TUGAS
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Metode Pelaksanaan Kontruksi
yang dibina oleh Ibu Viola Malta Ramadhani
oleh
Jihan Pahlevi Naelufar (180523630114)
Kira Malik Nirwana (180523630129)
Lu’luk Ul Jannah (180523630048)
Tintus Dwi Hersando (180523630058)
DAFTAR ISI
E.1 METODE PELAKSANAAN
E.2 TENAGA KERJA YANG TERLIBAT
E.3 MATERIAL YANG DIBUTUHKAN
E.4 PERALATAN YANG DIBUTUHKAN
A. LINGKUP PEKERJAAN GALIAN TANAH
Pekerjaan galian harus memenuhi syarat-syarat seperti yang ditentukan dalam gambar.
“Kontraktor” harus menjaga supaya tanah di bawah dasar elevasi seperti pada gambar
rencana atau ditentukan oleh Pengawas, tidak terganggu, jika terganggu “Kontraktor” harus
mengurug kembali lalu dipadatkan sesuai syarat yang tertera dalam spesifikasi di bawah ini.
1. Semua galian harus dilaksanakan sesuai dengan gambar dan syarat-syarat yang
ditentukan.
2. Dasar dari semua galian harus waterpas, bilamana pada dasar setiap galian masih
terdapat akar-akar tanaman atau bagian-bagian gembur, maka ini harus digali keluar
sedang lubang-lubang tadi diisi kembali dengan tanah urug, disiram dan dipadatkan
sehingga mendapatkan kembali dasar yang waterpas.
3. Terhadap kemungkinan adanya air di dasar galian yang diakibatkan oleh air dari dalam
tanah maupun air dari permukaan tanah/hujan, baik pada waktu penggalian maupun
pada waktu pekerjaan pondasi harus disediakan pompa air atau pompa lumpur yang jika
diperlukan dapat bekerja terus menerus, untuk menghindari tergenangnya air pada dasar
galian.
4. “Kontraktor” harus memperhatikan pengamanan terhadap dinding tepi galian agar tidak
longsor dengan memberikan suatu dinding penahan tanah atau penunjang sementara
atau menggali dan membentuk lereng yang cukup, sesuai dengan desain yang
ditentukan.
6. Semua tanah kelebihan yang berasal dari pekerjaan galian, setelah mencapai jumlah
tertentu harus segera disingkirkan dari halaman pekerjaan pada setiap saat yang
dianggap perlu dan atas petunjuk “Pengawas”.
7. Bagian-bagian yang akan diurug kembali harus diurug dengan tanah yang bersih bebas
dari segala kotoran dan memenuhi syarat-syarat sebagai tanah urug.
Bila suatu alat atau pelayanan dinas yang sedang bekerja ditemui di lapangan dan hal
tersebut tidak tertera pada gambar atau dengan cara lain yang dapat diketahui oleh
“Kontraktor” dan ternyata diperlukan perlindungan atau pemindahan, “Kontraktor”
harus bertanggung jawab untuk mengambil setiap langkah apapun untuk menjamin
bahwa pekerjaan yang sedang berlangsung tersebut tidak terganggu.
Sarana yang sudah tidak bekerja lagi yang mungkin ditemukan di bawah tanah dan
terletak di dalam lapangan pekerjaan harus dipindahkan keluar lapangan ke tempat yang
disetujui oleh “Pengawas” atas tanggungan “Kontraktor”.
A. URAIAN PEKERJAAN GALIAN TANAH
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
b. Galian tahap 2, lereng hasil penggalian tahap 1 harus diproteksi dari gerusan air hujan
dengan menggunakan terpal plastik (plastic sheet) dan galian tahap kedua dapat
dilaksanakan dengan metode yang sama pada tahap 1.
c. Penggalian dilanjutkan sampai elevasi rencana, untuk penggalian dibawah permukaan air
tanah dilakukan pekerjaan dewatering.
d. Hasil galian tanah dibuang ke lokasi disposal area, diusahakan agar jarak disposal adalah
jarak terdekat dan yang perlu diperhatikan usahakan tanah galian tidak berjatuhan dengan
cara menutup bak dump truck dengan terpal
Mulai
Persiapan
Galian Tahap 1
Galian Tahap 2
SELESAI
1. Jadwal Pekerjaan Galian Tanah
NO BUTIR MINGGU SAT VOL
PEKERJAAN 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Galian Tahap 1
3 Galian Tahap 2
4 Penggalian Elevasi
Rencana
5 Pembuangan Hasil
Galian Tanah
DAFTAR ISI
E.1 METODE PELAKSANAAN
E.2 TENAGA KERJA YANG TERLIBAT
E.3 MATERIAL YANG DIBUTUHKAN
E.4 PERALATAN YANG DIBUTUHKAN
A. LINGKUP PEKERJAAN DEWATERING
Lingkup pekerjaan dewatering ini meliputi :
1. Penyedia peralatan dewatering
-Pembuatan sumur didalam area galian sebanyak 15 buah.
-Pompa-pompa Submersible sebanyak 15 (Lima Belas) unit termasuk kelengkapannya
dengan diameter sumur adalah 80 inchi.
-Sistem switch otomatic untuk pemompaan.
-Pipa selang plastic pembuangan air kesaluran terdekat
2. Pemasangan sistem dewatering meliputi sumur-sumur pompa (pumping well) 10 unit di
dalam area galian.
3. Pengoperasian sistem dewatering selama masa konstruksi hingga tekanan angkat seimbang
dengan berat konstruksi
4. Penutupan bekas lubang sumur dilakukan dengan flens dan cleanst atau sesuai petunjuk
pengawas.
URAIAN PEKERJAAN DEWATERING
1. Penentuan Denah titik dewatering
Penentuan titik dewatering dilakukan oleh tim surveyor, berjumlah 15 unit.
3. Sistem Pembuangan
Sistem pembuangan ini sebagai saluran pembuangan sebagai tampungan yang selanjutnya
akan dibuang ke saluran kota.
4. Pembuatan Recharging
Recharging digunakan untuk mengisi muka air tanah di luar lokasi proyek yang diakibatkan
oleh pemompaan sumur dewatering. Pada proyek ini dipasang 4 buah sumur recharging.
5. Pembuatan Piezometer
Piezometer digunakan untuk memantau penurunan muka air tanah pada lokasi dewatering
dan sekitarnya. Pada proyek ini dipasang 6 piezometer.
6. Monitoring
Monitoring dilakukan dengan mengadakan pengukuran muka air tanah setiap hari dan
mengikuti pekerjaan galian untuk memindahkan jalur listrik dan jalur plambing agar tidak
berhenti oleh gangguan air tanah selama proses konstruksi.
Sistem Pembuangan
Pembuatan Recharging
Pembuatan Piezometer
Monitoring
SELESAI
1. Jadwal Pekerjaan Dewatering
NO BUTIR HARI
SAT VOL
PEKERJAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Penentuan Denah titik
1 dewatering
Pembuatan instalasi
2 dewatering
3 Sistem Pembuangan
4 Pembuatan Recharging
5 Pembuatan Piezometer
6 Monitoring
Penutupan Sumur
7 dewatering