Anda di halaman 1dari 9

Proses Perencanaan &

Perancangan Bangunan
• Rafi Andrean (202245500289)
• Muhammad Farhan Septian (2022245500295)
• Syahda Annisa Rahmadhani (202245500309)
Jelaskan Bagaimana Proses Perencanaan dan Perancangan Bangunan tersebut?

 Proses Perencanaan Bangunan :


1. Tahap Penyusunan Rencana
Untuk memulai proses perencanaan dimulai dengan proses perizinan kepada
tetangga, RT, RW, hingga ke Kelurahan untuk mendapatkan izin rencana
pembangunan

2. Tahap Penepatan Rencana


Ketika izin sudah ditetapkan barulah proses pembuatan denah dan desain
pada bangnan
3. Tahap Pengendalian Pelaksanaan Rencana
Setelah persetujuan dari pihak yang berwenang dan tahap rencana dalam
desain sudah disetujui, maka di mulai proses pelaksanaan rencana oleh pihak
konstruksi yang sudah di pilih.

4. Tahap Evaluasi Keberhasilan Pelaksanaan Rencana


Setelah pelaksanaan kegiatan pembangunan selesai, badan perencana
bertanggung jawab melakukan evaluasi terhadap kinerja dari kegiatan
pembangunan dapat dimanfaatkan dengan baik tidak nya oleh masyarakat
sekitar.
 Pekerjaan Pendahuluan :
- Survey, yang dimaksudkan untuk dapat mengetahui dengan lebih jelas
dan detil situasi lokasi yang akan dibangun
- Mengurus segala izin yang dibutuhkan untuk melakukan pembangunan
- Penyusunan jadwal terinci, Mobilitas peralatan, serta tenaga kerja
- Persiapan kelengkapan administrasi lapangan
 Tahapan Pembangunan nya
1. Pekerjaan awal
Hal yang pertama dilakukan adalah pembersih lokasi, kemudian pengukuran,
yaitu untuk menentukan posisi bangunan dan batasannya. Lalu, bowplank
guna menentukan titik-titik dari bangunan dengan mendirikan pagar papan.
Melakukan galian tanah serta urugan pasir

2. Pekerjaan Tanah (pondasi, beton)


Pekerjaannya mencakup pemasangan pondasi, dengan menggunakan batu
kali untuk bangunan rumah yang dihitung dari Panjang pondasi dengan
dikalikan tinggi pondasi dengan satuan meter persegi. Selain itu pembuatan
lantai kerja berupa urugan pasir dengan ketebalan kuurang lebih 10m2.
3. Pekerjaan Stuktur
Pengerjaan sloof, yaitu balok beton bertulang mendatar yang dibuat diatas
pondasi. Lalu, pembuatan kolom tiang tegak lurus terhadap sloof dan ring
balk yang seperti sloof dan bangunan diatas kolom-kolom

4. Pekerjaan Dinding
Yaitu pelaksanaan pemasangan dinding bata ringan dan plesteran, pertama
tama Marking untuk memberikan tanda pada lantai untuk dijadikan acuan
pemasangan dinding atau untuk mendapatkan posisi ketinggian dan lebar,
selain Marking ada juga pekerjaan pabrikasi tulanagan shear konektor,
tulangan kolom dan balok praktis. Untuk tulangan shear konektor dilas pada
kolom, pemasangan dinding hebel, bata ringan disusun rapih kemudian
berikan mortar diatas permukaan bata ringan. Setelah itu pasang kembali
bata ringannya. Lakukan dengan cara yang sama untuk pemasangan hebel
berikutnya.
Setelah pemasangan dinding mencapai luas 12 m2 berikan bekisting dan
tulangan balok praktis, lalu dicor. Kemudian Plasteran, pasang benangan
untuk mendapatkan kelurusan dinding kemudian lakukan plesteran pada
permukaan dinding yang mau diplester dengan ketebalan sesuai dengan
benangan yang telah di pasang supaya sama rata.

5. Pekerjaan Lantai
Yaitu perahipan urugan pasir dibawah lantar kemudian pemasangan lantai
keramik untuk area toilet dan tempat wudhu

6. Pengerjaan Kusen, Pintu, dan Jendela


Pemasangan kusen disisi dinding tertentu untuk akses keluar masuk hawa
udara.
6. Pengerjaan Rangka Atap
Yaitu pemasangan rangka kuda-kuda, yang termasuk gording, nok, kaso dan
reng, lalu pemasangan genteng beserta aksesorisnya. Rangka atap bisa
dipilih dari baja ringan atau kayu.

7. Plumbing, Mekanikal, dan Elektrikal


Pekerjaannya adalah pemasangan toilet, wastafel, bathup, pemanas air,
kran. Juga pemasangan jaringan kabel listrik, kotak sekring, saklar, titik lampu
penerangan, dan lain-lain.

8. Finishing
Berupa pemasangan material lantai pada ruangan ataupun teras. Termasuk
juga dinding-dinding tertentu seperti dapur maupun kamar mandi.
9. Pekerjaan tambahan pemasangan roster

10. Pembersihan
Sebelum rumah tersebut dihuni pasti akan ada pembersihan dahulu. Jadi
rumah tersebut harus bebas dari debu, kotoran atau puing-puing sisa
bangunan.

Anda mungkin juga menyukai