LANDASAN TEORI
Gambar 2.1 Contoh dinding turap: (a) turap di air, (b) braced cut
2.2.1 Turap Kayu
Tiang turap kayu digunakan hanya untuk konstruksi ringan yang bersifat sementara yang
berada di atas permukaan air. Tiang turap yang biasa digunakan adalah papan kayu atau
beberapa papan yang digabung (wakefield piles). Papan kayu kira-kira dengan ukuran
penampang 50 mm x 300 mm dengan takik pada ujung-ujungnya seperti terlihat pada
Gambar 2.2 (a). Tiang wakefield dibuat dengan memakukan tiga papan secara bersama-
sama dimana papan tengahnya dioffset sejauh 50 - 75 mm seperti pada Gambar 2.2 (b).
Papan kayu juga bisa ditakik dalam bentuk takik lidah dalam Gambar 2.2 (c). Atau pada
Gambar 2.2 (d) dengan menggunakan besi yang ditanamkan pada masih-masing papan
setelah tiang dimasukkan ke dalam tanah.
Gambar 2.4 Hubungan tiang turap: (a) jenis jempol-telunjuk (b) jenis bola-keranjang
c. Type angker lantai atau type platform merupakan type struktur angker yang berbentuk seperti
lantai yang mengikat tiang pancang. Gaya lateral atau gaya horizontal yang terjadi akan
ditahan oleh tekanan tanah pasif pada bagian sheetpile yang terbenam, dan gaya tahan dari
lantai dan tiang pancang dibawahnya.
Ciri- ciri type platform yang dapat digunakan dalam pertimbangan pemilihannya :
- Sangat cocok bila diatas struktur akan dibebani crane atau gantry crane, karena pondasi
untuk crane dapat sekaligus bekerja sebagai angker
- Type ini membutuhkan waktu pelaksanaan lebih lama dan biaya lebih mahal dibanding
sistem sheetpile tie rod
- Dalam menghitung gaya lateral akibat gempa, harus diperhatikan gaya inertia yang bekerja
pada sistem lantainya.
Gambar 2.9 menunjukkan distribusi tekanan tanah dalam keadaan diam yang bekerja pada
dinding setinggi H. Gaya total per satuan lebar dinding, Po, adalah sama dengan luas dari diagram
tekanan tanah yang bersangkutan. Jadi :
1
𝑃𝑜 = 2 𝐾𝑜 𝛾 𝐻 2 .................................................................................... (2.4)
Menurut teori Rankine, untuk tanah berpasir tidak kohesif, besarnya gaya lateral pada
satuan lebar dinding akibat tekanan tanah aktif pada dinding setinggi H dapat dinyatakan dalam
persamaan berikut:
1
𝑃𝑎 = 2 𝛾𝐻 2 𝐾𝑎 ............................................................................................... (2.5)
Adapun langkah yang dipakai untuk tanah berkohesi, maka tegangan utama arah
horizontal untuk kondisi pasif adalah:
1
𝑃𝑝 = 2 𝛾 𝐻 2 𝐾𝑝 + 2𝑐 √𝐾𝑝 𝐻 ...................................................................... (2.10)
3.1 Analisa Stabilitas Lereng
Dilihat dari stabilitas lereng bantaran Sungai Segah jalan bujangga maka untuk anallisa
perhitungan digunakan metode Bishop. Persamaan faktor keamanan untuk analisis stabilitas
lereng cara Bishop adalah :
1
R ∑i=n
i−1 [[c′bi + (W1 −1−ru )Tan∅] ]
cosθ1 (1+tan ∅ / F)
𝐹= ∑i=n
(2.66)
i−1 Wi sinθ1
1. Analisa 𝜃 = 0
𝑀𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑎ℎ𝑎𝑛
FK = (2.67)
𝑀𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘
𝑐.𝑅2.𝜃
FK = (2.68)
𝑊.𝑥
2. Analisa c – 𝜃
𝑀𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑎ℎ𝑎𝑛
FK = 𝑀𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘 (2.69)
( 𝑐.𝐿+𝑊.𝑐𝑜𝑠𝜃.𝑡𝑎𝑛∅ )
FK = ∑ (2.70)
𝑊.𝑠𝑖𝑛𝜃