Anda di halaman 1dari 20

MODUL PERKULIAHAN

Pengetahuan
Bahan Interior
PLASTIK

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

13
FDSK Desain Interior DA2201EL Ir. Dwi Susilastuti, M.Ds

Abstract Kompetensi
Mahasiswa mengenal beragam
bentuk plastik dan aplikasinya pada
interior dan konstruksi.
PLASTIK

Material plastic secara komersial mulai dikembangkan pada awal abad ini
dimana bererapa dari produk plastic juga digunakan sebagai komponen
pembentuk bangunan, baik sebagai komponen struktur, sebagai material
pendukung / pembantu atau merupakan salah satu dari beberapa material
yang memiliki karakter khusus.

PLASTIK sebagai KOMPONEN STRUKTUR

Plastik khususnya sebagai komponen struktur dalam proses produksinya


dibuat dengan mencampur material lain seperti serat untuk menambah
kekuatannya. Jenis serat yang digunakan hampir 90 % menggunakan serat
kaca, sedangkan bahan serat lainnya yang juga digunakan diantaranya
adalah serat tanaman, asbestos, kapas, serat rami,serat sintetik, serat logam.

Material plastik lainnya dibuat dalam bentuk panel, plat bergelombang,


dapat tampil transparan ataupun tidak transparan dan memiliki
ketahanan yang tinggi terhadap gaya tarik ulur.

Karakteristik lainnya adalah :

 kestabilan bentuk dimensinya, tidak mudah mengalami kerusakan,


tahan terhadap iklim dan tahan terhadap bahan kimia.
Diaplikasikan sebagai :

 penutup atap,dinding muka bangunan, partisi pembatas ruang, atap


carport atau patio, pagar pembatas, atap skylight. Dibuat dalam
beberapa variasi warna, dengan kualitas yang sama dengan panel
yang berwarna putih ataupun yang bening/tranparan.
Dari jenis plastik yang sama di buat pula dalam bentuk plat lembaran, dimana
diantaranya dibuat dengan perkuatan ataupun tidak dengan perkuatan
tergantung dari kegunaan materialnya. Sering kali plastik tersebut digunakan
sebagai alternative pengganti material kaca, dimana salah satu

2015 Pengetahuan Material Interior Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Ir. Dwi Susilastuti, M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
pertimbangannya adalah sifatnya yang jauh lebih ringan (kurang lebih 7 kali
lebih ringan) dibandingkan dengan material kaca dan dapat mengurangi
resiko kerusakan / pecah akibat benturan yang keras. Plastik jenis plat
lembaran seperti acrylic digunakan juga sebagai permukaan atap bangunan
yang berbentuk dome yang umumnya digunakan pada beberapa jenis
bangunan seperti show room,pada atap gereja namun dengan ditambahkan
warna, ataupun pada acrylic susu digunakan juga sebagai “sunscreen” untuk
menahan panas matahari atau digunakan untuk melindungi mata terhadap
silau matahari dan kilatan petir. Acrilyc lembaran dapat dibuat bertekstur atau
dibentuk sebagai panel partisi/ pelapis yang bersifat dekoratif, pada plafond

Plastik juga dikembangkan sebagai produk manufaktur yang dibuat kedalam


bentuk “sandwich panel” yaitu panel berlapis yang digunakan pada konstruksi
dinding tirai / “curtain wall”. Ada beberapa jenis panel berlapis yaitu :Pada
beberapa proyek hanya memakai panel berlapis yang ‘core” atau bagian
inti/tengahnya dari bahan plastik, sementara yang lainnya menggunakan
kedua bagian dan satu bagian pada core nya atau kedua permukaannya
adalah plastik. Beberapa diantaranya lapisan lembaran plastiknya disatukan
dengan “alumunium grid” sebagai core /intinya

Beberapa dari material plastik seperti Acrilyc, Polypropylene, Polycarbonate


dan Polyesther digunakan sebagai panel karena memiliki karakter
diantaranya,

 Dimensinya yang relative stabil


 tahan benturan
 kemampuannya bertahan terhadap iklim,
 tahan korosi
 dapat dibuat dalam beberapa alternative warna dan
 kemampuannya untuk menahan kelenturan
Acrilyc yang dibuat dengan perkuatan digunakan untuk membentuk tulangan
dua arah / rangka grid pada atap dome atau type tulangan wafel pada plat
lantai beton. ilustrasi gambar berikut memperlihatkan plastik yang diberi
perkuatan serat kaca (glass-fiber reinforced plastik) yang sudah terpasang
dilapangan siap untuk menempatkan plat betonnya

2015 Pengetahuan Material Interior Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Ir. Dwi Susilastuti, M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
1.Plastic enclosure panels Rigid foam plastic slabs for decking over a steel
cable frame

Plastic enclosure panels Rigid foam plastic slabs for decking over a steel
cable frame

Section of plastic-face sandwich panel Acrylic thermoformed domes


with alumunium grid core

Glass fiber reinforced plastic church domes

2015 Pengetahuan Material Interior Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Ir. Dwi Susilastuti, M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
.
3.Rigid slab of polytyrane used as roof decking

.
Acrylic thermoformed domes

..

4.Acrylic thermoformed domes

.
Glass fiber reinforced plastic church domes

7. 8.

1.Plastic enclosure panels


2.Rigid foam plastic slabs for decking over a steel cable frame
3.Rigid slab of polytyrane used as roof decking
4.Acrylic thermoformed domes
5.Section of plastic-face sandwich panel with alumunium grid core

2015 Pengetahuan Material Interior Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Ir. Dwi Susilastuti, M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
6.Glass fiber reinforced plastic church domes
7.Plastic sheet glazing panel

Gambar berikut adalah polystyrene yang karena sifat lenturnya dapat


menyesuaikan bentuk permukaan atap maka digunakan sebagai “roof
decking” pada atap yang berbentuk hyperbolic parabolic, dimana proses
selanjutnya atap deck tersebut akan ditutup / dicor dengan beton.

Gbr….

Gambar diatas adalah dengan jenis plat yang sama yang digunakan sebagai
“decking” namun diletakan diatas rangka baja pada struktur kable.

Jenis plastik lainnya yang juga diproduksi sebagai slab kaku adalah
polyurethane, phenolic resin dan vinyl resin.

Salah satu dari pengunaan plastik yang terpenting adalah sebagai


bahan isolator

Umumnya diproduksi dalam bentuk lembaran tipis dibuat dengan ukuran


lebar 120 cm dan panjang 240 cm, tebal bervariasi yaitu 3 mm, 6 mm, 8 mm,
10 mm, 12 mm.

Penelitian terhadap bahan plastik menunjukkan kemungkinan plastik dapat


terus dikembangkan penggunaannya sebagai komponen structural.
Polystyrene adalah satu dari material plastik yang yang cocok untuk tujuan
tersebut. Dengan sifat kekakuannya,….lebih kuat dibandingkan dengan
material lain seperti kayu atau logam sekalipun. Seperti plastik lainya,
kelebihannya adalah bahannya dapat dibuat hampir dalam segala macam
bentuk yang sesuai dengan keinginan /kebutuhannya. Seperti sifat plastik
lainnya polystyrene juga awet terhadap kerusakan, tahan terhadap cuaca dan
korosi dan dimensi serta bentuknya yang relative stabil. Plastik mempunyai
tempat yang luas dalam industri manufaktur sebagai material non struktur
yang digunakan pada konstruksi. Material yang termasuk dalam kategori ini
adalah pelapis dinding dan lantai, penahan asap dan kelembaban, bingkai
(daun jendela), penahan air, sambungan, pipa dan selongsong kabel dan

2015 Pengetahuan Material Interior Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Ir. Dwi Susilastuti, M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
berbagai variasi dari berbagai produk2 perlengkapan

Plastic laminated

Umumnya panel dengan tebal 0.75 mm, 1.5 mm, 2.5 mm dan 3 mm
digunakan untuk cabinet, pelapis permukaan atas meja juga sebagai pelapis
dinding namun industri pembuatan laminate dapat membuat dalam ukuran
ketebalan 3 sampai 38 mm, dengan ukuran standart 60 cm, 75 cm, 90
cm,120 cm dan 150 cm, panjang antara 1.5 -3.6 meter.Tersedia dalam
beberapa variasi

2015 Pengetahuan Material Interior Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Ir. Dwi Susilastuti, M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
PIPA PLASTIK

MATERIAL PENDUKUNG

 Pembentuk beton pracetak

2015 Pengetahuan Material Interior Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Ir. Dwi Susilastuti, M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
 Perekat / adhesive

