PERENCANAAN
Tida
Ya
k
√ Apakahplanproyekmemastikanjumlahdanjeniswastafelcucitangantersediadenganbaik?
√ Apakah tim PPI setuju dengan mekanisme tata udara yang akan dibangun?
√ Apakah tim K3 setuju dengan desain ruangan yang mencerminkan safe condition?
Identifikasi area sekitar area proyek, telaah potensi dampak.
Unit dibawah : - Unit diatas: - Kanan: ruang TFC Kiri: ruang D Belakang: -
Kel. Risiko: - Kel. Risiko: - Kel. Risiko:debu, bising Kel. Risiko: Kel. Risiko: -
debu ,bising
Identifikasi area spesifik dapat melibatkan pasien
FAKTOR FISIK
Tida
Ya
k
Apakah akan ada bising yang mengganggu area dibawah, diatas dan disamping area konstru
Jika ada, unit ini harus diberitahu. Bagaimana upaya untuk menurunkan bising sampai pada tingkat
√
Tida
Ya
k
Apakah akan adagetaran yang mengganggu area dibawah, diatas dan disamping area konstr
Jika ada, unit ini harus diberitahu. Bagaimana upaya untuk menurunkan getaran sampai pada tingka
√
Tida
Ya
k
Apakah akan ada gangguan elektromedis pada peralatan-peralatan medis yang ada di sekitar
Jika ada, unit ini harus diberitahu. Bagaimana upaya untuk menurunkan gangguan sampai pada ting
Tida
Ya
k
Apakah ada prosedur darurat apabila terjadi kecelakaan yang dapat berdampak pada kesela
prosedur:
Nomor telepon darurat
√ Sebuah plan yang menggambarkan posisi keran, saklar, dan kontrol apabila terjadi kedaruratan
Perencanaan apabila ada pedaman atau gangguan yang mendadak
LINGKUNGAN
Tida
Ya Apakah ada bahaya lingkungan berikut?
k
Apakah akan digunakan bahan kimia berbahaya pada proyek berikut? Bagaimana uap dan bau diko
√
Apakah menggunakan asbestos pada pengerjaan proyek? Jika ya, laporkan pada Instalasi Sanitasi
√
Apakah ada pekerjaan yang menggunakan panas? Jika ada, harus ada ijin khusus dari K3RS, tanda
√ pada area tersebut.
Apakah diperlukan adanya area terbatas? Jika ya, harus dibuat sesuai peraturan.
√
Jam kerja: Apakah pengerjaan proyek berlangsung selama jam perawatan pasien?
√
KEGAGALAN UTILITAS
Tida
Ya Apakah ada dari sistem berikut yang akan mengalami gangguan tidak terduga selama proyek
k
√ Saluranlistrik
√ Saluran air bersih
√ Selokan/ saluran air limbah
√ Gangguan integritas struktur bangunan (lantai, atap, langit-langit)
Jika sprinkler dan alarm kebakaran mati selama lebih dari 4 jam, terapkan ILSM
Tida
Ya
k
Apakah ada pengerjaan yang mengharuskan adanya penerapan Interim Life Safety Measures (ILSM
Konstruksi dapat mengganggu jalur evakuasi atau tangga
√ Konstruksi berdampak pada kerusakan dinding , api/ asap
TAMBAHAN
Tida
Ya
k
Apakah ada rencana dan mekanismepengontrolankontaminan (contoh: alurtransportasi material, ho
√
pembuanganserpihandansampahbangunan (bagaimanadankapan).
Apakah konstruksi dapat mempengaruhi jalur evakuasi dari area yang ditempati dekat dengan area
√
Apakah proyek dapat mempengaruhi pola lalu lalang di area tersebut? Jika ya, bagaimana rencana r
√
Apakah ada aktivitas pembuangan serpihan? Jika ya, tentukan mekanisme pembuangan dan peng
√
Apakah ventilasi dan filtrasi dengan tekanan udara negatif dan ada mekanisme pemantauan?
√
Apakah proyek ada di area steril?Jikaada, bagaimana anda menjaga udara tetap steril di area ker
√
Identifikasi upaya penutupan area, gunakan asesmen yang jelas. Jenis barier yang harus digunakan (contoh: barier padat, dindin
(Catatan:Area renovasi/ konstruksi harus diisolasi dari area yang ditempati selama konstruksi berlangsung dan harus bertekana
Type A Inspeksi dan kegiatan non-invasif atau skala kecil dengan durasi pendek
Tida
Ya
k
Pelepasan bagian langit-langit untuk tujuan inspeksi visual, kurang dari 1 plafon per 50 kaki perseg
Pengecatan (tanpapengikisiandanpengamplasan)
Pemasangan cover dinding
Detail pekerjaan:
Perbaikan perpipaan
Detail pekerjaan:
Jika ada area yang tidak ada dalam daftar, hubungi Tim PPI.
