Anda di halaman 1dari 5

SPESIFIKASI TEKNIS

Pemeliharaan Gedung Kanwil DJP Nusa Tenggara Berupa Perbaikan Partisi / Sketsel Lantai
I, II dan III Tahun 2016

A. PENJELASAN UMUM
Untuk efisiensi waktu dan efektifitas dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan perlu dilakukan
perhitungan secara terinci terhadap penggunaan tenaga, bahan maupun peralatan berdasarkan analisa
harga satuan yang berpedoman pada jadwal waktu pelaksanaan yang telah disusun terlebih dahulu
agar kontraktor pelaksana tidak mengalami kerugian dalam melaksanakan pekerjaan tersebut diatas.

B. PEKERJAAN UTAMA

Pekerjaan utama yang prioritas dalam perhitungan efisensi dan efektifitas adalah yang berhubungan dengan
pekerjaan konstruksi khususnya yang berhubungan dengan Pekerjaan Pemeliharaan Gedung Kanwil DJP
Nusa Tenggara Berupa Perbaikan Partisi / Sketsel Lantai I, II dan III Tahun 2016

pemeliharaan gedung kanwil djp nusa tenggara berupa perbaikan partisi / sketsel lantai I, II dan III
tahun 2016
I. PEKERJAAN LANTAI I
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah diberikan SPK (Surat Perintah Kerja) dan penyerahan lahan
oleh pemberi tugas. Pekerjaan ini meliputi :

A. PEMELIHARAAN PARTISI BAWAH TANGGA


1. bongkar pasang dinding partisi multiplek 9 mm lapis HPL bagian
luar dan dinding gypsumboard bagian dalam di cat
2. pasang engsel pintu
3. pasang list kayu
4. pasang list ban-banan trmasuk politur
5. pengecatan dinding gypsumboard bsgian dalam

II. PEKERJAAN LANTAI II


A. PERBAIKAN SKETSEL RUNG BAGIAN RUMAH TANGGA
PeKerjaan ini meliputi
1. bongkar dinding sketsel pintu lama
2. buat kusen jendela dan pintu kayu II
3. pasang daun pintu panil
4. pasang daun pintu panil
5. pasang partisi tebal 12 cm
6. pasang list ban-banan termasuk politur
7. pasang list B
8. pasang list kaca
9. pasang kaca 5mm
10. pasang engsel pintu
11. kunci pintu besar
12. politur daun pintu
13. p0litur dinding partisi
14. politur kusen
15. tambal plafond bekas lubang speker
16. bongkar paang kembali speker
17. pembersihan awal hingga akhir areal
18. pekerjaan AC ruanganlantai II
a. bongkar pasang AC 2 PK
b. sambungan pipa dobel AC
c. selang air
d. isi perion ½ R22 AC
19. pekerjaan instalasi jaringan
20. pekerjaan instalasi stop kontac
21. pekerjaanpemasangan stop kontac lama

III. PEKERJAAN LANTAI III


A. PEKERJAAN PEMASANGAN DINDING AKRILIK RANGKA STENLIS
Pekerjaan ini meliputi :
1. pekerjaan pemasangan rangka staenlis 4x4
2. pekerjaan U stenslis
3. pekerjaan kaca acrilik
4. lem silikon netral
5. jasa pasang akrilik
6. jasa pasang stenlis
7. sewa steger

IV. PEKERJAAN STRUKTUR BETON


Pekerjaan ini meliputi :
1. Beton selof 10 / 15 = 320,80 m’
2. Beton balok ring praktis 11 / 11 = 320,80 m’
3. Beton kolom 15 /15 = 19,26 m3
4. Beton pondasi setempat = 28,00 m3
V. PEKERJAAN PENGECATAN DAN LAIN-LAIN
1. Cat tembok depan = 1.209,24 m2
2. Pek. Pintu besi hollow = 8,25 m2
3. Pek. Kawat duri = 1.679,95 m2

C. PERHITUNGAN ANALISA
Berdasarkan Analisa dan jadwal pelaksanaan pekerjaan pihak pelaksana pekerjaan dapat dilakukan
perhitungan terhadap kebutuhan tenaga, bahan dan peralatan perhari kerja atau terhadap keseluruhan
pekerjaan sesuai dengan aitem pekerjaan dapat dilihat pada JADWAL PENGGUNAAN TENAGA, BAHAN
DAN PERALATAN.