 Bahan pelapis
 Panel penahan cahaya matahari
 Pengecatan / Pelapisan pada permukaan /Pernis seperti
enamel,luquer dan pernis. Menggunakan vinyl,polyurethane,
acrylic,epoxy resin,cellulose acetate dan phenolic resin. Sedangkan
epoxy resin fluoroplastic,polypropilane dan poliurethan digunakan juga
untuk melapisi bagian dalam dan luar permukaan pada pipa logam
untuk membuatnya lebih tahan terhadap karat dan korosi
 Material penutup /sealent, sebagai pengisi yang menyambung kaca

 Sebagai material pendukung,beberapa contoh dari material yang


menggunakan plastik adalah ABS resin untuk peralatan plumbing,
Acetal homopolymer untuk plumbing, kepala shower, klep dan fitting.;
polyetylane digunakan untuk melapisi pipa dan kawat/ kabel,serat
karpet dan pada bagian dasar karpet ; epoxy resin sebagai bahan
pelapis pipa dan tangki, lantai dan dinding pelapis yang dipasang
diatas permukaan kayu, logam juga batu.dll

2015 Pengetahuan Material Interior Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Ir. Dwi Susilastuti, M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
PLASTIK merupakan senyawa organis sitentik, didapat dari proses
polimerisasi yaitu suatu proses kimia dihasilkan dari persenyawaan rantai
atom yang sederhana bergabung menjadi molekul yang berantai panjang
dan bercabang-cabang

Bahan dasar terdiri dari :

Beberapa variasi campuran dari hasil pertanian, sejumlah bahan tambang


dan bahan alam seperti batu bara, minyak tanah, batu kapur, silica dan sulfur.
Namun pada pengolahan selanjutnya dipabrik ditambah bahan-bahan lain
seperti pigmen warna, bahan pelarut (solvent), minyak pelumas dan bahan –
bahan lain sebagai pengisi seperti bubuk kayu, tepung, kapas, kapas, bubuk
logam kaca tanah liat asbestos dsb.

Secara umum plastic bersifat ringan, fleksibel dan liat. Untuk membentuk
“karakteristik tertentu” beberapa dari jenis plastic dipadu dengan material lain
dengan polimer yang akan membuat masing-masing plastic memiliki sifat
yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.

Plastic sebagai material bangunan, berdasarkan komposisi molekulnya


terdapat 3 kelompok

1. PLASTOMER/THERMOPLASTIK,
Dibentuk dalam keadaan panas dengan bertambahnya temperature
akan semakin lunak dan ketika dingin akan mengeras. Karakteristik
demikian digunakan untuk membentuk plastic menjadi bentuk-
bentuk yang sangat beragam

Diproses dengan cara penyuntikan, peniupan, ekstrusi, thermo


forming dan calendaring

Contoh : Polietilen, Polypropylene, Poly Vinil Clorida (PVC), Kaca


acril dll

2. DUROMER/THERMOSETTING PLASTIK

2015 Pengetahuan Material Interior Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Ir. Dwi Susilastuti, M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
Dibentuk dengan cara pemanasan dalam sebuah cetakan ( dengan
cara ditekan) yang oleh pengaruh reaksi kimia membentuk
senyawa yang tidak dapat diubah. Bentuknya keras dan bersifat
permanent

Proses pembuatan thermosetting plastic dengan cara : Penuangan


(dibentuk dalam cetakan), Penekanan, Laminating dan dengan
Pengisian.

Contoh : Poliester

3. ELASTOMER
Bersifat sangat elastis dimana perubahan bentuknya dapat
dilakukan dengan sedikit tenaga.

Berdasarkan penggunaannya terbagi dalam 4 bagian :

 Bahan sintetis padat dan elastis : pipa, selang, pelat, profil, lapisan, foil
 Bahan sintetis berbusa : karet dan elastis, pelat isolasi, bahan pengisi
 Bahan sintetis cair : cat, lak, perekat
 Bahan sintetis plastis : bahan untuk penyumbat

APLIKASI :

instalasi teknik penyekatan untuk lapisan lantai, sebagai foil untuk penyumbat
dan pelindung cuaca, isolasi panas, cat dan perekat pada elemen bangunan
plat transparent, jendela, dinding dan banyak digunakan dari jenis PVC,
karena bersifat keras, tahan terhadap korosi, dapat dilas dan tahan cuaca

REAKSI TERHADAP IKLIM

 Tahan hujan dan lembab


 Kedap udara
 Kedap angin ( karena tidak berpori)

