Anda di halaman 1dari 10

SISTEM UDARA ALAMI

Udara menjadi kebutuhan pokok semua manusia, tanpa adanya cukup udara maka
manusia tidak dapat hidup. Dalam konteks bangunan (rumah tinggal, kantor, villa, dll)
dibutuhkan suatu sistem yang baik dalam hal penghawaan. Tidak hanya untuk kebutuhan
bernapas saja, tetapi udara berfungsi sebagai pengatur suhu ruang.

Kemajuan teknologi saat ini memudahkan kita untuk berbagai hal, salah satunya
tentang penghawaan. Sudah tidak asing lagi bahkan hampir di seluruh bangunan saat ini
sudah menggunakan teknologi sebagai pengatur suhu, yang sering disebut dengan air
conditioner (AC).

Penghawaan dibagi dalam 2 bagian yaitu ; penghawaan alami dan penghawaan


buatan. Dalam penulisan makalah ini, penulis akan membahas mengenai penghawaan alami.
Semoga karya tulis dapat bermanfaat bagi pembacanya.

1. Pengertian
Penghawaan alami  adalah proses pertukaran udara di dalam bangunan melalui
bantuan elemen-elemen bangunan yang terbuka. Sirkulasi udara yang baik di dalam bangunan
dapat memberikan kenyamanan. Aliran udara dapat mempercepat proses penguapan di
permukaan kulit sehingga dapat memnerikan kesejukan bagi penghuni bangunan.

Pertukaran udara di dalam bangunan juga sangat penting bagi kesehatan. Di dalam
bangunan banyak terbentuk uap air dari berbagai macam aktivitas seperti memasak, mandi,
dan mencuci. Uap air ini cenderung mengendap di dalam ruangan. Aneka zat berbahaya juga
banyak terkandung pada cat, karpet, atau furnitur, yang timbul akibat reaksi bahan kimia yang
terkandung di dalam benda-benda  tersebut dengan uap air. Jika bangunan tidak memiliki
sirkulasi udara yang baik, zat-zat kimia tersebut akan tertinggal di dalam ruangan dan dapat
terhirup oleh manusia.

Angin adalah udara yang bergerak. Udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke
tempat bertekanan rendah. Karena itu perletakan bukaan dinding/lubang angin juga harus
diperhatikan fungsinya

Jika fungsinya untuk mengalirkan udara panas dari dalam ruangan keluar, maka
lubang angin diletakkan di bagian tertinggi. Misalnya lubang berkipas angin di plafon kamar
mandi (exhaust fan). Lubang angin demikian, efektif untuk mengalirkan udara panas akibat
penggunaan air panas untuk mandi. Selain bukaan pada dinding, perlu diperhatikan adanya
angin yang mengalir di bawah atap. Dengan demikian suhu udara di dalam ruangan menjadi
lebih rendah.
2. Faktor Yang Mempengaruhi Kenyamanan Suhu Pada Manusia
a. Aktivitas pengguna Tubuh akan terus melakukan metabolisme dan
menghasilkan panas yang akan terus dipancarkan. Kita memproduksi panas
paling minimum pada saat kita tertidur. Berdasarkan aktivitas maka bisa di
mulai dari duduk, berjalan, berlari maka akan meningkat produksi panasnya.
b. Jenis Pakaian juga menentukan bagaimana melepaskan panas dari tubuh,
seperti yang kita ketahui bila kita memakai pakaian yang bersifat insulator
maka kita tetap bisa memakainya dengan nyaman pada suhu yang lebih rendah.
c. Suhu udara, Sangat sulit untuk menentukan suhu udara yang ideal bagi tubuh,
karena suhu di kepala maupun di kaki akan mengalami perbedaan. Namun
untuk daerah tropis suhu ideal tubuh berada di kisaran 24-28°C.
d. Radiasi suhu, Panas yang ditularkan dari benda yang lebih panas ke benda
yang dingin tidak dipengaruhi oleh ruang intervensi. Semua benda mempunyai
koefisien dalam memancarkan radiasi panas. Dalam bangunan, lantai langit-
langit, dinding hampir mempunyai suhu yang sama. Namun apabila seseorang
sedang duduk dekat jendela akan terasa bagaimana panas terkonveksi lewat kaca.
e. Kelembaban
 Kelembaban rendah :indikasi dari kelembaban rendah adalah kulit kering dan
mata kering.
 Kelembaban tinggi : apabila konsentrasi air dalam udara begitu tinggi,
secara teknis bisa hingga 100% pada 16°C.
f. Kecepatan udara, Semakin tinggi kecepatan udara di atas tubuh maka akan
semakin besar efek pendinginan, dan kecepatan minimal yang dibutuhkan
sekitar 0.2m/s.

3. Penghawaan Alami untuk Daerah Tropis


Suhu antara 28-38 C musim kemarau, 25-29 C musim hujan.    Kelembaban udara 40-
70 % di musim kemarau, 80-100 % di musim hujan. Curah hujan mencapai 3000 mm/ tahun
( tinggi ). Atap bersudut besar ( 35 atau lebih/ kemiringan curam adalah solusinya, agar air
hujan cepat mengalir ke bawah.  Kecepatan angin 5 m/ detik ( lemah ). Makin lembab makin
lemah anginnya.

Manusia di iklim tropis lembab mampu beradaptasi pada suhu antara 24-30 C, merasa
kurang nyaman di ruangan bersuhu di atas 28 C. Sinar matahari menyinari alam tropis/
khatulistiwa sekitar 12 jam perharinya.
4. Sistem penghawaan alami
a. Penerapan sistem ventilasi silang (cross ventilastion)
Sistem cross ventilation atau ventilasi silang adalah system penghawaan ruangan
yang ideal dengan cara memasukkan udara ke dalam ruangan melalui bukaan
penangkap angin dan mengalirkannya ke luar ruangan melalui bukaan yang lain.
Sistem ini bertujuan agar selalu terjadi pertukaran udara di dalam ruangan sehingga
tetap nyaman bagi penghuninya.

Udara di dalam ruangan harus selalu diganti oleh udara segar karena udara di dalam
ruangan ini banyak mengandung CO2 (karbondioksida ) hasil aktivitas penghuni
ruangan seperti bernapas, merokok, menyalakan lilin, memasak, dan sebagainya.
Sementara itu, udara bersih yang dimasukkan ke dalam ruangan adalah udara yang
banyak mengandung O2 (oksigen).

Dalam system cross ventilation ini dikenal dua macam bukaan, sebagai berikut:

 Inlet, merupakan bukaan yang menghadap ke arah datangnya angin sehingga


berfungsi untuk memasukkan udara ke dalam ruangan.
 Outlet, merupakan bukaan lain di dalam ruangan yang berfungsi untuk
mengeluarkan udara.

Bukaan yang dimaksud di atas dapat berupa lubang angin, kisi-kisi, jendela yang
bias dibuka, pintu yang senantiasa terbuka atau pintu tertutup yang bias mengalirkan
udara (misalnya pintu kasa atau pintu berjalusi.

Agar ruangan dapat teraliri udara secara optimal maka perletakan bukaan harus
disesuaikan dengan arah datangnya angin. Perletakan/posisi bukaan inlet dan outlet
dalam system cross ventilation dapat dibedakan menjadi dua jenis, sebagai berikut.
1. Posisi diagonal (cross). Bukaan inlet dan outlet diletakkan dengan posisi ini
apabila angin datang secara tegak lurus (perpendicular) ke arah bukaan inlet.
2. Posisi berhadapan langsung. Bukaan inlet dan outlet diletakkan pada posisi ini
mana kala angin datang bersudut/tidak tegak lurus (obligue) ke arah bukaan inlet.

Namun ada kalanya perletakan bukaan ini tidak dapat disusun seperti teknik di
atas. Hal ini mungkin terjadi karena bidang yang mengarah ke luar tidak saling
berhadapan. Disamping itu, sebab lain yang mungkin timbul adalah faktor
keterbatasan lahan sehingga ruang tersebut hanya memiliki satu bidang saja yang
menghadap ke arah luar bangunan. Pada kondisi-kondisi semacam ini, cross
ventilation tetap dapat dilakukan yaitu dengan menambahkan sirip-sirip vertikal di
tepi bukaan sebagai pengarah udara untuk masuk atau keluar ruangan. Sirip-sirip
vertikal ini bisa terbuat dari batu bata, kayu, maupun beton.
Pada inlet dan outlet secara vertikal juga harus diperhatikan. Posisi inlet yang lebih
rendah daripada outlet akan mengalirkan udara pada ketinggian tubuh manusia sehingga
tubuh manusia bisa merasakan kesejukan dari udara tersebut. Sebaliknya,posisi inlet yang
lebih tinggi daripada outlet justru akan membuat aliran udara hanya menjangkau sebagian
kecil tubuh manusia bagian atas sehingga kesegaran tidak dapat dirasakan penghuni rumah
tersebut.
Detail pemasangan bukaan juga harus diperhatikan agar diperoleh cross
ventilation yang sempurna. Posisi bukaan penangkap udara (inlet) sebaiknya berada
pada ketinggian aktivitas manusia, yaitu sekitar 0,5-0,8 m, sementara bukaan outlet
sebaiknya dibuat lebih tingggi karena udara yang akan dikeluarkan dari ruangan itu
adalah udara yang panas dan udara yang panas selalu berada di bagian atas ruangan.

Alternatif lain perletakan outlet adalah pada atap apabila menggunakan atap
bertipe jack roof. Lubang antara atap induk dengan atap ‘topi’ pada jack roof dapat
diberi kisi-kisi sebagai bukaan keluarnya udara (outlet). Posisi outlet pada atap ini
lebih efektif untuk mengeluarkan udara panas yang banyak berkumpul di bagian atas
ruangan tersebut.
Dimensi atau kecepatan aliran udara dari bukaan inlet dan outlet juga harus
diperhatikan. Jika bukaan inlet memiliki dimensi atau kecepatan aliran udara lebih
kecil daripada bukaan outlet maka kecepatan aliran udara di dalam ruangan akan
meningkat 30% dari kecepatan udara di luar ruang. Namun, jika bukaan inle
tmemiliki dimensi atau kecepatan aliran udara lebih besar daripada bukaan outlet
maka kecepatan aliran udara di dalam ruang akan turun 30% dari kecepatan di luar
ruangan.

Dari kedua tipe dia atas, pemilihan dimensi bukaan inlet yang lebih kecil dari
bukaan outlet atau memakai dimension yang sama besar namun dengan model yang
berbeda (kemampuan alir udara berbeda) lebih direkomendasikan.

Beberapa contoh model jendela / bukaan :


1. Fixed Window
Jendela mati atau tidak dapat berventilasi

2. Double Hung Window


Jendela yang terdiri atas 2 daun jendela disusun vertikal dan penggunaannya
dengan cara menggeser salah satu daunnya secara vertikal
3. Single Hung Window
Memiliki bentuk fisik yang sama dengan Double Hung Window, bedanya hanya
ada satu daun jendela yang dapat digeser dan hanya 50%

4. Sliding Window
buka tutup jendela dengan cara menggeser secara horizontal

5. Casement Window
Jendela ayun yang salah satu sisinya terkait dan dioprasikan dengan cara
mengayun kedalam atau keluar. Mampu menciptakan bukaan sampai 100%
6. Awning and Hopper
Jendela ayun yang dikaitkan bagian sisi atas atau sisi bawahnya

7. French Window
Jendela ayun yang juga berfungsi sebagai aksen keluar masuk.

8. Pivoted Window
Daun jendela yang dapat berputar 90o atau 180o secara vertikal atau horizontal
9. Jalousie Window
Jendela yang memiliki pelat panjang horisontal (sirip) dari kayu yang tersusun
rapat

10. Bay Window


jendela yang selalu menjorok ke depan

11. Bow Window


Format jendela yang dibuat melengkung
12. Ox-eye
Jendela kecil berbentuk lingkaran, oval atau bundar. Biasanya menggunakan kaca
patri atau warna-warni

13. Ribbon Window


Berbentuk horizontal memanjang seperti pita , ciri jendela untuk bangunan
minimalis modern

Anda mungkin juga menyukai