Anda di halaman 1dari 18

BAB 3

Sistem Pengudaraan/Penghawaan
Pengertian

Perancangan pengudaraan atau penghawaan adalah


perencanaan untuk mendapatkan aliran udara yang tepat
untuk ruangan serta pengontrolannya.
Tujuan
Untuk mencapai kenyamanan, kesehatan, dan kesegaran
hidup dalam rumah tinggal atau bangunan bertingkat,
khususnya kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada daerah
yang beriklim tropis dengan udaranya yang panas dan
kelembaban udaranya yang tinggi, maka diperlukan usaha
untuk mendapatkan udara segar dari aliran udara alam
maupun aliran udara buatan.
Berasal dari alam
Pengudaraan/
Penghawaan
Alami

Sistem
Pengudaraan
/Penghawaan

Pengudaraan/
Penghawaan
Buatan
Hasil buatan manusia
Pengudaraan/Penghawaan
Alami

Penghawaan alami atau ventilasi alami


adalah proses pertukaran udara di dalam
bangunan melalui bantuan elemen-
elemen bangunan yang terbuka.
Pergerakan Angin
Dalam Bangunan
 Penerapan sistem ventilasi silang (cross Dalam system cross
ventilastion) ventilation ini dikenal dua
Sistem cross ventilation atauventilasi silang adalah macam bukaan, sebagai
system penghawaan ruangan yang ideal dengan berikut :
cara memasukkan udara ke dalam ruangan melalui
bukaan penangkap angin dan mengalirkannya ke Inlet, merupakan bukaan
luar ruangan melalui bukaan yang lain. yang menghadap ke arah
datangnya angin sehingga
berfungsiuntuk
memasukkan udara ke
dalam ruangan.
Outlet, merupakan bukaan
lain di dalam ruangan yang
berfungsi untuk
mengeluarkan udara.
system cross ventilation

Bukaan yang dimaksud di


atas dapat berupa lubang
angin, kisi-kisi, jendela
yang bias dibuka, pintu
yang senantiasa terbuka
atau pintu tertutup yang
bias mengalirkan udara
(misalnya pintu kasa atau
pintu berjalusi.
system cross ventilation

Posisi diagonal (cross).


Bukaan inlet dan
outlet diletakkan dengan
posisi ini apabila angin
datang secara tegaklurus
(perpendicular) ke arah
bukaan inlet.
system cross ventilation

Posisi berhadapan
langsung. Bukaan
inlet dan outlet
diletakkan pada posisi
ini mana kala angin
dating bersudut/ tidak
tegak lurus (obligue)
ke arah bukaan inlet.
system cross ventilation

Posisi bukaan penangkap


udara (inlet) sebaiknya berada
pada ketinggian aktivitas
manusia, yaitu sekitar 0,5-0,8
m, sementara bukaan outlet
sebaiknya dibuat lebih tingggi
karena udara yang akan
dikeluarkan dari ruangan itu
adalah udara yang panas dan
udara yang panas selalu
berada di bagian atas ruangan.
Sistem Pengudaraan/Penghawaan
Buatan
Membahas tentang penghawaan buatan, kita perlu mengetahui bagaimana panas itu
dapat menyebar atau berpindah. ada empat cara pemindahan panas yakni :
 Konduksi
Konduksi ialah pemindahan panas yang dihasilkan dari kontak langsungantara
permukaan-permukaan. Konduksi terjadi hanya dengan menyentuh
ataumenghubungkan permukaan-permukaan yang panas atau sejuk.
 Konveksi
Pemindahan panas berdasarkan gerakan cairan disebut konveksi. Dalam halini cairan
adalah udara.
 Evaporasi (penguapan)
Dalam pemindahan panas yang didasarkan pada evaporasi,sumber panas hanya dapat
kehilangan panas. Misalnya panas yang dihasilkan olehtubuh manusia, kelembaban
dipermukaan kulit menguap ketika udara melintasi tubuh.
 Radiasi.
Radiasi ialah pemindahan panas atas dasar gelombang-gelombang elektromagnetis.
Sistem Pengudaraan/Penghawaan
Buatan

Tubuh manusia seolah mesin panas


yang terus menerus menghasilkan
panas. Kenyamanan termal langsung
berhubungan dengan tubuh manusia
yang selalu membuang panas yang
berlebihan ini.
Dalam keadaan-keadaan normal
pemindahan panas ini terjadi antara
tubuh dan udara disekitarnya.
PRINSIP CARA KERJA AIR
CONDITIONER (AC)

1. Udara panas yang ada pada ruangan dihisap oleh salah satu komponen yaitu kipassentrifugal yang
letaknya ada di dalam evaporator.
2. Tekanan uap tadi yang asalnya dari evaporator kemudian disalurkan ke kondensor.
3. Karena tekanan cairan refrigerant tersebut tinggi, maka akan diturunkan dengan yangnamanya katup
ekspansi.
4. Ketika prinsip kerja udara sudah keluar melalui kondensor, maka udara akanmenjadi panas.
5. Ketika terjadi sirkulasi udara dingin yang terus menerus dalam ruangan, tentu saja tidak membuat
nyaman orang yang menempati ruangan tersebut.
6. Prinsip kerja AC ketika AC dinyalakan, maka udara yang di dalam ruangan jadi lebih dingin daripada
udara yang di luar ruangan.
JENIS – JENIS SISTIM AC
 Self Contained Unit.
Digunakan pada ruang kecil atau terbatas, semua unit berada padasatu
bagian.
 Split (terpisah).
Digunakan pada ruang-ruang yang terpisah lokasinya atau
mempunyailokasi penghunian terpisah. Dapat terdiri dari dua bagian
atau lebih (kondensor unit atausisi panas terpisah dengan evaporator
unit atau sisi dalam).1.
 Central.
Digunakan untuk ruang besar atau bangunan tinggi dan bangunan
yangmemerlukan pengkondisian udara dalam jumlah besar. Kapasitas
mesin lebih besar dari 1 pk, terdiri dari 3 mesin pendingin (refrigerator
unit)/chiller; unit pengolah udara (A.H.U.);cerobong udara (ducting);dan
diffuser
UNITARY SYSTEM
(Pachage Unit)
Window AC
Keuntungan:
1. Temperatur ruangan dapat
dikontrol tersendiri dari
masing-masing unit
2. Tidak memerlukan ducting
3. Tidak memerlukan pemipaan
4. Instalasi sangat sederhana
Kerugian:
1. Memerlukan space pada
dinding dan jendela
2. Umumnya distribusi udara
tetap pada umumnya
3. Noise
4. Umur pendek (4 – 5 tahun)
5. Power Consumtion pendek
Kapasitas dari BTU (0,4 - 2,7) TR=1,4 – 0,5 KW
Single Pachage Unit

a. Single Pachage - air cooled


Evaporator dan condenser satu unit.
instalasinya di atap rumah dgn dihubungkan dengan ducting ke dalam ruangan.
b. Sigle Pachage AC Water Cooled
Evaporator dan condenser satu unit.
Colling to$er terpisah.
Instalasinya dapat menggunakan ducting atau tanpa ducting.
Split Pachage AC
DAFTAR PUSTAKA

 Tangoro, Dwi. 2006. UTILITAS BANGUNAN. Jakarta :


Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).

 Referensi Internet : slendroo.blogspot.co.id.

Anda mungkin juga menyukai