Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS POTO TANO
Jln. Lintas Tano No. Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat
Email: puskesmaspototano2022@gmail.com

PELAKSANAAN PENILAIAN
INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT (ICRA) RENOVASI
UPTD PUSKESMAS POTO TANO

Nama proyek : Pemasangan AC di Ruangan Poli Umum dan Poli KIA


Tim PPI Puskesmas II Melaya menentukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Langkah I
Menentukan tipe kegiatan renovasi
a. Tipe aktifitas ditentukan dengan :
- Banyaknya debu yang ditimbulkan
- Potensial terjadinya aerosol air
- Lama pengerjaan konstruksi
- Jumlah sistem pendingin ruangan dan ventilasi yang terpadu
b. Type kegiatan renovasi:

TYPE KRITERIA

A Inspeksi dan aktifitas non-invasive

Termasuk tapi tidak terbatas

− Mengangkat papan langit-langit untuk inspeksi visual terbatas


pada 1 papan per 50 meter persegi

− Pengecatan (tetapi bukan melakukan plesteran)


− Dinding penghalang, pekerjaan jaringan listrik, pompa minor,
dan aktivitas yang tidak menghasilkan debu atau
membutuhkan pemotongan diding atau akses ke langit-langit
dibandingkan dengan inspeksi visual.

B Skala kecil,durasi aktifitas pendek yang dapat menghasilkan debu


minimal termasuk, tapi tidak terbatas pada :

− Instalasi telepon dan kabel komputer

− Akses untuk ke ruangan

− Memotong dinding atau langit-langit dimana migrasi debu


dapat dikontrol

C Aktifitas yang menghasilkan debu dari tingkat moderat sampai


tinggi atau membutuhkan penghancuran atau pemusnahan
komponen kerangka gedung

Termasuk tapi tidak terbatas pada :

− Melakukan plesteran dinding untuk di cat atau pelapisan


dinding

− Mengangkat penutup lantai, papan langit-langit, dan papan


penghalang

− Membuat akses kerja minor atau pekerjaan listrik di atas


langit-langit

− Aktivitas kabel mayor

− Pekerjaan yang tidak bisa di selesaikan dalam waktu satu


shift
D Penghancuran mayor dan proyek bangunan

Termasuk tapi tidak terbatas pada :

− Aktivitas yang membutuhkan kerja shift yang berkelanjutan

− Membutuhkan penghancuran besar atau pengangkatan system


kabel yang lengkap

− Konstruksi baru
2. Langkah II
Identifikasi pengendalian risiko infeksi berdasarkan kelompok pasien beresiko

RESIKO RESIKO SEDANG RESIKO TINGGI RESIKO


RENDAH TERTINGGI

- Area - Bangunan - UGD - Setiap area


perkantoran terpisah, - - Radiology/CT yang merawat
Echocardiography Scan pasien
- Endoscopy - Farmasi dengan
- Kedokteran - imunokompro
Nuklir Laboraturium mi se
- Terapi fisik (specimen) - Unit
- Radiologi/ MRI - Unit Rawat perawatan luka
- Terapi Jalan bakar
Respiratori - - Ruang - Unit
Terapi fisik Rawat Inap Cathlab
- Ruang Jiwa jantung
Rehabilitasi - UGD - ICU
Medis - Persalinan - Unit
(Fisioterapi) - Perawatan
- Speech Terapi Laboratorium Penyakit
- Laundry - Perawatan Dalam
- Dapur Gizi Bayi dan Baru - Unit
- Pelayanan Pasien lahir Perawatan
- Poli Bedah Penyakit
Saraf/
Unit Stroke
- Unit paru
3. Langkah III
Matriks aktifitas konstruksi
Padankan antara kelompok resiko pasien dengan tipe proyek konstruksi
pada matrix berikut, untuk mendapatkan kelas pencegahan atau level aktifitas
pencegahan infeksi yang diperlukan.

Kelompok Resiko Tipe Proyek Konstruksi


Pasien
Tipe A Tipe B Tipe C Tipe D

Resiko Rendah I II II III / IV

Resiko Sedang I II III IV

Resiko Tinggi I II III / IV IV

Resiko Sangat Tinggi II III / IV III / IV IV

Setelah dilakukan analisa berdasarkan jenis pengerjaan renovasi dan kelompok


resiko, maka didapatkan Resiko Infeksi dari Proyek Pemasangan AC di ruang poli
Umum dan Poli KIA termasuk pada golongan II
4. Langkah IV
Pedoman pencegahan dari infeksi control

KELAS II Tanggal Mulai Bekerja

Tindakan 1. Lakukan langkah-langkah aktif untuk mencegah


Pencegahan penyebaran debu lewat udara

2. Menyegel semua pintu yang tidak digunakan

3. Limbah konstruksi ditempatkan dalam wadah yang


ditutup rapat sebelum dipindahkan

4. Membersihkan daerah kerja setiap hari dengan lap


basah dan vacum cleaner yang dilapisi HEPA

5. Meletakkan keset debu disetiap pintu masuk dan


keluar area kerja dan keluar area kerja

SELAMA KEGIATAN KONSTRUKASI

1. Menerapkan sistem HVAC di daerah kerja


2. . Membersihkan semua alat kerja setelah proyek
selesai
3. Menjaga sistem keamanan daerah kerja dengan
menggunakan pembatas
4. Menutup semua pintu dan menempatkan tanda
“sedang ada pekerjaan”
5. Membuat alur keluar masuk orang untuk
meminimalkan paparan terhadap pasien
6. Membersihkan semua genangan air bila ada.
Selama dan setelah selesai proses renovasi dilakukan pemantauan dan evaluasi oleh
tim PPI kepatuhan pekerja terhadap rekomendasi yang diberikan.
IZIN KONSTRUKSI DENGAN PENGENDALIAN INFEKSI
Nama Proyek : Pemasangan AC di Poli Umum dan Poli KIA
No Izin:
Lokasi Konstruksi: Poli Umum dan Poli KIA Tanggal Mulai Proyek: 26 November 2023
Koordinator Proyek: Nasrin Perkiraan Durasi : < 30 hari
Kontraktor Kerja : Debby Kurniawan Tanggal Izin Kadaluarsa: 26 Desember 2023
Supervisor: Telepon: 085333622760
YA TIDAK AKTIVITAS KONSTRUKSI YA TIDAK KELOMPOK RISIKO
PENGENDALIAN
INFEKSI
TIPE A: Inspeksi, aktivitas KELOMPOK 1:
non-invasif Risiko Rendah
V TIPE B: Skala kecil, durasi KELOMPOK 2:
singkat, tingkat sedang sampai Risiko Sedang
tinggi
TIPE C: Aktivitas V GROUP 3: Risiko
menghasilkan debu tingkat Medium / Tinggi
sedang sampai tinggi,
memerlukan lebih dari 1 shift
kerja
untuk penyelesaian
TIPE D: Durasi lama dan aktivitas GROUP 4: Risiko
konstruksi membutuhkan shift PalingTinggi
kerja yang berturutan.
KELAS I 1. Melaksanakan kerja dengan metode yang meminimalkan debu dari lokasi
konstruksi.
2. Mengganti plafon yang dilepaskan untuk inspeksi sesegera mungkin.
3. Pembongkaran minor untuk perombakan ulang.
KELAS II 1. Lakukan langkah-langkah aktif untuk mencegah penyebaran debu lewat udara
2. Menyegel semua pintu yang tidak digunakan
3. Limbah konstruksi ditempatkan dalam wadah yang ditutup rapat sebelum
dipindahkan
4. Membersihkan daerah kerja setiap hari dengan lap basah dan vacum cleaner
yang dilapisi HEPA
5. Meletakkan keset debu disetiap pintu masuk dan keluar area kerja dan
keluar area kerja
6. Menerapkan sistem HVAC di daerah kerja
7. Membersihkan semua alat kerja setelah proyek selesai
8. Menutup semua pintu dan menempatkan tanda “sedang ada pekerjaan”
9. Membuat alur keluar masuk orang untuk meminimalkan paparan terhadap
pasien
10. Membersihkan semua genangan air bila ada

KELA 1. Dapatkan izin pengendalian infeksi sebelum konstruksi dimulai.


S III 2. Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan untuk
mencegah kontaminasi sistem saluran.
3. Lengkapi semua barier kritis atau implementasikan metode pengontrolan kubus
sebelum konstruksi dimulai.
4. Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kerja menggunakan unit filtrasi udara
dengan filter HEPA.
5. Jangan menghilangkan barier dari area kerja sampai proyek selesai dan diperiksa
oleh Pencegahan dan Pengendalian Infeksi serta dibersihkan secara menyeluruh
oleh Layanan Lingkungan.
6. Vakum area kerja dengan alat vakum dengan filter HEPA.
7. Pel basah dengan pembersih/disinfektan.
8. Buang material barier dengan hati-hati untuk meminimalkan penyebaran
kotoran dan debris yang terkait dengan konstruksi.
9. Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum
dipindahkan.
10. Tutupi tempat sampah atau troli yang dipakai untuk transportasi. Plester penutupnya.
11. Setelah selesai, kembalikan sistem HVAC seperti semula pada lokasi pekerjaan.
1. Dapatkan izin pengendalian infeksi sebelum konstruksi dimulai.
KELAS 2. Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan untuk mencegah
IV kontaminasi sistem saluran.
3. Lengkapi semua barier kritis atau implementasikan metode pengontrolan kubus sebelum
konstruksi dimulai.
4. Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kerja menggunakan unit filtrasi udara dengan
Tanggal
filter HEPA.
5. Segel lubang, pipa, saluran, atau tusukan dengan benar.
6. Buat ruang serambi/anteroom dan pastikan semua personil untuk melewati ruangan ini
sehingga mereka dapat divakum menggunakan alat vakum dengan filter HEPA sebelum
Paraf
meninggalkan area kerja atau mereka dapat memakai baju kerja dari kain atau kertas yang
dilepaskan setiap kali meninggalkan area kerja.
7. Semua personil yang memasukki area kerja diwajibkan untuk memakai penutup sepatu.
8. Jangan menghilangkan barier dari area kerja sampai proyek selesai dan diperiksa oleh
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi serta dibersihkan secara menyeluruh oleh Layanan
Lingkungan.
9. Vakum area kerja dengan alat vakum dengan filter HEPA.
10. Pel basah dengan disinfektan.
11. Buang material barier dengan hati-hati untuk meminimalkan penyebaran kotoran dan
debris yang terkait dengan konstruksi.
12. Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum dipindahkan.
13. Tutupi tempat sampah atau troli yang dipakai untuk transportasi. Plester penutupnya.
14. Setelah selesai, kembalikan sistem HVAC seperti semula pada lokasi pekerjaan.
Persyaratan Tambahan:
1. Selama bekerja menggunakan APD
2. Tidak boleh makan dan minum di area renovasi
3. Menggunakan identitas
4. Dilarang merokok
5. Petugas dilarang memasuki area perawatan
6. Renovasi dilakukan setelah jam pelayanan berakhir
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai