PERENCANAAN
Ya Tidak
√ Apakah plan proyek memastikan jumlah dan jenis wastafel cuci tangan tersedia dengan baik?
√ Apakah tim PPI setuju dengan perencanaan ruang dan alur barang kotor dan bersih?
√ Apakah tim PPI setuju dengan mekanisme tata udara yang akan dibangun?
√ Apakah tim K3RS setuju dengan desain ruangan yang mencerminkan safe condition?
Identifikasi area sekitar area proyek, telaah potensi dampak.
Unit dibawah Unit diatas Utara Selatan Timur Barat
FAKTOR FISIK
Ya Tidak
Apakah akan ada bising yang mengganggu area dibawah, diatas dan disamping area
konstruksi?
Ada (maks 85 db), unit terdampak harus diberitahu (dengan pemasangan banner “mohon
√ maaf kenyamanan anda terganggu, ada pembangunan CSSD” di luar dan di dalam gedung.
Bagaimana upaya untuk menurunkan bising sampai pada tingkat yang dapat diterima?
Dilakukan pemberian barier disekeliling area konstruksi dan penyegelan akses menuju ke
belakang gedung Darul Ma’wa I
Ya Tidak
Apakah akan getaran ada yang mengganggu area dibawah, diatas dan disamping area
konstruksi?
√
Ada, unit terdampak harus diberitahu kemungkinan gangguan fisik yang muncul berupa
bising dan getaran.
Ya Tidak
Apakah akan ada gangguan elektromedis pada peralatan-peralatan medis yang ada di
√
sekitar area konstruksi
Ya Tidak
Apakah ada prosedur darurat apabila terjadi kecelakaan yang dapat berdampak pada
keselamatan pasien? Diantaranya adalah prosedur:
√
Ada (SPO terlampir / form kecelakaan kerja di KPRS)
Nomor telepon darurat : 111
LINGKUNGAN
Ya Tidak Apakah ada bahaya lingkungan berikut?
Apakah akan digunakan bahan kimia berbahaya pada proyek berikut? Bagaimana uap dan
√
bau dikontrol? Minta MSDS bila perlu.
Apakah menggunakan asbestos pada pengerjaan proyek? Jika ya, laporkan pada Instalasi
√
Sanitasi
Apakah ada pekerjaan yang menggunakan panas? Jika ada, harus ada ijin khusus dari K3RS,
√
tanda adanya pengerjaan suhu tinggi harus dipasang pada area tersebut.
√ Apakah diperlukan adanya area terbatas? Jika ya, harus dibuat sesuai peraturan.
√ Jam kerja: Apakah pengerjaan proyek berlangsung selama jam perawatan pasien?
KEGAGALAN UTILITAS
Apakah ada dari sistem berikut yang akan mengalami gangguan tidak terduga selama
Ya Tidak
proyek?
√ Alarm kebakaran
√ Sprinkler
√ Saluran listrik
√ Saluran air bersih
√ Oksigen
Selokan/ saluran air limbah Dilakukan pemeliharaan (hub. UPL
√
dan UPS)
√ HVAC
Gangguan integritas struktur bangunan (lantai, Dilakukan pemeliharaan (hub. UPS
√
atap, langit-langit) dan bagian umum)
Jika sprinkler dan alarm kebakaran mati selama lebih dari 4 jam, terapkan ILSM
Ya Tidak
Apakah ada pengerjaan yang mengahruskan adanya penerapan Interim Life Safety Measures
(ILSM)? Beberapa alasan diantaranya:
Konstruksi dapat mengganggu jalur evakuasi atau tangga
√ Konstruksi berdampak pada kerusakan dinding api/ asap
Gangguan sistem pengendalian kebakaran (sprinkler)
Gangguan alarm kebakaran
Alarm kebakaran mati selama 4 jam dalam periode 24 jam
TAMBAHAN
Ya Tidak
Apakah ada rencana dan mekanisme pengontrolan kontaminan (contoh: alur transportasi
material, housekeeping, pembuangan serpihan dan sampah bangunan (bagaimana dan
kapan).
