Mengenal Fasad atau Facade bangunan dalam kajian arsitektur. Secara etimologis,
kata fasad atau facade (inggris) memiliki akar kata yang cukup panjang. Fasad
berasal dari bahasa Prancis yaitu facade atau faccia. Facciata sendiri berasal dari
bahasa Itali, sedangkan faccia dalam bahasa latin yag diambil dari kata faccies dan
pada perkembangannya menjadi face dalam bahasa inggris. Face mengartikan wajah
atau muka, merupakan sisi depan kepala manusia, demikian pula bagi sebuah
bangunan.
Fasad atau facade bangunan merupakan bagian yang penting dari sebuah karya
arsitektur, karena elemen ini merupakan bagian yang selalu pertama kali diapresiasi
atau dilihat oleh publik (penikmat karya seni arsitektur). Dengan demikian akan
menjadi sangat jelas bahwa fasad atau facade atau tampak muka suatu depan suatu
bangunan merupakan unsur yang tidak bisa dipisahkan atau dihilangkan dari sebuah
produk desain arsitektur.
Fasad atau facade bangunan adalah sebuah tampak luar dari bangunan dan
merupakan sebuah komponen arsitektur yang berpengaruh terhadap desain
bangunan secara keseluruhan. Fasad atau facade juga dikenal dengan istilah pelapis
bangunan (Cladding), dari fasad tersebut kita dapat menangkap karakter, kesan,
keunikan, serta keindahan dan makna/arti dari bangunan tersebut.
1. Batu Alam
sumber: InteriorDesign.id
Batu alam memiliki banyak ragam jenis bentuk, tekstur yang alami, warna, dan
lain-lain. Beberapa jenis batu alam yang populer diantaranya batu alam
andesit, slateston, sandtone, dan lain-lain. Batu alam sudah banyak digunakan
sebagai material fasad dari masa ke masa. Dengan bentuk, tekstur, dan warna
yang khas, fasad dari batu alam mampu memberikan nuansa alami dan kesan
tersendiri pada bangunan rumah. Di samping itu, batu alam juga memiliki
ketahanan yang baik terhadap cuaca dan kelembapan udara, tetapi
tergantung pada jenis batu alamnya.
Material yang bisa digunakan sebagai fasad bangunan rumah yaitu material
GRC. GRC adalah singkatan dari Glass Reinforced Concrete atau dikenal juga
dengan Glass Fibre Reinforced Concrete. Merupakan material campuran dari
beton dan serat kaca berdaya tahan tinggi dan tahan alkali.
Keunggulan utama dari GRC board dibandingkan dengan alternatif panel
beton lainnya yaitu bobotnya yang lebih ringan dan bisa dibentuk sesuai
desain/custom desain.
3. Beton (Concrete)
sumber: HomeDSGN.com
sumber: omahbata.com
Secara umum bata ekspos memberikan kesan unfinished style yang begitu
khas, biasanya digunakan pada gaya desain interior industrial, rustic, atau
bahkan tradisional. Dengan perkembangan arsitektur saat ini, tidak ada
salahnya material bata ekspos ini di gunakan sebagai fasad bangunan rumah.
Penerapan konsep bata ekspos sebagai fasad rumah juga terbilang murah jika
dibandingkan dengan material lainnya.
5. Kayu
sumber: echurch-jp.com