TIPE KONSTRUKSI
TIPE A TIPE B
Proses Inspeksi (non-invasif). Pekejaan dengan skala kecil, kegiatan
Termasuk kegiatan yang tidak durasi pendek, yang hanya akan membuat
menghasilkan debu atau pekerjaan debu minimal.Termasuk, namun tidak
yang tidak memerlukan pemotongan terbatas pada:
dinding, pengeboran, pengamplasan - Pemasangan instalasi telepon dan
atau akses ke langit-langit selain jaringan komputer
untuk inspeksi visual seperti: - Melakukan pembongkaran dinding atau
- Memindahkan plafon untuk langit – langit dimana debu masih dapat
inspeksi visual dikontrol
2
(batasan < 5m ) - Memperbaiki area kecil pada dinding
- Pengecatan (bukan - Pekerjaan pipa air(memutus
pengamplasan) sementara suplai air ≤ 30 menit
- Pekerjaan jaringan elektrik
dilebih dari 1 area perawatan)
- Pekerjaan pipa air (memutus - Maksimal 4 plafon pengganti genteng
sementara pipa air ≤ 15 menit di
dalam 50 kakipersegi
area tertentu)
- Melakukan pemotongan/ pengelasan
- Perbaikan pipa kecil tanpa
dengan durasi pendek, pengeboran,
solder danbor
atau pengamplasan dari daerah yang
- Kegiatan yang tidak
sangat kecil di mana dapat
menghasilkan debu atau
menciptakan debu kecil dan dapat
membutuhkan pembongkaran
dikendalikan
dinding atau langit – langit
- Perbaikan mekanik kecil.
selain untuk inspeksivisual
- Kerja dengan kebutuhan listrik
kecil
- Perbaikan Hardware pintu
danjendela
- Perbaikan penggantian
- Melukis dinding
3
TIPE C TIPE D
Setiap pekerjaan yang menghasilkan Kegiatan yang menghasilkan banyak debu
tingkat debu dengan jumlah sedang - dan termasuk juga kegiatan
banyak. Dan setiap pekerjaan yang pembongkaran besar / re-konstruksi serta
membutuhkan pembongkaran atau konstruksi mayor. Termasuk pekerjaan :
penghapusan komponen bangunan tetap Kegiatan yang membutuhkan pekerjaan
atau rakitan, pekerjaan dengan shift berturut – turut (lebih dari 1sift)
perekat,cat, pelarut, pengencer
dan Membutuhkan pembongkaran berat
pembersih yang kuat, pekerjaan yang
Memindahkan seluruh area langit- langit
mengambil lebih dari satu shift (8 jam
/ plafon
perhari) untuk menyelesaikan. Termasuk,
Pekerjaan pipa air (memutus sementara
jenis pekerjaan :
suplai air >1 jam dan dilebih dari 1 area
Pengamplasan dinding untuk
perawatan pasien)
pengecatan dinding
Pembongkaran Major
Pembongkaran ubin pada lantai
Konstruksi mayor yang membutuhkan
dan langit-langit ruangan dengan
waktu selama beberapa hari
luas 20% dari totalluas
Konstruksi baru
Pembangunan dinding, lantai dan
langit-langit yang baru
Pekerjaan elektrik diatas langit –
langit (minor) dan pekerjaan
pemasangan kabel (mayor).
Pekerjaan pipa air (memutus
sementara suplai air 30 – 60 menit
di lebih dari 1 area perawatan)
Setiap pekerjaan pengeboran
dengan waktu yang lama
Setiap proses pengelasan atau
pemotongan di ruang area
perawatan
4
AREA KONSTRUKSI BEDASARKAN TINGKAT RISIKO
GROUP 1 – Risiko GROUP 2 - Risiko GROUP 3 –Risiko GROUP 4 - Risiko
5
Tipe dan Group Pekerjaan Konstruksi digunakan untuk menetapkan
kelas risiko dan memutuskan upaya penanganan
Risk Level Type A Type B Type C Type D
KELAS 1
6
KELAS 2
Berlangsung Berlangsung
PCM (Pre Construction Ketika sedang proses Mengelap permukaan
Meeting) untuk pemotongan, dengan desinfektan.
mengkomunikasikan langkah semprotkan sedikit air Membersihkan
pekerjaan secara detail. agar debu tidak permukaan dengan kain
Menutup pintu, jendela dan berterbangan pel basah atau vacuum
ventilasi yang tidak Ketika mengangkut sebelum
digunakan untuk menghindari material dan sampah Membuka kembali
debu. sisa pembangunan ventilasi, jendela dan
Menutup lokasi proyek menggunakan container pintu yang sebelumnya
dengan pembatas yang tertutup tertutup
sehingga menghindari Segera menutup
kontaminasi debu kembali plafon atau meninggalkan
Menyediakan filtrasi pada langit - langit setelah areakonstruk
localexhaust. dilakukan
Menggunakan isolasi system pembongkaran kembali ventilasi, jendela
HVAC di area konstruksi Akses keluar masuk dan pintu yang
untuk mencegah kontaminasi pekerja bebas dari puing- sebelumnya tertutup
pada sistem salurannya puing bangunan
memasang unit
Pintu keluar masuk
udara negative portable,
proyek selalu tertutup
yang harus
Bagian kebersihan,
dioperasikan selama masa
harus melakukan
konstruksi memperhatikan
pembersihan lebih sering
akses untuk pekerja
disekitar area yang
proyek dengan material dan
berdekatan dengan area
sisa pembongkaran,
konstruksi
sebaiknya dibedakan akses
antara pekerja proyek Memonitoring filter
dengan pasien dan pekerja selama konstruksi
rumah sakit berlangsung
Memberi tanda petunjuk/
peringatan yang jelas
Rute transportasi barang
bersih tidak dekat dengan
material yang terkontaminasi
7
KELAS 3 (Tambahan dari kelas I dan II )
Berlangsung
8
Membedakan akses antara proyek selalutertutup
pekerja proyek dengan
pasien dan pekerja rumah Segera menutup kembali
sakit plafon atau langit – langit
Memberi tanda petunjuk /
peringatan yangjelas setelah
Rute transportasi barang dilakukan pembongkaran
bersih tidak dekat dengan
material yang Bagian kebersihan, harus
terkontaminasi melakukan pembersihan
Terdapat anteroom
lebih sering disekitar area
yang berdekatandengan
area konstruksi
Membersihkan sampah
sisa konstruksi
sebelum meninggalkan
area
konstruksi
Melakukan monitoring
tekanan negative diarea
konstruksi dan
mendokumentasikan
setiap hari
Melakukan
pemeriksaan terhadap
pengahalang debu setiap
hari dan
mendokumentasikan
hasilnya
Sistem ventilasi yang baru
harus dilindungi dari debu
konstruksi
sampaipekerjaan
konstruksi selesai
9
10
KELAS IV (Tambahan dari kelas I, II dan III)
Berlangsung
c. Sistem utilitas
Ya Tidak ada
11
Untuk salah satu sistem di mana gangguan yang diramalkan
tolong jelaskan langkah- langkah yang harus diambil untuk
mengurangi dampak.
• Kebisingan dan Getaran Assessment, Sebutkan
kegiatan yang akan menghasilkan kebisingan dan / atau getaran
mungkin mengganggu:Aktivitas
• Waktu & Durasi:
• Strategi Mitigasi
d. Lingkungan
14
e. Langkah-langkah pcrarenovasi / pembangunan
langkah 1. Meeting kordinasi proyek
Adalah melakukan pertemuan dengan seluruh pihak terkait proyek
renovasi/pembangunan. Saat pertemuan ini dibahas mengenai proyek
yang akan dilaksanakan, mulai dari denah proyek, jadwal proyek, pekerja
proyek dan jenis proyek.
RISIKO
1 Sangat jarang/ rare (> 5 tahun/kali)
3 Sedang (1 -2 tahun/kali)
15
langsung terhadap
masyarakat luas
4 Berat Epidemic, Menghentikan Menimbulkan kerusakan
Cidera yang proses di lingkungan yang besar dan
berakibat hari beberapa/ luas, terus menerus dalam
hilang dan departemen jangka waktu yang panjang
berakibat cacat atau rugi dapat direhabilitasi tetapi
sebagian kurang dari Rp memerlukan biaya yang mahal
1 milyar dan
mulai dari
Rp.100.000.0
00
3 Sedang Cidera yang Menghentikan Menimbulkan kerusakan
berakibat hari proses di suatu lingkungan yang besar
hilang (lost bagian/ (melebihi nilai baku mutu
time) tanpa departemen lingkungan/ketentuan lainnya)
berakibat cacat atau rugi dan luas (menyebar sampai
Kurang dari Rp keluar lokasi / tempat
100.000.000 kejadian) namun tidak bersifat
dan mulai dari permanen.
Rp. 1.000.000
2 Ringan Cidera ringan Menghentikan Menimbulkan kerusakan
mendapat P3K proses lingkungan di wilayah setempat
atau perawatan sebagian kecil yang dapat segera ditangani
medis dan atau rugi dan tidak bersifat permanen
dapat bekerja kurang dari Rp
kembali di waktu 1.000.000 dan
shiftnya mulai dari Rp1
16
bertanggung jawab untuk mengelola/mengendalikan risiko/ tersebut
termasuk dalam kategori biru/hijau /kuning/merah.
4. AnalisaResiko
5. Resiko dinilai oleh Tim K3
6. Resiko dinilai oleh unit/bagian/instalasi/bagian/komite terkait.
Setelah mendapatkan skor resiko, maka Tim K3 akan
menganalisa resiko tersebut dengan menggunakan Risk Grading
Matriks
Potencial Concequences
Frekuensi/Likelyhood Nearmiss 1 Ringan Sedang 3 Berat 4 Fatal 5
2
Sangat Sering Terjadi Moderate Moderate High Ekstrem Ekstrem
17
(Tiap Minggu/Bulan) 5
Sering Terjadi Moderate Moderate High Ekstrem Ekstrem
(Beberapa kali/tahun) 4
Sedang (Sekali dalam 1-2 Low Moderate High Ekstrem Ekstrem
tahun) 3
Jarang Terjadi (Terjadi dalam 2- Low Low Moderate High Ekstrem
5 tahun sekali) 2
Sangat Jarang Terjadi Low Low Moderate High Ekstrem
(Terjadi
>5 tahun sekali) 1
Keterangan :
Setelah resiko sudah ter analisa, maka tahap selanjutnya adalah menentukan
jenis pengendalian resiko. Menurut Hierarki Pengendalian Bahaya, ada lima
jenis cara pengendalian bahaya yaitu
1. Eliminasi
2. Subtitusi
3. Rekayasa
4. Administrasi
5. Alat Pelindung Diri(APD)
Langkah 5. Menentukan penanggung jawab dan tanggal penyelesaian
pengendalian resiko
Penanggung jawab merupakan orang yang ditunjuk untuk
melaksanakan langkah pengendalian resiko dan untuk tanggal penyelesaian
adalah waktu yang ditentukan untuk batas akhir pengerjaan langkah
perbaikan sebelum pekerjaan proyek dilaksanakan.
18
Pengesahan PCRA dilakukan setelah dokumen PCRA lengkap.
Dokumen PCRA sendiri terdiri dari
1. Form PCRA
2. Dokumen ICRA
3. Form Inpeksi Proyek
19