Anda di halaman 1dari 9

PT.

KARYA SINGASARI ABADI – Metode Pelaksanaan

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


INTERIOR DAN PENAMBAHAN RUANGAN GEDUNG BINAYUDHA

I. PENDAHULUAN

Metodologi ini diajukan dalam rangka Pengajuan Dokumen Penawaran Teknis pada
Interior dan Penambahan Ruangan Gedung Binayudha, Dokumen pelelangan terdiri dari
:
- BQ ( Bill of Quantity )
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
- Gambar Struktur, Arsitektur, M/E dan Revisi
- Berita acara Penjelasan Pekerjaan / Aanwijzing

Metodologi ini, dijabarkan dalam penjelasan sebagai berikut:


- Uraian Metodologi Pelaksana
Pekerjaan
Setelah diterimanya Surat Perintah Kerja dan Serah Terima Lapangan, maka selambat-
lambatnya tujuh hari setelahnya, kontraktor harus sudah memulai pekerjaan di
lapangan. Sebelum pelaksanaan pekerjaan tersebut kontraktor akan meminta rapat
persiapa n pekerjaan PCM antara pemborong, konsultan, tim teknis dan owner / kuasa
pengguna anggaran .

II. PEKERJAAN PERSIAPAN

Pekerjaan Persiapan sebagai awal dimulainya proyek antara lain sebagai


berikut :

1. Papan Nama Proyek


Papan nama proyek dibuat dengan ukuran 240 x 175 berisi tentang data-data mulai dari
nama kegiatan, volume, biaya dan spesifikasi umum proyek lainnya.

2. Foto dan dokumentasi


Foto Visual Proyek, dengan tahap pelaksanaan pekerjaan atau hasil pekerjaan dibuatkan
foto visual minimal empat phase atau tahapan pada kondisi pekerjaan (0%-25%), (25%-
50%), (50%-75%) dan (75%-100%) dengan pengambilan posisi yang tetap dan disusun
dengan urutan yang benar sehingga akan tergambar jelas semua tahapan pelaksanaan,
3 set untuk kegiatan/pekerjaan yang diawasi oleh Pengawas dari Lanud
Abdulrachman Saleh Malang.
PT. KARYA SINGASARI ABADI – Metode Pelaksanaan
3. Pekerjaan Kantor Proyek, Gudang dan Barak Pekerja
Manajemen Proyek termasuk kontraktor, konsultan pengawas atau manajemen
konstruksi dan pemilik proyek harus memiliki kantor atau ruangan bekerja selama proyek
berlangsung untuk memudahkan dalam pengoperasian dan komunikasi antar pihak.
Kantor didesain sedemikian rupa untuk menampung aktivitas dari manajemen proyek
seperti ruang kantor, ruang rapat, ruang pimpinan manajemen, display gambar dan
sample, ruang musholla, toilet dan dapur.
Disamping kantor proyek, bangunan sementara lain yang diperlukan adalah gudang
bahan dan alat kontraktor, bangunan sementara barak atau bedeng pekerja (jika
diperbolehkan berada di dalam site), serta pos jaga (security).

Gb. 1. Pembuatan Direksikeet

4. Pekerjaan Pembersihan Lokasi


Pekerjaan pembersihan lokasi termasuk pembongkaran dan perataan dimaksudkan
terhadap bangunan dan fasilitas eksisting yang tidak diperlukan dan harus disingkirkan.

5. Air kerja
Pekerjaan Sarana Air Kerja dimaksud sebagai penyediaan air bersih untuk keperluan
pekerjaan curing dan pembersihan selama pekerjaan pondasi dan struktur, d an air
saat pekerjaan finishing.

6. Listrik kerja
Pekerjaan Sarana dan Prasarana Listrik dimaksudkan untuk menyediakan tenaga listrik
untuk menjalankan peralatan-peralatan kerja seperti vibrator, Travo Las, Gerinda
Potong, tools dan tenaga listrik untuk penerangan kerja
Sumber listrik yang lebih bersifat ‘permanen’ dan berlangsung selama 24 jam
diupayakan
berasal dari PLN, sedangkan yang bersifat lain dari pada itu bisa menggunakan
tenaga generator set.
PT. KARYA SINGASARI ABADI – Metode Pelaksanaan
7. Administrasi dan dokumentasi
Kantor wajib mencatat dan melaporkan setiap pekerjaan yang berkenaan
dengan pelaksanaan pekerjaan, yaitu data administrasi proyek berupa:
 Laporan harian
 Laporan mingguan
 Backup data laporan kemajuan pekerjaan
 Asbuilt drawing
Kami juga akan menyiapkan fasilitas P3K, untuk penanggulangan sementara apa
bila terjadi kecelakaan.

8. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang harus dilakukan secara rinci adalah sebagai
berikut:

III. PEKERJAAN GALIAN PONDASI DAN URUGAN


a. Pekerjaan Pembongkaran
Alat-alat yang perlu disiapkan :
 Martil
 Palu
 Linggis
 Pick Up
 Arco

b. Pekerjaan Alumunium & Kaca Tempered


Kaca yang digunakan dengan ketebalan 12 mm, dan meliputi pekrjaan kaca mati
tempered, sserta pekerjaan stiker sanblast kaca.

c. Pekerjaan Plafond
Merupakan pekerjaan rangka dan Plafon gypsum board serta pekerjaan drop celling.
d. Pekerjaan Pemasangan Keramik

 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan lantai keramik.


 Approval material yang akan digunakan.
 Persiapan lahan kerja.
 Persiapan material kerja : keramik tile 40x40 cm, keramik 20x25 cm, semen PC, pasir,
semen grouting nat, air, dll..
 Persiapan alat bantu kerja, antara lain : gerinda, palu karet, meteran, waterpass,
benang, selang dan air.
PT. KARYA SINGASARI ABADI – Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan pekerjaan pasang keramik lantai

 Lantai dasarnya/permukaan dibersihkan dari kotoran/debu dan disiram terlebih dahulu


sebelum ditebar adukan pasangan keramik.
 Rendam keramik terlebih dahulu dalam air sampai jenuh sebelum dipasang.
 Buat adukan untuk pasang keramik.
 Pasang benang untuk bantuan mendapatkan pasangan permukaan keramik yang rata
dan garis siar/nat yang lurus.
 Buat kepalaan adukan dengan jarak 1 - 1.5 m agar adukan yang ditebar permukaannya
yang rata/flat.
 Tebar adukan secara merata untuk menghindarkan terjadi rongga.
 Pasang keramik kepalaan untuk tanda star awal pemasangan pada adukan yang sudah
ditebar dengan perekat acian. Kemudian dilanjutkan pemasangan keramik lantai lainnya
dengan acuan kepalaan pasangan keramik yang telah dibuat.
 Pada saat pemasangan, tekan keramik atau pukul dengan palu karet untuk
mendapatkan permukaan lantai keramik yang rata.
 Cek kerataan permukaan pasangan lantai keramik dengan waterpass.
 Setelah pemasangan lantain keramik selesai, biarkan beberapa saat untuk mengeluarkan
udara yang ada dalam adukan pasangan lantai keramik. Setelah itu baru dilanjutkan
dengan pekerjaan perapihan/finish garis siar/nat.
 Pekerjaan terakhir adalah pembersihan permukaan lantai keramik dari kotoran.

e. Pekerjaan Elektrikal

1.1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi pengadaan semua tenaga pekerja, bahan dan peralatan,
pemasangan, penyambungan, pengujian dan perbaikan selama masa pemeliharaan,
untuk pekerjaan istrik tegangan rendah.

1.2. Gambar-Gambar Rencana

Gambar-gambar elektrikal menunjukkan secara umum tata letak dari peralatan-


peralatan seperti : panel, jalur kabel, lampu dan lain-lain. Penyesuaian harus dilakukan di
lapangan; karena keadaan sebenarnya dari lokasi, jarak-jarak dan ketinggian ditentukan
oleh kondisi lapangan.

1. Gambar-gambar kerja (shop drawing)

Pemborong harus membuat gambar-gambar kerja (shop drawing) yang menunjukkan


tata letak pemasangan yang lengkap, dimensi-dimensi dari peralatan, detail-detail dan
sebagainya.

1. Gambar-gambar kerja dan juga catalog, brosur dan tipe peralataan yang akan dipasang
harus diserahkan kepada konsultan pengawas untuk diperiksa.

Shop drawing harus sudah diserahkan kepada pengawas 14 hari sebelum pemasangan.
PT. KARYA SINGASARI ABADI – Metode Pelaksanaan
1.3. Gambar-Gambar Sesuai Pelaksanaan (Asbuilt Drawing)

Pemborong harus membuat catatan yang cermat dari penyesuaian-penyesuaian


pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

Catatan-catatan tersebut harus dituangkan dalam satu set lengkap gambar (kalkir) dan
tiga set lengkap blue print sebagai gambar-gambar sesuai pelaksanaan (as built
drawing). As built drawing harus diserahkan kepada direksi segera setelah pekerjaan
selesai.

