2. Tujuan
a. Untuk mencegah dan mengurangi risiko terjadinya HAIs (Healthcare
Associated Infection) pada pasien, petugas dan pengunjung di rumah sakit
b. Melakukan penilaian terhadap masalah yang ada agar dapat ditindak lanjuti
berdasarkan hasil penilaian skala prioritas.
3. Perencanaan
a. Tanggal : 29 September s/d 29 November 2016
b. Lokasi : Unit Loundry
c. Kegiatan : Renovasi pembongkaran full ruangan loundry
4. Analisis ICRA
Aktivitas Konstruksi bangunan berdasarkan :
1. Tipe : TIPE D
2. Kelompok Resiko : Resiko TINGGI
3. Level ICRA : Level III
Tipe proyek Renovasi bangunan di ruang Poliklinik termasuk dalam : LEVEL III
dimana terdapat hal hal yang harus diperhatikan dan dilakukan sebagai berikut :
1
A. Sebelum Melakukan Renovasi :
1. Lakukan pekerjaan dengan metode yang dapat meminimalisir debu dari aktivitas
konstruksi.
2. Petugas Renovasi menggunakan APD masker untuk meminimalisir paparan debu.
3. Melakukan metode yang aktif untuk mencegah debu beterbangan dari tempatnya ke
udara.
B. Selama Renovasi :
Petugas renovasi memakai APD masker dan baju kerja.
Pasang papan pemberitahuan di area renovasi.
Bila perlu tutup area renovasi dengan plastik/ kain terpal.
Sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan, petugas renovasi melakukan cuci tangan
dan membersihkan diri (mandi).
C. Sesudah Renovasi :
1. Area dilakukan pengepelan basah dengan desinfektan.
5. Kesimpulan
Renovasi pengerokan, pengecatan dinding ruang Bersalin, bisa dilakukan dengan tetap
memperhatikan Potensi Risiko Infeksi bagi petugas, pasien dan lingkungan RS
6. Penutup
Demikian hasil Identifikasi Resiko Infeksi ICRA (Infection Control Risk Assessment)
sebagai upaya PPI dalam Pencegahan Resiko Infeksi sebelum dilakukan
renovasi/pembangunan.
Lampiran :
2
PENILAIAN PENGENDALIAN RESIKO INFEKSI
MATRIKS TINDAKAN UNTUK KONSTRUKSI & RENOVASI
TAHAP 1:
Menggunakan tabel berikut, mengidentifikasi Jenis Proyek Renovasi Kegiatan (Type A - D)
3
TAHAP 2 :
Menggunakan tabel berikut, mengidentifikasi Kelompok Resiko Pasien yang akan terkena
dampak renovasi.
Jika lebih dari satu kelompok risiko akan terpengaruh, pilih kelompok risiko tinggi :
4
RESIKO II III / IV III / IV IV
SANGAT
TINGGI
Catatan:
Persetujuan dari Tim PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) diperlukan pengontrolan
prosedur saat Kegiatan Renovasi dan Tingkat Risiko yang mengindikasikan bahwa Level
III atau IV..
TAHAP
3 :_______________________________________________________________________
5
4. Jangan menghilangkan barier dari area kerja puing
sampai proyek selesai dibersihkan secara bangunan.
menyeluruh. 3. Bersihkan area kerja dengan
5. Pel basah atau vakum dua kali per 8 jam pada Vacuum dan disaring dengan
kegiatan konstruksi, atau sebagaimana HEPA Filter.
diharuskan untuk meminimalkan pelacakan. 4. Area renovasi segera
6. Buang material barier dengan hati-hati untuk dibersihkan dengan pel yang
meminimalkanpenyebaran kotoran & debris dibasahi cairan desinfektan.
yg terkait 5. Setelah selesai, kembalikan
dengan konstruksi. Material barier harus sistem HVAC seperti semula.
diseka basah, divacum dengan HEPA atau
disemprot air sebelum dibuang.
7. Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah
yang tertutup rapat sebelum dipindahkan
8. Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar
dari area kerja, dan diganti atau dibersihkan
ketika sudah tidak efektif.
9. Bersihkan area kerja dan permukaan
horizontal pada penyelesaian proyek.
LEVEL 1. Isolasi sistem HVAC di area renovasi untuk 1. Jangan melepas penutup area
IV mencegah kontaminasi. proyek sebelum pekerjaan
2. Sebelum pelaksanaan proyek, tutup area selesai diperiksa oleh Tim PPI
dengan penutup plastik / bahan lain yang dan Tim pembangunan
rapat sehingga tidak ada paparan debu, Rumah Sakit.
kotoran dan puing-puing bangunan. 2. Lepaskan penutup area
3. Menjaga tekanan udara negatif dalam tempat renovasi (terpal, plastik atau
kerja dengan memanfaatkan HEPA Filter seng) secara hati hati untuk
udara. meminimalkan kontaminasi
4. Tutup semua lubang pintu, pipa, dan saluran. debu, kotoran dan puing-
5. Menyediakan tempat untuk berganti pakaian ,
puing bangunan.
memaki APD dan membersihkan badan 3. Pengangkutan limbah
(mandi) sebelum dan sesudah melakukan renovasi ditempatkan dalam
pekerjaan proyek. wadah yang tertutup rapat.
6. Semua orang yang memasuki area proyek 4. Area kerja dibersihkan dengan
wajib memakai sepatu tertutup. vakum dan udara disaring
dengan HEPA Filter.
Vacuums.
5. Bersiahkan area bekas
renovasi dengan kain pel yang
sudah dibasahi cairan
desinfektan.
6. Setelah selesai, kembalikan
sistem HVAC seperti semula.
6
TAHAP 4 : Identifikasi daerah sekitar lokasi proyek, menilai dampak potensial
Kelp. Resiko
LEVEL I 1. Melaksanakan pekerjaan dengan metode yang meminimalkan debu dari lokasi
konstruksi.
2. Mengganti plafon yang dilepaskan untuk inspeksi visual sesegera mungkin.
LEVEL II 1. Menyediakan sarana aktif untuk mencegah debu terbang ke udara.
2. Segel pintu yang tidak terpakai dengan lakban.
3. Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum dipindahkan.
4. Pel basah dan/atau vakum dengan alat vacuum dengan filter HEPA.
5. Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area kerja, dan diganti atau dibersihkan
ketika sudah tidak efektif.
6. Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan.
7. Pembersihan area kerja dan permukaan horizontal pada penyelesaian proyek.
7
LEVEL III 1. Lengkapi semua barier konstruksi sebelum konstruksi dimulai.
2. Lakukan pekerjaan dengan metode yang dapat meminimalisir debu dari aktivitas
konstruksi.
3. Petugas Renovasi menggunakan APD masker untuk meminimalisir paparan debu, sarung
tangan rumah tangga untuk mencegah cedera akibat goresan keramik atau pisau
pemotong keramik.
4. Melakukan metode yang aktif untuk mencegah debu beterbangan dari tempatnya ke
udara.
5. Jangan melepas barier/ penutup plastik (terpal) dari area kerja sampai proyek selesai
TANGGAL : dibersihkan secara menyeluruh.
6. Pel basah atau vakum dua kali per 8 jam pada kegiatan konstruksi, atau sebagaimana
TTD : diharuskan untuk meminimalkan paparan debu.
7. Buang material bangunan dengan hati-hati dalam wadah yang tertutup rapat untuk
meminimalkan penyebaran debu, kotoran & bekas puing-puing bangunan. Penutup area
renovasi bangunan harus dibersihkan dengan lap basah, divacum A atau disemprot air
sebelum dibuang.
8. Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum dipindahkan
9. Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area kerja, dan diganti atau dibersihkan
ketika sudah tidak efektif.
10. Bersihkan area kerja dan permukaan horizontal pada penyelesaian proyek.
LEVEL IV 1. Mendapatkan Izin dari Tim PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS) sebelum
konstruksi dimulai.
2. Mengisolasi sistem HVAC di daerah mana pekerjaan yang sedang dilakukan untuk
mencegah kontaminasi dari sistem saluran.
3. Pasang penutup area renovasi dan beri tanda sebelum konstruksi dimulai.
4. Menjaga tekanan udara negatif dalam tempat kerja memanfaatkan HEPA dilengkapi
unit filtrasi udara.
5. Tutup semua lubang (pintu, angin di atas pintu), pipa, saluran air dengan tepat.
6. Menyediakan tempat untuk berganti pakaian kerja dan membersihkan diri sebelum
dan sesudah bekerja.
7. Semua personil yang memasuki tempat kerja wajib memakai sepatu tertutup.
8. Jangan menghilangkan tanda penutup area kerja sampai proyek selesai diperiksa oleh
Tim PPI (Pencegahan & Pengendalian Infeksi RS) dan lingkungan dibersihkan.
9. Area kerja dibersihkan dengan Vacuum dan disaring dengan HEPA Filter.
10. Bersihkan area dengan kain pel yang dibasahi dengan disinfektan.
TANGGAL : 11. Lepaskan penutup area secara hati-hati untuk meminimalkan penyebaran debu
kotoran dan puing-puing
TTD : 12. Limbah/ sampah renovasi dikumpulkan dalam kontainer tertutup sebelum
transportasi.
13. Tutup rapat wadah/ tempat limbah transportasi (gerobak).
14. Setelah selesai, mengembalikan sistem HVAC seperti semula.
Persyaratan tambahan:
Tanggal Tanggal
TTD TTD
Pengecualian / Penambahan izin ini
dicatat oleh memorandum terlampir
Permintaan ijin oleh : Ijin resmi oleh :
8
Tanggal : Tanggal :