Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM GEOHIDROLOGI
PEKERJAAN PEMBUATAN SUMUR DALAM DI KALIPELUS, KEBON
AGUNG, PACITAN, JAWATIMUR BESERTA KELENGKAPANNYA

DISUSUN OLEH :

NAMA : ALBERTUS KURNIAWAN P.


NIM : 410012159
KELAS : 01

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
2015
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, bersamaan ini saya
sampaikan hasil pelaksanaan pekerjaan Pembuatan Sumur Dalam Kalipelus beserta
kelengkapannya di Kalipelus, Kebon Agung, Pacitan, Jawa Timur sesuai dengan Kontrak
Nomor : 690/2241 tertanggal 21 Desember 2005.
Dengan telah terselesainya pekerjaan ini, saya beserta pimpinan dan karyawan CV.
GEOKARYA mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.
2.
3.
4.

Direktur Utama PDAM Tirtamarta.


Direksi PDAM Tirtamarta.
Pemimpin Proyek dan Pengawasan Lapangan Pekerjaan tersebut diatas.
Semua Pihak yang telah membantu sehingga terlaksana pekerjaan ini.

Besar harapan kami, semoga dengan terselesainya pekerjaan ini dapat bermanfaat dalam
usaha mengembangkan sumber-daya air tanah di PDAM Tirtamarta untuk berbagai keperluan
demi suksesnya pembangunan dan kami berharap dapat berkerja sama pada waktu
mendatang.

Yogyakarta, 11 Februari 2006


CV. GEOKARYA

Albertus Kurniawan P.
Direktur

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................

KATA PENGANTAR ......................................................................................................

DAFTAR ISI .....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................

BAB II GEOGRAFI .........................................................................................................

BAB III GEOLOGI ..........................................................................................................

BAB IV GEOHIDROLOGI .............................................................................................

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN SUMUR PRODUKSI ...................................

BAB VI ANALISA AQUIFER ........................................................................................

12

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................................

16

LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

Laporan ini disusun berdasarkan hasil pemboran Sumur Dalam Kalipelus beserta
kelengkapannya di Kalipelus, Kebon Agung, Pacitan, Jawa Timur.
Sesuai dengan maksud dan tujuan dari pemboran sumur produksi yaitu untuk
memperoleh data geologi, geohidrologi dan data lain yang berhubungan dengan hal tersebut
seperti data kualitas dan kuantitas air tanah serta kemungkinan pengembangannya.
Untuk menunjang data, maka dalam pelaksanaan pekerjaan telah di ambil langkahlangkah sebagai berikut:
1. Pemboran pilot hole yang di lanjutkan dengan electrical logging.
2. Pembesaran lubang bor (reaming) sesuai dengan petunjuk pemimpin kegiatan.
3. Pelaksanaan kontruksi sumur berdasarkan gambar yang telah di setujui Pemimpin
Proyek.
4. Pengembangan sumur (Development) dengan compressor sampai sumur benar-benar
bersih dari lumpur pemboran dan kandungan pasir.
5. Pengujian sumur dengan cara pemompaan pendahuluan selama 4 jam, step draw
down test selama 4 x 2 jam, pemompaan uji countinues discharge test selama 36 jam
untuk sumur produksi, recovery test selama 12 jam.
6. Pekerjaan analisa mutu air untuk mengetahui kandungan kimia contoh air yang di
ambil.
7. Pembuatan laporan akhir untuk mengumpulkan keseluruhan hasil-hasil yang telah di
dapat.

Menyadari bahwa kondisi alat sangat berpengaruh terhadap kualitas data yang diperoleh
maka dalam pelaksanaan pekerjaan ini digunakan peralatan sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Mesin Bor
Compressor
Mud Pump
Peralatan Testing
Peralatan Logging
Truk Lapangan
Mobil Lapangan

: XY - 42
: IR. DXL 525
: SBW - 650
: OYO - 3000
: Isuzu TDS 45
: a. Taft
4

b. Isuzu Panther
8. Serta alat bantu lainnya
Untuk memudahkan dan memperjelas pengertian, maka dalam laporan ini juga di
lampirkan foto foto selama pekerjaan dari 0 % sampai dengan 100 %.

BAB II
GEOGRAFI

1. Umum
Lokasi pemboran sumur produksi secara administratif terletak di Dusun Kalipelus,
Kebon Agung, Pacitan Jawa Timur.
Pada umumnya penduduk bermata pencariaan sebagai wiraswasta, buruh dan
beberapa sebagai pegawai pemerintah.

2. Morfologi
Daerah Pacitan merupakan daerah dataran yang merupakan hasil Erupsi Volkanik
Gunung Kelud.
Dari pengamatan di lapangan, daerah Pacitan merupakan daerah dengan stadia erosi
muda dan sebagian stadia erosi dewasa, hal ini ditunjukan dengan terbentuknya dataran
banjir pada daerah alluvial serta lembah sungai berbentuk huruf U.

3. Iklim
Pada umumnya musim kering berlangsung pada bulan Mei - September, sedang
musim hujan pada bulan Oktober - Maret.

4. Keadaan Sosial dan Ekonomi


Pada umumnya penduduk Pacitan di sekitar lokasi pemboran mempunyai mata
pencaharian sebagai wiraswasta, buruh, dan berberapa pegawai negeri.
Daerah lokasi pemboran sebagian merupakan daerah perkampungan yang
mendapatkan air pada musim hujan dan kemarau, pada musim kemarau di sekitar lokasi
pemboran terjadi penurunan permukaan air sumur.

BAB III
GEOLOGI

1. GEOLOGI REGIONAL
Daerah Pemboran Pacitan secara regional termasuk dalam dataran yang terdiri atas
pasir, breksi laharic, dan aliran lava serta batu lempung vulkanik (tuffaceous) yang
merupakan hasil erupsi Gunung Kelud pada masa Kuarter.

2. GEOLOGI DAERAH PEMBORAN

Berdasarkan hasil pemboran dan kenampakan di sekitar lokasi pemboran maka dapat
di jelaskan bahwa untuk sumur dalam Kalipelus terdiri atas batupasir hasil vulkanisme
Gunung Kelud sehingga aquifernya didominasi batupasir dan breksi vulkanik.

BAB IV
GEOHIDROLOGI

Aquifer atau lapisan pembawa air untuk sumur Kalipelus di Kebon Agung, Pacitan,
Jawa Timur pada umumnya terdiri atas batupasir dan breksi vulkanik hasil erupsi pada
kuarter sehingga kandungan air yang ada sangat melimpah. Batupasir berwarna hitam,
subangular-subrounded dengan urutan pasir sedang sampai pasir sangat kasar sedang aquifer
pada breksi vulkanik sangat sedikit kandungan airnya karena ada fragmen batuan.

BAB V
PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBORAN SUMUR

Rencana Kerja kegiatan Pemboran Sumur dalam Kalipelus di Kebon Agung, Pacitan,
Jawa Timur meliputi beberapa tahapan pekerjaan :
1. PEKERJAAN PERSIAPAAN LOKASI PEMBORAN
- Setelah semua perizinan pelaksanaan pemboran di selesaikan maka lokasi pemboran
segera di siapkan dengan pembuatan jalan masuk ke lokasi pemboran dan pengerasan
-

landasan untuk mesin bor.


Apabila dalam persiapan lokasi tersebut di jumpai tanaman, maka tanaman tersebut di

berikan ganti rugi.


Pembuatan base camp untuk direksi, pemasangan papan nama dan gudang bahan serta
penyimpanan peralatan di buat sesuai petunjuk pemimpin kegiatan.
8

2. MOBILISASI PERALATAN PEMBORAN


- Setelah persiapan lokasi selesai, maka dengan sepengetahuan dan ijin pemimpin
kegiatan semua peralatan bantunya di mobilisasikan ke lokasi pemboran dari work
shop.
3. PEKERJAAN PEMBORAN SUMUR
a. Pemboran sumur produksi di Pacitan, mengingat batuannya adalah batupasir, breksi,
dan lava hasil erupsi Gunung Kelud maka sistem pemborannya adalah Direct
Circulation With Mud Flush (pembilas campuran bentonit dan air)
b. Pemboran pilot hole dengan diameter 12 5/8 sampai kedalaman 95 m, kemudian di
laksanakan electrical logging di lanjutkan reaming diameter 17 7/8 juga sampai
kedalaman 85 m.
c. Diskripsi batuan tiap meter meliputi warna, bentuk butir, ukuran butir, komposisi,
hubungan antar butir dan data lain sesuai petunjuk Pimpinan Proyek. Pengambilan
contoh cutting kurang lebih 1 kg dimasukkan kantong plastik di beri lebel dan di
simpan di kotak sampel.
d. Pencatatan log pemboran mulai dari waktu penestrasi, kejadian kejadian selama
pemboran, Static Water Level (SWL) setiap pagi sebelum pemboran di mulai,
penggunaan mata bor (bit) serta data lain sesuai petunjuk pemimpin kegiatan.
4. PELAKSANAAN KONTRUKSI SUMUR
Pelaksanaan kontruksi sumur dalam Kalipelus di Kebon Agung, Pacitan, Jawa Timur
menggunakan pipa PVC diameter 10 dan saringan slotted PVC diameter 10, susunan
saringan slotted berdasarkan hasil electrical logging.
5. PENGUJIAN KELURUSAN LUBANG BOR DAN SUMUR
Lubang bor harus tegak lurus untuk mempermudah masuknya casing dan screen
kedalaman lubang bor. Pengujian ketegaklurusan pada lubang bor dengan Bobin test dan
diawasi Pemimpin Proyek. Adapun kelurusan sumur dapat di uji dengan memasukkan
pompa submersible dengan baik dan benar.
6. PENCUCIAN SUMUR
Setelah sumur produksi di kontruksi sesuai petunjuk pemimpin proyek maka
dilakukan pencucian sumur (development) untuk membersihkan semua kotoran yang
berada dalam casing, sehingga air yang akan masuk ke dalam saringan tidak terhalang.
Development dilaksanakan selama 36 jam. Adapun metode development sesuai dengan
petunjuk pemimpin proyek.
9

7. PELAKSANAAN PEMOMPAAN UJI (PUMPING TEST)


Setelah sumur selesai di cuci maka dilaksanakan pekerjaan pemompaan uji (pumping
test) yang terdiri atas :
- Trial test dilaksanakan selama 4 jam yang bertujuan untuk mengetahui debit
-

maksimum yang dapat di ambil.


Pemompaan Uji bertingkat (step draw down test) yang di laksanakan 4 step x 2 jam =
8 jam, pemompaan uji bertingkat ini menggunakan debit yang berbeda-beda,
pencatatan data pemompaan uji dan waktu kambuh (time recovery) adalah sama dan
sesuai dengan interval waktu yang di tentukan. Data step test ini digunakan untuk
perhitungan well loss, aquifer loss, dan well effesiensi atau perhitungan lain sesuai

petunjuk pemimpin proyek.


Continues Discharge Test (Long Periode), Pemompaan uji long periode dilaksanakan
pada setiap sumur setelah waktu kambuh (time recovery) step draw down test selesai.
Penurunan muka air pada sumur uji dan sumur pengamat atau sumur penduduk
terdekat di lakukan sesuai dengan tabel yang di setujui pemimpin proyek dan air yang
keluar dijaga supaya tidak masuk ke sumur dengan cara mengalirkan melalui pipa
pembuangan. Debit air yang keluar di ukur dengan plat orifice agar lebih teliti. Data
pemboran uji long periode di gunakan untuk perhitungan specific capacity (debit
jenis) sumur, debit optimum sumur, koefisien transmisibility ataupun perhitungan lain
sesuai petunjuk pemimpin proyek. Lamanya continues discharge test untuk sumur

produksi 36 jam.
Recovery test selama 12 jam untuk mengetahui waktu kambuh dari sumur dalam
tersebut setelah dipompa.

8. PELAKSANAAN ANALISA AIR


Pada akhir pemompaan uji di ambil contoh air sebanyak kurang lebih 5 liter dan di
masukkan ke dalam botol plastik (jerigen) yang bersih dan tidak bercampur benda-benda
lain dan dikirim ke laboratorium yang di setujui oleh pemimpin proyek untuk dianalisa
kimia kandungan kation dan anion serta data lainnya sesuai hasil laboratorium pemimpin
proyek.
9. PELAKSANAAN PENYELESAIAN SUMUR
Untuk menjaga stabilitas casing setelah terpasang kemudian digrouting sesuai
petunjuk pemimpin proyek dan dipasang drum casing sepanjang 2 meter yang di isi
dengan beton cor campuran 1 PC : 1 Ps : 2 Kr dan casing yang terjepit drum ini di

10

beri pengait agar casing terikat kuat pada beton, di samping itu di buat apron beton
ukuran 1m x 1m x 1m sebagai penguat teratas sumur yang rapat dan terkunci.
Selain itu semua laporan pelaksanaan pekerjaan yang menyangkut semua aspek
kegiatan pemboran dari persiapan lokasi sampai dengan kontruksi sumur dan hasil
analisa air, perhitungan pumping test disusun berdasarkan petunjuk pemimpin proyek.

BAB VI
ANALISA AQUIFER

Berdasarkan hasil pelaksanaan pumping test yang meliputi trial test, step test, continues
discharge test, dan recovery test di dapatkan hasil sebagai berikut :
I. Lokasi : Sumur Produksi untuk pengujian di Kalipelus, Kebon Agung, Pacitan, Jawa
Timur.
1. Step Draw Down Test
DATA STEP

STEP
I
II
III
IV

Q (l/dt)
15,64
17,49
19,16
20,69

Dari data step di dapatkan


Aqifer Lost Coefisienst
Well Lost Coefisient

B = 0,215
C = 0,0041

Effesiensi Well

EW =

S (m)
3,72
4,39
5,12
5,91

S/Q
0,237
0,251
0,267
0,285

BQ
x 100
BQ +CQ2
0,215(20,69)
x 100
2
0,215 ( 20,69 ) +(0,0041 x 20,69)

11

4,448
x 100 =71,70
6,203

2. Data Continues Discharge Test


- Continues Discharge Test
- Pumping Duration
- Static Water Level (SWL)
- Final Pumping Water Level (PWL)
- Final Draw Dwon (S)
- Specific Capasity (SC)

=
=
=
=
=
=

12,316
36
20,11
22,15
2,04
0,165

lt/dt
Hours
Meter
Meter
Meter
l/dt/m

Saran :
Sumur tersebut dapat di ambil debitnya 30 lt/dt dengan pompa submersible di
tempatkan pada kedalaman 42 meter.

12

PERHITUNGAN HARGA Q MAX DAN Q OPTIMUM SUMUR KALIPELUS, KEBON


AGUNG, PACITAN
= 17,49 l/dt = 1.511,136 m3 / hari

S = 0,86

A. Perhitungan Koefisien Transmisibility (T)


2,3 x Q
T

=
4 x x S
2,3 x 1.511,136
=
4 x 3,14 x 0,86
3475,612
=
10,8016
= 321,768 m2 / hari

B. Perhitungan Koefisien Permealitif (K)


T
K =
B

( B = tebal Aquifer = 30 m )

321,768
=
30
= 10,72560 m / hari
= 0,00012413898 m / dt

13

C. Re = Radius efektif sumur


r lubang + r aringan
=
2
18 + 10
=

= 14
2

= 14 x 2,5 cm
= 35,00
= 0,35 m
D. Perhitungan debit optimum (Safe Yield)
Q max = 2 x x Re x b x K
15
= 2 x 3,14 x 0,35 x 30 x 0,00012413898
15
= 2 x 3,14 x 0,35 x 30 x 0,00074278449
= 0,0489792092 m3 / dt
= 48,9792042 l/dt
Q optimum = 0,75 x 48,9792042 l/dt
= 36,7344 l/dt
CATATAN :
Q max

= debit maksimum yang dapat diambil

Q optimum

= debit paling aman untuk diambil dimana Recharge = Discharge

14

BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

Lokasi pemboran sumur produksi terletak di Kalipelus, Kebon Agung, Pacitan, Jawa
Timur. Aquifer pada lokasi tersebut di atas di jumpai pada satuan batupasir yang berwarna
hitam, ukuran pasir sedang sampai sangat kasar dengan bentuk subangular sampai
subrounded, beberapa dijumpai pada breksi dengan frgamen andesit dan matrik batu pasir.
Lokasi pemboran tersebut diatas cukup potensial dengan air tanahnya hal ini di
tunjukan dengan hasil pumping test yang cukup baik.
Sumur Produksi di Kalipelus, Kebon Agung, Pacitan, Jawa Timur dapat di produksi
dengan debit 30 liter/dt menggunakan pompa submersible yang dipasang pada kedalaman 42
meter.
Untuk menjaga agar sumur dapat di produksi dengan maksimal sebaiknya setiap
tahun pompa di angkat untuk di bersihkan dari sumur didevelopment kembali agar kotoran
ataupun endapan lainnya tidak menyumbat saringan.

15

Anda mungkin juga menyukai