanah bawah pasangan lantai keramik.
Turunnya tanah disebabkan, (1) ketika melakukan proses urugan tanah saat
membangun tidak dipadatkan. (2) disebabkan material urug dari bongkahan
bongkaran sehingga masih ada rongga antar bongkahan sebaiknya gunakan
tanah urug atau sirtu (pasir batu). (3) tidak melalui proses pekerjaan rabatan
(cor kasar) lapisan bawah sebelum memasang lantai keramik. Solusi nya adalah
angkat/bongkar lantai keramik yang rusak, jika rusak 2 atau 3 maka lalu lakukan
galian dalam radius 1 meter dengan kedalaman 30 cm, isi kembali dengan tanah
dan padatkan kemudian isi atasnya dengan pasir lalu ratakan, proses selanjutnya
cor kasar lapisan penutup diatas sebelum memasang keramik. Tunggu kering cor
tersebut lalu siapkan adukan untuk memasang lantai keramik.
Kerusakan kedua adalah pada lantai keramik di lantai atas (gedung bertingkat).
Kerusakan yang sering terjadi adalah kebalikan dari lantai dasar, jika pada lantai
dasar keramik amblas, kalau pada lantai atas keramik terangkat (flopping),
kejadian ini disebab oleh; (1) muai susut material. (2) pergerakan struktur
bangunan karena kondisi guncangan pada jalan atau gempa. (3) tidak terdapat
celah/jarak antara keramik dan dinding bangunan yang disebut Nat, terlebih
kadang keramik akhiran yang bertemu dengan dinding dijepit dengan plesteran
acian dinding. Biasanya kasus flopping terjadi di tengah-tengah ruang dan
memanjang seperti mengikuti garis sumbu, proses saling desak saling dorong
antar keramik karena mengalami muai susut dan jika disebabkan oleh
guncangan, namun tidak ada celah untuk bergeser, plakk!!! krakk!!.. mau geser ke
dinding gak bisa, maka desakan lari ke tengah. Solusinya angkat keramik yang
rusak dalam satu garis (ambil 2 baris keramik sampai ujung-ujung ruang alias
dinding ketemu dinding). Pada proses pemasangan keramik yang baru wajib
hukumnya untuk membuat jarak Nat 3 mm di kanan kiri yang ketemu dengan
keramik lama. Dan pada ujung keramik yang ketemu dinding juga diberi jarak nat
3 mm.
Setelah proses pemasangan lantai keramik (khusus rumah tinggal) selesai maka
isi celah nat dengan pasir halus dan diatasnya ditutup dengan semen pengisi
nat. Jika pada bangunan berlantai banyak seperti untuk sekolah, kantor, hotel dll,
maka untuk mengisi celah tersebut biasa menggunakan bahan/material khusus
pengisi nat.
DINDING merupakan salah satu elemen bangunan yang membatasi satu ruang dengan ruang
lainnya.
Fungsi :
Pembatas ruang luar dengan ruang dalam.
Penahan cahaya, angin, hujan, debu, suara, dan lain-lain yang bersumber dari alam.
Pembatas antar ruang di dalam rumah.
Pemisah ruang yang bersifat pribadi dan ruang yang bersifat umum.
fungsi Arsitektur
Jenis Dinding
Dinding Struktural
Sebagai Struktur Bangunan (Bearing Wall). Dinding ini berperan untuk menopang atap dan
sama sekali tidak menggunakan cor beton untuk kolom (besi beton). Bahan Dinding Struktur
yang biasa digunakan pada suatu bangunan adalah Batu Bata (Pada Zaman Dahulu).
Konstruksinya 100% mengandalkan pasangan batu bata dan semen.
Dinding Non-Struktural
Dinding ini adalah dinding yang tidak menopang beban, hanya sebagai pembatas, apabila
dinding dirobohkan maka bangunan tetap berdiri. Beberapa material dinding non-struktural di
antaranya seperti batu bata, batako, bata ringan, kayu, kaca, dll.
Dinding penyekat adalah batas vertikal yang ada di dalam ruangan (interior), Bahan-bahan
yang digunakan untuk dinding partisi ini diantaranya seperti gypsum, papan kalsium, triplek,
kaca, dll.
(-) Kekurangan
1. Waktu pemasangannya lebih lama dibandingkan material dinding bangunan
yang lain.
2. Jika proses pembakarannya kurang matang, bata mudah retak dan pecah
3. Biaya lebih tinggi dari dinding batako
Mempunyai kekuatan yang baik akan memberikan suara dering jika diketok.
Jenis Pemasangan Dinding Batu Bata
Ada 3 Jenis Pemasangan Batu Bata Merah, yaitu :
Pasangan batu: Pemasangan bata secara memanjang dengan lebar bata merah
sebagai tebal dinding.
Pasangan 1 batu: Pasangan bata secara melintang dengan panjang bata sebagai
tebal dinding.
Pasangan roolag: Pasangan bata secara miring melintang yang berfungsi sebagai
pasangan resapan air dibagian paling bawah pasangan bata.
Teknik Pemasangan
1. Pasangan batu bata untuk dinding - dinding luar pada bangunan umumnya
dapat dipakai pasangan batu bata batu.
2. Dinding Pengisi dari pasangan bata bata harus diperkuat dengan kolom
praktis, sloof, rollag, dan ring balok yang berfungsi untuk mengikat pasangan bata dan
menahan / menyalurkan beban struktural pada bangunan agar tidak mengenai
pasangan dinding bata tsb.
3. Campuran spesi pada pasangan tembok harus cukup kedap air agar tembok
tidak mudah basah jika terkena air hujan. Dinding bata yang memerlukan campuran
kedap air misalnya tembok pada kamar mandi, WC, tempat cuci, dan dapur, spesi
nya 1 PC : 2 PS, artinya 1 takaran semen dan 2 takaran pasir. Dinding bata yang tdk
memerlukan campuran kedap air, perbandingan spesi umumnya 1 PC : 3 PS : 10 KP.
4. Perkuatan dinding batu bata dengan kolom praktis. Kolom - kolom praktis
merupakan bagian kerangka yang membantu dan memperkuat posisi dinding
pasangan batu bata, dan pemasangan kolom ditempatkan pada sudut pertemuan
pasangan batu bata.
5. Pasangan dan penempatan kolom - kolom praktis yang berukuran 13 x 13
atau 15 x 15 ditempatkan pada seluas bidang dinding tembok batu bata 12
m2. Jadi, penampang kolom praktis yang berukuran 15 x 15 cm itu ditempatkan
penulangan / pembesian 4 -12 mm dan pemasangan sengkang / cincinnya dengan
6 - 20 cm dan terpasang pada dinding bata dengan jarak 3 - 4 m
6. Untuk penempatan Kusen di bagian atas dari ambang atas kusen dipasangkan
batu bata berdiri atau disebut sebagai rollag dengan adukan menggunakan
perbandingan 1 PC: 2 Ps atau dipasang balok latai 15/20 atau 13/20 dengan tujuan
agar kusen tidak menerima beban dari dinding diatasnya.