Aktivitas Konstruksi Kelompo
(centang) (
TYPE A— Inspeksi dan kegiatan non-invasif GROUP 1: Risiko Rendah
TYPE B—S Kegiatanskalakecil, durasipendek, debu minimal. √ GROUP 2: Risiko Menengah
TYPE C—Aktivitas yang menghasilkan debu dengan level
√ GROUP 3: Risiko Tinggi
tinggi, membutuhkan >1 shift kerja
TYPE D—Konstruksi skala besar, durasi lama, membutuhkan
GROUP 4: Risiko Sangat Tinggi
shift kerja yang berkelanjutan
Construction Activity/Risk Group Matrix
AKTIVITAS
KONSTRUKSI
Type A Type B Type C
KELOMPOK RISIKO
INFEKSI
Rendah I II II
Menengah I II III
Menengah-tinggi I II III / IV
SangatTinggi II III / IV III / IV
Ijin Konstruksi diperlukan untuk konstruksi pada kelas III atau diatasnya (pada area dengan warna abu-abu)
Selama berjalannya proyek Setelah selesai proye
1. Gunakan metode untuk 1. Bersihkan area
CLASS I meminimalkanproduksidebudarioperasikonstruksi.
2. Segera pasang kembali plafon yang dilepas untuk inspeksi visual
1. Menyediakansarana (terpalplastik) 1. Lap permukaan
untukmencegahdebuudaramenyebar. 2. Masukkan
2. Gunakan penyemprotan dengan kabut air limbahkonstruk
untukmengontroldebusaatmelakukan pemotongan at.
CLASS II
3. Segel pintu yang tidak digunakan 3. Pelbasahsebelu
4. Blok dan tutup ventilasi udara 4. Lepas isolasi
5. Pasang keset debu di pintu masuk dan keluar proyek konstruksi
1. Lepas atau isolasi sistem HVAC dimana proyek dilaksanakan untuk 1. Jangan menghi
mencegah kontaminasi pada sistem perpipaan selesai dan sud
2. Gunakan barier kritis (sheetrock, plastik, plywood) untuk menyegel sudah dibersih
area dan memisahkan dengan area luar proyek atau gunaan metode Lingkungan
kontrol tabung (gerobak dengan penutup plasik dan menghubungkan 2. Lepas material
(dengan saluran yang tersegel) dengan unit filtrasi udara yang penyebaran ko
dilengkapi vacum HEPA) sebelum proyek dimulai. 3. Vakum area pr
CLASS III
3. Memastikan tekanan udara negatif dalam area proyek dengan filter
menggunakan sistem filtrasi udara dengan HEPA 4. Pel area denga
4. Masukkan limbah konstruksi ke dalam kontainer tertutup dan tertutup 5. Lepas isolasi a
rapat sebelum transport proyek
5. Tutup gerobak dan troli yang digunakan untuk transport material,
apabila tidak ada penutup solid, gunakan penutup plastik yang diikat/
dilakban
1. Lepas atau isolasi sistem HVAC dimana proyek dilaksanakan untuk 1. Jangan melepa
mencegah kontaminasi pada sistem perpipaan diinspeksi oleh
2. Gunakan barier kritis (sheetrock, plastik, plywood) untuk menyegel menyeluruh ol
area dan memisahkan dengan area luar proyek atau gunaan metode 2. Lepas material
kontrol tabung (gerobak dengan penutup plasik dan menghubungkan penyebaran ko
(dengan saluran yang tersegel) dengan unit filtrasi udara yang 3. Masukkan limb
dilengkapi vacum HEPA) sebelum proyek dimulai. dan tertutup ra
3. Memastikan tekanan udara negatif dalam area proyek dengan 4. Tutup gerobak
CLASS IV menggunakan sistem filtrasi udara dengan HEPA material, apabi
4. Segel lubang, pipa, dan retakan dengan baik plastik yang di
5. Bangun sebuah anteroom dan mensyaratkan semua personal sehingga 5. Vakum area pr
mereka dapat divakum menggunakan vakum HEPA sebelum keluar filter
dari area proyek atau sediakan baju coverall yang dilepas sebelum 6. Pel area denga
keluar dari area proyek 7. Lepas isolasi a
6. Mensyaratkan semua pekerja yang asuk ke area proyek untuk memakai proyek
penutup kaki. Penutup kaki harus dipakai setiap kali meninggalkan
area proyek
Identifikasi dan komunikasikan mengenai kegiatan monitoring yang akan dilakukan dan kemungkinan adanya modifikasi selama p
dikomunikasikan dengan manajer proyek dengan persetujuan Tim Manajemen Risiko RS