ads
Material fasade bangunan terdiri dari bermacam-macam pilihan yang dapat Anda sesuaikan
dengan konsep bangunan. Berikut ini adalah jenis-jenis material fasade bangunan, yakni:
1. Plester Aci
Material fasade yang paling banyak digunakan adalah plester aci dengan finishingwarna cat
yang indah dan sejuk. Penggunaan aci dianggap mudah pengerjaannya serta murah, dapat
digunakan sebagai cara membangun rumah dengan dana minim. Namun penggunaan aci tidak
banyak digunakan pada bangunan-bangunan tinggi karena hasil pekerjaannya cenderung tidak
rapi. Selain itu pada hasil pekerjaan sering kali ditemukan retak rambut. Untuk mencegahnya,
Anda dapat menggunakan adukan mortar instan dengan kualitas material yang lebih
terpercaya.
2. Batu Granit
Granit biasa digunakan sebagai cara menyulap rumah biasa menjadi mewah. Penggunaan
granit sebagai fasad biasanya hanya diaplikasikan pada tampak depan bangunan.
Diantara kelebihan dan kekurangan batu granit, harga material ini juga terbilang cukup mahal
sebanding dengan kualitas dari granit itu sendiri. Selain sebagai fasade bangunan, granit juga
dapat dimanfaatkan sebagai material lantai.
Alumunium composite panel merupakan material yang biasa digunakan untuk bangunan
komersil seperti kantor, ruko, pusat perbelanjaan dan sebagainya. Sebagai material rumah
tinggal, penggunaannya dapat dikatan cukup jarang. Material ini biasanya dipasang dengan
menggunakan model yang sudah ditentukan pada pasangan rangka hollow alumunium atau
rangka hollow metal.
6. Kayu
Tidak hanya sebagai berfungsi sebagai bahan-bahan dalam membangun rumah, kayu juga
dapat dimanfaatkan sebagai fasade bangunan. Bahan yang digunakan terdiri dari papan kayu
dengan jenis kayu ek, pinus dan cedar. Pemasangan fasade kayu banyak sekali ditemukan,
bahkan pada berbagai macam desain rumah minimalis. Kayu dapat menampilkan kesan
natural dan alami. Disamping itu, material ini tidak pernah ketinggalan zaman sehingga banyak
sekali yang menggunakannya. Namun penggunaan material kayu sangat mengkhawatirkan
karena dapat terserang rayap. Untuk itu Anda perlu menggunakan jenis kayu yang tidak
dimakan rayap atau pun memberikan cat anti rayap pada proses finishing.
7. Bata Ekspos
Bata ekspos digunakan untuk menampilkan kesan natural dinding rumah. Cara pengaplikasian
batu ekspos pertama-tama batu di rendam terlebih dahulu sebelum akan dipasang. Kemudian
siapkan campuran semen dan pasir dalam kadar yang sama. Pasang bata ekspos dengan
seksama, kemudian lapisi permukaan bata yang sudah kering dengan cat finishing.
Dikatakan sebagai bata ringan karena memang bobotnya yang mencapai 1/3 dari bobot bata
merah. Sehingga proses pekerjaan akan lebih efektif dan waktu yang dibutuhkan akan
terpangkas cukup signifikan. Selain itu bata ringan sangat mudah dipotong dan tampilannya
juga unik sebagai fasade rumah.
9. Batu Roster
Batu roster atau lubang angin juga bisa digunakan sebagai fasade rumah, lho! Anda biasanya
menemukan roster rumahyang diletakan diatas pintu mau pun jendela. Tapi roster juga dapat
digunakan sebagai tampilan rumah. Kesan yang dihadirkan sangat menimbulakan ciri-ciri
rumah tropis.