I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu perusahaan beroperasi disamping untuk mendapatkan laba atau keuntungan
juga untuk mempertahankan hidup kelangsungan bisnisnya.Suatu perusahaan dalam
rangka memenangkan persaingan dituntut melakukan pemasaran bagi produk-produk
yang dihasilkan.Pemasaran mencakup usaha perusahaan yang dimulai dengan
mengidentifikasikan kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan,menentukan produk
yang hendak diproduksi, menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara-
cara promosi dan penyaluran atau penjualan produk tersebut,hingga pada akhirnya
produk yang dihasilkan tersebut sampai kepada konsumen.
Berbagai macam produk baru bermunculan mengikuti arus kebutuhan persaingan
pasar.Produk yang baru lahir biasanya lebih mengutamakan daya tarik untuk merebut
posisi di pasar, baik dari segi keamanan maupun cita rasa. Tidak jarang ada beberapa
produsen menghasilkan produk baru yang merupakan produk hasil inovasi peniruan
yang menunjukkan tidak adanya perbedaan pola pengkonsumsian dan hanya
menciptakan kembali produk yang sudah ada dengan sedikit memodifikasi.
Manusia selalu tidak lepas dari kebutuhan komunikasi dengan sesamanya, karena
itu hampir semua manusia membutuhkan handphone sebagai alat komunikasi dalam
kehidupan sehari-hari, pendidikan, bisnis, pekerjaan, dan lain sebagainya. Alat
komunikasi merupakan fungsi penunjang satu dengan yang lainnya supaya bisa saling
terhubung. Memasuki jaman yang semakin canggih dalam hal perkembangan
teknologi yang terus meningkat sepanjang tahunnya, handphone sekarang bukan
hanya sekedar untuk SMS dan telepon tetapi dilengkapi dengan fitur lainnya seperti
internet, multimedia, office, dan sebagainya. Salah satu fungsi yang saat ini banyak
diminati dan dibutuhkan semua orang yaitu media sosial, Perkembangan inovasi
dalam teknologi saat ini menuntut perusahaan atau para pelaku bisnis menciptakan
produk–produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Untuk itulah
2
produsen menciptakan smartphone atau ponsel pintar. Salah satu smartphone yang
diminati oleh semua orang adalah iPhone. Iphone merupakan produk buatan vendor
Apple yang pada perangkatnya menggunakan sistem operasi IOS. IOS adalah system
operasi perangkat bergerak yang dikembangkan dan didistribusikan oleh perusahaan
Apple Inc. Sistem operasi IOS pertama kali diluncurkan pada tahun 2007 untuk
digunakan pada produk iPhone dan iPod Touch. iPhone terus meluncurkan produk
yang baru yang menghasilkan smartphone dengan fitur yang semakin lengkap hingga
pada tahun 2012 dirilis iPhone 5 dengan IOS 6, yang kemudian sangat diminati oleh
masyarakat dunia.
Seringkali pelanggan ragu akan barang yang dibelinya karena merek tersebut
kurang dikenali oleh seluruh kalangan masyarakat sehingga timbul perasaan gengsi
pada dirinya untuk memakai produk tersebut. Merek secara tidak disadari
memberikan prestige bagi para pemakainya. Rasa prestige yang diberikan Iphone
memberikan kepercayaan diri kepada para penggunanya. Sampai saat ini iPhone
merupakan smartphone yang sangat digemari oleh kalangan tertentu yang
mementingkan penampilan karena Iphone merupakan merek ponsel paling terkenal
diseluruh dunia sehingga ketika orang membeli iPhone dia akan merasa percaya diri
memakainya. Keyakinan dan kepercayaan seseorang terhadap suatu produk yang
dipilihnya menimbulkan rasa percaya diri seseorang sehingga konsumen mau untuk
membeli produk tersebut. Seorang yang percaya diri memakai produk akan
menimbulkan perasaan bangga dan senang akan produk tersebut ketika dia
membawa–bawa produknya kemana dia pergi. iPhone memberikan penampilan yang
bergengsi kepada pemakainya sehingga orang akan percaya diri ketika memakai
produk iPhone. Ada perasaan kepuasan tersendiri terhadap produk yang dibeli ketika
seseorang membeli iPhone karena kecanggihan smartphone iPhone dengan
smartphone lainnya selain itu iPhone dipakai oleh para kalangan menengah
keatas.Iphone juga sudah semakin banyak digunakan oleh mahasiswa di seluruh
universitas contohnya seperti Universitas Andi Djemma Palopo karena aplikasinya
yang canggih dan dapat menunjang kebutuhan mahasiswa dan juga iphone dapat
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh positioning
terhadap keputusan pembelian iphone pada mahasiswa fakultas ekonomi universitas
andi djemma palopo?
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Untuk memperoleh pengetahuan yang luas dalam bidang pemasaran
khususnya tentang positioning serta keputusan pembelian konsumen .
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini di harapkan mampu memberikan informasi yang
bermanfaat dan dapat dijadikan masukan dalam kegiatan-kegiatan perusahaan
dimasa sekarang ataupun dimasa yang akan datang, serta informasi yang
dihasilkan dapat diimplementasikan dalam menyusun strategi perusahaan dalam
meningkatkan keputusan pembelian konsumennya.
3. Bagi Akademis
1. Sebagai salah satu syarat dalam memperoleh Gelar Sarjana Manajemen pada
Fakultas Ekonomi Universitas Andi Djemma
2. Sebagai acuan bagi peneliti berikutnya pada objek yang sama atau pun berbeda
dimasa yang akan datang.
3. Sebagai pengaplikasian teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan dalam
kenyataan yang di temui di lapangan.
5
A. Penelitian Terdahulu
Prihartini (2008) dengan judul penelitian pengaruh positioning terhadap
keputusan pembelian konsumen pada handphone Nokia. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju yang berarti konsumen
menilai product positioning handphone Nokia telah dilaksanakan dengan baik, dan
mengenai keputusan pembelian konsumen memberikan tanggapan positif dengan
melakukan pembelian terhadap handphone Nokia secara rasional.
Harahap (2015) dengan judul penelitian pengaruh positioning produk terhadap
keputusan pembelian citra handbody lotion pada Pengunjung indomaret jamin
ginting Padang. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan uji F, variabel
independen yang terdiri dari variabel atribut produk, manfaat produk, pemakai
produk, pesaing produk dan harga produk secara serentak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan berdasarkan uji T hanya
variabel manfaat produk yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian. Variabel dominan dalam penelitian ini adalah variabel manfaat produk.
Nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,478 yang berarti 47,8% faktor-faktor
keputusan pembelian Citra handbody lotion pada pengunjung Indomaret Jamin
Ginting Padang Bulan Medan dijelaskan oleh variabel atribut produk, manfaat
produk, pemakai produk, pesaing produk, dan harga produk. Sedangkan sisanya
sebesar 52,2% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang merupakan variabel di luar
penelitian ini.
Anwar (2013) dengan judul penelitian Analisis Pengaruh Stategi Positioning
Tehadap Keputusan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Pada COFFEE
TOFFEE Urip Sumoharjo Di Makassar. Hasil penelitian menunjukan bahwa seluruh
variabel Strategi Positioning berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam
6
C. Pengaruh Positioning
produk adalah cara produk didefinisikan oleh konsumen berdasar kan beberapa
atribut penting – tempat yang diduduki produk dalam benak konsumen dibandingkan
dngan produk-produk pesaing. Positioning suatu produk menuntut perushaan untuk
menanam kan keunikan manfaat dan diferensiasi merek kedalam benak pelanggan.
Jika posisi perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing lainnya, perusahaan itu harus
menyeleksi dan kemudian mencari perbedaan lebih lanjut melalui perbedaan-
perbedaan tersendiri .
Menurut Solomon dan Elnora (2003:235), Positioning ialah Mengembangkan
strategi pemasaran yang bertujuan untuk mempengaruhi bagaimana segmen pasar
tertentu merasakan barang atau jasa dibandingkan dengan kompetisi. Maknanya,
mencari ‘posisi’ didalam pasar, langkah ini dilakukan setelah menentukan strategi
sekmentasi yang dipakai. Denga kata lain positioning adalah suatu tindakan atau
langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran
nilai dimana konsumen didalam suatu sekmen tertentu mengerti dan menghargai apa
yang dilakukan suatu perusahaan, disbanding dengan pesaing lainnya.
