Anda di halaman 1dari 4

ICRA RENOVASI RS.

WATES HUSADA
2022

LANGKAH 1

Tipe Kegiatan Renovasi

Tipe A PEMERIKSAAN DAN KEGIATAN PEMELIHARAAN UMUM


Termasuk namun tidak terbatas pada:
 Pengangkatan plafon untuk inspeksi visual ( terbatas untuk 1 ubin per 5m 2);
 pengecatan (tetapi bukan pengamplasan);
 Instalansi penutup dinding
 Pekerjaan listrik; Pekerjaan pipa saluran air yang ringan;
 Kegiatan apa saja yang tidak menghasilkan debu atau perlu memotong dinding atau akses
ke langit-langit, selain untuk pemeriksaan visual.

Tipe B SKALA KECIL, KEGIATAN JANGKA PENDEK, YANG MENGHASILKAN DEBU


SEDIKIT Termasuk, tetapi tidak terbatas pada, instalasi pemasangan kabel telepon dan
komputer, akses ke ruang chase, memotong dinding atau langit-langit di mana migrasi debu
dapat dikendalikan.

Tipe C KERJA APAPUN YANG MENGHASILKAN DEBU SEDANG ATAU TINGKAT


TINGGI
Termasuk, tetapi tidak terbatas pada:

 Pembongkaran atau pengangkatan komponen bangunan built-inatau rakitan,


 Pengamplasan dinding untuk mengeca tatau memasang lapisan dinding,
 Pengangkatan lapisan lantai/wallpaper, plafon, dancasework
 Konstruksi dinding baru,
 Pekerjaan ringan saluran dan listrik di plafon
 Kegiatan perkabelan yang banyak.

Tipe D PENGHANCURAN BESAR DAN PROYEK KONSTRUKSI


Termasuk, tetapi tidak terbatas pada, penghancuran berat, penghapusan sistem plafon yang
lengkap, dan konstruksi baru. 

TIPE KEGIATAN RENOVASI: TIPE C


LANGKAH 2

IDENTIFIKASI PENGENDALIAN RISIKO INFEKSI BERDASARKAN LOKASI

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3 KELOMPOK 4


RENDAH SEDANG SEDANG TINGGI TINGGI
- Area kantor - Perawatan pasien dan - UGD - Unit Onkologi
- Tanpa pasien/ tidak tercakup dalam - Radiology - Terapi Radiasi
area resiko rendah Grup 3 atau 4 - Recovery Rooms - Area klinis
yang tidak - Laundry - Ruang Maternitas / - Chemo Infusion
terdaftar - Cafeteria VK - Transplant
dimanapun - Dietary - High Dependency - Pharmacy Admixture -
- Manajemen Material Unit Ruang bersih
- PT/OT/Speech - Kamar bayi - Kamar Operasi
- Penerimaan/ - Pediatrik - Departemen Proses
Pemulangan - Lab Microbiologi Sterilisasi
- MRI - Unit sub-akut jangka - Kateterisasi Jantung
- Obat-obatan nuklir panjang - Kamar prosedur invasif
- Echocardiography - Farmasi pasien rawat jalan
- Laboratorium tidak - Dialisis - Area Anastessi & pompa
spesifik seperti Grup 3 - Endoskopi jantung
- Koridor Umum (yang - Area Bronchoskopi - Newborn Intensive Care
dilewati pasien, suplai, Unit (NICU)
dan linen) - Semua Intensive Care Unit

IDENTIFIKASI PENGENDALIAN RISIKO INFEKSI BERDASARKAN LOKASI:

KELOMPOK 2

LANGKAH 3

MATRIKS AKTIFITAS KONSTRUKSI

LEVEL RESIKO
AKTIFITAS TIPE A TIPE B TIPE C TIPE D
KONSTRUKSI
GRUP 1 Kelas I Kelas II Kelas II Kelas III/IV
GRUP 2 Kelas I Kelas II Kelas II Kelas IV
GRUP 3 Kelas I Kelas II Kelas III/IV Kelas IV
GRUP 4 Kelas II Kelas III/IV Kelas III/IV Kelas IV

MATRIK AKTIFITAS KONTRUKSI : DIAMBIL KELAS II


LANGKAH 4

PEDOMAN PENCEGAHAN DARI INFEKSI KONTROL

KELAS
I  Melaksanakan pekerjaan dengan metode yang meminimalkan debu dari lokasi konstruksi.
 Mengganti plafon yang dilepaskan untuk inspeksi visual sesegera mungkin.
KELAS
II  Menyediakan sarana aktif untuk mencegah debu terbang ke dalam atmosfer.
 Segel pintu yang tidak terpakai dengan lakban.
 Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum dipindahkan.
 Pel basah dan/atau vakum dengan alat vacuum dengan filter HEPA.
 Tempatkan keset dipintu masuk dan keluar dari area kerja, dan diganti atau dibersihkan
ketika sudah tidak efektif.
 Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan.
 Pembersihan area kerja dan permukaan horizontal pada penyelesaian proyek.
KELAS
III  Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan untuk mencegah
kontaminasi sistem saluran.
 Lengkapi semua barier konstruksi sebelum konstruksi dimulai.
 Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kerja menggunakan unit ventilasi dengan filter
HEPA atau metode lain untuk mempertahankan tekanan negatif. Keamanan publik akan
memonitor tekanan udara.
 Jangan menghilangkan barier dari area kerja sampai proyek selesai dibersihkan secara
menyeluruh.
 Pelbasah atau vakum dua kaliper 8 jam pada kegiatan konstruksi, atau sebagaimana
diharuskan untuk meminimalkan pelacakan.
 Buang material barier dengan hati-hati untuk meminimalkan penyebaran kotoran dan debris
yang terkait dengan konstruksi. Material barier harus diseka basah, divacum dengan HEPA
atau disemprot air sebelum dibuang.
 Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum dipindahkan
 Tempatkan keset di pintu masukdan keluar dari area kerja, dan diganti atau dibersihkan
ketika sudah tidak efektif.
 Bersihkan area kerja dan permukaan horizontal pada penyelesaian proyek.
KELAS
IV  Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan untuk mencegah
kontaminasi sistem saluran.
 Lengkapi semua barier konstruksi sebelum konstruksi dimulai.
 Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kerja menggunakan unit ventilasi dengan filter
 HEPA atau metode lain untuk mempertahankan tekanan negatif. Keselamatan publik akan
memonitor tekanan udara.
 Segel lubang, pipa, saluran, atau tusukan untuk mencegah migrasi debu
 Buat ruang serambi/ anteroom dan pastikan semua personil untuk melewati ruangan ini.
Pelbasah atau vacuum dengan HEPA setiap hari.
 Selama pembongkaran, untuk kerja yang menghasilkan debu atau pekerjaan di langit-langit,
sepatu sekali pakai dan baju harus dipakai dan dibuang diSerambi/ anteroom ketika
meninggalkan area kerja.
 Jangan menghilangkan barier dari area kerja sampai proyek selesai dibersihkan secara
menyeluruh.
 Buang material barier dengan hati-hati untuk meminimalkan penyebaran kotoran dan debris
yang terkait dengan konstruksi
 Material barier harus diseka, divacum dengan HEPA atau disemprot air sebelum dibuang.
 Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum dipindahkan
 Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area kerja, dan diganti atau dibersihkan
ketika sudah tidak efektif.
 Pertahankan lokasi kerja tetap bersih dengan menyapu dan membersihkan debris setiap hari.
 Pel basah seluruh area keras dengan disinfektan setelah proyek selesai.
 Vacuum seluruh area berkarpet dengan HEPA seletah proyek
 Bersihkan area kerja dan permukaan horizontal pada penyelesaian proyek.

Anda mungkin juga menyukai