Anda di halaman 1dari 2

Nama

NIM
Kelas
Mata Kuliah
Dosen

: Dino Setiawan Abdullah


: 14505241051
: 5B
: Geomatika 2
: Ir. Ilham Marsudi, M.Kom.

Pengertian Azimuth
Azimut adalah sudut putar dari arah Barat hingga Timur. Sebagai referensi sudut nol
dipakai arah mata angin Utara. Tanda (+) berarti arah putar searah jarum jam dari sudut nol,
tanda (-) untuk arah sebaliknya. Sebagai contoh, dari sudut nol ke arah Timur tepat adalah 90
derajat, dan Barat adalah sudut -90 derajat. (Sumber: Wikipedia)
Sudut azimuth atau juga sering disebut bearing merupakan sudut yang dibentuk oleh
dua garis lurus, garis pertama menuju utara peta/grid atau utara kompas dan garis ke dua menuju
suatu titik sasaran yang dihitung searah jaraum jam. Atau dengan kata lain bahwa sudut azimuth
adalah sudut yang dibentuk dari pengamat menuju objek dengan arah utara sebagai acuannya.
(Sumber:
www.kompasalam.com)
Cara menghitung sudut Azimuth
Garis yang dijadikan acuan dari kedua garis tersebut adalah garis yang menuju utara peta
atau utara kompas. Jika garis acuannya adalah utara peta, maka sudut tersebut dinamakan sudut
peta dan jika garis acuannya adalah utara yang ditunjukkan oleh jarum kompas maka sudut
tersebut dinamakan sudut kompas. Sudut peta diperoleh dari isi muka peta topografi dengan
menggunakan alat bantu protractor/busur derajat sebagai alat hitungnya, sedangkan sudut
kompas diperoleh di lapangan menggunakan alat kompas dengan membidikkan kompas ke
sebuah sasaran, hasil bidikan tersebutlah yang dinamakan sudut kompas.
Sudut peta dapat dikonversi ke sudut kompas dan begitu juga sebaliknya.

Gambar 1: Perbedaan Azimut dan Back Azimuth

Pengertian Back Azimuth (Back Bearing)


Back azimuth merupakan suatu nilai sudut kebalikan dari nilai azimuth pada suatu bidang
lingkaran dengan titik tengah sebagai titik pusat lingkaran. Atau dengan kata lain bahwa sudut
back azimut adalah besarnya sudut dari objek ke pengamat dengan arah utara sebagai acuannya.
Cara menghitung sudut back azimuth
Untuk mendapatkan nilai back azimuth dari nilai suatu azimuth dengan mudah, benar dan cepat
dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sederhana sebagai berikut :
Ketentuannya:
Bila nilai Azimuth > 180 , maka nilai Azimuth dikurangi 180
Bila nilai Azimuth < 180 , maka nilai Azimuth ditambah 180
Bila nilai Azimuth = 180 , maka nilai Azimuth +/- 180
Nilai Azimuth 0 = nilai Azimuth 360
Contoh menghitung sudut azimut dan back azimuth
Azimuth = 265, maka back azimuthnya = 265 - 180 = 85
Azimuth = 155, maka back azimuthnya = 155 + 180 = 335
Azimuth = 180, maka back azimuthnya = 180 +/-180 = 360 (atau 0)
Back azimut ini sering digunakan dalam aplikasi perhitungan resection atau saat praktek dalam
pergerakan di lapangan untuk mengoreksi jalur lintasan.

Anda mungkin juga menyukai