√ Lokasi keluar-masuk bahan material melewati bagian sebelah Selatan (belakang) RS,
dekat dengan lokasi konstruksi, sehingga tidak mengganggu pola lalu-lalang jalur di
dalam lingkungan RS
Apakah konstruksi dapat mempengaruhi jalur evakuasi dari area yang ditempati dekat
√
dengan area konstruksi?
Apakah proyek dapat mempengaruhi pola lalu lalang di area tersebut? Jika ya, bagaimana
√
rencana rute cadangan?
Hal dibawah ini harus dipenuhi sebelum dimulai proyek
Dinding pemisah harus dikonstruksi sebelum proyek dimulai
Sistem perlindungan kebakaran harus terpasang dengan intak
Tersedia APAR ekstra di area kerja
Lampu jalur evakuasi menyala di area kerja
Pastikan udara tekanan negatif di area konstruksi (24/7) selama konstruksi
Tidak ada aliran udara dari area konstruksi ke area lain di bangunan terutama area
pasien atau area yang ditempati
√
Jalur evakuasi dan tangga darurat tidak melewat area konstruksi
Pasang tanda di pintu masuk area konstruksi “Area proyek – Dilarang masuk”
Pastikan catatan harian dan ijin pekerjaan suhu tinggi (jika dilakukan)
Tempatkan keset yang menempel pada pintu keluar area konstruksi
Semua serpihan harus dibuang dan ditransportasikan dalam kontainer tertutup
Menjaga kebersihan area kerja
Perhatikan dampak proyek diatas, dibawah dan disamping proyek?
KUALITAS UDARA DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Tipe konstruksi ditentukan dengan jumlah debu yang digenerasi, durasi kegiatan, jumlah sistem HVAC yang
terlibat.
Yes No
√ Apakah ada debu yang diproduksi dalam proyek ini?
Barrier yang digunakan adalah barrier padat, dipasang mengelilingi area proyek
Apakah ada aktivitas pembuangan serpihan?
√
Ada, akses lewat pintu Selatan (belakang) RS
√ Apakah ventilasi dan filtrasi dengan tekanan udara negatif dan ada mekanisme pemantauan?
√ Ada exhaust fan dan berfungsi ?
Apakah suplai udara tertutup dan unit filtrasi HEPA ada dan berfungsi dengan baik di area
sekitar proyek?
√ Apakah proyek ada di area steril?
Identifikasi upaya penutupan area, gunakan asesmen yang jelas. Jenis barier yang harus digunakan (contoh: barier padat,
dinding) Apakah HEPA filter diperlukan?
Barrier yang digunakan adalah barrier padat, dipasang mengelilingi area proyek
Tidak memerlukan HEPA filter
(Catatan: Area renovasi/ konstruksi harus diisolasi dari area yang ditempati selama konstruksi berlangsung dan harus
bertekanan negatif dibanding area sekitarnya)
Menengah I II III IV
Menengah-tinggi I II III / IV IV
Ijin Konstruksi diperlukan untuk konstruksi pada kelas III atau diatasnya (pada area dengan warna abu-abu)
1. Lepas atau isolasi sistem HVAC dimana proyek 7. Jangan melepas barier dari area
dilaksanakan untuk mencegah kontaminasi kerja sampai proyek selesai
pada sistem perpipaan diinspeksi oleh K3RS dan PPI dan
2. Gunakan barier kritis (sheetrock, plastik, sudah dibersihkan secara
plywood) untuk menyegel area dan menyeluruh oleh Instalasi
memisahkan dengan area luar proyek atau Sanitasi Lingkungan
gunaan metode kontrol tabung (gerobak 8. Lepas material barier dengan
dengan penutup plasik dan menghubungkan hati-hati untuk meminimalkan
(dengan saluran yang tersegel) dengan unit penyebaran kotoran dan
filtrasi udara yang dilengkapi vacum HEPA) serpihan dari sisa konstruksi
sebelum proyek dimulai. 9. Masukkan limbah konstruksi ke
3. Memastikan tekanan udara negatif dalam area dalam kontainer tertutup dan
CLASS IV proyek dengan menggunakan sistem filtrasi tertutup rapat sebelum transport
udara dengan HEPA 10. Tutup gerobak dan troli yang
4. Segel lubang, pipa, dan retakan dengan baik digunakan untuk transport
5. Bangun sebuah anteroom dan mensyaratkan material, apabila tidak ada
semua personal sehingga mereka dapat penutup solid, gunakan penutup
divakum menggunakan vakum HEPA sebelum plastik yang diikuat/ dilakban
keluar dari area proyek atau sediakan baju 11. Vakum area proyek dengan
coverall yang dilepas sebelum keluar dari area vacum yang dilengkapi HEPA-
proyek filter
6. Mensyaratkan semua pekerja yang asuk ke 12. Pel area dengan disinfektan
area proyek untuk memakai penutup kaki. 13. Lepas isolasi atau buka kembali
Penutup kaki harus dipakai setiap kali sistem HVAC di area proyek
meninggalkan area proyek
Ketentuan tambahan untuk semua kelas:
1. Memastikan ada SDM dan peralatan untuk kebersihan lingkungan termasuk pel untuk debu, pel basah, sapi,
ember, dan sikat debu terutama untuk membersihkan debu dari lantai dan area yang dihuni
2. Memastikan barier dengan area kerja di sekitar area konstruksi melingkupi area secara keseluruhan sampai
area langit-langit menggunakan barier berbahan polyethylene yang disegel dengan ketat
3. Segera bersihkan debu hasil konstruksi yang terlihat di luar area konstruksi.
4. Konstruksi barier dan penutup sementara di atas langit-langit harus mencegah debu menyebar
5. Pembuangan serpihan bangunan harus pada kontainer tertutup
6. Tentukan rute alternatif untuk lalu lalang orang di sekitar lokasi pembangunan
7. Tentukan rute dan pintu masuk khusus untuk pekerja konstruksi dan bahan material/ sampah
8. Tentukan area penyimpanan material dan pengumpulan sampah
9. Lakukan relokasi untuk pasien berisiko tinggi jauh dari area konstruksi
10. Melatih dan mendidik pekerja konstruksi mengenai: PPI dan pengendalian paparan, Bahan kimia berbahaya,
Keselamatan dan Pelaporan Kecelakaan, First Aid, Alat Pelindung Diri, Pelaporan gangguan lingkungan yang
tidak terduga (cat yang mengandung timbal, asbes, dll.)
Ketentuan tambahan lain:
1. Melengkapi APD sesuai peraturan yang berlaku
2. Semua pekerja harus dilindungi oleh asuransi jaminan kesehatan
3. Terdapat pos security, ruang ganti, direksi kit.
4. Pemberian papan publikasi keterangan pembangunan proyek
5. Dilakukan pengawasan harian pekerja proyek
6. Perlu dipertimbangkan terinstalasi springkler, smoke detector, fire alarm, dan box hydrant
Identifikasi dan komunikasikan mengenai kegiatan monitoring yang akan dilakukan dan kemungkinan adanya modifikasi
selama proyek berlangsung. Revisi tersebut harus dikomunikasikan dengan manajer proyek dengan persetujuan Tim
Manajemen Risiko RS
Ketua Komite K3RS Ketua Komite PPI Direktur RSI Siti Hajar Kontraktor CSSD
Sidoarjo
(dr. Singgih Adi Saputra) (dr. Atik Yuniani, Sp.PD) (dr. H. Hidayatullah Sp.S) (Ir. Imron Rosyadi M.M.Kes)