Anda di halaman 1dari 15

Kelas:

4TA01
DYNAMIC
COMPACTION KELOMPOK 1

1. Abraham Risyad (10316043)


2. Alfionisa Regina T. (10316575)
3. Fadli Ifirrin (12316464)
4. Husein Rifai (13316326
5. Marcel Christian (14316242)
6. Muhammad Sopiyan (15316117)
7. Restianti Anwar (16316216)
8. Yahdiyani Adityas S. (17316712)
PENGERTIAN
Suatu metoda peningkatan kondisi tanah yang dapat diterapkan pada
tanah yang kering, basah/lembab dan jenuh (saturated). Metoda ini bisa
juga diterapkan pada tanah jenuh dengan kandungan butiran halus
mencapai hingga 30%. Target DC dicapai dengan menjatuhkan beban
(pounder) dari suatu ketinggian tertentu ke atas permukaan tanah yang
akan dipadatkan. Proses pemadatan ini berlangsung pada sekian banyak
jatuhan pada lahan yang dituju.
TUJUAN

1. Untuk meningkatkan kapasitas daya dukung tanah.


2. Untuk mengurangi penurunan.
3. Menurunkan potensi liquifikasi dari butiran tanah lepas di daerah
gempa.
PRINSIP DYNAMIC COMPACTION
Teknologi ini merupakan pada prinsipnya merupakan penerapan high intensity
impacts di atas permukaan lapisan tanah yang akan diolah dengan cara suatu
beban berat (Pouder) dari beton atau baja dijatuhkan secara bebas.
Gelombang deformasi tanah (strain wave) yang ditimbulkan oleh impact ini
dapat merubah ulang susunan butiran solid tanah menjadi lebih padat
(Compact).
You can replace the
images on the screen with
your own work
KELEBIHAN
1. Pekerjaan terapan yang cepat dengan tahapan
4. Kualitas kerja dapat dikontrol dan hasil yang baik.
sederhana, penghematan biaya dan sangat
dimungkinkan pelaksanaannya dengan pekerjaan
5. Tidak bermasalah terhadap lapisan batuan
lain pada saat yang sama.
dibawahnya.

2. Meskipun tergantung dari jenis tanah,


6. Tidak memerlukan material khusus.
kelangsungan pekerjaan lain diatas tanah setelah
peningkatan terjadi sangatlah diijinkan.
7. Setelah terjadi pemadatan bisa dilakukan uji tanah
ditempat seperti uji standar penetrasi
3. Dapat diterapkan pada berbagai jenis tanah
termasuk jenis tanah hasil
8. Cara pemadatan ini sangat mudah dilakukan
bongkaran/pembuangan, pasir tanah kepasiran
diberbagai tempat serta tidak menganggu
(dredging soil), tanah halus, lumpur buangan
pekerjaan konstruksi lainnya.
maupun hasil pengeboran atau bentonit.
KEKURANGAN

- - -
1. Sulitnya mobilisasi alat dikarenakan dimensinya yang cukup besar.
2. Getaran dan suara yang ditimbulkan dari tumbukan bisa menganggu lingkungan sekitar jika
suatu konstruksi dilakukan ditengah kota atau padat penduduk.
3. Tidak sesuai untuk jenis tanah yang didominasi oleh lempung atau gambut.
4. Tidak sesuai untuk daerah urban (pemukiman).
CARA KERJA PERALATAN DENGAN
METODE DYNAMIC COMPACTION
1. Melaksanakan pra PMT Test, cukup 1 lubang.
2. Melakukan pengujian 1 lubang penetrasi dan penancapan patok penguji level
muka tanah seri 1 (pertama).
3. Melanjutkan pengujian penetrasi seri 1 sebanyak 8 lubang.
4. Melakukan perataan lahan (pengurugan lubang).
5. Untuk seri 2, langkah 2-4 diulang kembali, hanya saja pengujian penetrasi cukup
3 lubang.
6. Melaksanakan 1 kali tamping diarea pengujian kemudian dilakukan perataan.
7. Melaksanakan test PMT akhir, cukup 1 lubang.
Hal yang perlu diperhatikan saat pelaksanaan

- Sebelum penumbukan dilakukan sebaiknya dilakukan penghamparan material granular (cohesionless


soil) setebal 1 m diatas permukaan tanah yang akan dipadatkan untuk menghindari pounder terjebak
terlalu dalam di lapisan tanah
- Penumbukan dilakukan berulang-ulang pada satu titik yang sama dan diterapkan hal yang sama pada
titik laiinya sebagai gambar rencana]
- Waktu istirahat dalam beberapa hari hingga beberapa minggu harus dilakukan diantara phase-phase
penumbukan untuk tujuan menurunkan tekanan air pori yang naik akibat beban dianamis. Kenaikan
tegangan air pori ini apabila dibiarkan akan mengakibatkan penurunan drastis tegangan efektif tanah
atau akan memperkecil kekuatan geser tanah
- Penumbukan dihentikan hingga mencapai tingkat kepadatan atau kekerasan lapisan tanah yang
direncanakan
PRODUKTIVITAS ALAT

- Berdasarkan pengalaman alat pemadatan dinamis dapat mengolah


tanah seluas 300 600 m2/hari/alat atau pada kasusu tanah lunak
jenuh air dapat mencapai 300 500 m2/hari/alat
- Tingkat produktivita tersebut tergantung pada ketebalan lapisan
tanah yang ingin dipadatkan, jenis tanah dan niai pekerjaan yang
diinginkan
- Tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh impact dan mesin dapat
mencapai 130 dB pada jarak 12 m dari pusat tumbukan dan
menurun dibawah 100 dB pada jarak 100 m
Prinsip Peningkatan Tanah Metode DC
Mengapa bisa terjadi pemadatan hanya dengan menjatuhkan beban? Pounder/beban yang dijatuhkan
pada ketinggian yang sudah ditetapkan akan memberikan impact energy (energy benturan). Energi
benturan ini menciptakan getaran dan mengatur ulang partikel-partikel tanah yang ada dan
mendorong keluar gas dan air terkandung didalam partikel didalam tanah asal. Hal ini dapat
meningkatkan kepadatan tanah lunak.

Perilaku tanah setelah diterapkannya metoda DC ini bisa berbeda secara signifikan tergantung
kondisi tanah, seperti apakah tanah tersebut adalah tanah jenuh (saturated soil) ataupun tanah tidak
jenuh (non saturated soil). Dalam halnya tanah tidak jenuh, efek benturan yang muncul adalah
seperti halnya kita melakukan Proctor
Compaction Test di laboratorium mekanika tanah. Sedangkan
jika kondisi tanah jenuh, akan terjadi berbagai bentuk
gelombang benturan yang berpusat pada pusat jatuhan beban.
Prinsip Peningkatan Tanah Metoda DC
P wave atau gelombang tekan akan merombak struktur partikel tanah akibat Push-Pull Motion
dan meningkatkan tekanan pori. Sedangkan S wave atau gelombang geser memainkan peran
menyusun ulang kepadatan partikel meskipun kecepatan gelombang cukup pelan. Adapun
Rayleigh wave adalah ringkasan dari gelombang geser dan gelombang permukaan yang tersebar
dekat dengan permukaan tanah. Sehingga akibat adanya berbagai macam gelombang yang
tercipta oleh karena beban benturan pounder, akan menghasilkan tekanan tarik dibawah tanah,
berujung pada retak tarik dalam bentuk radial pada pusat beban benturan. Retak tarik ini
membuat jalur aliran yang berguna untuk mengeluarkan tekanan pori yang berlebihan dan
membuang air pori dalam tanah jenuh. Hal inilah yang berujung pada peningkatan kapasitas daya
dukung tanah.
PERENCANAAN
METODE DC
01
Menentukan batasan area yang
akan dipadatkan

02
Menentukan Berat dan Tinggi
03
Jatuh Pounder Menetukan besaran energi untuk
menghasilkan perbaikan tanah yang
diharapkan
04
Kontrol lubang Akibat Tumbukan
Ponder & Stabilisaso Permukaan
Tanah
Tahapan Pemilihan Metode Dynamic
Compaction
Penyelidikan Tanah Analisa Dampak Lingkungan
Untuk mengetahui data tanah awal dan Untuk mengetahui seberapa besar efek
mengelompokan sesuai zona yang diakibatkan oleh metode ini
terhadap lingkungan sekitar.
Perhitungan Daya Dukung Rencana
Setelah penyelidikan tanah, dilakukan
perencanan daya dukung yang akan Pelaksanaan Pemadatan
diperoleh setelah melakukan DC. Dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi
Perhitungan tersebut dapat dilakukan rencana baik pola, berat pounder, dan
dengan pengaruh trhadap relatif tanah. tinggi jatuh.

Pemilihan Alat Berat


Kontrol Daya Dukung
Didasarkan oleh energi tumbukan yang
Setelah pemadatan selesai, perlu
dapat dihasilkan oleh alat berat. Besar
dilakukan kontrol daya dukung kembali
enargi ditentukan dari jenis alat berat,
menggunakan pengujian lapangan.
berat pounder, dan tinggi jatuh.

Anda mungkin juga menyukai