180523630129 PENGERTIAN ALUMINIUM Aluminium merupakan salah satu jenis logam ringan terbanyak yang terdapat pada kerak bumi. Walaupun jumlah aluminium cukup banyak, aluminium masih sangat jarang ditemukan dalam bentuk asli atau murni, melainkan biasanya terdapat didalam batuan seperti bauksit dan cryolite. Nama aluminium berasal dari kata Latin “alumen” yang artinya “garam pahit”. RIWAYAT PERKEMBANGAN ALUMINIUM ▪ Alumunium telah ditemukan sekitar 160 tahun yang lalu namun belum dalam bentuk murni. Awal mula dikembangkannya aluminium oleh seorang ilmuwan asal Perancis yang bernama Lavoiser pada tahun 1782, dimana dia telah menduga bahwa aluminium merupakan logam yang terkandung dalam aluminia. ▪ Pada tahun 1886, Charles Martin-Hall, seorang mahasiswa Oberlin Collage di Ohio, Amerika Serikat, berhasil menemukan cara melarutkan aluminia didalam lelehan kliorit dengan temperatur 960°C dan ditampung dalam bejana berbentuk kotak yang dilapisi logam karbon dan melewati arus listrik dalam ruangan tersebut. Cara ini dikenal sebagai Hall-Heroult, dimana cara ini masih sering atau umum digunakan pada saat ini dalam pembuatan aluminium CIRI ALUMINIUM ▪ Aluminium memiliki warna putih keperakan dan cukup ringan sebagai sebuah logam. Tekstur aluminium cukup lunak dan mudah dibentuk serta diproses. Aluminium merupakan konduktor panas dan listrik yang baik, tetapi non magnetik. Alumunium dikenal sebagai bahan yang tahan korosi dikarenakan ketika aluminium terkena udara, maka lapisan tipis aluminium oksida terbentuk pada permukaan logam dan mencegah karat pada aluminium yang berada dibawahnya. SIFAT MEKANIK ALUMINIUM 1. Kekuatan tensil pada aluminium murni pada berbagai perlakuan umumnya sangat rendah, yaitu sekitar 90 MPa, sehingga untuk penggunaan yang memerlukan kekuatan tensil yang tinggi, aluminium perlu dipadukan. Dengan dipadukan dengan logam lain, ditambah dengan berbagai perlakuan termal, aluminium paduan akan memiliki kekuatan tensil hingga 580 Mpa. 2. Kekerasan bahan aluminium murni sangatlah kecil, yaitu sekitar 65 skala Brinnel, sehingga dengan sedikit gaya saja dapat mengubah bentuk logam. Untuk kebutuhan aplikasi yang membutuhkan kekerasan, aluminium perlu dipadukan dengan logam lain dan/atau diberi perlakuan termal atau fisik. 3. Ductility aluminium yang tinggi. Aluminium paduan memiliki ductility yang bervariasi, tergantung konsentrasi paduannya, tetapi pada umumnya memiliki ductility yang lebih rendah dari pada aluminium murni, karena ductility berbanding terbalik dengan kekuatan tensil, serta hampir semua aluminum paduan memiliki kekuatan tensil yang lebih tinggi dari pada aluminium murni. PROSES PEMURNIAN ALUMINIUM Pemurnian aluminium dilakukan dalam dua tahap: 1. Proses Bayer merupakan proses pemurnian bijih bauksit untuk memperoleh aluminium oksida (alumina). ▪ Hal pertama yang dilakukan adalah pengambilan aluminium yang berasal dari bahan tambang seperti bauksit, dan sebagainya. ▪ Setelah itu, dilakukan proses Bayer yang bertujuan untuk memperoleh aluminia dengan cara pemurnian bijih bauksit atau bahan tambang. Aluminia tersebut diperoleh dengan cara membasuh bauksit atau bahan tambang dengan larutan natrium hidroksida. Aluminium hidroksida dipanaskan dengan suhu kurang lebih diatas 1000°C yang dimana akan terbentuk aluminia dan H2O yang menjadi uap air. 2. Proses Hall-Heroult merupakan proses peleburan aluminium oksida untuk menghasilkan aluminium murni dengan cara peleburan aluminium oksida. ▪ Aluminia yang telah didapat dari proses Bayer dilarutkan dengan lelehan cryolite didalam wadah atau bejana berlapis grafit yang berfungsi sebagai katode. Larutan tersebut dielektrolisis pada suhu kurang lebih 95°C yang akan mengakibatkan aluminium cair tersebut menempel pada batang grafit yang berfungsi sebagai anode, dengan demikian akan diperoleh aluminium oksida murni. JENIS-JENIS ALUMINIUM 1. Aluminium Copper Alloy ▪ Aluminium Copper Alloy ini sering digunakan untuk bahan pada alat- alat yang bekerja atau berada pada suhu tinggi, misalnya pada piston sepeda motor. Karena kebutuhan untuk penggunaannya tersebut, Aluminium Copper Alloy mengandung sedikit silikon, besi, dan magnesium. 2. Aluminium Magnese Alloy ▪ Aluminium Magnese Alloy banyak digunakan untuk bahan pembuatan pipa dan dan tangki minyak. Aluminium jenis ini memiliki sifat tahan karat dan weldability yang sangat baik. 3. Aluminium Silikon Alloy ▪ Aluminium Silikon Alloy memiliki campuran kandungan Si sekitar 12,5%. Aluminium jenis ini juga mempunyai koefisien muai panas yang sangat rendah. Maka dari itu aluminium ini mudah untuk dibentuk menjadi material-material lainnya. 4. Aluminium Magnesium Alloy ▪ Aluminium jenis ini memiliki sifat tahan korosi yang sangat baik. Dengan kelebihannya tersebut, aluminium jenis ini banyak digunakan sebagai bahan bakar pesawat terbang dan campuran minyak. Selain itu, Aluminium Magnesium Alloy ini juga digunakan sebagai batag profil extrusi,pipa saluran minyak, dan gas pada kendaraan. 5. Aluminium Silikon Magnesium ▪ Aluminium jenis ini adalah campuran antara magnesium dan silikon sehingga membentuk senyawa magnesium silisida. Dengan campuran kedua bahan tersebut, aluminium jenis ini memiliki keunggulan yaitu kekuatan yang sangat tinggi setelah proses pemanasan. Selain itu, aluminium jenis ini juga memiliki kekuatan tahan terhadap karat yang lebih kuat. PENGGUNAAN ALUMINIUM ▪ Dengan adanya sifat-sifat aluminium yang memiliki banyak kelebihan, aluminium tersebut banyak dipakai dalam hal kontruksi atau bangunan. Sifatnya yang mudah dibentuk, tidak mudah mengalami korosi, tidak akana keropos karena rayap, dan memiliki material yang kuat namun ringan, banyak dimanfaatkan sebagai bahan konturksi. Beberapa contoh penggunaan aluminium dalam pembangunan rumah misalnya sebagai kusen aluminium, gagang pintu, pintu aluminium, partisi, pagar, fabrikasi, pipa, tangki, kawat, atap rumah, bingkai jendela, casting, dan pegangan tangga. Selain itu, kegunaan aluminium dalam hal kontruksi, seperti jembatan , kubah,dan beberapa atap berstruktur besar, seperti kompleks olahraga dan stadion. KELEBIHAN ALUMINIUM 1. Aluminium ringan dan kuat. Aluminium mempunyai massa jenis sekitar 2,7 gr/cm³ dan memiliki renggang 8 kg/mm³ namun bisa menjadi lebih kuat apabila telah dikenakan proses pencairan dan roling. 2. Penghantar panas yang baik dan penghantar listrik yang tinggi, namun juga sebagai non magnetis. 3. Daya tahan korosi yang baik. ketika aluminium terkena udara, maka lapisan tipis aluminium oksida terbentuk pada permukaan logam dan mencegah karat pada aluminium yang berada dibawahnya. 4. Tidak bereaksi dengan asam atau bahan kimia lain yang terdapat dalam bahan makanan. Oleh karena itu aluminium banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan alat-alat rumah tangga misanya panci. Dan aluminium dijadikan kertas aluminium yang sangat tipis yang digunakan sebagai pembungkus rokok, gula, bumbu masak dan beberapa keperluan lain. KEKURANGAN ALUMINIUM Walaupun aluminium memiliki banyak kelebihan, namun aluminium juga memiliki beberapa kekurangan. 1. Bahan aluminium tersebut tidak dapat dilas atau disolder. Maka dari itu jika salah satu bagian dari alat yang terbuat dari aluminium itu rusak harus diganti dengan yang baru. 2. Aluminium juga lemah terhadap benturan. Bahan aluminium mudah tergores dan kurang fleksibel dalam masalah desain.