2. Jelaskan mengenai jaminan penawaran dan jaminan pelaksanaan yang merupakan kewajiban dari kontraktor
kepada pemilik proyek!
Surat Jaminan Penawaran adalah salah satu dokumen yang harus diserahkan oleh peserta lelang pada
saat memasukkan penawaran. Surat jaminan penawaran berisi kesanggupan pihak penjamin (bank
umum/perusahaan penjamin/perusahaan asuransi) untuk membayar sejumlah uang kepada PPK/ULP jika
pihak terjamin (penyedia barang/jasa) tidak memenuhi kewajibannya sebagai peserta lelang. Jaminan
penawaran digunakan dalam proses lelang sejak tanggal pemasukan dokumen penawaran sampai dengan
penandatanganan kontrak. Tujuannya adalah agar selama proses lelang dan pelaksanaan kontrak berlangsung,
semua peserta lelang mengikuti setiap tahapan lelang dengan sungguh-sungguh dan menaati ketentuan yang
berlaku. Jika peserta lelang tidak menaati ketentuan yang berlaku, peserta dikenakan sanksi yaitu jaminan
penawarannya disita dan dicairkan untuk disetor ke kas negara dan penyedia dimasukan dalam daftar hitam
selama 2 (dua) tahun.
Ketentuan surat jaminan penawaran yang dapat ditentukan oleh Kelompok Kerja meliputi:
Besarnya nilai jaminan penawaran (berkisar di 1% - 3% dari nilai total HPS).
Masa berlaku jaminan penawaran (sejak tanggal berakhirnya waktu pemasukan dokumen penawaran
sampai dengan tanggal tertentu).
Lembaga yang berhak menerbitkan surat jaminan (bank umum/perusahaan penjamin/asuransi yang
mendapat izin Menteri Keuangan sebagai penerbit surat jaminan).
Persyaratan surat jaminan penawaran (mudah dicairkan, tanpa syarat/unconditional).
Jaminan Pelaksanaan atau Performance Bond adalah jaminan yang diterbitkan oleh Surety Company
untuk menjamin Obligee bahwa Principal akan dapat menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh Obligee
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diperjanjikan dalam kontrak pekerjaan. Apabila Principal tidak
melaksanakan kewajibannya sesuai dengan kontrak maka Surety Company akan memberikan ganti rugi
kepada Obligee maksimum sebesar nilai jaminan. Besarnya nilai Jaminan Pelaksanaan (Penal Sum) adalah
prosentase tertentu dari nilai kontrak proyek itu sendiri yaitu antara 5% s/d 10% dari nilai proyek. Apabila
pada saat berakhirnya kontrak ternyata masih ada kewajiban yang belum dipenuhi oleh Principal maka
Jaminan Pelaksanaan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan antara Obligee dan Principal yang
dituangkan dalam addendum kontrak.
Fungsi Jaminan Pelaksanaan:
Sebagai syarat dalam penanda tanganan kontrak kerja bagi pemenang tender
Jika Principal tidak melaksanakan kewajibannya sesuai kontrak, maka Surety Company akan
memberikan ganti rugi kepada Obligee dengan mencairkan Jaminan Pelaksanaan.