1.4. Standart dan Peraturan

Seluruh pekerjaan instalasi elektrikal harus dilaksanakan mengikuti standart dalam PUIL
terbitan terakhir (2000), SPLN, SII atau standart-standart internasional yang tidak
bertentangan dangan PUIL.

Disamping itu peraturan/hukum daerah setempat yang ada hubungannya dengan


pekerjaan ini harus ditaati pula. Surat ijin bekerja sebagai instalatir dari kelas yang sesuai
dengan pekerjaan ini harus dimiliki secara sah oleh pemborong, satu copy surat ijin
tersebut harus diserahkan kepada direksi segera setelah pekerjaan selesai.

F. PEKERJAAN INTERIOR

PROSES PRODUKSI :
1. Pembelian Bahan Baku
2. Pemotongan Bahan Baku
3. Proses Perakitan

1. TAHAP PERSIAPAN MATERIAL PRODUKSI (Purchasing)


Proses Persiapan Material Produksi merupakan Proses Pembelian Bahan Baku dan Bahan Mentah
dimana Volume atau Kuantitas dari bahan – bahan tersebut didapat melalui product cost
Estimation yang di kalkulasikan dan disediakan oleh Tenaga ahli/Teknis

2. TAHAP DASAR & PROSES Plywood


Bahan Mentah dipotong/ di belah dengan menggunakan mesin Running Saw,Bench Saw,Circular
Saw, Portable Band Saw,Sesuai dengan Pekerjaan /item yang akan di produksi,setelah proses
pemotongan dilanjutkan dengan proses pengamplasan dengan menggunakan mesin wide Belt
Sander & Drum Sander untuk meratakan bagian yang akan dilaminasi / di lapisi dengan
supercone/tachosheet selanjutnya bahan dibaws ke bagian Laminasi untuk proses penempelan
dengan Laminating Machine atau Biasa dinamakan proses semi perakitan / Semi Assembling ,dan
dilanjutkan dengan proses pembentukkan model dengan menggunakan mesin Band saw ,Router
,Driil Machine dan Spindle , Dilanjutkan dengan Proses penempelan sisi dengan Edging Machine.
PT. KARYA SINGASARI ABADI – Metode Pelaksanaan

3. PROSES PERAKITAN

etelah bahan – bahan di atas telah di potong sesuai ukuran komponen yang akan di buat
,pekerjaan selanjutnya adalah proses perakitan total/ Assembling full dengan menggunakan
mesin cold press di support dengan bahan – bahan pendukung untuk menjadikan benda utuh
seperti : Locker PenitipanTas . Proses Selanjutnya adalah membersihkan sisa lem dan kotoran yang
masih menempel sebelum barang diserahkan pada bagian paking / Pengiriman.

B. (Jenis Pekerjaan Pasangan)

PROSES PEMASANGAN :
1. Pemesanan Bahan / Material;
2. Pekerjaan / Bongkaran / Bobokan;
3. Proses Pemasangan;

1. TAHAP PERSIAPAN MATERIAL PRODUKSI (Purchasing)


Proses Persiapan Material Produksi merupakan Proses Pembelian Bahan Baku dan Bahan Mentah
dimana Volume atau Kuantitas dari bahan – bahan tersebut didapat melalui product cost
Estimation yang di kalkulasikan dan disediakan oleh Tenaga ahli/Teknis

2. TAHAP PEKERJAAN BONGKARAN / BOBOKAN


Dalam tahap ini, setelah diketahui area /bidang kerja mana saja yang akan dilakukan Pekerjaan
Bongkaran / Bobokan (misalkan pekerjaan sanitasi), maka para pekerja dapat memulai untuk
melakukan tugasnya, sesuai dengan yang telah ditentukan dan sesuai dengan arahan dari Tenaga
Ahli.

3. PROSES PEMASANGAN
Setelah area bidang yang akan dilakukan pekerjaan pasangan telah siap ( pekerjaan plumbing ),
maka selanjutnya dapat dilakukan Pekerjaan Pasangan untuk area tersebut, termasuk misalnya
pekerjaan Lantai, Sanitasi, Armature, Vertical Blind, Sunblast dan lain sebagainya.
C. (Jenis Pekerjaan Pengecatan)
PT. KARYA SINGASARI ABADI – Metode Pelaksanaan

PROSES PENGECATAN :
1. Pemesanan Bahan / Material;
2. Proses Pengecatan;
3. Finishing / Perapihan Pekerjaan;
4. Inspeksi & Serah Terima

1. TAHAP PERSIAPAN MATERIAL PRODUKSI (Purchasing)


Proses Persiapan Material Produksi merupakan Proses Pembelian Bahan Baku dan Bahan Mentah
dimana Volume atau Kuantitas dari bahan – bahan tersebut didapat melalui product cost
Estimation yang di kalkulasikan dan disediakan oleh Tenaga ahli/Teknis

2. PROSES PENGECATAN
Setelah bahan tersedia, maka dilakukan pekerjaan pengecatan pada area yang telah ditentukan,
ketebalan cat, kerapihan, dan kebersihan pekerjaan, mutlak harus diperhatikan dalam pengerjaan
pekerjaan ini. Tenaga Ahli dan tenaga teknis perlu memperhatikan sisi pekerjaan ini secara detail,
dan menyeluruh, agar didapat hasil yang memuaskan

D. FINISHING / PERAPIHAN
Pekerjaan Perapihan wajib dilakukan, setelah seluruh tahapan pekerjaan sebelumnya, telah
selesai dilakukan. Finishing untuk jenis-jenis pekerjaan tertentu yang membutuhkan “Setting”
terhadap Layout Ruangan, juga dilaksanakan dalam tahapan pekerjaan ini, termasuk juga dengan
mobilisasi peralatan, dan sisa-sisa bahan yang tidak digunakan.
PT. KARYA SINGASARI ABADI – Metode Pelaksanaan

G. PEKERJAAN ASPAL

A. Persiapan

Pada tahap persiapan, peralatan serta alat-alat berat yang diperlukan harus sudah siap, yaitu paver
(perata) bertenaga mesin, alat penyebaran, alat pemadat, dan alat finishing. Selain itu, sebelum
pekerjaan mulai dilaksanakan, kontraktor harus membersihkan seluruh lokasi pekerjaan dari segala
macam sampah atau kotoran yang mengganggu. Pembersihan lapangan tetap dilakukan selama
pekerjaan berlangsung hingga pekerjaan selesai.

B. Penyiapan Lapangan

1). Penyiapan lokasi

Pengukuran tapak yang merujuk pada gambar kerja perlu dilakukan sebelum pembongkaran aspal
dilakukan, di bawah pengawasan konsultan pengawas. Pembongkaran dilakukan dengan membentuk
persegi empat dengan sisi-sisi yang tegak lurus dan rata. Kemudian aspal bekas bongkaran diangkut
keluar dan dibuang pada tempatnya. Bekas bongkaran harus bersih dari material lepas dan kotoran.

2). Pemasangan aspal

Aspal dapat mulai diaplikasikan kepada permukaan yang dapat berupa pondasi bagian atas (aspal
baru) atau di atas aspal lama (perbaikan jalan). Proses pemasangan aspal harus dengan persetujuan
pengawas lapangan.

3). Penghamparan / penyebaran aspal

Penyebaran aspal dapat dilakukan dengan alat berat atau manusia. Penggunaan mesin dapat
mempercepat pekerjaan, sedangkan menggunakan tenaga manusia lebih hemat biaya. Jika
menggunakan paver, maka paver tersebut harus beroperasi pada satu kecepatan yang tidak
menimbulkan retak-retak pada permukaan, cabik-cabik atau ketidakteraturan lainnya dalam
permukaan. Tingkat penyebaran harus sebagaimana yang disetujui oleh Pengawas Lapangan
memenuhi tebal rencana.
PT. KARYA SINGASARI ABADI – Metode Pelaksanaan
4). Pemadatan aspal

Segera setelah aspal disebarkan, maka permukaan yang telah terbentuk harus segera diperiksa dan
diteliti apakah terdapat kualitas yang tidak baik sehingga dapat segera diperbaiki. Pemadatan
dilakukan ketika suhu aspal hotmix yang terpasang telah mencapai 110° C dan harus selesai sebelum
suhu turun di bawah 65° C. Proses penggilasan diulang hingga minimal tiga kali. Penggilasan awal
dan akhir dikerjakan oleh mesin gilas roda baja, sedangkan penggilasan antara menggunakan mesin
gilas bas pneumatic.

5). Finishing

Pada tahap akhir, permukaan aspal hotmix yang telah selesai dipadatkan harus ditunggu hingga
mendingin secara menyeluruh sebelum alat-alat berat boleh diletakkan di atasnya. Jika ditemukan
beberapa bagian permukaan yang lepas atau hancur, maka harus segera dipadatkan atas instruksi
pengawas lapangan. Bentuk akhir lapisan aspal hotmix harus halus dan rata, jika ada yang berlebih
harus dipotong lurus dan rapi.

PT. KARYA SINGASARI ABADI

MARIYANTO
Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai