Anda di halaman 1dari 4

Lampiran

Keputusan Direktur RSIA Permata Hati


Nomor : 084/SK/RSIA-PH/IX
Tanggal : 10/09/2015

KEBIJAKAN DIREKTUR RSIA PERMATA HATI


INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT RENOVASI BANGUNAN

1. Managerial RS menginformasikan kepada Komite PPI tentang rencana pembangunan / renovasi


gedung rumah sakit.
2. Tim menganalisa dampak pembangunan terhadap lingkungan rumah sakit dengan
menggunakan langkalangkah ICRA, terlampir
3. Telaah ICRA menghasilkan rekomendasi dari Tim PPI kepada Tim konstruksi / renovasi
bangunan
4. Bila Tim konstruksi / renovasi bangunan menyetujui rekomendasi tim PPI maka Tim PPI, dan
Tim Konstruksi dan Renovasi menandatangani format kesepakatan Pengendalian Infeksi
Dampak Konstruksi dan Renovasi Bangunan
5. Pembangunan dapat dilanjutkan bila Tim Konstruksi dan Renovasi bangunan telah melaksakan
Rekomendasi Tim PPI
6. Tim PPI bersama Managemen Rumah Sakit mengawasi jalannya pekerjaan Konstruksi / Renovasi
Bangunan
7. BIla dalam pekerjaannya Tim Konstruksi / Renovasi bangunan tidak menjalankan rekomendasi
yang dianjurkan tim PPI, maka Pihak managemen dapat meninjau kembali izin pelaksanaan
konstruksi / renovasi bangunan tersebut.

LAMPIRAN
Matrix Infection Control Risk Assesment
Pengendalian Infeksi untuk Konstruksi & Renovasi
Langkah 1, identifikasi Tipe Aktifitas Konstruksi (Tipe A-D)

Tipe A Aktifitas Inspeksi dan Non Invasive


Termasuk:
penggantian genteng sampai seluas 50 square feet
pengecetan
memasang wall paper, membenarkan aliran listrik, membenarkan
saluran air, dan aktifitas yang tidak menimbulkan debu
Tipe B Skala Kecil, aktifitas singkat dan debu minimal
Termasuk:
instalasi telepon dan pemasangan kabel computer
access to chase spaces
memecah tembok atau atap dimana debu bisa dikendalikan
Tipe C Pekerjaan yang menimbulkan debu sedang hingga tinggi atau
memerlukan pemindahan benda-benda yang ada di gedung
Termasuk:
menyemen dinding
mengganti lantai, genteng
konstruksi dinding baru
Membenahi listrik diatas atap
Mengerjakan pemasangan kabel mayor
Aktifitas yang tidak mungkin diselesaikan dalam satu kali ganti
jaga (7 jam)
Tipe D Major demolition and construction projects
Termasuk:
aktifitas yang membutuhkan waktu lebih dari satu kali jaga
mengganti system kabel secara lengkap
konstruksi baru .

Langkah 2, Identifikasi Kelompok Risiko Pasien yang akan terkena dampak.

Risiko Risiko Sedang Risiko Tinggi Risiko Paling Tinggi


Rendah
Area  Cardiology CCU Any area caring for
Kantor Echocardiography Emergency immunocompromised
Endoscopy Room patients
Nuclear Medicine Labor & Burn Unit
Physical Therapy Delivery Cardiac Cath Lab
Radiology/MRI Laboratories Central Sterile
Respiratory Therapy (specimen) Supply
Newborn Intensive Care
Nursery Units
Outpatient Medical Unit
Surgery Negative pressure
Pediatrics isolation rooms
Pharmacy Oncology
Post Operating rooms
Anesthesia including C-section
Care Unit rooms
Surgical Units
Catatan : Jika lebih dari satu kelompok risiko akan terkena dampak, pilih kelompok risiko
yang
lebih tinggi

Langkah 3. Penentuan Kelas Risio dengan menggunakan Tabel Matriks

I. TABL MATRIX ICRA UNTUK RENOVASI BANGUNAN RUMAH SAKIT:

PATIENT /
TIPE PROYEK KONSTRUKSI
OFFICIAL
RISK
A B C D

LOW KELAS I KELAS II KELAS II KELAS III

MEDIUM KELAS I KELAS II KELAS III KELAS IV

TINGGI KELAS II KELAS II KELAS III KELAS IV

TERTINGGI KELAS II KELAS III KELAS III KELAS IV


KETERANGAN : Jika lebih dari satu kelompok risiko akan terkena dampak, pilih kelompok
risiko yang lebih tinggi
REKOMENDASI KOMITE PPI KEPADA PENANGGUNG JAWAB KONTRUKSI
BANGUNAN

KELAS SELAMA PROSES KONSTRUKSI SETELAH PROSES KONSTRUKSI SELESAI


KELAS I 1. Minimalkan debu dari konstruksi
yang
dikerjakan
2. Segera ganti atap jika letaknya
sudah
tidak sesuai.
KELAS II 1. Cegah infeksi karena udara 1. Bersihkan permukaan kerja
berdebu dengan desinfektan
2. Basahi permukaan kerja dengan 2. Tutup limbah konstruksi sebelum
air diangkut dalam wadah yang
untuk mengendalikan debu saat tertutup rapat
membongkar gedung 3. Pel basah dan atau vakum
3. Kunci pintu-pintu yang tidak dengan HEPA filter sebelum
digunakan dengan duct tape. meninggalkan area kerja
4. Halangi dan tutup ventilasi udara 4. Pindahkan system HVAC dari
5. Letakkan keset debu di pintu area kerja
masuk
dan keluar area kerja
6. Pindahkan atau jauhkan system
HVAC dari area kerja
KELAS III 1. Pindahkan atau jauhkan system 1. Jangan pindahkan penghalang
HVAC dari area kerja untuk debu dari area kerja sampai ada
mencegah petugas yang berwenang
kontaminasi sistem duktus melakukan inspeksi
2. Pasang penghalang debu 2. Pindahkan material dengan hatihati
seperti untuk meminimalkan
sheetrock, penyebaran kotoran dan debu
3. plywood, plastic, untuk menutup terkait konstruksi
area 3. Vacuum area kerja dengan
kerja dengan area non kerja HEPA filter
sebelum 4. Pel basah area kerja dengan
melakukan konstruksi desinfektan
4. Jaga tekanan udara negative 5. Pindahkan system HVAC dari
dalam area kerja
area kerja dengan menggunakan
HEPA
5. Tutup limbah konstruksi sebelum
diangkut dalam wadah yang
tertutup
rapat
6. Tutup troli angkutan dengan
rapat
KELAS IV 1. Jauhkan system HVAC dari 1. Pindahkan material dengan hati
area kerja untuk mencegah hati untuk meminimalkan
kontaminasi system penyebaran kotoran dan debu
duktus terkait konstruksi
2. Pasang penghalang debu 2. Tutup limbah konstruksi sebelum
seperti diangkut dalam wadah yang
sheetrock, tertutup
3. plywood, plastic, untuk menutup 3. Tutup troli angkutan dengan
area rapat
kerja dengan area non kerja 4. Vacuum area kerja dengan
sebelum HEPA filter
melakukan konstruksi 5. Pel basah area dengan
4. Jaga tekanan udara negative desinfektan
dalam 6. Pindakan system HVAC dari
area kerja dengan menggunakan area kerja
HEPA
5. Tutup lubang-lubang, saluran,
pipa,
celah dengan benar
6. Bangun anteroom dan minta
semua
personil melewati anteroom
sehingga
mereka bisa divakum
menggunakan
HEPA sebelum meninggalkan area
kerja atau mereka dapat memakai
baju atau kain kertas yang
menutupi
yang dapat diganti setiap mereka
meninggalkan area kerja
7. Semua personil yang memasuki
area
kerja diminta menggunakan
pelindung
sepatu. Pelindung sepatu harus
diganti setiap pekerja keluar area
kerja
8. Jangan pindahkan penghalang
debu
dari area kerja sampai proses
konstruksi diinspeksi oleh
Tim dalin

Anda mungkin juga menyukai