2. Tujuan
a. Untuk mencegah dan mengurangi risiko terjadinya HAI’s (Healthcare
Associated Infection) pada pasien, petugas dan pengunjung di Puskesmas
b. Melakukan penilaian terhadap masalah yang ada agar dapat ditindak lanjuti
berdasarkan hasil penilaian skala prioritas.
3. Perencanaan
a. Tanggal : 31 Juli 2023 – 02 Agustus 2023
b. Lokasi : Ruangan Poned
c. Kegiatan : Pengecatan Ulang
4. Analisis ICRA
Aktivitas Konstruksi bangunan berdasarkan :
1. Tipe : TIPE A
2. Kelompok Resiko : Resiko tinggi
3. Level ICRA : Level I
1
Tipe proyek Renovasi bangunan di ruang PONED termasuk dalam :
LEVEL I
dimana terdapat hal– hal yang harus diperhatikan dan dilakukan sebagai berikut :
A. Sebelum Melakukan Renovasi :
1. Lakukan pekerjaan dengan metode yang dapat meminimalisir debu dari aktivitas
konstruksi.
2. Petugas Renovasi menggunakan APD masker untuk meminimalisir paparan debu.
3. Melakukan metode yang aktif untuk mencegah debu beterbangan dari tempatnya ke
udara.
B. Selama Renovasi :
1. Melaksanakan pekerjaan dengan metode yang meminimalkan debu dari lokasi
konstruksi.
2. Mengganti plafon yang dilepaskan untuk inspeksi visual sesegera mungkin.
C. Sesudah Renovasi :
Area kerja bersih setelah pekerjaan proyek selesai.
5. Kesimpulan
Pengecatan ulang Ruangan PONED bisa dilakukan dengan tetap memperhatikan Potensi Risiko
Infeksi bagi petugas, pasien dan lingkungan Puskesmas
6. Penutup
Demikian hasil Identifikasi Resiko Infeksi – ICRA (Infection Control Risk Assessment) sebagai
upaya PPI dalam Pencegahan Resiko Infeksi sebelum dilakukan renovasi/pembangunan.
2
Lampiran :
TAHAP 1:
Menggunakan tabel berikut, mengidentifikasi Jenis Proyek Renovasi Kegiatan (Type A - D)
3
TAHAP 2 :
Menggunakan tabel berikut, mengidentifikasi Kelompok Resiko Pasien yang akan terkena
dampak renovasi.
Jika lebih dari satu kelompok risiko akan terpengaruh, pilih kelompok risiko tinggi :
4
Catatan:
Persetujuan dari Tim PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) diperlukan pengontrolan prosedur
saat Kegiatan Renovasi dan Tingkat Risiko yang mengindikasikan bahwa Level III atau IV..
TAHAP 3 :
LEVEL 1. Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat 1. Jangan menghilangkan hambatan
III berlangsungnya pekerjaan untuk mencegah dari area kerja sampai
kontaminasi sistem saluran. proyek selesai setelah diperiksa
2. Lengkapi semua barier konstruksi sebelum konstruksi oleh Tim PPI dan Kepala
dimulai.
Proyek.
3. Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kerja
menggunakan unit ventilasi dengan filter HEPA atau 2. Hapus penutup area renovasi
metode lain untuk mempertahankan tekanan negatif. (terpal) secara hati-hati untuk
Keamanan publik akan memonitor tekanan udara. meminimalkan penyebaran debu,
4. Jangan menghilangkan barier dari area kerja sampai kotoran dan puing-puing
proyek selesai dibersihkan secara menyeluruh. bangunan.
5. Pel basah atau vakum dua kali per 8 jam pada kegiatan 3. Bersihkan area kerja dengan
konstruksi, atau sebagaimana diharuskan untuk Vacuum dan disaring dengan
meminimalkan pelacakan. HEPA Filter.
6. Buang material barier dengan hati-hati untuk 4. Area renovasi segera dibersihkan
meminimalkanpenyebaran kotoran & debris yg terkait dengan pel yang dibasahi cairan
dengan konstruksi. Material barier harus diseka basah,
divacum dengan HEPA atau disemprot air sebelum
desinfektan.
dibuang. 5. Setelah selesai, kembalikan
7. Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang sistem HVAC seperti semula.
tertutup rapat sebelum dipindahkan
8. Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area
kerja, dan diganti atau dibersihkan ketika sudah tidak
efektif.
5
9. Bersihkan area kerja dan permukaan horizontal pada
penyelesaian proyek.
LEVEL 1. Isolasi sistem HVAC di area renovasi untuk 1. Jangan melepas penutup area
IV mencegah kontaminasi. proyek sebelum pekerjaan selesai
2. Sebelum pelaksanaan proyek, tutup area dengan diperiksa oleh Tim PPI dan Tim
penutup plastik / bahan lain yang rapat sehingga pembangunan Puskesmas.
tidak ada paparan debu, kotoran dan puing-puing 2. Lepaskan penutup area renovasi
bangunan. (terpal, plastik atau seng) secara
3. Menjaga tekanan udara negatif dalam tempat kerja hati – hati untuk meminimalkan
dengan memanfaatkan HEPA Filter udara. kontaminasi debu, kotoran dan
4. Tutup semua lubang pintu, pipa, dan saluran. puing-puing bangunan.
5. Menyediakan tempat untuk berganti pakaian , 3. Pengangkutan limbah renovasi
memaki APD dan membersihkan badan (mandi) ditempatkan dalam wadah yang
sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan tertutup rapat.
proyek. 4. Area kerja dibersihkan dengan
6. Semua orang yang memasuki area proyek wajib vakum dan udara disaring
memakai sepatu tertutup. dengan HEPA Filter.
Vacuums.
5. Bersiahkan area bekas renovasi
dengan kain pel yang sudah
dibasahi cairan desinfektan.
6. Setelah selesai, kembalikan
sistem HVAC seperti semula.
Kelp. Resiko
6
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DALAM RENOVASI BANGUNAN
7
“PENGECATAN RUANG NO IJIN :
PONED ”
Tanggal mulai Proyek:
Lokasi Renovasi: Tembok Ruang PONED
Koordinator Proyek : Perkiraan lama Proyek : 1 hari
Kontraktor yang melakukan proyek : Ijin Tanggal Kadaluarsa :
Supervisor: Telephon :
TIDA KELOMPOK RESIKO
YA TIDAK AKTIVITAS RENOVASI YA K INFEKSI
8
LEVEL IV 1. Mendapatkan Izin dari Tim PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS) sebelum konstruksi
dimulai.
2. Mengisolasi sistem HVAC di daerah mana pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mencegah
kontaminasi dari sistem saluran.
3. Pasang penutup area renovasi dan beri tanda sebelum konstruksi dimulai.
4. Menjaga tekanan udara negatif dalam tempat kerja memanfaatkan HEPA dilengkapi unit filtrasi udara.
5. Tutup semua lubang (pintu, angin di atas pintu), pipa, saluran air dengan tepat.
6. Menyediakan tempat untuk berganti pakaian kerja dan membersihkan diri sebelum dan sesudah
bekerja.
7. Semua personil yang memasuki tempat kerja wajib memakai sepatu tertutup.
8. Jangan menghilangkan tanda penutup area kerja sampai proyek selesai diperiksa oleh Tim PPI
(Pencegahan & Pengendalian Infeksi RS) dan lingkungan dibersihkan.
9. Area kerja dibersihkan dengan Vacuum dan disaring dengan HEPA Filter.
10. Bersihkan area dengan kain pel yang dibasahi dengan disinfektan.
11. Lepaskan penutup area secara hati-hati untuk meminimalkan penyebaran debu kotoran dan puing-
puing
12. Limbah/ sampah renovasi dikumpulkan dalam kontainer tertutup sebelum transportasi.
TANGGAL : 13. Tutup rapat wadah/ tempat limbah transportasi (gerobak).
14. Setelah selesai, mengembalikan sistem HVAC seperti semula.
TTD :
Persyaratan tambahan:
Tanggal Tanggal
TTD TTD
Pengecualian / Penambahan izin ini
dicatat oleh memorandum terlampir
Permintaan ijin oleh : Ijin resmi oleh :
Tanggal : Tanggal :