Menurut Craven (2003: 255) Keputusan pemilihan target pasar merupakan titik
vocal dari strategi pemasaran itu sendiri dan menjadi dasar dalam menentukan tujuan
dan pengembangan strategi positioning.
E. Produk Positioning
Disini produk secara keseluruhan menonjolkan nama mereknya secara utuh dan
diposisikan lebih baik dari pada pesaing misalnya : Lion Country Sufari dapat
beriklan memiliki lebih banyak macam binatang jika dibandingkan dengan
Japanese Deer Park.
6. Penentuan posisi menurut kategori produk
Disini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk
misalnya: Marineland of the pacific dapat mempoisikan diri bukan sebagai taman
rekreasi tetapi sebagai lembaga pendidikan.
7. Penentuan posisi harga
Disini produk diposisikan sebagai menawarkan nilai terbaik misalnya: Busch
Gardens dapat memposisikan diri sebagai nilai terbaik umtuk harga dibandingkan
penentuan posisi seperti kualita tinggi atau harga/ harga tinggi atau harga
termurah.
a. Sikap orang lain; keputusan membeli itu banyak dipengaruhi oleh teman-teman,
tetangga atau siapa yang iya percaya.
b. Faktor situasi yang tidak terduga; seperti faktor harga, pendapatan,keluarga dan
manfaat yang diharapkan dari produk tersebut.
c. Faktor yang dapat diduga; faktor situasional yang dapat diantisipasi konsumen.
Astuti dan Cahyadi (2007) menyatakan keputusan pembelian adalah rasa percaya
diri yang kuat pada diri konsumen atau pelanggan yang merupakan keyakinan bahwa
keputusan atas pembelian yang diambilnya adalah benar.
1. Faktor Budaya
Faktor budaya ini terdiri dari :
a. Budaya
Merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Seseorang
menciptakan kumpulan nilai,persepsi,preferensi dan perilaku dari keluarganya
serta lembaga-lembaga penting laininya.
b. Sub-budaya
13
Masing-masing budaya terdiri dari sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan
lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi khusus bagi anggota-anggotanya.Sub-budaya
terdiri dari kebangsaan,agama,kelompok ras,dan daerah geografis.Banyak sub-
budaya yang membentuk segmen pasar penting dan pemasar sering merancang
produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
c. Kelas Sosial
Pada dasarnya semua masyarakat memiliki strata sosial.Stratafikasi tersebut
kadang-kadang terbentuk system kasta dimana anggota kasta yang berbeda
dibesarkan dalam peran tertentu dan tidak dapat merubah keanggotan kasta
mereka.Stratafikasi lebih sering ditemukan dalam kelas sosial.
2. Faktor Sosial
Merupakan pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen yang
tersusun secara hirarkis yang anggotanya menganut nilai-nilai,minat,dan perilaku
yang serupa.Dan faktor sosial ini kemudian diuraikan lagi menjadi :
a. Kelompok Acuan
Seseorang terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung (tatap
muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang.Kelompok yamg
memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan kelompok
keanggotaan seperti keluarga,teman,tetangga,rekan kerja,kelompok
keagamaan,profesional,dan asosiasi perdagangan.
b. Keluarga
Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang sangat penting dalam
masyarakat dan ia telah menjadi objek penelitian yang luas.Anggota keluarga
merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.Keluarga dibedakan
menjadi keluarga orientasi dan keluarga proreaksi.Keluarga orientasi terdiri dari
orang tua dan saudara kandung seseorang.Dan dari orang tua sesorang
mendapatkan orientasi atas agama,politik,dan ekonomi serta ambisi pribadi,harga
diri dan cinta.Sedangkan pengaruh yang lebih langsung terhadap perilaku
14
pembelian sehari-hari disebut dengan keluarga proreaksi yang terdiri dari pasangan
dan anak-anak seseorang.
c. Peran dan Status
Seseorang berpartisipasi kedalam banyak kelompok sepanjang hidup
keluarga,klub,organisasi.Kedudukan orang-orang itu di masing-masing kelompok
dapat dibentuk berdasarkan status dan peran.Peran meliputi kegiatan yang
diharapkan akan dilakukan oleh seseorang dan masing-masing peran menghasilkan
status.
3. Faktor Pribadi
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi.
Karakteristik tersebut terdiri dari :
a. Usia dan Tahap Siklus Hidup
Setiap orang membeli barang-barang yang berbeda pada tingkat usia tertentu dan
tingkat manusia terhadap pakaian, perabot, rekreasi juga berhubungan dengan
usia. Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga,konsumsi seseorang
pada saat muda dan bujangan akan berbeda dengan konsumsi seseorang yang
sudah berkeluarga dan mempunyai anak.
b. Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi
Pekerjaan seseorang juga mempengaruhi pola konsumsinya.Seorang direktur
perusahaan akan mempunyai pola konsumsi yang berbeda dengan seorang dokter
dan lain sebagainya.Dan pilihan produk juga sangat dipengaruhi oleh keadaan
ekonomi seseorang.Pemasar barang-barang yang peka terhadap harga terus
menerus memperhatikan kecenderunganpenghasilan pribadi,tabungan,dan tingkat
suku bunga.
c. Gaya Hidup
Merupakan pola hidup seseorang di dunia yang di ekspresikan dalam
aktifitas,minat,dan opini.Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri
seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya.
15
I. Kerangka Pikir
IPHONE
Positioning
Keputusan Pembelian
Hanggadhika (2010)
1. Kemantapan membeli
Rekomendasi
J. Hipotesis
Berdasarkan kerangka fikir diatas, maka hipotesis dalam keputusan penelitian ini
adalah di duga bahwa positioning berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian iphone pada mahasiswa fakultas Ekonomi Universitas Ani Djemma
Palopo
20
b.Data kualitatif, yaitu data yang bukan dalam bentu angka-angka atau tidak dapat
dihitung dan diperoleh dari hasil wawancara dengan mahasiswa fakultas Ekonomi
Universitas Andi Djemma Palopo.
2. Sumber Data
a. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh melalui obserfasi atau pengamatan
langsung yang berupa hasil jawaban responden dari kuesioner yang disebarkan
kepada mahasisswa fakultas Ekonomi Universitas Andi Djemma Palopo yang
berisi tanggapan responden mengenai pengaruh positioning terhadap keputusan
pembelian iphone.
b. Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh tidak langsung. Data sekunder
diperoleh melalui studi literature terhadap berbagai sumber yang relevan dengan
topik yang akan diteliti termasuk data-data yang diperoleh dari perusahaan dan
media internet.
D. Populasi dan Sampel
(lima). Rumus yang digunakan menurut Riduwan (2003;71) adalah sebagai berikut
:
Rentang
P=
Banyak Kelas Interval
Keterangan :
Rentang = nilai tertinggi – nilai terendah
Banyaknya kelas interval =5
Berdasarkan rumus diatas, maka panjang kelas interval adalah :
5-1
P=
5
= 0,8
dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono,2014:137). Dengan demikian,
instrument yang valid merupakan instrument yang benar-benar tepat untuk
menukur apa yang hendak diukur. Penggaris dinyatakan dinyatakn valid jika
digunakan untuk mengukur panjang, namun menjadi tidak valid jika digunakan
untuk menukur berat. Artinya, penggaris memang tepat digunakan untuk
mengukur panjang namun menjadi tidak valid jika penggaris digunakan untuk
mengukur berat. Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada
pernyataan-pernyataan pada kuesioner yang harus dibuang/diganti karena
dianggap tidak relevan. Item instrument dianggap valid jika lebih besar dari 0,3
atau biasa juga dengan membandingkannya dengan r table (Sugiyono,2014).
b. Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan instrument yang dalam hal ini
kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang
sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas
instrument mencirikan tingkat konsistensi kriteria suatu instrument penelitian
dikatakan reliable dengan menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas
(r11) > 0,6 (Sugiyono, 2014).
3. Analisis regresi linear sederhana
Penelitian ini menggunakan analisis regresi untuk mengetahui adanya
pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Menurut Sarwono dalam
Permana (2010) analisis regresi adalah analisis yang meliputi metode-metode yang
digunakan untuk memprediksi nilai-nilai dari satu atau lebih variabel tergantung
yang dihasilkan adanya pengaruh satu atau lebih variabel bebas. Adapun
persamaan regresi sebagai berikut:
Y=a + bX
Dimana :
X = Positioning
Y = Keputusan Pembelian
a = Konstanta (nilai Y apabila X=0)
25
Penelitian ini digunakan regresi linear sederhana karena data-data yang ada
didalam penelitian ini masih bersifat sederhana yaitu hanya ada satu variabel
dependen dan satu variabel independen. Menurut Sarwono dalam Permana (2010)
regresi linear sederhana mengestimasi besarnya koefisien-koefisien yang
dihasilkan dari persamaan yang bersifat linear yang melibatkan satu variabel bebas
untuk digunakan sebagai alat prediksi besarnya nilai variabel tergantung.
a. Uji T
Uji T dalam analisis regresi menurut Sarwono dalam Permana (2010),
bertujuan untuk menghitung apakah variabel bebas (X) secara parsial (sendiri)
berpengaruh signifikan terhadap variabel (Y). Jika nilai sig. < 0,05 maka
variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Sedangkan
jika nilai sig. > 0,05 maka variabel bebas tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat.
b. Analisis Determinasi (R2)
F. Defenisi Operasional
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
16. VP.Creative Director : bertanggung jawab untuk semua kemasan, grafis ritel
toko, website, toko online, pemasaran langsung,video dan acara grafis untuk
Apple secara global dan Desainer yang bertanggung jawab untuk setiap
bagian dari komunikasi pemasaran termasuk periklanan.
17. VP.Iphone sales : bertanggung jawab atas pemsaran dan penjualan produk
iphone dan layanan yang dihasilkan.
18. VP.Channel Sales : Bertanggung jawab atas saluran pemasaran.
19. VP. Education Sales : bertanggung jawab untuk mengemudi penjualan dan
strategi pemasaran dipasar pendidikan.
20. VP.Architecture :Bertanggung jawab dalam mendesain kemampuan
teknologi Apple dan mengerti tentang aplikasi rancang-bangun perusahaan.
21. VP.Iphone/Ipod : Bertanggung jawab untuk mengawasi perencaaan dan
pelaksanaan semua desain dan konstruksi proyrk,baik konstruksi baru,
renovasi atau perluasan.
22. VP.Hardware Engineer Iphone/Ipod :Bertanggung jawab pada hardware
Iphone.
23. VP. Global Security : bertanggung jawab atas keamanan perusahaan.
24. VP.Controller : mengawasi hubungan investor, pajak, sistem informasi, audit
internal dan fasilitas fungsi.
25. VP.Treasurer : Bertanggung jawab untuk mengatur dan menampung semua
keuangan yang ada dan mengeluarkan sesuai prosedur dan ooritas yang
dimilikinya.
26. VP.Iphone marketing: bertanggung jawab untuk bidang pemasaran dalam
menangani penjualan produk Iphone dan member laporan kepada SVP
Marketing.
27. VP.Developer Relation : bertanggung jawab atas pemasaran dalam hubungan
pengembangan perusahaan.
30
Visi
Misi
31
BAB V
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin
Tabel 1. Persentase Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki 11 37%
Perempuan 19 63%
Jumlah 30 100%
Sumber : Data diolah (2017)
2. Umur
33
kepribadian pemakai
3 Pengguna iphone berasal 0 0 10 10 10 4,00 Setuju
dari berbagai kalangan
4 Positioning yang telah 0 0 8 14 8 4,00 Setuju
dilakukan iphone dapat
meningkatkan jumlah
pemakai
Jumlah 0 5 22 55 38 16,19
Rata-rata 4,04 Setuju
sejenisnya
Tabel 10. Frekuensi dan persentase tanggapan responden mengenai penentuan posisi
menurut pemisahan diri dari kelas produk
dengan waktu dan variabel yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang
sama. Tetapi sebaliknya bila alpha (α) < 0,6 maka dianggap kurang handal, artinya
bila variabel-variabel tersebut dilakukan penelitian ulang dengan waktu yang
berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Adapun hasil olahan data
mengenai reliabilitas terlampir.
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas variabel positioning (X) dan
keputusan konsumen (Y), dapat disimpulkan bahwa dari 30 item pernyataan yang
digunakan dalam penelitian ini menunjukan nilai Cronbach’s alpha sebesar .935
yaitu lebih besar dari 0,6. Berdasarkan ketentuan tersebut maka dalam penelitian
ini dikatakan reliabel.
Coefficientsa
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
a. Dependent Variable: Y
Y = 8,865 + 0,386x
Model Summary
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
a. Predictors: (Constant), X
B. Pembahasan
MFC Palopo adalah pilihan yang tepat untuk bermain futsal. Sedangkan indikator
dari keputusan konsumen dengan rata-rata skor terendah yaitu pencarian informasi
dengan rata-rata skor 3,83, dalam hal pencarian informasi, MFC Palopo harus lebih
selektif dan tepat dalam memberikan informasi kepada konsumen MFC Palopo, tidak
hanya mengandalkan konsumen yang datang secara langsung kelapangan untuk
mencari informasi tetapi MFC Palopo juga harus memberikan informasi secara
langsung kepada konsumen, misalnya dengan cara memasang poster ditempat-tempat
umum agar konsumen tahu informasi tentang MFC Palopo, kerena berdasarkan
jawaban responden informasi yang di berikan MFC Palopo kepada konsumen masih
kurang.
Pada dasarnya setiap lapangan futsal yang ada di kota Palopo mempunyai
suatu program atau strategi khusus yang digunakan untuk menarik minat pelanggan
agar menyewa lapangan futsal. Salah satunya Lapangan Mangga dua Futsal Center
(MFC) Palopo dimana MFC ini dalam membangun hubungan yang baik dengan
konsumen selalu memberikan pelayanan yang baik serta melakukan positioning yang
tepat dalam hal penepatan atribut dalam hal ini logo-logo yang dipasang dilapangan
adalah logo-logo club sepak bola terkenal dunia seperti Real Madrid, Barcelona,
Manchester united, Liverpool, Chelsea, AC Milan, Juventus dan lain-lain yang pada
dasarnya club-club tersebut memiliki basis penggemar yang sangat banyak sehingga
konsumen akan dengan sendirinya untuk datang menyewa lapangan MFC Palopo.
Meskipun demikian MFC Palopo harus tetap menjaga popularitas dari Lapangan ini
agar tetap terjaga dibenak konsumen ditengah-tengah persaingan saat ini. Selain
melakukan positioning yang tepat dalam hal penepatan atribut, penepatan harga juga
menjadi hal yang sangat vital dalam perusahan, bahkan harga juga akan berperan
penting terhadap konsumen,hal tersebut dapat dilihat dari tanggapan responden
tentang penetapan harga sewa lapangan pada hari-hari libur yang lebih tinggi yang
pada akhirnya membuat konsumen berubah fikiran untuk menyewa lapangan MFC
Palopo.
53
BAB VI
A. Simpulan
Palopo Khususnya jika ingin bermain futsal langsung terlintas dibenak masyarakat
untuk bermain di lapangan MFC palopo, sehingga dengan demikian akan mendukung
adanya peningkatan penyewaan Lapangan mangga dua futsal Center (MFC) Palopo.
B. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka
diajukan saran-saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian yang dapat
diberikan sebagai berikut :
4. Mangga dua futsal center (MFC) Palopo juga harus meningkat pemenuhan
konsumen dalam pencarian informasi, MFC Palopo jangan hanya mengandalkan
konsumen yang datang langsung kelapangan tetapi harus aktif dalam penyebaran
informasi misalnya dengan menempel poster ditempat-tempat umum dengan
menggambarkan sarana, fasilitas dan kelebihan-kelebihan yang dimiliki MFC
Palopo agar konsumen datang lebih banyak untuk menyewa lapangan.
5. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan indikator-indikator
lain diluar indikator yang telah diteliti ini agar memperoleh hasil yang lebih
bervariatif yang dapat berpengaruh terhadap keputusan konsumen.