Metoda Membangun: Gedung
Bertingkat (10 lantai)
01. Pekerjaan Pendahuluan
Pekerjaan pendahuluan merupakan persiapan awal yang wajib
dilakukan dalam melaksanakan suatu proyek.
tahap yang dilakukan diantaranya :
- Izin yang dibutuhkan untuk proses pembangunan,
- mobilitas peralatan dan tenaga kerja,
- kelengkapan administrasi lapangan.
02. Pekerjaan Tanah dan Pasir
Tahap ini meliputi penggalian pondasi, hingga galian serta
pemadatan setiap lapisan mencapai titik peill yang telah
direncanakan.
Terdapat beberapa tahap, diantaranya :
1. Memastikan posisi galian dan ukuran seperti tertera dalam
gambar serta mendapatkan persetujuan dewan pengawas
lapangan.
2. Penggalian tanah fondasi dimulai setelah pemasangan
bouwplank dan patok-patok disetujui direksi / pengawas
lapangan. Fondasi yang dibangun menggunakan batu gunung
yang bermutu tinggi serta mengandung lumpur dan pada
bagian entrance menggunakan dengan batu bata.
3. Dasar galian harus mencapai tanah keras dan bersih dari
akar-akar kayu, kotoran-kotoran serta bagian-bagian tanah
yang longgar (tidak padat)
4. Dilakukan pengurugan yang meliputi urugan pasir, urugan
tanah dan urugan kembali bekas tanah galian sesuai dengan
gambar proyek.
Metode Pembangunnan adalah bagian yang sangat penting dalam pelaksanaan proyek kontruksi. Tujuan dari proyek
berkaitan dengan biaya, kualitas, dan waktu. Aspek penerapan teknologi sangat berperan dalam suatu proyek
kontruksi. Umumnya, aplikasi penggunaan metode yang tepat, praktis, cepat, dan aman, membantu dalam
penyelesaian pekerjaan pada suatu proyek kontruksi, sehingga target waktu, biaya dan mutu sebagaimana ditetapkan
HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN
1. Volume pekerjaan yang merujuk pada
batasan minimal yang wajib terpenuhi. Hal
ini agar proyek tidak menyimpang dari
perencanaan.
2. Kontraktor meneliti situasi lapangan seperti
kontur tanah, sifat dan luasan proyek
hingga hal-hal yang bersangkutan agar
tidak berpengaruh pada estimasi biaya dan
waktu.
NAMA : SITI NURHAYATI
NRP : 212019089
KELAS : DD
STUDIO : DE
akan tercapai. DOSEN : RAKSA MAULANA SUBKI
04. Pekerjaan Lantai 05. Pekerjaan Instalasi Listrik
Pemasangan lantai ditujukan Salah satu komponen yang tidak kalah penting adalah instalasi listrik.
berdasarkan petunjuk dari manajemen Pemasangan instalasi listrik harus sesuai dengan peraturan listrik yang
berlaku di Indonesia. Pada tahap ini, pekerjaan meliputi pengadaan
konstruksi serta rancangan proyek.
dan pemasangan seluruh komponen-komponen kelistrikan tidak
terkecuali sakelar, stop kontak, lampu, panel listrik, hingga tahap
Jika lantai dilengkapi dengan keramik,
percobaan sampai listrik dapat menyala dengan baik.
maka harus mengikuti petunjuk dari
manajemen konstruksi. Pengerjaan Utilitas
Pada dasarnya, pemasangan lantai instalasi kabel, setelah pemasangan plat lantai selesai maka
keramik harus mengikuti aturan bahwa dilakukan pemasangan instalasi kabel dibawah plat lantai.
lantai keramik harus bersih, tidak retak Instalasi jaringan plumbing, pemasangan jaringan plumbing berupa
air bersih, air kotor,air hujan dan limbah.
ataupun bergelombang. Apabila
Instalasi jaringan elektrikal dan mekanikal, setelah pemasangan
pemasangan keramik tidak rapi atau
jaringan plumbing, dilanjutkan pemasangan jaringan elektrikal dan
tidak sesuai dengan rancangan proyek, mekanikal.
maka wajib dibongkar dan dipasang Instalasi Jaringan kebakaran.
ulang. Instalasi pengkondisian udara.
Instalasi penangkal petir pada bangunan.
03. Pekerjaan Pemasangan 06. Pekerjaan Penutup
Tahap ini meliputi pemasangan beton mulai dari beton yang bertulang hingga beton yang tidak bertulang. Pada tahap ini
Pekerjaan penutup ini meliputi pekerjaan pembersihan dan
terdapat tahap substruktur dan upperstruktur.
pemeliharaan. Pada masa pekerjaan pembersihan,
kontraktor wajib membersihkan seluruh bagian dari proyek
Tahap Substruktur meliputi :
yang meliputi lantai, dinding, atap, pintu, jendela, plafon
Pemasangan bowplank yang ditujukan untuk titik penggalian pembuatan basement.
dan lainnya hingga bangunan siap untuk dihuni. Sedangkan
Pengerjaan dinding penahan tanah betujuan agar tidak terjadinya longsor atau penurunan tanah ke area pembangunan
pada masa pemeliharaan, kontraktor berkewajiban
Pemasangan pondasi dengan cara bertahap
mengganti material-material yang rusak ataupun tidak
Pemasangan dinding core untuk menahan gaya geser
berfungsi sebagai mana target proyek.
Tahap Upperstuktur meliputi :
Lantai podium :
Lantai tipikal :
Pengerjaan kolom
Pengerjaan kolom dengan material baja ringan
Pengerjaan balok
Pengerjaan balok dengan material baja ringan
Pengerjaan plat lantai hingga lt. 2
Pengerjaan plat lantai hingga lt. 10 dengan material bondex