Anda di halaman 1dari 21

Laporan Praktik Profesi

Pekerjaan Arsitektur pada

Proyek Apartment Bintaro Icon

BAB V: LAPORAN PEKERJAAN ARSITEKTUR

5.1. Proses Pelaksanaan Praktik Profesi

Proses Pelaksanaan Praktik Profesi berlangsung selama 40 hari kerja yang


dimulai pada tanggal 8 Februari sampai dengan 8 April 2017, berikut dibawah ini
adalah Time Frame praktik profesi yang dilaksanakan pada Proyek Bintaro Icon
Apartemen :

PRAKTIK PROFESI
START • 8 FEB – 8 APRIL
FINISH
2017
• NOVEMBER 2015 • DESEMBER 2017

Gambar 18: Time Frame Pelaksanaan Praktik Profesi


Sumber: Data Pribadi (2017)

Proses pengamatan Praktik Profesi di lapangan yang dilakukan yaitu


memeriksa kerusakan bangunan dilihat dari segi arsitektur, dengan pengambilan
gambar kejadian pekerjaan pada saat itu, kemudian disusun dalam bentuk laporan
pekerjaan yang selanjutnya diberikan kepada pembimbing Paraktik Profesi di
lapangan. Adapun poin-poin pekerjaan yang menjadi fokus pengamatan praktikan
adalah sebagai berikut :

 Pemasangan dinding hebel


 Finishing plester dan acian dinding
 Pemasangan langit-langit
 Pemasangan keramik unit apartemen
 Pemasangan dinding precast

Berikut ini adalah proses harian pelaksanaan Paraktik Profesi yang dilaksanakan dari
pertama kedatangan sampai berakhirnya kerja praktik tersebut:

Valent Pradana Putra 41212010035 | Teknik Arsitektur | Universitas Mercu Buana | 40

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Praktik Profesi
Pekerjaan Arsitektur pada

Proyek Apartment Bintaro Icon

a. Mahasiswa kerja praktik datang ke kantor PT. Triponoto Sri Konsultan paling
lambat pada pukul 09.00 WIB. Kemudian mendengarkan perintah pekerjaan
yang harus dilakukan yaitu defect architecture. Awalnya mahasiswa
dibimbing dalam proses pekerjaannya, setelah mengerti mahasiswa
melakukan pekerjaan ini sendiri dengan tak lupa mengenakan helm proyek
sebagai syarat keamanan yang terdapat dalam aturan proyek.

b. Menuju ke lokasi proyek Bintaro Icon Apartment.

c. Melakukan pekerjaan sesuai yang telah diperintahkan yang berkaitan dengan


pekerjaan arsitektural yang sedang berjalan dari Easton Park Apartment.

d. Mengambil gambar kejadian pada saat bekerja, khususnya pada proyek


Bintaro Icon Apartment Tower Amethyst dan Chrysant.

e. Memberi nomor atau penamaan pada denah lantai sesuai dengan lokasi
yang disurvei atau sesuai dengan pengambilan gambar yang dilakukan.

f. Melaporkan semua kejadian yang terjadi di lapangan pada hari berikutnya


dalam bentuk tabel laporan pekerjaan defect architecture yang kemudian
akan diproses lebih lanjut oleh pembimbing atau personil yang terkait dalam
bidangnya yang lebih profesional.

5.2. Lingkup Pekerjaan Finishing Arsitektur di Lapangan

Yang dimaksud dengan pekerjaan finishing bangunan yaitu pekerjaan yang


berkaitan dengan desain arsitektural yang mencangkup pekerjaan estetika façade,
desain interior, dan landscape. Pekerjaan ini dilakukan setelah semua pekerjaan
struktur sudah selesai. Finishing adalah sebuah proses terakhir dari seluruh
pekerjaan bangunan. Terdapat 2 (dua) jenis pekerjaan finishing yaitu finishing kering
dan finishing basah (Asiyanto, 2005).

