Oleh:
1
Judul Praktikum : Digitalisasi Peta
NPM : 2015051056
Fakultas : Teknik
Kelompok : 6 (Enam)
ii
DIGITALISASI PETA
Oleh
Fahmi Adha Syaifullah
ABSTRAK
Praktikum ini dilakukan pada tanggal 6 November 2020. Pada praktikum ini
membahas tentang cara mendigitalisasi peta. Peta yang sering digunakan tidak
sealalu dalam bentuk peta digital, tetapi mungkin hanya berupa gambar dengan
format .jpg atau .png. yang tidak dapat diukur posisi skala koordinatnya. Peta
tersebut harus digitalisasi terlebih dahulu agar peta dapat diolah lebih lanjut
menggunakan Software Surfer atau aplikasi yang lainnya. Digitalisasi peta adalah
suatu proses pemberian skala peta atau inisialisasipeta secara digital terhadap
bukan skala gambar pada peta. Untuk melakukan digitalisasi peta maka perlu
dilakukan terlebih dahulu inisialisasi peta tersebut sehingga mempunyai koordinat
yang cocok dan tepat sesuai dengan peta. Proses inisialisasi peta biasanya dapat
dilakukan dengan meggunakan Software Global Mapper. Dalam praktikum ini
setelah melakukan inisialisasi peta denggunakan Global Mapper, kemudian
dilakukan digitalisasi peta menggunakan Software Surfer. Mendigit peta
dilakukan disetiap garis kontur yang terdapat pada peta kontur. Maka dari ini
untuk praktikum kali ini menggunakan Software Global Mapper dan Software
Surfer untuk mendigit peta.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
I PENDAHULUAN
B. Tujuan Praktikum....................................................................... 1
II TEORI DASAR
B. Pembahasan ................................................................................. 5
V KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
v
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia telnik geofisika, peta menjadi salah satu hal yang sangat
dibutuhkan. Salah satunya adalah peta topografi. Peta topografi adalah
suatu peta yang beririkan tentang gambaran garis kontur pada suatu
daerah. Dalam peta kontur tersebut terdapat suatu metode yaitu
mendigitalisasi peta. Peta digunakan sebagai alat untuk mencari atau
mempermudah menemukan suatu titik di suatu daerah. Tetapi banyak
orang yang sudah tidak menggunakan peta kerta atau peta analog karena
sulit diakses dan membutuhkan waktu yang lama. Perkembangan jaman
pun semakin canggih dan modern peta digital pun ditemukan yang
semakin memudahkan banyak orang orang menemukan suatu titik daerah.
Peta pun mempunyai berbagai macam bentuk tidak hanya peta digital saja.
Ada juga peta digital dalam bnetuk angka, gambar atau pun titik koordinat
saja, terdapat juga peta yang tidak dapat diukur posisi titik koordinatnya
yaitu peta yang bentuk jpg atau png. Peta yang berbentuk seperti itu harus
di digitalisasi terlebih dahulu agar dapat diolah lebih lanjut menggunakan
software lainnya seperti surfer.
B. Tujuan Praktikum
Peta adalah permukaan bumi yang digambar dan diperkecil dalam selembar kertas
atau media lain dalam bentuk dua dimensi. Akan lebih mudah dalam melakukan
pengamatan permukaan bumi yang luas menggunakan peta. Peta yang hanya
menyajikan data ataupun informasi dari suatu konsep tertentu baik dari data
kualitatif dan data kuantitatif disebut sebagai peta ternatik. Secara sederhana peta
diartikan sebagai gambar wilayah yang memuat informasi dengan menggunakan
simbol. (Dedi Setyawan, 2018)
Peta topografi adalah suatu peta yang menggambarkan bentuk permukaan bumi
dan bersifat alami dengan menggunakan garis-garis kontur. Peta topografi
menggambarkan bentuk permukaan bumi melalui obyek alami maupun buatan.
