(TATA UDARA)
Tata udara.grs 3
POKOK BAHASAN
• Latar belakang
• Pengertian
• Standart lingkungan di fasyankes
Tata udara.grs 4
LATAR BELAKANG
Tata udara.grs 5
KMK 1128 tentang Akreditasi oleh Kemenkes RI
Engineering
control
Pengertian Lingkungan
Kualitas lingkungan yang sehat bagi rumah sakit/ di pelayanan pratama
Ditentukan melalui pencapaian atau pemenuhan standar baku mutu kesehatan
lingkungan dan persyaratan kesehatan. Standar baku yang dimaksudkan adalah
ditetapkan pada media lingkungan yang meliputi:
a air;
b. udara;
c. tanah;
d. pangan;
e. sarana dan bangunan; dan PMK No 7
Tahun 2019
f. vektor dan binatang pembawa penyakit.
Tata udara.grs 8
Tujuan
Kesehatan lingkungan rumah sakit/ pelayanan pratama bertujuan untuk:
a.Mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat bagi rumah sakit/di pelayanan
pratama baik dari aspek fisik, kimia, biologi, radioaktivitas maupun sosial;
b.Melindungi sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pengunjung
dan masyarakat di sekitar rumah sakit /pelayanan pratama dari faktor
risiko lingkungan; dan
c.Mewujudkan rumah sakit / pelayanan pratama ramah lingkungan.
PMK No 7
Tahun 2019
Tata udara.grs 9
RISIKO INFEKSI PADA KONSTRUKSI DAN RENOVASI
Pedoman
teknis PIE
Tata udara.grs 11
Tata bangunan RS
Rekomendasi pelayanan • Rekomendasi Bangunan
penyakit infeksi emerging pelayanan pasien penyakit
dengan terpisah dari infeksi :
bangunan pelayanan lain
• Ventilasi alami,
• Cross ventilation (aliran udara
dapat menembus ke dalam
bangunan dan bertukar dengan
hembusan aliran udara dari sisi
yang berlawanan)
• massa bangunan tidak bentang
besar,
Tata bangunan RS
• Pertimbangan dalam desain
• Perluas ventilasi alami dan optimalisasi cahaya matahari dan
aliran udara, maka
• Rancangan bentuk, ukuran dan perletakan massa dan fasad
bangunan memanjang
• Bukaan/jendela-jendela menghadap utara-selatan sehingga
memungkinkan cahaya dan aliran udara dapat masuk bangunan
• jarak bebas antar bangunan yang cukup lebar.
Arsitektur Bangunan Gedung
• Alur kegiatan pasien, petugas, pengunjung, dan barang
(bersih dan kotor) harus direncanakan sesuai PPI
• Tata letak furniture,partisi interior tidak boleh menghalangi
bukaan jendela/pintu untuk aliran udara,cahaya dan sirkulasi
aktifitas pengguna.
• Tata letak furniture dikaitkan dengan posisi bukaan ventilasi
Letak ruang fungsi pelayanan kritis dan tindakan sebaiknya tidak
lebih dari lantai empat, terutama di daerah yang rawan terhadap
bencana.
DESAIN KOMPONEN BANGUNAN
Tata udara.grs 26
KAJIAN RISIKO
Banyak plester nempel di Bahan pelapis,mis Bentang masa bangunan VK dengan lantai
permukaan furniture,tiang besar(tidak ramping)tidak
bahan kursi bahan menunjang cross ventilasi
keramik
infus,bed pasien kain tahan air
Pertukaran Lab dengan lantai
Kurangnya safety box di RS
Furnitur bahan kayu udara,kelembaban,suhu keramik
dengan tindakan banyak ruangan yang tidak sesuai
Air cuci piring di gizi belum Petugas CS hanya Standard OK dengan lantai
suhu 70oC tersedia selama 8 jam Sudut pertemuan lantai – keramik
dinding runcing
Atap dengan ber jamur Bahan lantai ruang
rawat,menimbulkan
suara berisik
KESIMPULAN
• Lingkungan udara yang bersih dan sehat dapat menyelamatkan
kesehatan dengan menjaga suhu, kelembaban, tekanan dan ACH.
• Upaya sederhana rekayasa lingkungan yang bisa di lakukan dengan
membuka jendela dan memasang exhause fan
• Pada masa pendemik COVID 19 RS rekayasa lingkungan tujuannya
untuk menjaga kesehatan pasien , petugas, pengunjung dan
masyarakat yang ada di lingkungan RS/ Pelayanan pratama
• Perlu kerjasama semua pihak mulai manajement, staf, pasien,
pengunjung dan vendor yang ada di lingkungan RS dan Pelayanan
pratama
Tata udara.grs 28
KEBUTUHAN MINIMAL
KOMPONEN INTI PPI
TINGKAT FASYANKES
Pedoman
teknis PIE
Tata udara.grs 30
REFERENSI
Tata udara.grs 32