Pekerjaan finishing pada proyek ini meliputi beberapa jenis tahapan


pekerjaan yang disesuaikan menurut klasifikasi jenis pekerjaan yang dilakukan.
Untuk masing-masing pekerjaan terdiri dari beberapa paket pekerjaan yang

Valent Pradana Putra 41212010035 | Teknik Arsitektur | Universitas Mercu Buana | 41

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Praktik Profesi
Pekerjaan Arsitektur pada

Proyek Apartment Bintaro Icon

merupakan bagian dari pekerjaan finishing secara keseluruhan, antara lain dapat
diuraikan sebagai berikut :

5.2.1. Pekerjaan Dinding Hebel

A. Derskripsi
 LINGKUP PEKERJAAN
Semua pekerjaan pasangan dinding hebel baik untuk pasangan
dinding diluar bangunan (pagar) dan dalam bangunan (gedung) yang
disebutkan dalam gambar-gambar berikut pekerjaan lain yang
berhubungan dengan pekerjaan tersebut.
 MATERIAL
Bahan batu hebel harus memenuhi syarat-syarat :
a. Bermutu, ukuran-ukuran sama rata dan saling tegak lurus,
tidak retak-retak.
b. Memenuhi syarat-syarat yang dikeluarkan oleh hebel,
termasuk untuk :
- Membran waterproofing antara hebel dan permukaan
beton struktur.
- Hubungan ke elemen-elemen struktur.
- Jenis adukan dan tingkat kekuatannya.

Kontraktor harus menyerahkan sampel hebel yang akan dipakai untuk


mendapatkan persetujuan dari pengawas. Hebel yang ternyata tidak
memenuhi syarat-syarat harus segera dikeluarkan dari site.

 PROPORSI ADUKAN
a. Adukan waterproof (kedap air) 1 pc : 2 psr
b. Plesteran waterproof (kedap air) 1 pc : 2 psr
c. Adukan untuk pasangan dinding luar (pagar) 1 pc : 3 psr
d. Adukan untuk pasangan dinding dalam 1 pc : 4 psr
 PEMASANGAN
a. Cara dan perlengkapan untuk pengangkutan hebel atau
adukan harus sedemikia rupa sehingga tidak merusak hebel
atau menunda pemakaian beton.

Valent Pradana Putra 41212010035 | Teknik Arsitektur | Universitas Mercu Buana | 42

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Praktik Profesi
Pekerjaan Arsitektur pada

Proyek Apartment Bintaro Icon

b. Setelah permukaan pondasi disiapkan dengan baik hebel


dipasang dengan adukan setebal antara 1,5 – 2,5 mm.
c. Hebel tidak boleh dipasang waktu hujan lama atau hujan
besar.
d. Tidak diperkenankan berdiri di atas pekerjaan hebel sebelum
pasangan mengeras.
e. Pada waktu pemasangan hebel tersebut harus bebas dari air
yang melekat.
f. Hebel harus dipasang dengan baik, rata, horizontal, dikerjakan
dengan alat-alat pengukur datar maupun tegak (lot, dsb),
sambungan rata, sudut persegi, nat tegak tidak segaris
(silang), permukaan baik dan rata.
g. Pada penghentian-penghentian pasangan harus dipakai
penggigian miring.
h. Setiap hari hanya diperkenankan memasang hingga 1 m,
kecuali dengan seijin pengawas.
i. Pemasangan hebel harus disirami dengan air.
j. Adukan 1 pc : 2 psr digunakan untuk :
- Dinding dalam, sampai setinggi 20 cm dari lantai
dalam.
- Dinding luar, sampai setinggi 50 cm dari lantai dalam.
- Dinding kamar mandi, WC, tempat cuci, sampai
setinggi 150 cm dari lantai dalam.
k. Semua pemasangan harus terikat kuat dengan kolom, dinding-
dinding beton, balok atau pelat beton dan bagian-bagian
struktur lainnya.
B. Permasalahan
Adapun permasalahan yang ditemukan terkait pekerjaan pemasangan
dinding hebel pada saat proses praktik profesi dilaksanakan adalah sebagai
berikut:

Valent Pradana Putra 41212010035 | Teknik Arsitektur | Universitas Mercu Buana | 43

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Praktik Profesi
Pekerjaan Arsitektur pada

Proyek Apartment Bintaro Icon

 Pada beberapa bagian dinding


terutama pada bagian sudut,
terdapat permukaan yang tidak rata
atau miring. Hal tersebut juga sering
ditemukan pada pemasangan hebel
yang dilakukan untuk pelapis dinding
geser.

 Terdapat hebel yang retak setelah


proses pemasangan selesai
dilaksanakan, sehingga perlu
dilakukan pembongkaran untuk
penggantian bagian-bagian hebel
yang retak.

