PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemanfaatan dari terusi (CuSO4.5H2O) ini sangat luas. Diantaranya yaitu sebagai
organik, pelapisan anti fokling pada kapal, sebagai kabel tembaga, elektromagnet,
papan sirkuit, solder bebas timbal dan magneton dalam oven microwave.
Kristal CuSO4.5H2O berupa padatan kristal biru ini dapat dibuat dengan
mereaksikan tembaga dengan asam sulfat dan asam nitrat yang kemudian
dipanaskan dan hingga terbentuk kristal . Selain dengan bahan baku logam
tembaga, terusi (CuSO4.5H2O) juga bias dibuat dari tembaga bekas atupun
tembaga dalam bentuk sponge yang diperoleh dari larutan CuCl2. Tembaga banyak
digunakan pada berbagai barang elektronik, misalnya kabel, kumparan, dan lain-
yang cukup tinggi. Sehingga, biasanya bekas tembaga dari barang-barang tersebut
diolah kembali menjadi logam tembaga baru untuk digunakan pada barang
elektronik lagi.
nilai kegunaan dan nilai keekonomian dari tembaga bekas kumparan, maka
dilakukanlah percobaan pembuatan terusi (CuSO4.5H2O) dengan reaksi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada percobaan pembuatan terusi adalah untuk
D. Manfaat
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
penghantar panas tertinggi di antara semua logam dan konduktor listrik kedua
beberapa macam baterai, dalam pencetakan (cap) kain mori atau belacu dan
pertama yaitu menambahkan asam nitrat pekat kedalam gelas kimia yang berisi
campuran air dan tembaga. Tujuan penambahan asam nitrat pekat yaitu untuk
melarutkan serbuk tembaga, hal ini dikarenakan asam nitrat berfungsi sebagai
oksidator yang akan mengoksidasi Cu menjadi Cu2+. Dari penambahan asam nitrat
pekat ini menyebabkan tembaga melarut dan larutan menjadi berwarna biru keruh
serta terdapat uap berwarna coklat yang dihasilkan oleh reaksi NO + O2 NO2.
gas yang terbentuk merupakan gas NO yang kemudian teroksidasi oleh oksigen di
udara menjadi gas NO2 yang berwarna coklat yang berbahaya dan baunya yang
sangat menyengat. Di dalam larutan terdapat gelembung gas dan buih berwarna
putih, ini menandakan logam Cu melarut (terjadi reaksi). Campuran tembaga dan
yang bertujuan untuk mengencerkan asam sulfat. Campuran asam sulfat dan
tembaga agar tembaga dapat bereaksi dengan asam nitrat. Setelah ditambahkan
asam sulfat, gas nitrogen yang berwarna coklat menjadi hilang dan larutan
berubah menjadi biru tua. Campuran antara larutan A dan larutan B kemudian
saat larutan tersebut masih panas. Hal ini ditujukan agar pembentukan kristal yang
tidak diharapkan (kristal yang masih mengandung zat pengotor) dapat terhindar.
Dari hasil penyaringan diperoleh larutan berwarna biru tua. Selanjutnya, filtrat
yang telah disaring didiamkan selama satu hari untuk mendapatkan kristal dari
Berat kristal yang diperoleh setelah didiamkan selama satu hari sehingga
dihasilkan kristal berwarna biru adalah sebesar 7,28 gram. Berdasarkan hasil
menandakan bahwa terusi yang diperoleh cukup baik, hal ini disebabkan nilai