Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NURZAITUN

NIM : E1B119047

PENGHAWAAN ALAMI
A. Pengertian Penghawaan Alami

Penghawaan alami atau ventilasi alami adalah proses pertukaran udara di dalam
bangunan melalui bantuan elemen-elemen bangunan yang terbuka. Adapun keuntungan
penghawaan alami pada bangunan yaitu :

 Meminimalisir pengeluaran biaya. Bukan hanya biaya bulanan seperti listrik dan
perawatan rutin terhdap AC tetapi juga biaya pemasangan dan pembelian dapat
ditiadakan.
 Mengurangi panas yang ada di bumi akibat pembakaran
 Lebih baik untuk aktivitas pengguna ruangan tersebut
 Menjaga keutuhkan lapisan ozon, guna melindungi bumi dari benda-benda luar
angkasa seperti radiasi matahari

B. Prinsip Dasar Ventilasi untuk Penghawaan Alami

Ventilasi Horisontal

Ventilasi horizontal timbul karena udara dari sumber yang datang secara
horizontal. Kondisi ini bisa terjadi bila ada satu sisi (bagian rumah) yang sengaja
dibuat panas sementara di sisi lain kondisinya lebih sejuk. Kondisi sejuk ini dapat
diperoleh bila bagian tersebut kita tanami pohon yang cukup rindang atau bagian
tersebut sering terkena bayangan (ingat prinsip dasar udara yang mengalir dari daerah
bertekanan tinggi /dingin ke daerah bertekanan rendah/panas).
Ventilasi Vertikal

Prinsip dasar ventilasi vertikal adalah memanfaatkan perbedaan lapisan-


lapisan udara, baik di dalam maupun di luat yang memiliki peredaan berat jenis.
Ventilasi vertikal ini akan sangat bermanfaat untuk bangunan rumah lantai 2 atau
lebih.

C. Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penghawaan Alami

Dalam penghawaan alami ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan yaitu :

 Orientasi Bangunan
Radiasi matahari adalah penyebab utama tingginya suhu di dalam rumah. Sebisa
mungkin hindari banyak bukaan di arah timur dan barat. Apabila tidak bisa dihindari,
bisa diupayakan adanya barrier terhadap radiasi panas matahari, terutama matahari
sore di arah barat.
 Perbanyak Bukaan
Bukaan atau ventilasi udara yang dianjurkan adalah paling tidak sebesar 15% dari luas
lantai bangunan.
 Atur Letak Bukaan
Ventilasi udara haruslah berada di kedua sisi bangunan atau ruangan. Tidak akan
banyak manfaatnya apabila bukaan hanya berada di salah satu sisi bangunan. Udara
luar tidak akan bisa masuk ke dalam rumah bila tidak ada lubang yang lain untuk
jalan keluarnya udara. Jadi, harus dihindari memanfaatkan seluruh kavling hingga
belakang.

D. Metode Pengahawaan Alami

1. Cross Ventilation System


Cross Ventilation System (CVC) atau yang biasa disebut sistem ventilasi silang dapat
dilakukan dengan meletakkan dua buah jendela atau bukaan di kedua sisi ruangan.
2. Arah dan Jenis Bukaan yang Tepat
Pintu, jendela, dan ventilasi adalah jenis bukaan biasanya diterapkan pada bangunan
sebagai elemen pelengkap pembentuk ruang yanga memiliki fungsi salah satunya
untuk pertukaran udara.
3. Barier System
Barier sistem pada penghawaan disebut juga penghalang untuk mengurangi volume
udara panas yang masuk ke dalam rumah. Cara ini dilakukan salah sataunya dengan
menggunakan barier yang barupa tanaman pada sisi rumah, kadar panas yang dibawa
oleh udara menuju rumah dapat berkurang karena sebagian udara panas tersebut
diredam oleh barisan pepohonan pada sisi rumah.

4. Elemen Air (Kolam)


Adanya elemen air, baik diluar maupun di dalam area rumah dapat menambah
kesejukan hunian, karena udara panas yang berasal dari luar bangunan diredam
dengan udara dingin yang dihasilkan dari elemen air tersebut sehingga mampu
mendinginkan ruangan.
5. Plafon
Plafon dapat menahan udara panas yanag datang dari atas atau atap. Semakin tinggi
jarak langit-langit dengan lantai, akan menambah kesejukan di dalam rumah karena
adanya cukup ruang untuk perputaran dan pertukaran udara.
6. Secondary Skin
Secondary skin atau selubung/kulit bangunan yang kedua, dapat menambah lama
waktu panas masuk ke dalam rumah dan dapat menghindari percikan hujan, ada
berbagai macam material yanga dapat digunakan sebagai secondary skin, salah
satunya penggunaan material batu alam.

E. Bentuk Ventilasi

Bentuk ventilasi yang dipilih sebaiknya bertuk ventilasi dimana udara dapat leluasa
masuk ke dalam ruang. Contoh-contoh bentuk ventilasi yanf baik seperti bentuk :

 Kerepyak horizontal (Louver Jolousie)

 Kerawangan (rooster)

 Dinding berlubang

 Papan-papan vertikal yang posisi kemiringannya dapat disetel


 Jendela boven (jendela 2 bilah kaca)

 Kaca Naco

 Loster (loster kayu, loster beton, loster keramik)

Loster Katu Loster Beton Loster Kramik

Sumber :

http://id.scibd.com/presentation/282253951/Penghawaan-alami-pptx

Anda mungkin juga menyukai