 Kerusakan pada dinding yang telah


selesai dilakukan finishing akibat
dari adanya pekerjaan tambahan
atau susulan dari pekerjaan
elektrikal.

Table 2: Permasalahan Pada Pekerjaan Dinding Hebel


Sumber: Data Pribadi (2017)

C. Solusi

Upaya perbaikan yang dilakukan pada kerusakan yang terjadi terkait


pekerjaan dinding hebel yaitu:

1. Seharusnya kualitas pekerja lebih diseleksi lagi oleh para PM Sub


kontraktor, untuk lebih menjaga keamanan dan kualitas pekerjaan
mereka.
2. Teknik pekerjaan dan pengalaman harus ditingkatkan untuk mengurangi
resiko pekerjaan yang kurang baik.
3. Sub kontraktor harus memiliki jumlah pekerja yang pasti pada setiap
poyek, untuk menghindari kurangnya pekerja.
4. Untuk kerusakan yang terjadi akibat pekerjaan ME pada dinding dapat
dilakukan perbaikan dengan pemasangan kawat ayam pada pipa konduit

Valent Pradana Putra 41212010035 | Teknik Arsitektur | Universitas Mercu Buana | 44

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Praktik Profesi
Pekerjaan Arsitektur pada

Proyek Apartment Bintaro Icon

yang terdiri dari 3 buah pipa selanjutnya lakukan grouting, plester, dan
aci.
D. Kesimpulan
Pada setiap pelaksanaan pekerjaan dalam proyek konstruksi, kerusakan atau
kegagalan akan selalu dapat diminimalisir jika proses jalannya pekerjaan
benar-benar mendapat perhatian baik dari pihak pengawas ataupun para
pekerjanya sendiri.

5.2.2. Pekerjaan Plesteran Dinding

A. Deskripsi
 LINGKUP PEKERJAAN
Meliputi seluruh pekerjaan plesteran dan pelapisan dinding dengan bahan
atau material tertentu seperti yang tercantum dan ditunjukan dalam
gambar.
 KETENTUAN MATERIAL
a. Plesteran
- Pasir yang digunakan adalah pasir yang bersih, tidak mengandung
tanah atau tanah liat, lumpur dan kotoran-kotoran lainnya, kasar,
tajam (Harus sesuai NI – 3, Psl 4 dan NI – 2, Bab 3.3). mempunyai
bentuk yang sama besarnya (merata), dan pasir harus dicuci
sebelum dipakai.
- Untuk pekerjaan plesteran dinding-dinding dan lantai yang
membutuhkan ketelitian dan kerapian pekerjaan, maka pasir-pasir
tersebut harus disaring / diayak sebelum digunakan. Untuk semua
pekerjaan plesteran tidak diperkenankan menggunakan kapur.
- Portland Cement (PC) yang dipakai harus baru, tidak ada bagian-
bagian yang membantu seperti diisyaratkan dalam NI – 8. Hanya
satu merk dari satu jenis semen yang boleh digunakan dalam
pekerjaan.
- Air yang digunakan harus bersih, segar dan bebas dari bahan-
bahan yang merusak, minyak, asam, alkali dan unsur organik.
- Pada permukaan dinding beton yang akan diplester harus dibuat
kasar, sedangkan untuk permukaan dinding hebel, concrete blok,

Valent Pradana Putra 41212010035 | Teknik Arsitektur | Universitas Mercu Buana | 45

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Praktik Profesi
Pekerjaan Arsitektur pada