D. PENYELESAIAN PEKERJAAN
Dokumentasi proyek yang diambil dilapangan baik dalam kondisi 0%, 50% dan 100% sedangkan pada
saat melakukan pengambilan gambar harus dilakukan dalam 3 arah setiap bagian pekerjaan dan dicetak
dengan ukuran kertas photo dan disusun dalam album photo sesuai kebutuhan sebagaimana
diinstruksikan oleh Direksi sebagai dokumentasi proyek.

Dalam pelaksanaan pekerjaan kontraktor juga melakukan pekerjaan administrasi yang berhubungan
dengan seluruh kegiatan dilapangan agar segala masalah dan kemajuan pekerjaan dapat dimonitor
secara seksama diantaranya adalah :

Program Kerja
1. Sebagai langkah awal dalam pekerjaan Administrasi proyek adalah pembuatan program kerja yang
diajukan kepada Direksi untuk mendapat persetujuan yang nantinya akan mengikat bagi kedua
belah pihak dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan dan dapat memudahkan untuk memonitor
kemajuan fisik maupun keterlambatan dalam pelaksanaan dilapangan sehingga kedua belah pihak
dapat dengan mudah mengambil langkah yang terbaik dalam menghadapi masalah yang terjadi.

Laporan Harian
1. Laporan harian digunakan untuk membuat laporan aktifitas yang dilakukan oleh kontraktor setiap
hari seperti :
1. Jenis kegiatan dan volume pekerjaan yang dilaksanakan
2. Jumlah tenaga yang digunakan
3. Jumlah dan jenis material yang dipakai
4. Jumlah dan jenis peralatan yang dipakai
5. Keadaan cuaca pada saat melaksanakan pekerjaan dilapangan.

Laporan Mingguan
1. Laporan mingguan meliputi rangkuman kegiatan yang dilaksanakan dalam waktu seminggu yang
dilengkapi dengan progress fisik setiap minggu dan Time Schedule untuk memonitor perkembangan
pekerjaan baik cepat maupun lambat agar memudahkan kontraktor dalam mengambil langkah
dilapangan.
Buku Harian
1. Kontraktor harus melengkapi Direksi Keet dengan Buku Direksi sebagai pedoman bagi kontraktor
atau Direksi lapangan terhadap saran maupun petunjuk yang diberikan secara tertulis dalam Buku
Direksi oleh Tamu maupun atasan langsung yang melakukan kunjungan ke lokasi pekerjaan.
MC. 0 s/d MC. 100%
1. Sebelum melaksanakan pekerjaan kontraktor diharuskan membuat MC.0% sebagai dasar dalam
melakukan pembayaran hasil pelaksanaan pekerjaan dan dilanjutkan dengan pembuatan MC. 1 s/d
MC. 100% setiap bulan yang bersangkutan hingga pekerjaan mencapai 100 %.

Back Up Data
1. Back Up Data dibuat sebagai dasar dalam melakukan pembayaran terhadap hasil kerja yang telah
dicapai dilapangan.

Asbuilt Drawing
1. Berdasarkan hasil pengukuran dilapangan, kontraktor mengajukan gambar (Shop Drawing) kepada
pihak Direksi untuk mendapat persetujuan sebagai pedoman bagi kontraktor dalam melaksanakan
pekerjaan dilapangan. Sedangkan Asbuilt Drawing dibuat setelah seluruh pekerjaan dilapangan
selesai dikerjakan dengan ukuran sesuai dengan kondisi pekerjaan dilapangan.

Penutup
Apabila pada waktu pelaksanaan pekerjaan terdapat kesalahan atau pekerjaan tersebut ditolak oleh
Direksi, maka kontraktor harus membongkar pekerjaan tersebut, dan melakukan perbaikan, segala
biaya yang timbul akibat perbaikan tersebut adalah tanggung jawab kontraktor sepenuhny.

Pekerjaan dianggap selesai setelah dilakukan serah terima pekerjaan dengan ketentuan seluruh
pekerjaan dilapangan dan administrasi berupa laporan, asbuilt drawing, shof drawing, photo
dokumentasi dll telah selesai dikerjakan olah kontraktor dan telah disetujui oleh Direksi.

Demikian spesifikasi teknis ini kami buat hanya sebagai acuan dalam melaksanakan Pekerjaan
PEMELIHARAAN GEDUNG KANTOR BERUPA PERBAIKAN DAN PENGECATN TEMBOK.
.
Mataram, 17 April 2014
CV. AGUNG JAY
NARTO
Direktur

Anda mungkin juga menyukai