DAN
PENGANGKUTANNYA
KELOMPOK 6
CRUSHER
CRUSHER TERDIRI DARI :
CRUSHER PRIMER
CRUSHER SEKUNDER
CRUSHER TERSIER
Dari pengalaman dalam industri crusher di
dapat bahwa pada setiap pengaturan
bukaan tertentu, 15% dari batuan yang
melewati bukaan tersebut mempunyai
ukuran lebih besar dari bukaan. Dengan
demikian batuan yang dihasilkan dari
crusher dan kemudian disaring maka 15%
dari batuan tidak akan lolos saringan.
PEMBAGIAN CRUSHER BERDASARKAN CARA KERJA ALAT DALAM
MEMECAHKAN BATUAN
JAW CRUSHER
Rasio reduksi (4:1-9:1)
Merupakan Crusher yang memecahkan batuan dengan memberikan tekanan
pada batuan dengan cara menggerakan salah satu jepit sedangkan jepit yang
satunya diam. Biasanya digunakan sebagai crusher primer
GYRATORY CRUSHER
TRUE (rasio reduksi 3:1-10:1)
Tindakan menghancurkan disebabkan oleh penutupan kesenjangan antara garis
mantel (bergerak) yang dipasang pada poros vertikal pusat dan liners cekung
(fixed) dipasang pada frame utama crusher. Digunakan sebagai penghancur primer
CONE CRUSHER(standard)
(rasio reduksi 4:1-6:1)
Sebuah crusher cone meremas batu antara spindle eksentrik berkisar, yang ditutupi
oleh mantel tahan aus, dan hopper cekung , yang ditutupi oleh cekung mangan
atau kapal mangkuk. Digunakan sebagai penghancur primer
ROLL
Single roll (rasio reduksi maksimum 7:1)
Biasainya digunakan untuk memecah batuan yang lembab dan digunakan
sebagai penghancur seconder dan tersier
Doublle roll (rasio reduksi maksimum 7:1)
Di gunakan sebagai penghancur seconder dan tersier
A=0.085R + C
Dimana :
R : jari-jari roda
C : ukuran batuan hasil dari crusher
yang diinginkan
IMPACT CRUSHER (sampai 15:1)
Menghancurkan batuan dengan tumbukan pada kecepatan yang
tinggi dan akan keluar setelah memenuhi ukuran yang sesuai.
IMPACT CRUSHER TERBAGI MENJADI 2 JENIS