Proyek Apartment Bintaro Icon

siar-siar sebelumnya harus dikerok sedalam 1 cm untuk


memberikan pegangan pada plester. Selain itu permukaan harus
bersih dan bebas dari cat, lumut, minyak, lemak, asam, dll. Yang
terlebih dahulu bereaksi dengan lapisan dasar. Sebelum plesteran
dimulai, semua permukaan harus disemprot dengan air bersih
hingga jenuh.
- Pekerjaan plesteran harus rapi menurut bentuk dan ukuran
didalam gambar. Pekerjaan harus lurus, datar, tidak
bergelombang, tajam pada bagian sudut-sudut, tidak keropos
(kosong didalam) dan tidak retak-retak. Apabila hasil plesteran
anda menunjukan hasil seperti yang disebutkan diatas, maka
bagian tersebut harus dibongkar dan diperbaiki. Hal ini menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
b. Proporsi Adukan
Untuk pasangan, pada dasarnya plesteran mempunyai adukan yang
sama dengan pasangannya. Adukan tersebut adalah :
- Dinding dalam 20 cm dari lantai – 1 PC : 2 Psr
- Dinding luar, 50 cm dari lantai – 1 PC : 2 Psr (terlindungi oleh
luifel)
- Dinding luar tidak terlindungi oleh luifel, seluruh permukaan 1 PC :
2 Psr
- Dinding kamar mandi, WC dan tempat-tempat cuci, sampai 150
cm dari lantai – 1 PC : 2 Psr
- Dinding-dinding lain – 1 PC : 4 Psr
- Sudut-sudut, nat dan bagian-bagian yang berada dibagian tepi – 1
PC : 3 Psr
- Tebal plesteran rata-rata 20 mm (tidak kurang dari 1 cm atau lebih
dari 2.5 cm, kecuali ditetapkan lain oleh pengawas)

Valent Pradana Putra 41212010035 | Teknik Arsitektur | Universitas Mercu Buana | 46

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Praktik Profesi
Pekerjaan Arsitektur pada

Proyek Apartment Bintaro Icon

Gambar 19: Proses Plesteran dan Pengacian Dinding Hebel


Sumber: Dokumentasi Pribadi (2017)

B. Permasalahan
Adapun permasalahan yang ditemukan terkait pekerjaan pemasangan langit-
langit pada saat proses praktik profesi dilaksanakan adalah sebagai berikut:
 Terkadang ditemukan retak rambut
pada bagian dinding yang telah
selesai proses acian dan
pengecatan.

 Mutu plesteran pada beberapa


bagian kurang baik dan mudah
runtuh akibat dari proses campuran
dan pengaplikasian yang kurang
baik pula.

Valent Pradana Putra 41212010035 | Teknik Arsitektur | Universitas Mercu Buana | 47

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Praktik Profesi
Pekerjaan Arsitektur pada

Proyek Apartment Bintaro Icon

 Sering terdapat beberapa kerusakan


akibat pekerjaan ME susualan.

Table 3: Permasalahan Pada Pekerjaan Plester dan Acian


Sumber: Data Pribadi (2017)

C. Solusi

Upaya perbaikan yang dilakukan pada kerusakan yang terjadi terkait


pekerjaan plesteran dinding yaitu:

1. Keretakan yang terjadi pada dinding yang telah diplester ataupun diaci
biasanya terjadi karena kesalahan pada proses pengaplikasian, oleh
karena itu skill pekerja perlu ditingkatkan demi meminimalisir kesalahan-
kesalahn yang terjadi pada saat proses pekerjaan berlangsung.
2. Peran serta pengawas lapangan dalam mengawasi jalannya pekerjaan
pada setiap prosesnya sangat diperlukan agar tingkat kualitas hasil
pekerjaan menjadi lebih baik lagi.
3. Koordinasi antar bagian pekerjaan pada saat proses pekerjaan
berlangsung perlu ditingkatkan lagi agar tidak terjadi susulan-susulan
pekerjaan yang dapat mengganggu proses pekerjaan di setiap
bagiannya.

D. Kesimpulan
Koordinasi antara pengawas proyek dengan para pekerja harus selalu terjalin
dengan baik, dan komunikasi serta kedisiplinan kerja harus tetap dijaga agar
proses pekerjaan dapat berlangsung dengan baik.

Valent Pradana Putra 41212010035 | Teknik Arsitektur | Universitas Mercu Buana | 48

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Praktik Profesi
Pekerjaan Arsitektur pada

Proyek Apartment Bintaro Icon

5.2.3. Pekerjaan Langit-Langit

A. Deskripsi
 LINGKUP PEKERJAAN
Pengadaan dan pemasangan papan gypsum dan kalsiboard
terpasang pada rangka baja dan kerangka alumunium, dan pekerjaan
yang terkait dengan pemasangan plafon.
 PERSYARATAN BAHAN
a. Pekerjaan langit-langit seluruhnya menggunakan bahan gypsum,
kecuali pada area-area basah dengan kelembaban tinggi yang
menggunakan kalsium silikat kalsiboard, seperti yang diperihatkan
pada gambar.
b. Gypsum dan kalsiboard yang digunakan harus berkualitas baik,
tahan api dengan ketebalan masing-masing 9 mm dan 6 mm,
dengan panjang paling maksimum yang tersedia agar diperoleh
sambungan yang paling minimum.
c. Bahan pengikat, sealant, tape, compound harus memenuhi
persyaratan pabrik pembuat papan gypsum dan kalsiboard.
d. Rangka langit-langit menggunakan rangka metal (hollow metal)
sebagai rangka pokok dengan ukuran 12 x 38 mm – tebal 1 mm,
dan hebel berukuran 40 x 25 mm – tebal 0.5 mm yang dipasang
pada rangka induk.
e. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai ketentuan dan standar yang
berlaku dalam :
- NI - 3 - 1970
- NI – 5 – 1961
- NI – 0189 – 78
- NI – 0404 – 78
- NI – 0695 – 82

Valent Pradana Putra 41212010035 | Teknik Arsitektur | Universitas Mercu Buana | 49

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Praktik Profesi
Pekerjaan Arsitektur pada

Proyek Apartment Bintaro Icon

Gambar 20: Material Papan Gypsum dan Hollow Metal


Sumber: Dokumentasi Pribadi (2017)

 PEMASANGAN
a. Pemasangan langit – langit diawali dengan menyusun rangka
induk dengan jarak antar hebel 120 cm. Hebel besi hollow tersebut
digantung dengan menggunakan besi diameter 5 mm dan
dikaitkan pada besi yang dipakukan ke dak beton.
b. Selanjutnya pada rangka induk dipasang rangka lainnya yang
memakai besi hollow dengan jarak antar hebel 60 cm. Gypsum /
kalsiboard dipasang pada rangka tersebut dan pada bagian tepi
dinding digunakan plat besi (wall angle) yang cukup kuat untuk
menerima beban gypsum / kalsiboard tersebut. Panjang wall
angle tersebut 3 m yang dipaku ke dinding tiap 30 cm.
c. Untuk plafon dengan desain khusus harus disesuaikan dengan
gambar yang sudah ada baik bentuk maupun ukurannya.

Gambar 21: Proses Instalasi Rangka Plafond dan Gypsum


Sumber: Dokumentasi Pribadi (2017)

Valent Pradana Putra 41212010035 | Teknik Arsitektur | Universitas Mercu Buana | 50

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Praktik Profesi
Pekerjaan Arsitektur pada

Proyek Apartment Bintaro Icon

B. Permasalahan
Adapun permasalahan yang ditemukan terkait pekerjaan pemasangan langit-
langit pada saat proses praktik profesi dilaksanakan adalah sebagai berikut:
 Terkadang ditemukan retak rambut
pada langit-langit yang telah selesai
dipasang.

 Ditemukan beberapa titik jamur pada


bagian langit-langit.

 Sambungan antar papan gypsum


yang telah dilakukan proses finishing
compound terkadang permukaannya
sedikit bergelombang.

 Leveling rangka plafon tidak rata


atau miring.

Table 4: Permasalahan Pada Pekerjaan Langit-Langit


Sumber: Data Pribadi (2017)

C. Solusi

Adapun solusi atau upaya perbaikan yang dilakukan pada kerusakan yang
terjadi terkait pekerjaan langit-langit yaitu:

Valent Pradana Putra 41212010035 | Teknik Arsitektur | Universitas Mercu Buana | 51

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Praktik Profesi
Pekerjaan Arsitektur pada

Proyek Apartment Bintaro Icon

1. Retak rambut yang ada pada bagian sambungan papan gypsum pada
plafon dapat terjadi dikarenakan terkadang pekerja lupa untuk
menggunakan kain kasa pada saat proses finishing sambungan, oleh
karena itu pihak pengawas harus teliti dalam mengawasi para pekerja.
2. Bercak jamur pada plafon dikarenakan sempat terjadi kebocoran akibat
kegiatan pengetesan kualitas plat lantai, seharusnya hal tersebut tidak
perlu terjadi jika saja ada koordinasi antara para pelaku proyek karena hal
tersebut selain dapat memperlambat proses pekerjaan juga dapat
menimbulkan kerugian bagi pemilik proyek.
3. Seharusnya kualitas pekerja lebih diseleksi lagi oleh para PM Sub
kontraktor, untuk lebih menjaga keamanan dan kualitas pekerjaan
mereka.
4. Teknik pekerjaan dan pengalaman harus ditingkatkan untuk mengurangi
resiko pekerjaan yang kurang baik.

