Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR ARSITEKTUR

ASPEK STRUKTUR DALAM ARSITEKTUR

OLEH :
NI MADE MITHA MAHASTUTI
Struktur adalah cara-cara beban yang ada pada bangunan
tersalur ke seluruh bagian yang memikul bangunan tersebut
(sampai ke pondasi). Dalam arsitektur, struktur juga berarti
bagian-bagian pokok bangunan yang tersusun sedemikian rupa
hingga menentukan kekokohan bangunan.

Struktur adalah bagian-bagian yang membentuk bangunan


seperti pondasi, sloof, dinding, kolom, ring, kuda-kuda, dan
atap. Pada prinsipnya, elemen struktur berfungsi untuk
menunjang keberadaan elemen nonstruktur yang meliputi
tampak, interior, dan detail arsitektur sehingga membentuk satu
kesatuan.
Kegunaan lain dari struktur bangunan yaitu meneruskan beban
bangunan dari atas menuju bawah, lalu menyebarkannya ke
tanah. Perancangan struktur harus memastikan bahwa bagian-
bagian sistem struktur ini sanggup menanggung gravitasi dan
beban bangunan, kemudian menyokong dan menyalurkannya
ke tanah dengan aman.
Syarat struktur:
1. Kuat, kokoh, stabil (mampu memikul beban, tidak tergoyahkan,
tidak terpisahkan/tetap menyatu)
2. Fungsional (misal, tidak ada tiang di tengah aula/ auditorium,
tidak ada penghalang penonton di tribun oleh tiang)
3. Ekonomis (tidak berlebihan/banyak tiang, banyak balok, tiang
terlalu besar)
4. Estetis (bagian-bagian struktur dibuat proporsional, tidak harus
diberi ornamen tetapi ada sentuhan estetika)
Terdapat tiga bagian dari struktur bangunan antara lain :
1. Struktur bawah adalah bagian-bagian bangunan yang
terletak di bawah permukaan tanah, meliputi pondasi dan
sloof.
2. Struktur tengah merupakan bagian-bagian bangunan yang
terletak di atas permukaan tanah di bawah atap, serta layak
ditinggali oleh manusia; di antaranya dinding, kolom, dan
ring.
3. Struktur atas yaitu bagian-bagian bangunan yang terbentuk
memanjang ke atas untuk menopang atap, antara lain rangka
dan kuda-kuda.
1. Bangunan Bawah
adalah bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah.
Berguna untuk menopang bangunan bawah sehingga harus
mempunyai struktur yang kuat, tidak mudah bergerak, dan
kondisinya stabil. Meliputi pondasi dan balok beton
Pondasi
bagian dari bangunan bawah yang berhubungan
langsung dengan tanah yang keras. Kegunaan pondasi yang
utama yaitu menahan seluruh beban bangunan dan
meneruskannya ke tanah di sekitarnya. Karena itu
konstruksinya harus benar-benar kokoh.
Menurut kedalaman pembuatannya, pondasi ada 2 macam
yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Sedangkan
berdasarkan bahan bakunya, pondasi terdiri atas pondasi
bata, pondasi batu kali, dan pondasi beton. Pembuatan
pondasi yang tepat harus memperhatikan aspek-aspek
pendukung kekuatan pondasi tersebut.
Balok Beton
merupakan bagian dari bangunan bawah yang berada di atas
pondasi. Balok sloof ini berfungsi untuk meneruskan beban
bangunan menuju ke pondasi. Sloof memudahkan pekerja
dalam membangun dinding di atasnya. Terbuat dari campuran
baja dan beton. Baja berperan sebagai penguat struktur dan
beton berguna untuk meredam gaya geser. Balok beton
biasanya dibuat dalam model beton bertulang yang banyak
diaplikasikan dalam pendirian rumah, gedung, jalan, dan
jembatan. Terdapat dua macam sloof yakni sloof struktur
untuk mengikat bagian bawah kolom dan sloof praktis untuk
dudukan pasangan dinding yang belum diikat sloof struktur.
2. Bangunan Atas
bagian bangunan yang berada di atas permukaan lantai. Bangunan atas
merupakan bagian yang berfungsi mendukung tujuan pendirian
bangunan tersebut. Bagian-bagian bangunan atas di antaranya dinding,
kolom, ventilasi, balok latei, balok ring, kuda-kuda, dan atap.

Dinding
adalah bagian dari bangunan atas yang terletak tepat di atas sloof.
Dinding berguna sebagai penutup interior bangunan, partisi ruangan,
dan pendukung estetika. Posisinya yang berada tepat di tengah-tengah
bangunan juga membuat dinding sekaligus berperan menopang beban
bangunan yang ada di atasnya.
Ada 3 jenis dinding menurut bahan pembuatnya:
1. yakni dinding tradisional (kayu dan bambu)
2. dinding semi-permanen (kombinasi tradisional dan modern)
3. dan dinding permanen (dinding modern/dinding beton)
Kolom
bagian dari bangunan atas yang terletak di atas sloof dan di sela-sela
dinding. Memiliki kegunaan sebagai penyangga utama dari beban yang
ada di atasnya. Kolom juga berguna untuk mengikat dinding supaya
tetap stabil.
Selain kolom utama, dikenal pula kolom praktis yang turut membantu
menahan beban bangunan. Umumnya kolom utama memiliki ukuran
diameter 20/20 dengan jarak pembuatan 3,5 meter. Sedangkan kolom
praktis mempunyai diameter berukuran 15/15 dengan jarak maksimum
pembuatan yaitu 3,5 meter.

Ventilasi
antara lain pintu, jendela, dan lubang udara. Penentuan posisi
ventilasi-ventilasi ini akan berpengaruh besar terhadap kenyamanan,
keindahan, dan keamanan bangunan. Perlu diperhatikan, sebaiknya
penentuan letak ventilasi ini harus memperhatikan satu kesatuannya
dengan dinding.
Balok Latei
ialah balok yang dibuat persis menempel di atas pintu dan jendela.
Tujuannya untuk menghindarkan kusen agar tidak menerima beban
bangunan secara langsung. Dengan demikian, kondisi kusen pun tetap
kokoh dan tidak melengkung. Balok ini juga dapat berfungsi untuk
menjaga kusen tetap berdiri jika sewaktu-waktu terjadi gempa,
sehingga penghuni bangunan dapat melewati pintu untuk
menyelamatkan diri.

Balok Ring
terbuat dari beton dan berada tepat di atas dinding. Fungsi balok ini
yaitu untuk mengikat dinding yang ada di bawahnya sehingga terus
stabil, serta mengunci ujung atas kolom. Konstruksi balok ring juga
berguna meneruskan beban bangunan dari atap menuju ke kolom lalu
akhirnya ke pondasi.
Kuda-kuda
bagian dari bangunan atas yang ada di antara balok ring dan atap.
Bagian ini berguna sebagai penahan dari struktur atap di antaranya
genteng, usuk, dan reng supaya tetap stabil. Selain material kayu, saat
ini juga telah tersedia rangka atap baja ringan yang memiliki kelebihan
dan kekurangan tersendiri.

Atap
sebagai konstruksi bangunan yang terletak di posisi paling atas. Pada
dasarnya, atap berguna untuk melindungi bagian dalam bagian dari
suhu ekstrim seperti terik panas, hujan, salju, angin, dan sebagainya.
Atap sekaligus berperan pula sebagai pelindung privasi dan keamanan
seluruh penghuni bangunan. Pada perkembangannya, desain atap turut
mempengaruhi keindahan suatu bangunan.

Anda mungkin juga menyukai