2015 Pengetahuan Material Interior Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Ir. Dwi Susilastuti, M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
 Tahan korosi dan air
 Penghantar dan penyerapan panas kecil
 Daya tahan dipengaruhi oleh temperature
 Pemuaian panas relative tinggi ( namun dapat dikoreksi dengan
pemberian profil dan kombinasi dengan material bangunan lain)
 Pemantulan tergantung pada warna dan sifat permukaannya
 Tembus cahaya tergantung pada komposisi terutama cahaya biru dan
ultraviolet
KERAPATAN,

berbeda-beda tergantung komposisi misal:PVC : 1200-1400 kg/m3, Kaca


Acril : 1200 kg/m3, Polietilena : 900-950 kg/m3

KEKUATAN TARIK,

Bervariasi menurut jenisnya dari 7 N/mn2 (polietilena), 100 N/mn2 (polyester


serat kaca)

KEAWETAN DAN RESIKO BIOLOGIS

Pelapukan akan cepat terjadi akibat kuatnya radiasi ultraviolet (UV),


kelembaban dan temperature udara

Perlindungan terhadap pengaruh atmosfer dilakukan dengan memberi


stabilator, penyerap UV dan bahan anti oksidasi. Warna yang cerah memiliki
pemantulan yang lebih tinggi karena itu memiliki umur yang lebih panjang.
Pelapukan dan oksidasi menyebabkan pembentukan lapisan, keretakan dan
kehancuran

Keelastisannya menguntungkan untuk daerah gempa. Pengangkutan relative


mudah karena ringan. Umumnya tahan terhadap cairan asam dan basa serta
larutan garam

PROSES PEMBUATAN

Melalui 3 proses yaitu :

1. Polimerisasi

2015 Pengetahuan Material Interior Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Ir. Dwi Susilastuti, M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
2. Menambahkan beberapa campuran pada polimer untuk “memodifikasi”
karakteristik plastic seperti :
 Dengan Pengisian  Untuk menambah kekuatan atau
membuat “karakter tertentu”
 Dengan “Plasiciser” Dengan menambahkan “fleksibilitas”
bahannya.
 Dengan “Stabilizer”  Untuk meningkatkan ketahanannya
terhadap panas atau cahaya matahari.
 Dengan Pewarna
3. Proses pembentukan sebagai bentuk materi akhir akhir yaitu dengan
cara Ekstrusi, Calendering, Thermoforming, Blow Moulding, Laminating
dan Compresor, Calendering ( membentuk lembaran tipis dengan cara
menekan bahan thermoplastic diantara 2 rel.

Gambar.

MACAM-MACAM JENIS dan KARAKTERISTIK PLASTIK

PHENOLICS (Phenolic Fformal Dehyde)

Kerapatan : 1400 kg/m3

Kekuatan Tarik : 80 N/nm2

Titik Lebur :

2015 Pengetahuan Material Interior Pusat Bahan Ajar dan eLearning


13 Ir. Dwi Susilastuti, M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
Tampilan Fisik : Berat, keras.Umumnya berwarna coklat
gelap/tua/buram.Tahan

terhadap panas dan dipanaskan. Tahan terhadap kimia dll

Aplikasi : Sebagai bentuk yang sangat presisi dan akurat untuk


pintu,

furniture ,peralatan fitting listrik. Juga diaplikasikan untuk


pembuatan

partikel board/chipboard dll

THERMOSETTING PLASTIK ( Alkyd, Melamin, polyester )

MELAMINE (Melamin Formal dehyde)

Kerapatan : 1500 kg/m3

Kekuatan Tarik : 50-90 N/nm2

Tampilan Fisik : Berat, keras dan tahan panas (lebih tahan panas
dibandingkan dengan Phenolic),tahan terhadap bahan kimia, tahan terhadap
pengikisan

Bentuk : Lembaran

Aplikasi : sebagai dekoratif panel atau HPL, untuk melapisi


lemari/perabot, working table dll

GLASS-REINFORCED POLYESTER / GRP

Kerapatan : 1800 kg/m3

Kekuatan Tarik : 130 N/m2

Titik Lebur

2015 Pengetahuan Material Interior Pusat Bahan Ajar dan eLearning


14 Ir. Dwi Susilastuti, M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
Tampilan fisik : Kuat, kaku, sangat baik terhadap panas dan
kimia.Pada bagian

sisinya terlihar serat

Aplikasi : Dinding eksterior, Panel pelapis dinding, panel


gelombang untuk

atap . Dicetak menjadi “furniture shell” seperti kursi

POLIYTHENE (Hight density)

Kerapatan : 950 kg/m3

Kekuatan Tarik : 20-30 N/m3

Titik Lebur : 90-100° C

Tampilan Fisik : Dapat berupa materi yang bersifat transparan


sampai

buram/tidak tembus cahaya.Tahan terhadap nahan kimia


dan

kelembaban. Permukaannya jika diraba terasa seperti


lilin.