D. Kesimpulan
Pada point pekerjaan langit-langit baik pada saat proses instalasi rangka
plafond, pemasangan papan gypsum dan finishing kompon membutuhkan
tingkat ketelitian dan kerapihan yang baik, selain itu karena pekerjaan
tersebut adalah pekerjaan di ketinggian maka peran pengawas sangat
dibutuhkan agar tingkat kecelakaan pekerja pada saat proses berjalannya
pekerjaan dapat diminimalisir.

5.2.4. Pekerjaan Keramik Lantai

A. Deskripsi
 LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan – bahan,
peralatan termasuk alat – alat bantu dan alat angkut yang diperlukan
untuk melaksanakan pekerjaan plesteran, sehingga dapat dicapai
hasil yang bermutu baik. Pekerjaan keramik ini meliputi lantai keramik,
dinding keramik dan seluruh detail yang disebutkan/ditunjuk dalam
gambar.
 PERSYARATAN BAHAN

Valent Pradana Putra 41212010035 | Teknik Arsitektur | Universitas Mercu Buana | 52

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Praktik Profesi
Pekerjaan Arsitektur pada

Proyek Apartment Bintaro Icon

a. Bahan keramik
 Jenis :
- Lantai Homogenous Tile ukuran 60 x 60 cm menggunakan
merk Indogress, Sehati, Granito
- Lantai Homogenous Tile ukuran 60 x 60 cm untuk trap
tangga menggunakan merk Indogress, Sehati, Granito
- Lantai keramik 20 x 20 cm untuk KM/WC menggunakan
merk KIA, IKAD
- Dinding keramik 20 x 20 cm untuk KM/WC menggunakan
merk KIA, IKAD
- Plint lantai menyesuaikan dengan ukuran keramik lantai
sesuai yang ditunjukan dalam gambar.
 Bahan perekat : adukan spesi 1 pc : 3 pasir pasang
b. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan
peraturan – peraturan ASTM, peraturan keramik Indonesia (NI –
19), PVBB dan PVBI 1982
c. Semen Portland harus memenuhi NI – 8, pasir dan air harus
emmenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PVBB 1970 (NI –
3) dan PBI 1971 (NI – 2) dan ASTM
d. Bahan- bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu
harus diserahkan contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari
Direksi/Pengawas Lapangan.
 SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
a. Sebelum dimulai pekerjaan, kontraktor diharuskan membuat shop
drawing mengenai pola keramik.Keramik yang terpasang harus
dalam keadaan baik, tidak retak, cacat dan ternoda.
b. Adukan pasangan/pengikat dengan adukan campuran 1 pc : 3
pasir pasang
c. Bahan keramik sebelum dipasang harus direndam dalam air
bersih (tidak mengandung asam alkali) sampai jenuh.
d. Pola, arah dan pemasangan awal keramik harus memperhatikan
ukuran/letak dan semua peralatan yang akan terpasang di dinding
: panel listrik, stop kontak, saklar dan lain-lain yang tertera di
dalam gambar.

Valent Pradana Putra 41212010035 | Teknik Arsitektur | Universitas Mercu Buana | 53

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Praktik Profesi
Pekerjaan Arsitektur pada

Proyek Apartment Bintaro Icon

e. Ketinggian peil tepi atas pola keramik disesuaikan dengan gambar


f. Awal pemasangan keramik pada dinding maupun lantai dan
kemana sisa ukuran harus ditentukan, harus dibicarakan terlebih
dahulu dengan Direksi dan Pengawas Lapangan sebelum
pekerjaan pemasangan dimulai.
g. Bidang dinding dan lantai keramik harus benar-benar rata, garis-
garis siar harus benar-benar lurus. Siar arah horizontal maupun
vertikal pada dinding dan lantai yang berbeda ketinggian peil
lantainya harus merupakan satu garis lurus.
h. Jarak antara unit-unit pemasangan keramik satu sama lain (siar-
siar) harus sama lebarnya, maksimum 3 mm yang membentuk
garis-garis sejajar dan lurus sama lebar dan dalamnya, untuk siar-
siar yang berpotongan harus membentuk sudut siku yang saling
berpotongan tegak lurus sesamanya.
i. Setelah spesi pasangan mengering, siar antara (nat) harus diisi
penuh dengan adukan pc dan dikeruk halus hingga menghasilkan
permukaan nat yang sama dengan garis tepian tegel.
j. Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala
macam noda pada permukaan keramik, hingga betul betul bersih.
k. Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban
selama 3 x 24 jam dilindungi dari kemungkinan cacat akibat
pekerjaan lain.
l. Keramik plit terpasang siku terhadap lantai dengan
memperhatikan siar-siarnya bertemu siku dengan siar lantai dan
dengan ketebalan siar yang sama pula.
B. Permasalahan
Adapun permasalahan yang ditemukan terkait pekerjaan pemasangan
keramik pada saat proses praktik profesi dilaksanakan adalah sebagai
berikut:

Valent Pradana Putra 41212010035 | Teknik Arsitektur | Universitas Mercu Buana | 54

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Praktik Profesi
Pekerjaan Arsitektur pada

Proyek Apartment Bintaro Icon

 Area kerja, khusunya pada


pekerjaan pemasangan keramik
kamar mandi kurang penerangan.

 Banyaknya ditemukan nat keramik


yang tertinggal.

 Terdapat goresan-goresan pada


keramik yang sudah selesai
dipasang, bahkan di beberapa
bagian mengalami retak rambut.

 Sampah pada area kerja.

Table 5: Permasalahan Pada Pekerjaan Keramik


Sumber: Data Pribadi (2017)

C. Solusi

Adapun solusi atau upaya perbaikan yang dilakukan pada kerusakan yang
terjadi terkait pekerjaan langit-langit yaitu:

1. Pada saat pemasangan keramik kamar mandi khususnya, pekerja perlu


dibekali lampu penerangan jika dibutuhkan agar area tempat mereka
bekerja cukup terang sehingga mempermudah proses pekerjaan.

Valent Pradana Putra 41212010035 | Teknik Arsitektur | Universitas Mercu Buana | 55

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Praktik Profesi
Pekerjaan Arsitektur pada

Proyek Apartment Bintaro Icon

2. Banyaknya nat yang tertinggal pada pasangan keramik kamar mandi baik
pada bagian lantai ataupun dinding salah satunya diakibatkan oleh
penerangan yang kurang cukup pula, oleh karena itu tingkat ketelitian
para pekerja menjadi berkurang.
3. Goresan-goresan atau bahkan kerusakan hingga keramik menjadi retak
ataupun pecah sebetulnya dapat dihindari dengan melapisi bagian
permukaan keramik dengan plastic pelindung atau kardus jika memang
terpaksa harus dilakukan pekerjaan susulan di area yang sudah dipasang
keramik demi meminimalisir kerusakan yang ada.
4. Peran petugas kebersihan dan kedisiplinan para pekerja dalam
melaksanakan pekerjaan perlu ditingkatkan agar proses pekerjaan yang
seharusnya dapat berjalan pada suatu area tidak terhambat hanya karena
sampah atau barang bekas menumpuk pada area kerja.
D. Kesimpulan
Pekerjaan pemasangan keramik adalah suatu pekerjaan yang tidak bisa
dikerjakan dengan terburu-buru, dan harus dikerjakan dengan ketelitian
terutama jika pemasangan keramik dilakukan di area kamar mandi atau area
basah lainnya, karena pada area basah selain mutu campuran bahan perekat
keramik harus baik, proses finishing yaitu pengaplikasian semen nat keramik
juga mempengaruhi kekedapan permukaan terhadap air.

5.2.5. Panel PreCast

A. Deskripsi

Pasangan Precast sesuai Gambar Rencana.

Adapun metode dalam pemasangan precast meliputi:

1. Joint survey dan marking posisi perletakkan modul-modul panel.


2. Perapian dan pemasangan lubang-lubang dynabolt pada struktur gedung
3. Erection dan setting precast.
4. Repair dan sealant.

