Anda di halaman 1dari 5

KISI-KISI UTS ADM.

KONTRAK (BU IDA)


1. Dalam proses tender penetapan lulus prakualifikasi didasarkan atas persyaratan apa saja?
Penilaian prakualifikasi calon peserta lelang dilakukan dengan cara:
 Panitia meneliti dan menilai data kualifikasi calon peserta lelang dengan ketentuan yang telah
ditentukan.
 Panitia Meneliti sertifikasi yang dikeluarkan oleh asosiasi perusahaan/profesi.
 Panitia Meneliti kemampuan dari segi administrasi dan finansial, peralatan, sumber daya manusia,
pengalaman dan prestasi kerja.
Calon peserta lelang yang dinyatakan lulus dalam tahap prakualifikasi di rekap untuk diundang mengikuti
pelelangan.

2. Jelaskan mengenai jaminan penawaran dan jaminan pelaksanaan yang merupakan kewajiban dari kontraktor
kepada pemilik proyek!
Surat Jaminan Penawaran adalah salah satu dokumen yang harus diserahkan oleh peserta lelang pada
saat memasukkan penawaran. Surat jaminan penawaran berisi kesanggupan pihak penjamin (bank
umum/perusahaan penjamin/perusahaan asuransi) untuk membayar sejumlah uang kepada PPK/ULP jika
pihak terjamin (penyedia barang/jasa) tidak memenuhi kewajibannya sebagai peserta lelang. Jaminan
penawaran digunakan dalam proses lelang sejak tanggal pemasukan dokumen penawaran sampai dengan
penandatanganan kontrak. Tujuannya adalah agar selama proses lelang dan pelaksanaan kontrak berlangsung,
semua peserta lelang mengikuti setiap tahapan lelang dengan sungguh-sungguh dan menaati ketentuan yang
berlaku. Jika peserta lelang tidak menaati ketentuan yang berlaku, peserta dikenakan sanksi yaitu jaminan
penawarannya disita dan dicairkan untuk disetor ke kas negara dan penyedia dimasukan dalam daftar hitam
selama 2 (dua) tahun.
Ketentuan surat jaminan penawaran yang dapat ditentukan oleh Kelompok Kerja meliputi:
 Besarnya nilai jaminan penawaran (berkisar di 1% - 3% dari nilai total HPS).
 Masa berlaku jaminan penawaran (sejak tanggal berakhirnya waktu pemasukan dokumen penawaran
sampai dengan tanggal tertentu).
 Lembaga yang berhak menerbitkan surat jaminan (bank umum/perusahaan penjamin/asuransi yang
mendapat izin Menteri Keuangan sebagai penerbit surat jaminan).
 Persyaratan surat jaminan penawaran (mudah dicairkan, tanpa syarat/unconditional).

Jaminan Pelaksanaan atau Performance Bond adalah jaminan yang diterbitkan oleh Surety Company
untuk menjamin Obligee bahwa Principal akan dapat menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh Obligee
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diperjanjikan dalam kontrak pekerjaan. Apabila Principal tidak
melaksanakan kewajibannya sesuai dengan kontrak maka Surety Company akan memberikan ganti rugi
kepada Obligee maksimum sebesar nilai jaminan. Besarnya nilai Jaminan Pelaksanaan (Penal Sum) adalah
prosentase tertentu dari nilai kontrak proyek itu sendiri yaitu antara 5% s/d 10% dari nilai proyek. Apabila
pada saat berakhirnya kontrak ternyata masih ada kewajiban yang belum dipenuhi oleh Principal maka
Jaminan Pelaksanaan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan antara Obligee dan Principal yang
dituangkan dalam addendum kontrak.
Fungsi Jaminan Pelaksanaan:
 Sebagai syarat dalam penanda tanganan kontrak kerja bagi pemenang tender
 Jika Principal tidak melaksanakan kewajibannya sesuai kontrak, maka Surety Company akan
memberikan ganti rugi kepada Obligee dengan mencairkan Jaminan Pelaksanaan.

3. Jelaskan mengapa diperlukannya pelelangan ulang!


 Jumlah peserta yang lulus kualifikasi pada proses prakualifikasi kurang dari 3 (tiga), kecuali pada
Pelelangan Terbatas.
 Setelah pemberian waktu perpanjangan, tidak ada peserta yang menyampaikan dokumen kualifikasi.
 Terdapat kesalahan dalam proses evaluasi.
 Tidak ada peserta yang menyampaikan dokumen penawaran setelah ada pemberian waktu
perpanjangan.
 Tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran.
 Ditemukan kesalahan dalam Dokumen Pemilihan atau tidak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan
Presiden ini.
 Seluruh peserta terlibat Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
 Seluruh peserta terlibat persaingan usaha tidak sehat.
 Seluruh penawaran harga Tender Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya di atas HPS.
 Negosiasi biaya pada Seleksi tidak tercapai, dan/atau
 KKN melibatkan Pokja Pemilihan/ PPK.

4. Jelaskan prosedur pelelangan hingga ditentukan pemenangnya!


1) Tahap Pertama, undangan untuk mengikuti tender. Umumnya, perusahaan atau vendor yang mendapat
undangan tersebut adalah mereka yang sudah biasa mengikuti tender. Dalam beberapa kasus, bisa saja
perusahaan mengundang pula perusahaan lain yang belum pernah mengikuti tender sebelumnya.
2) Tahap kedua, penjelasan tender. Pada tahap ini, seluruh peserta yang diundang diberi penjelasan secara
terbuka tentang proyek yang ditenderkan, cara penilaian, serta persyaratan legal dan teknisnya. Untuk
bisa masuk ke tahap berikutnya, perusahaan yang baru diundang harus bisa memenuhi syarat legalnya,
antara lain kopi akte notaris, NPWP, laporan pajak, laporan keuangan 3 tahun terakhir, dan sebagainya.
3) Tahap ketiga adalah pengajuan proposal teknis. Untuk proyek yang dianggap kecil nilainya, perusahaan
biasanya tidak mengisyaratkan biaya tender. Tetapi untuk proyek yang dianggap besar biasanya ada
biaya tender yang bisa dicairkan jika proses tender selesai.
4) Keempat, undangan presentasi proposal. Perusahaan akan memilih dari sekian banyak yang
memasukkan, mana yang akan dipanggil untuk presentasi berdasarkan penilaian proposal teknis.
5) Tahap kelima, presentasi proposal. Masing-masing perusahaan atau vendor diberi kesempatan untuk
melakukan presentasi di hadapan tim penilai. Pada tahap ini biasanya peserta tender sudah diwajibkan
memberikan bank garansi (yang bisa diterbitkan oleh bank atau asuransi). Bank garansi ini boleh juga
disebut sebagai perjanjian. Isinya adalah garansi kalau proyek tidak bisa diselesaikan maka uang yang
ditaruh di bank garansi akan menjadi hak milik pemberi tender dan tidak bisa dicairkan oleh vendor.
6) Tahap keenam adalah pengumuman hasil presentasi. Pada tahap ini diumumkan hasil presentasi masing-
masing perusahaan. Yang lolos tahap ini akan diundang dalam tahap berikutnya, yakni auction dengan
memasukkan harga.
7) Tahap terakhir, auction. Inilah kesempatan perusahaan pemberi tender untuk mencari pemenang dengan
solusi paling bagus dengan harga paling bagus. Pemenang auction inilah yang secara resmi ditunjuk
sebagai pemenang tender. Pada tahap ini baru muncul agreement  untuk pelaksanaan proyek, yang terdiri
dari beberapa hal. Biasanya soal garansi, pernyataan bahwa harganya normal, dan persyaratan
sejenisnya.

5. Apa saja yang ada dalam daftar rekanan mampu? Jelaskan!


Daftar reknaan mampu menunjukkan nama-nama perusahaan perorangan yang dinyatakan memilki
kemampuan untuk ikut serta dalam penawaran yang diadakan. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah
rekanan, berupa kontraktor, pemasok, atau pemberi jasa yang telah lulus dari prakualifikasi yang diadakan
panitia. DRM terdiri atas 3 golongan yaitu golongan A untuk yang paling besar, golongan B untuk perusahaan
menengah/sedang, dan golongan C untuk yang kecil. Besar kecilnya penggolongan sesuai dengan permodalan
yang dikuasai oleh perusahaan.
DRM sekurang-kurangnya memuat keterangan mengenai data setiap rekanan sebagai berikut:
1) nama;
2) nomor pokok wajib pajak (NPWP);
3) alamat;
4) izin usaha, akta pendirian perusahaan, dan rekening bank;
5) besarnya kekayaan perusahaan;
6) susunan modal;
7) bidang usaha;
8) daerah/tempat usaha;
9) golongan rekanan (golongan ekonomi lemah dan bukan golongan ekonomi lemah serta
kuaiifikasi kemampuannya);
10) nama pengurus perusahaan;
11) nama karyawan/pengurus ahli dan bidang keahliannya;
12) pengalaman kerja;
13) ketentuan bulir 4), 5), 6), 9), 10), dan 11) tidak berlaku untuk konsultan perseorangan,

6. Jelaskan proses pembuatan rab untuk rumah berlantai 2!


1) Mempersiapkan gambar kerja
2) Uraian pekerjaan yang dibagi berdasarkan jenis pekerjaan, dan setiap bagian uraian pekerjaan
memiliki rincian pekerjaan lainnya yang lebih detail. Untuk pembangunan rumah 2 lantai:
Pekerjaan persiapan, pekerjaan pondasi, pekerjaan struktur beton, pekerjaan pasangan bata dinding,
pekerjaan dinding railing atap, pekerjaan plafond lantai 1, pekerjaan keramik lantai dan dinding,
pekerjaan kusen pintu dan jendela, pekerjaan pengecatan dinding dan plafond, pekerjaan instalasi
listrik, pekerjaan sanitasi air bersih dan kotor, pekerjaan septictank dan sumur resapan, dan pekerjaan
lainnya.
3) Menghitung volume pekerjaan – satuan yang digunakan untuk pengukuran suatu objek yang dapat
dihitung dalam satuan m2, m3, titik, atau unit.
4) Menghitung koefisien pekerja, material, dan alat dari masing-masing pekerjaan sesuai dengan Permen
PUPR 28-2016 Tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan.
5) Harga satuan pekerjaan yang dapat dipisah menjadi 2 bagian yaitu harga jasa atau harga jasa berikut
materialnya. Harga jasa tersebut dikalikan dengan koefisien lalu setelah volume pekerjaan diketahui,
tinggal dikalikan dengan harga satuan pekerjaan sehingga mendapatkan jumlah biaya pekerjaan.
Harga satuan pekerjaan ini sesuai dengan daerah dimana rumah akan dibangun.
6) Rekapitulasi adalah jumlah total masing-masing sub pekerjaan dan dijumlahkan untuk mendapat total
harga pembangunan.
`
7. Jelaskan proses pembuatan kurva s/ time schedule dari pembangunan suatu rumah tinggal!
1) Menghitung bobot setiap sub pekerjaan dengan menggunakan rekapitulasi RAB, yang berarti jumlah
harga untuk pekerjaan tersebut dibagi dengan total harga pembangunan didapatkan bobot dalam
persen.
2) Menentukan durasi waktu setiap uraian pekerjaan berdasarkan koefisien pekerja di AHSP dikalikan
dengan orang per hari lalu volume dibagi dengan hasil tersebut diperoleh berapa hari pekerjaan
tersebut dilakukan.
3) Durasi tersebut dimasukkan ke dalam bentuk bar chart dan pada bobot dari sub pekerjaan tersebut
dibagi dengan berapa minggu pekerjaan dilakukan.
4) Lakukan penjumlahan kebawah pada minggu 1 dst yang menjadi rencana progress mingguan (%), dan
lalu rencana progress mingguan tersebut dikumulatifkan hingga minggu terakhir pekerjaan sebagai
rencana progress kumulatif (%).
5) Buat grafik garis (kurva S) berdasarkan data rencana progress kumulatif (%).

8. Apakah yang dimaksud dengan


a. Aanwijzing – salah satu tahapan dalam proses procurement yaitu proses pertemuan antara pemilik tender
dengan seluruh peserta tender yang lolos untuk membicarakan secara detail pekerjaan yang akan
ditenderkan.
b. Turn key proyek - proyek turnkey umumnya diproduksi oleh tim kontraktor dan pimpinan proyek yang
memiliki pengalaman dengan jenis proyek yang sedang diproduksi. Kontraktor tersebut akan melakukan
segala sesuatu yang diperlukan untuk proyek tersebut. Mereka akan dapat melakukan segala sesuatu dari
desain proyek dengan rincian kecil. Proyek ini kemudian diserahkan kepada manajer proyek, yang
berfungsi sebagai pelanggan atau klien dalam situasi ini.

9. Jelaskan tugas dari panitia pelelangan


a. menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan serta lokasi pengadaan;
b. menyusun dan menyiapkan harga perkiraan sendiri (HPS);
c. menyiapkan dokumen pengadaan;
d. mengumumkan pengadaan barang/jasa di surat kabar nasional dan/atau provinsi dan/atau papan
pengumuman resmi untuk penerangan umum, dan diupayakan diumumkan di website pengadaan nasional;
e. menilai kualifikasi penyedia melalui pascakualifikasi atau prakualifikasi;
f. melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masuk;
g. mengusulkan calon pemenang;
h. membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada pejabat pembuat komitmen dan/atau
pejabat yang mengangkatnya:
i. menandatangani pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang/jasa dimulai.

Anda mungkin juga menyukai