Konstruksi bangunan terdiri dari bagian-bagian yang saling mendukung satu sama
lain. Masing-masing bagian bangunan tersebut memiliki karakteristik tersendiri karena
memang dibuat untuk tujuan tertentu. Bahan baku pembuatan bagian bangunan tersebut
juga berbeda-beda sesuai dengan peruntukan awalnya.
Konstruksi atap adalah bagian paling atas dan suatu bangunan, permasalahan
konstruksi atap tergantung pada luasnya ruang yang harus dilindungi, bentuk dan
konstruksi yang dipilih, dan lapisan penutupnya.
b. Bagian Tengah
Rangka komponen-komponen umum bangunan pada bagian tengah :
1. Sloof (ditujukan oleh warna merah)
2.Kolom (ditunjukan warna abu-abu tua)
3.Balok (warna hijau)
4.Plat lantai (warna biru)
Plat lantai tidak di miliki oleh
bangunan berlantai 2 karena
plat lantai berfungsi untuk
menjadi pemisah antara
tingkat yang satu dengan
tingkat yang lainnya.
Dinding adalah bagian bangunan yang terletak di bagian atas sloof dimana dinding berfungsi
sebagai penutup bagaian badan bangunan, penyekat antar ruangan, sebagai elemen estetika /
keindahan bangunan bahkan sebagai elemen pemikul konstruksi bagian bangunan lain yang
ada diatasnya dan meneruskannya ke balok sloof.
KOLOM
Kolom yang fungsi utamanya menyangga beban utama yang berada diatasnya.
Untuk rumah tinggal disarankan jarak kolom utama adalah 3.5 m, agar dimensi
balok untuk menompang lantai tidak tidak begitu besar, dan apabila jarak antara
kolom dibuat lebih dari 3.5 meter, maka struktur bangunan harus dihitung.
Sedangkan dimensi kolom utama untuk bangunan rumah tinggal lantai 2 biasanya
dipakai ukuran 20/20, dengan tulangan pokok 8d12mm, dan begel d 8-10cm ( 8 d 12
maksudnya jumlah besi beton diameter 12mm 8 buah, 8 – 10 cm maksudnya begel
diameter 8 dengan jarak 10 cm).
Kolom praktis adalah kolom yang berfungsi membantu kolom utama dan juga
sebagai pengikat dinding agar dinding stabil, jarak kolom maksimum 3,5 meter, atau
pada pertemuan pasangan bata, (sudut-sudut). Dimensi kolom praktis 15/15 dengan
tulangan beton 4 d 10 begel d 8-20.
Gambar pemasangan kolom terhadap fondasi
PINTU JENDELA DAN VENTILASI
Pintu adalah tempat keluar masuk orang, hewan, udara , cahaya, barang, dsb keluar /
kedalam bangunan atau ruangan.
Jendela adalah tempat keluar masuknya udara maupun cahaya kedalam bangunan yang
bisa dibuka dan ditutup.
Ventilasi adalah tempat keluar masuknya udara maupun cahaya kedalam bangunan yang
selalu terbuka.
Letak ketiga elemen bangunan ini menjadi satu kesatuan dengan dinding bangunan.
BALOK RING
Balok Ring adalah balok beton yang terletak diatas dinding bangunan. Balok ini berfungsi
mengikat dinding yang ada dibawahnya, stabilisator dan pengunci ujung atas balok kolom,
serta menerima beban dari rangka atap atau bagian lain yang ada diatasnya meratakannya lalu
meneruskannya kebagian bangunan yang ada dibawahnya terutama pada balok kolom.
Gambar pembalokan dinding
c. Bagian Bawah
1.PONDASI
Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk
menempatkan bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ke
tanah dasar pondasi yang cukup kuat menahannya tanpa terjadinya differential
settlement pada sistem strukturnya.
Untuk memilih tipe pondasi yang memadai, perlu diperhatikan apakah pondasi
itu cocok untuk berbagai keadaan di lapangan dan apakah pondasi itu memungkinkan
untuk diselesaikan secara ekonomis sesuai dengan jadwal kerjanya.
Jenis tanah dengan karakteristik fisik dan mekanis masing-masing memberikan nilai
kuat dukung tanah yang berbeda-beda. Dengan demikian pemilihan tipe pondasi yang
akan digunakan harus disesuaikan dengan berbagai aspek dari tanah di lokasi tempat
akan dibangunnya bangunan tersebut.
Suatu pondasi harus direncanakan dengan baik, karena jika pondasi tidak
direncanakan dengan benar akan ada bagian yang mengalami penurunan yang lebih
besar dari bagian sekitarnya.
Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi dalam perencanaan suatu pondasi, yakni :
1. Pondasi harus ditempatkan dengan tepat, sehingga tidak longsor akibat pengaruh
luar.
2. Pondasi harus aman dari kelongsoran daya dukung.
3.Pondasi harus aman dari penurunan yang berlebihan .
sumber:azwaruddin.blogspot.com
2.BALOK SLOOF
Sloof adalah konstruksi yang berupa balok mendatar yang menumpu di atas
pasangan fontasi staal, yang berfungsi sebagai pengikat bagian bawah tiap-tiap kolom.
Sloof juga berfungsi untuk meratakan beban bangunan dan mengurangi resiko
penurunan yang tidak seragam (differential settlement) akibat perbedaan daya dukung
tanah yang menumpu fondasi. Untuk bangunan rumah tinggal, sloof umumnya dibuat
dengan struktur beton bertulang. Untuk bangunan rumah dua lantai, sloof dibuat dua
macam, yaitu sloof struktur dan sloof praktis.
Sloof struktur dibuat sebagai pengikat bagian bawah dari kolom-kolom struktur.
Sloof praktis tidak difungsikan sebagai pengikat antar kolom struktur tetapi dibuat
sebagai dudukan pasangan dinding yang belum terdapat sloof struktur. Sloof praktis
dapat dibuat dengan ukuran 12x20cm atau 15x20cm. Karena gaya yang bekerja pada
sloof struktur lebih besar, makan sloof struktur perlu dibuat lebih besar daripada sloof
praktis sesuai gaya yang bekerja padanya.
3.RING BALOK
Ring balok atau ring balk adalah struktur yang diletakkan di atas pasangan batu
dan bata. Fungsi ring balok adalah sebagai tumpuan konstruksi atap dan sebagai
pengikat pasangan dinding batu bata bagian atas agar tidak runtuh. Ring balok yang
umumnya digunakan untuk bangunan rumah tinggal sederhana adalah ring balok
dengan lebar 15 cm dan panjang 20 cm.
Pada bangunan berlantai 2 sedikit berbeda dari segi aliran gaya pada bagian
tengah. Secara garis besar gaya mengalir dari atap turun ke kolom lalu ke pondasi
kemudian ke tanah. namun secara rinci aliran gaya pada bangunan berlantai 2 di mulai
dari penutup atap tersalur secara merata menuju ke kuda-kuda turun ke