Peta topografi memiliki dua unsur utama yaitu ukuran planimetrik (ukuran
permukaan bidang datar) dan ukuran relief (berdasarkan variasi elevasi). Ukuran
planimetrik pada peta topografi digambarkan dengan koordinat X dan Y,
sedangkan ukuran relief digambarkan dalam koordinat Z. (Iqbal Yukha Nur
Afani, 2019)
Surfer merupakan salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan
peta kontur dan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan pada grid. Perangkat
lunak ini merupakan plotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-
titik segi empat (grid) yang beraturan. Grid adalah serangkaian garis vertikal dan
horizontal yang dalam surfer berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar
pembentuk kontur dan surface tiga dimensi. Garis vertikal dan horizontal ini
memiliki titik-titik perpotongan. Pada titik perpotongan ini disimpan nilai Z yang
berupa titik ketinggian atau kedalaman. Gridding merupakan proses pembentukan
rangkaian nilai Z yang teratur dari sebuah data XYZ. (Munirwansyah, 2013)
ini ialah Global Mapper. Global Mapper dapat menampilkan data geografis dalam
bentuk 3D, dan dapat menampilkan penampang melintang dari rute yang dibuat.
Tampilan geografis lokasi penelitian/situs dalam bentuk 3D juga terkadang
dibutuhkan untuk melihat kondisi situs dalam bentuk gambaran lansekap yang
lebih nyata. Penggunaan Global Mapper cenderung lebih banyak digunakan untuk
mendukung proses analisis. (Mujabuddawat, 2016)
Digitizing adalah proses menggambar ulang fitur geografi pada peta analog
menjadi format digital dengan digitizing tablet atau mouse yang dihubungkan
dengan komputer, hasil dari proses digitasi ini kemudian disimpan dalam bentuk
data spasial. Metode digitasi secara umum dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu
dengan menggunakan digitizer yang menggunakan meja digitasi dan yang
langsung onscreen di layar monitor. Digitasi onscreen paling sering digunakan
karena lebih mudah dilakukan, tidak memerlukan tambahan alat lainnya dan lebih
mudah dikoreksi apabila terjadi kesalahan. Bentuk point mewakili lokasi yang
berbentuk individual seperti informasi letak sekolah, rumah sakit, jembatan, tiang
listrik dan lain-lain. Bentuk line digunakan untuk menggambarkan sungai, jalan
raya, jalur rel kereta api serta bentuk garis horisontal lainnya. Bentuk Polygon
berfungsi untuk membentuk suatu luasan seperti ladang, perkebunan, mangrove
dan sebagainya. (Ari Nugroho, 2010)
4
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini sebagai berikut:
1. Laptop
2. Software Global Mapper dan Surfer
3. Alat tulis
B. Diagram Alir
Adapun diagram alir pada praktikum ini yaitu sebagai berikut:
Mulai
Selesai
A. Data Pengamatan
Data pengamatan pada praktikum ini terlampir pada lampiran
B. Pembahasan
pada praktikum kali ini membahas tentang cara mendigitalisasi peta
kontur. Digitalisasi adalah pembuatan peta kontur ulang yang
menggunakan data hasil digit. Data digit diperoleh dari digitize yang
dilakukan pada Software Surfer. Pada praktikum ini praktikan ditugaskan
untuk mnedigitalisasi peta kontur yang telah diberikan sebelumnya,
menggunakan Aplikasih Software Global Mapper dan Surfer. Global
Mapper digunakan untuk menentukan titik datum dan surfer digunakan
untuk mendigit peta kontur, dalam mendigit peta kontur dilakukan pada
setiap garis kontur yang kemudian ditambahankan elevasi.
Langkah kedua adalah membuat titik datum pada setiap ujung kanan dan
kiri peta kemudian pilih opsi add point, seperti gambar 3.
6
Langkah ketiga yaitu simpan peta yang sudah diberi titik datum dan
ekspor data itu dalam bentuk GeoTIFF.
langkah selanjutnya mendigit peta dengan memilih opsi map dan pilih
digitize. Mendigit peta dilakukan pada setiap garis kontur dan diberi
elevasi
Setekah itu grid data yang sudah dipindahkan, grid menggunkan aplikasi
Surfer.
Kemudian untuk menampilkan peta pilih opsi new kontur dan peta akan
muncul setekah itu beri warna pada peta seperti gambar 9
9