Aplikasi : Container, Tanki

POLYTHENE ( LOW DENSITY)

Kerapatan : 920 kg/m3

Kekuatan Tarik : 7-15 N/m2

Titik Lebur : 80° C

2015 Pengetahuan Material Interior Pusat Bahan Ajar dan eLearning


15 Ir. Dwi Susilastuti, M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
Tampilan Fisik : Sama dengan Polithene high density bersifat
transparant

Aplikasi :

POLYPROPYLENE

Kerapatan : 900 kg/m3

Kekuatan Tarik : 35 N/m2

Titik Lebur : 100° C - 120° C

Tampilan Fisik : Lembut, lunak, ringan, tembus cahaya

Aplikasi : bahan serat untuk karet, kursi(shell),stool,mur sekrup

POLYSTYRENE

Kerapatan : 1040 kg/m3

Kekuatan Tarik : 35 – 60 N/m2

Titik Lebur : 80° C - 100° C

Tampilan Fisik : keras, transparan, rapuh. Menjadi iat jika


dicampur dengan

polimer lain

Aplikasi : sebagai thermal insulation (penahan iklim)

ACRILIC

Kerapatan : 1120 kg/m3

Kekuatan Tarik : 55-75 N/m2

2015 Pengetahuan Material Interior Pusat Bahan Ajar dan eLearning


16 Ir. Dwi Susilastuti, M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
Titik Lebur : 70° C - 90° C

Tampilan Fisik : transparent, seperti kaca, kaku. Tahan terhadap


cahaya

matahari, tahan kelembaban, mudah dikerjakan ( mudah


dipotong)

bentuk :

Aplikasi : seperti kaca (atap sky light, jendela, partsi dll)

RIGID PVC (U PVC)

Kerapatan : 1350 kg/m3

Kekuatan Tarik : 55 N/m2

Titik Lebur : 55° C - 85° C

Tampilan Fisik : transparan, semi transparan, buram, kaku, liat,


tidak mudah pecah,

glossy

Aplikasi : Kusen, Pintu, & Jendela Pelapis dinding luar,Architrave


& plinth

lantai, Atap dan atap gelombang, lantai

2015 Pengetahuan Material Interior Pusat Bahan Ajar dan eLearning


17 Ir. Dwi Susilastuti, M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
FLEXIBLE PVC (PLASTICISED POLYVINYL CHLORIDE)

Kerapatan : 1250 kg/m3

2015 Pengetahuan Material Interior Pusat Bahan Ajar dan eLearning


18 Ir. Dwi Susilastuti, M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
Kekuatan Tarik : 10 – 25 N/m2
Titik Lebur : 70° C
Tampilan Fisik : memiliki tekstur seperti karet, transparan, semi
transparan
sampai buram
Aplikasi : sebagai bahan dasar untuk wall paper, upholstery,tirai

NYLON

Kerapatan : 1120 kg/m3


Kekuatan Tarik : 50 -90 N/m2
Titik Lebur : 190° C- 250° C
Tampilan Fisik : sangat kuat, tahan pakai, permukaannya lembut,
transparan-
semi transparan-sampai buram
Aplikasi : engsel, pintu, perabot, rel ,tirai, diproduksi dipabrik
sebagai
bahan dasar/serat untuk membuat tekstil/upholstery

ABS

Komposisinya merupakan kombinasi dari 3 jenis bahan kimia yaitu


acrylonitril, butadiene dan styrene untuk mendapatkan kekerasan yang tinggi
atau untuk mendapat tingkat fleksibilitasnya dan tingkat keliatan yang tinggi
Kerapatan : 1000 Kg/m3
Kekuatan Tarik : 17-60 N/m2
Titik Lebur : 85° C
Tampilan Fisik : liat, kaku kuat, transparan
Aplikasi : bak mandi, furniture, pelapis dinding

Contoh gambar aplikasi polycarbonate sebagai anak tangga

2015 Pengetahuan Material Interior Pusat Bahan Ajar dan eLearning


19 Ir. Dwi Susilastuti, M.Ds http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

2015 Pengetahuan Material Interior Pusat Bahan Ajar dan eLearning


20 Ir. Dwi Susilastuti, M.Ds http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai