Anda di halaman 1dari 9

1.

PROSEDUR PELAKSANAAN
1.1 PERSIAPAN
Sebelum memulai pekerjaan AC, semua bagian yang terlibat harus terlebih dahulu memahami
bahwa semua kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan AC jalan harus didasarkan pada :
a. Spesifikasi.
b. Gambar perencanaan
c. Risalah lelang.
d. Shop drawing.
1.1.1

Mempersiapkan Gambar Pelaksanaan ( Shop Drawing ).


Gambar pelaksanaan yang harus dipersiapkan minimal terdiri dari Gambar Denah,
Gambar Potongan dan Gambar Detail yang dapat memberikan kemudahan dalam
pelaksanaan.

1.1.2

Mempersiapkan material
Material yang akan dipakai untuk pekerjaan asphalt concrete (AC) harus terlebih
dahulu dilakukan pengujian. Dari hasil pengujian ini akan dijadikan dasar komposisi
campuran AC yang akan digunakan dan untuk mengetahui material tersebut sesuai
spesifikasi atau tidak. Jenis tes yang dilaksanakan meliputi :
1. Tes Gradasi dengan Analisa Saringan ( Sieve Analisys )
2. Marshall Test.
3. Abrasi butiran.
4. Tes resapan asphalt ke butiran

1.1.3

Mempersiapkan peralatan
Mobilisasi Peralatan
Mobilisasi peralatan pada tiap lokasi kerja dilaksanakan sesuai dengan jadwal, jenis,
kondisi dan jumlah yang telah ditentukan.

1.1.4

Trial Mix dan Trial Compaction


Trial Mix dilaksanakan berdasarkan analisa dari hasil tes material. Trial mix yang
dilaksanakan digunakan untuk mengadakan Trial Compaction. Trial Compaction
dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran mengenai pelaksanaan yang sebenarnya.
Dari hasil trial compaction, akan diketahui :
jenis alat pemadat dan kapasitasnya

8
(AC)

Metode Pelaksanaan Asphalt Concrete

waktu pelaksanaan dan


jumlah lintasan yang diperlukan untuk memadatkan material.
1.1.5

Staking Out
Laksanakan staking out di lapangan untuk menentukan :
1. Patok Referensi. (elevasi dan koordinat)
2. Patok Centre Line.
3. Patok Batas AC.

8
(AC)

Metode Pelaksanaan Asphalt Concrete

8
(AC)

Metode Pelaksanaan Asphalt Concrete

Berikut ini adalah bagan alir pembuatan Job Mix Formula dari Aspal Beton

8
(AC)

Metode Pelaksanaan Asphalt Concrete

8
(AC)

Metode Pelaksanaan Asphalt Concrete

8
(AC)

Metode Pelaksanaan Asphalt Concrete

1.2 PELAKSANAAN
Pekerjaan AC dilaksanakan sesuai dengan tahapan sebagai berikut :
1.2.1

Pelapisan tack coat.


Sebelum tack coat dilapiskan maka permukaan ATB dibersihkan terlebih dahulu
dengan compressor. Pelapisan tack coat ini dilaksanakan di atas ATB secara merata
dengan menggunakan asphalt sprayer. Material tack coat harus sesuai dengan
persyaratan. Tujuannya adalah untuk perkuatan ikatan antara ATB dengan AC menjadi
baik, untuk itu penghamparan AC harus dilakukan antara 1 s/d 4 jam.

Arah Pekerjaan
asphalt sprayer

air compressor

base class A

PELAPISAN TACK COAT

ATB

base class B
tanah

1.2.2

Penghamparan AC
Asphalt Concrete (AC) dari Asphalt Mixing Plan (AMP) diangkut dengan dump truck
ke lokasi proyek. Pada saat pengangkutan ini harus dijaga temperatur AC dengan jalan
menutupi dengan terpal. Penghamparan AC dilakukan dengan cara menuangkan AC
dari dump truck ke asphalt finisher, selanjutnya dari asphalt finisher AC tersebut
digelar. Ketebalan dan temperatur AC pada saat penggelaran harus sesuai dengan
ketentuan/spesifikasi.
penghamparan

harus

Apabila

cuaca

dihentikan

dan

tidak

memungkinkan

dilanjutkan

kembali

(hujan)

maka

setelah

cuaca

memungkinkan.

Arah Pekerjaan

dump truck

asphalt finisher

base class A
base class B
tanah

8
(AC)

ATB

AC

PENGGELARAN AC

Metode Pelaksanaan Asphalt Concrete

1.2.3

Pemadatan AC
Pemadatan AC terbagi dalam 3 bagian yaitu :
a. pemadatan pertama (brakedown rolling)
b. pemadatan kedua (intermediate rolling)
c. pemadatan terakhir (final rolling)
Pemadatan pertama dilaksanakan pada saat temperatur mencapai 111 C s/d 102 C atau
sekitar 0 - 10 menit sejak AC digelar. Penggelaran ini menggunakan tandem roller
dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction.
Pemadatan perkedua dilaksanakan pada saat temperatur mencapai 102 C s/d 83 C atau
sekitar 10 - 20 menit sejak AC digelar. Penggelaran ini menggunakan pneumatic tire
roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction.
Pemadatan terakhir dilaksanakan pada saat temperatur mencapai 83 C s/d 63 C atau
sekitar 20 - 45 menit sejak AC digelar. Penggelaran ini menggunakan tandem roller
dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction.

Arah Pekerjaan

tandem roller

asphalt finisher

ATB
base class A
base class B

AC

PEMADATAN
PERTAMA

pneumatic tired roller

PEMADATAN
KEDUA

tandem roller

PEMADATAN
TERAKHIR

PEMADATAN ATB

tanah

8
(AC)

Metode Pelaksanaan Asphalt Concrete

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah :


1. Lapis

asphalt concrete (AC)

paling atas yang diselesaikan setiap

section

pemadatan harus dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki kemiringan sesuai


spesifikasi.
2. Patok referensi elevasi asphalt concrete (AC), centre line, batas-batas AC dan
patok kemiringan agar dibuat dengan jelas, diupdate sesuai dengan elevasi AC yang
telah diselesaikan dan dijaga keberadaannya untuk memudahkan pemeriksaan dan
pengontrolan pekerjaan.
3. Pemadatan pada jalan lurus dimulai dari tepi perkerasan sejajar as jalan menuju ke
tengah. Pada tikungan, pemadatan dimulai dari bagian yang rendah sejajar as jalan
menuju ke bagian lebih tinggi. Pada bagian tanjakan dan turunan harus dimulai dari
bagian yang rendah sejajar as jalan menuju ke bagian yang tinggi.
4. Roda penggilas pada lintasan pertama ditempatkan di muka.
5. Pada waktu pemadatan roda mesin gilas harus dibasahi (dilap) dengan air.

1.2.4

Pengetesan
Pengetesan hasil pekerjaan dilakukan dengan beberapa tes. Tes yang dilaksanakan
adalah tes untuk mengetahui ketebalan AC (core drill), kadar asphal, kekuatan,
(Marshall Test) dari core drill dan dari AMP dan pengujian campuran agregat. Hal-hal
yang perlu diperhatikan adalah Apabila hasil tes tidak sesuai dengan persyaratan maka
harus dilakukan perbaikan.

8
(AC)

Metode Pelaksanaan Asphalt Concrete

Anda mungkin juga menyukai