Dosen Pengampu :
Ibu Lenggogeni, S.T., M.T. dan Bapak Muhammad Rizki Fauzi Sentosa, S.T.
Disusun Oleh :
Ratfiano Nugroho - 1506521054
SARJANA TERAPAN
TEKNOLOGI REKAYASA KONTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
TAHUN 2022
Soal :
1. Dari pembelajaran Metode Konstruksi Gedung, Mulai dari Pekerjaan Persiapan
hingga Pekerjaan Atap, sebutkan dan jelaskan Benang merah dari setiap tahapan
pelaksanaan metode konstruksi gedung tersebut.
Jawab :
1. Pekerjaan persiapan
Terdiri dari:
A. perencanaan site plan
Gambar struktur dan gambar design
E. mobilisasi peralatan
Jalan untuk mobilisasi alat, pagar proyek
F. pelaksanaan di lapangan
2. Pekerjaan tanah
Terdiri dari :
A. Pekerjaan surveying (pengukuran tanah)
penentuan posisi relatif pada, di atas, atau di bawah permukaan bumi, berkenaan dengan
pengukuran jarak-jarak, sudut- sudut, arah-arah baik vertikal mau pun horisontal
- Penulangan pondasi
Terdiri dari perakitan tulangan dan pemasangan tulangan
- pekerjaan bekisting
Untuk mencetak beton pondasi
- Pekerjaan Pengecoran
dituangkan kedalam lubang galian tanah yang sudah diletakan tulangan dengan bantuan alat
truck concrette pump
D. Pekerjaan pembesian
Dilakukan di tempat yang luas dan pemberian harus sesuai dengan gambar kerja
E. Pekerjaan bekisting
Ukur kebutuhan bekisting yang akan dibuat
Selanjuynya dipasang papan/plywood dalam 3 sisi (kana, kiri, dan bawah)
F. Pekerjaan pengecoran
Setelah bekisting jadi dan penulangan sesuai dengan posisi maka bekisting diolesi minyak lalu
mulai pengecoran
Pengecoran beton dilakukan menggunakan mutu beton sesuai dengan spesifikasi teknis.
G. Pembongkaran bekisting
Setelah beton berumur 28 hari (beton konvensional), sementara bekisting samping (tidak
menahan momen) dapat dibuka > 24 jam dimana bentuk beton sudah stabil.
H. Pekerjaan perawatan
Setelah dilaksanakan pengecoran, maka untuk menjaga agar mutu beton tetap terjaga dilakukan
perawatan beton. Perawatan beton yang dilakukan adalah dengan menyiram / membasahi beton 2
kali sehari selama 1 minggu
5. Pekerjaan Corewall
Pekerjaan Corewall merupakan dinding yang dirancang untuk
menahan gaya geser dan gaya lateral akibat gempa bumi, berfungsi
memberikan kekuatan lateral yang dibutuhkan untuk menahan gaya –
gaya horizontal seperti angin dan gempa dan struktur ini juga
memberikan kekakuan lateral untuk mencegah lantai dan rangka
atap dari gerakan pendukungnya.
a. Marking posisi core wall
b. Ceklist sesuai desain
c. Pabrikasi pembesian
d. Cheklist Kembali pembesian
e. Pengelasan sepatu corewall pada Sengkang
f. Tempat yang akan ditutup oleh bekisting dibersihkan terlebih dahulu
g. Pemasangan Pipa PVC sesuai arah Lubang Tierod (Bila memerlukan
Perkuatan ), block out,M/E
h. Bekisting di pasang pada satu sisi dahulu mengikuti Marking
i. Setiap Sudut dan Sambungan dicheck Agar Tidak Terjadi Kebocoran
j. Check Vertikality oleh Surveyor bersama Inspector Agung sendayu
Group CM
k. Corewall Siap Cor
C. Pekerjaan Elektrikal
a. Semua hantaran (kabel) yang ditarik dalam pipa / cabelduct harus
diusahakan tidak tampak dari luar (tertanam)
b. Pemasangan pipa harus dilaksanakan sebelum pengecoran.Pemasangan
sparing-sparing listrik yang melintas di plat, balok, kolom beton harus
dipasang terlebih dahulu sebelum pengecoran, kabel diusahakan
dimasukkan bersamaan dengan pemasangan sparing.
c. Pipa yang dipasang pada dinding dilaksanakan sebelum pekerjaan
plesteran dan acian dikerjakan.
d. Penempatan sambungan/percabangan harus ditempatkan di daerah yang
mudah dicapai untuk perbaikan (perawatan).
e. Sambungan harus menggunakan klem / isolasi kabel supaya terlindung
dengan baik sehingga tidak tersentuh atau menggunakan lasdop dan
ditempatkan pada Te Dos.
f. Lekukan/belokan pipa harus beradius > 3 kali diameter pipa dan harus
rata (untuk memudahkan penarikan kabel).
g. Jaringan arde harus dipasang tersendiri / terpisah dengan arde penangkal
petir.
– tidak boleh ada sambungan
– dihubungkan dengan elektroda pentanahan
– ditanam sampai minimal mencapai air tanah
h. Pada hantaran di atas langit-langit, harus diklem pada bagian bawah plat
/ balok atau pada balok kayu rangka langit-langit.
i. Untuk hantaran/tarikan kabel yang menyusur dinding bata/beton pada
shaft harus diklem atau dengan papan dan kabeltrey bila jaringan terlalu
rumit (banyak).
j. Stop kontak dan saklar. Pemasangan stop kontak setinggi > 40 cm dari
lantai, saklar dipasang setinggi 150 cm dari lantai (bila tidak ditentukan
spesifikasinya). Pemasangan stop kontak dan saklar harus rata dengan
dinding.
k. Box / kotak Panel bodynya harus diarde, untuk menghindari adanya arus.
Soal 2
Sebutkan responsibility pada setiap tahapan metode konstruksi gedung, mana posisi
yang menurut anda sangat sesuai dengan kemampuan, passion, ketertarikan, dan
mindset yang anda miliki. Jelaskan mengapa anda memilih Responsibility tersebut.
Dari semua tahapan pekerjaan yang ada serta tanggung jawab yang dimiliki, saya memilih
pada pekerjaan tanah karena pekerjaan tersebut membutuhkan manajemen alat berat dan
saya tertarik untuk mempelajari lebih tentang alat berat di sebuah konstruksi.