Dalam hal ini akan diuraikan secara singkat dan garis besarnya tentang cara
kerja, bahan dan alat-alat yang digunakan, meliputi:

Valent Pradana Putra 41212010035 | Teknik Arsitektur | Universitas Mercu Buana | 56

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Praktik Profesi
Pekerjaan Arsitektur pada

Proyek Apartment Bintaro Icon

 Joint Survey dan Marking Posisi Perletakkan Modul-Modul Panel


Pekerjaan persiapan ini dilakukan untuk:
a) Mengukur secara bersama (joint survey) tentang kondisi lapangan
terutama untuk eksisting struktur apakah masih sesuai dengan
gambar struktur yang ada.
b) Menentukan posisi dan letak precast wall agar sesuai dengan
gambar kerja.
c) Mengetahui dan menindaklanjuti apakah ada struktur yang perlu
dibobok atau digrouting.
d) Apabila kondisi struktur gedung ada yang tidak sesuai dengan
desain (gambar struktur yang ada), maka perletakkan precast wall
disesuaikan dengan kondidi lapangan.
Lakukan survei untuk menentukan posisi perletakkan/join masing-masing
tipe precast wall ke struktur gedung agar sesuai dengan gambar kerja.
Periksa kondisi area struktur gedung dimana precast wall akan
ditempatkan apakah sudah siap, tidak perlu ada perbaikan misalnya perlu
adanya pembobokan atau grouting.
Beri tanda pada struktur gedung posisi perletakkan/join masing-masing
tipe precast wall (marking untuk posisi dynabolt).

Gambar 22. Joint Survey (kiri) dan Marking Posisi Precast Panel (kanan)
Sumber : Data Penulis (2016)

Valent Pradana Putra 41212010035 | Teknik Arsitektur | Universitas Mercu Buana | 57

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Praktik Profesi
Pekerjaan Arsitektur pada

Proyek Apartment Bintaro Icon

 Persiapan Penggantung Chain Block


Pekerjaan ini adalah mempersiapkan sarana untuk menggantung chain
block yaitu dengan membuat lubang pada lantai di sebelah dalam balok
sebagai tempat angkur dari sling yang akan menjadi tumpuan chain block
saat digantung. Lubang tersebut sebaiknya dibuat pada saat pengecoran
lantai, jika lantai sudah terlanjur dicor maka lubang dibuat dengan
mengebor lantai.
Persiapan lubang tersebut dibuat setiap minimal dua lantai.
 Guidance Verticality
Untuk menjaga vertikalitas panel dari bawah sampai ke atas maka perlu
selalu dilakukan pemeriksaan vertikalitas tersebut. tanda vertikalitas
dibuat atas ke bawah per minimal 5 lantai menggunakan kawat/sling atau
bahan lain sebagai guidance pemasangan panel precast.
 Erection Precast dan Setting Precast
Tahapan:
a) Pemasangan tali sling baja dan chain block pada struktur
bangunan gedung yang fungsinya untuk menggantung precast
dinding.
b) Pengangkatan precast dari atas truk dengan menggunakan Tower
Crane (TC) ke lokasi lantai precast yang akan dipasang.
Pindahkan posisi precast wall ke chain block untuk
menggantungkan sementara precast wall tersebut sebelum
dilakukan setting ke posisinya.
c) Setting precast. Setelah dinding precast tergantung di atas chain
block, dinding precast diatur sesuai dengan shop drawing. Adjust
dan setting precast wall sesuai posisinya kemudian pasang plat
siku ke struktur gedung dengan menggunakan dynabolt.

Valent Pradana Putra 41212010035 | Teknik Arsitektur | Universitas Mercu Buana | 58

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Praktik Profesi
Pekerjaan Arsitektur pada

Proyek Apartment Bintaro Icon

Gambar 23. Proses Penarikan Precast


Sumber : Data Penulis (2016)

 Repair dan Sealant


Jika ada precast wall yang mengalami kerusakan pada saat pemasangan,
maka perlu dilakukan repair sesuai dengan metode perbaikan retak atau
metode perbaikan gumpil.
Pada pertemuan antar precast wall diaplikasikan sealant di bagian sisi
luar precast wall untuk mencegah masuknya air hujan di celah antara
pertemuan precast wall. Spesifikasi sealant akan disubmit untuk
persetujuan owner.

Valent Pradana Putra 41212010035 | Teknik Arsitektur | Universitas Mercu Buana | 59

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Praktik Profesi
Pekerjaan Arsitektur pada

Proyek Apartment Bintaro Icon

Gambar 24. Bagian Panel Precast Yang Sudah Terpasang


Sumber : Data Penulis (2016)

Valent Pradana Putra 41212010035 | Teknik Arsitektur | Universitas Mercu Buana | 60

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai