Anda di halaman 1dari 17

METODE PERBAIKAN TANAH

Perbaikan Tanah Hidrolis

Ega Julia Fajarsari, ST., MT


PERBAIKAN SECARA HIDRAULIK
Metode yang digunakan :

 Preloading tanpa drainase vertikal


 Preloading dengan drainase vertikal
 Dewatering
 Metode elektrokinetik
METODE PRELOADING

Tujuan :
Mempercepat penurunan dengan cara
menambahkan beban sebelum pelaksanaan
konstruksi dengan tujuan untuk menaikkan
kuat geser tanah
METODE PRELOADING

Prinsip Kerja Preloading :

• Memberikan beban (surcharge) sebelum pekerjaan


konstruksi Surcharge dihilangkan setelah -- misalnya -
tercapai 90% konsolidasi
• Beban konstruksi akan menimbulkan penurunan yang
relatif kecil
METODE PRELOADING DENGAN DRAINASE VERTIKAL
Preloading dan vertical drain umumnya digunakan
pada tanah dengan daya dukung yang rendah seperti
pada tanah lempung lembek dan tanah organik.
Jenis tanah tersebut biasanya memiliki ciri seperti
berikut :
• kadar air yang ekstrim,
• kompresibilitas yang besar,
• dan koefisien permeabilitas yang kecil.

Tujuan :
Mempercepat proses Konsolidasi (primer)
dengan cara memperpendek aliran air keluar
dari pori-pori tanah
METODE PRELOADING DENGAN DRAINASE VERTIKAL

Prinsip Kerja Drainase Vertikal :

• Vertikal drain tersebut sebenarnya merupakan jalur drainase buatan yang


dimasukan kedalam lapisan lempung, dan biasanya dikombinasikan dengan
teknik preloading. dengan teknik preloading, maka air yang berada di dalam
tanah akan keluar melalui jalur drainase dan akan mempercepat proses
konsolidasi.
• Drainase vertikal mempercepat penurunan tapi tidak mengurangi penurunan
akhir
METODE PRELOADING DENGAN DRAINASE VERTIKAL
Prinsip kerja kombinasi preloading dan vertical drain

 Akibat penempatan timbunan preloading, tekanan air pori tanah


meningkat.
 Kelebihan tekanan air pori tanah akan terdipasi (terlepaskan) dengan
mengalirkan ke arah horizontal menuju vertical drain. Selanjutnya air
akan mengalir ke arah vertikal melewati vertikal drain.
 Setelah mencapai atas, air akan mengalir secara horisontal menuju
parit.
 Proses keluarnya air dari pori-pori tanah disebut konsolidasi dan
selama proses konsolidasi, tanah mangalami penurunan.
 Setelah konsolidasi selesai tanah menjadi lebih stabil dan tidak
mengalami penurunan.
 Dalam teori, besar penurunan konsolidasi adalah sama, hanya laju
penurunan bisa dibuar lebih cepat
METODE PRELOADING DENGAN DRAINASE VERTIKAL
Tabel Type Drain dengan Masing-masing Instalasinya

Prefabricated
Prefabricated
Drain Type Sand Drain Band-Shaped
Sand Drain
Drain

Dengan cara
Dengan cara Dengan driven
tumbukan,
Installation Dengan cara hollow stem Dengan cara atau vibratory
getaran, auger
Method penumbukan continuous- jetted closed-end-
melayang,
flight auger mandrel
pengeboran

Drain
0.15-0.6 0.3-0.5 0.2-0.3 0.06-0.15 0.05-0.1
Diameter (m)
Typical
1-5 2-5 2-5 1.2-4 1.2-3.5
Spacing (m)
Maximum
≤ 30 ≤ 35 ≤ 30 ≤ 30 ≤ 60
Length (m)
METODE PRELOADING DENGAN DRAINASE VERTIKAL
Jarak masing-masing
drainase vertikal harus Drainase Vertikal
ditentukan berdasarkan
waktu dan derajat
konsolidasi yang Lapisan lempung lunak
direncanakan

Model Instalasi Drainase Vertikal dan pembebanan bertahap

Jarak drainase vertikal

Tampak atas pola-pola pemasangan Drainase Vertikal


(a) Pola bujursangkar; (b) Pola segitiga
METODE DEWATERING
Dewatering (pekerjaan pengeringan) adalah pekerjaan yang bertujuan untuk dapat
mengendalikan air (air tanah/permukaan) agar tidak mengganggu/menghambat
proses pelaksanaan suatu pekerjaan konstruksi, terutama untuk pelaksanaan
bagian struktur yang berada dalam tanah dan di bawah muka air tanah.

Prinsip Kerja :
Mempercepat penurunan dengan cara menurunkan muka air
tanah (ingat prinsip bouyancy dimana penurunan muka air
tanah = peningkatan beban) dengan tujuan menaikkan kuat
geser tanah
METODE DEWATERING
Tujuan Dewatering :
• Menjaga agar dasar galian tetap kering. Untuk mencapai tujuan tersebut
biasanya air tanah diturunkan elevasinya 0,5 – 1 m dibawah dasar galian
• Mencaga gaya uplift terhadap bangunan sebelum mencapai bobot tertentu.
Pada bangunan-bangunan yang memiliki basement, maka pada saat bobot
bangunan masih lebih kecil daripada gaya uplift dari tekanan air, dewatering
harus tetap dijalankan hingga bobot mati dari bangunan melebihi gaya uplift
tersebut.
METODE DEWATERING
Lanjut…
Tujuan Dewatering :
• Mencegah rembesan
• Memperbaiki kestabilan tanah
• Mencegah pengembungan tanah
• Pengeringan lubang galian
• Mengurangi tekanan lateral
METODE DEWATERING
STABILISASI ELEKTROKINETIK
 Pemberian potensial listrik pada tanah jenuh
air sehingga terjadi aliran air ke katoda.
Aliran air ini setara dengan proses
konsolidasi yang menyebabkan menurunnya
kadar air sehingga kuat geser meningkat
dan kompressibilitas menurun.
 Efek samping dari proses ini adalah
perubahan komposisi psiko-kimia dari tanah
yang ,mempunyai pengaruh baik bagi
peningkatan kuat geser.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai