1.1 Pre-Construction Risk Assesment (PCRA) adalah penilaian risiko yang digunakan
untuk menilai perkerjaan konstruksi dan renovasi bangunan.
Kontruksi/pembangunan baru di sebuah rumah sakit dapat berdampak pada setiap
orang di rumah sakit dan pasien dengan kerentanan tubuhnya dapat menderita
dampak terbesar. Kebisingan dan getaran yang terkait dengan kontruksi dapat
mempengaruhi tingkat kenyamanan pasien dan istirahat/tidur pasien
dapat pula terganggu. Debu konstruksi dan bau dapat mengubah kualitas udara
yang dapat menimbulkan ancaman khususnya bagi pasien dengan ganggungan
pernapasan.
2.1 Tata Laksana
Langkah awal dari seluruh kegiatan adalah mengidentifikasi elemen penilaian yang digunakan
untuk menilai proses pre construction. Pada akhir proses penilaian risiko akan menghasilkan
rekomendasi mitigasi risiko (RMR). RMR ini akan ditinjau oleh individu atau pihak yang
menyelesaikan pekerjaan dan akan menjadi bagian dari dokumentasi proyek.
Penanggungjawab dari proses ini adalah :
1. Tim Pelaksana
2. Tim Pengawas
3. Tim Perencana
4. Tim Teknis Rumah Sakit
5. Tim PPK Rumah Sakit
6. Tim K3 (RS dan Tim Pelaksana)
7. Tim PPI
8. Bagian Sanitasi Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
9. Unit Kerja yang terkena dampak proses konstruksi
3.1 ELEMEN RISIKO PENILAIAN
Ditinjau kategori berikut ini yang sesuai dan menunjukkan apakah kategori tersebut
berlaku untuk lingkup pekerjaan yang direncanakan.
NO ELEMEN PENILAIAN
Jalur Keluar Aman
1.
Apakah proyek memiliki jalur keluar aman ? minimal 2 jalur
keluar aman
Ya Tidak
Jalur Keluar Aman
2.
Apakah proyek memiliki potensi bahaya yang mempengaruhi
akses jalur keluar aman yang telah ditentukan ?
Ya Tidak
Ya Tidak
Pencegahan Kebakaran
4.
Apakah kegiatan proyek dapat berdampak pada sistem deteksi kebakaran
di rumah sakit?
Ya Tidak
Pencegahan Kebakaran
5.
Apakah kegiatan proyek dapat memberikan dampak terhadap
sistem penanggulangan kebakaran di rumah
sakit?
Ya Tidak
Pencegahan Kebakaran
6.
Apakah kegiatan proyek memiliki tambahan fasilitas atau peralatan
pemadaman kebakaran yang tersedia di area proyek ?
Ya Tidak
Pelatihan Penanggulangan Kebakaran
7.
Apakah pemilik proyek mengharuskan seluruh staf untuk
mendapatkan pelatihan mengenai langkah pemadaman
kebakaran?
Ya Tidak
Mingguan
Bulanan
Hot Work
13.
Apakah terdapat pekerjaan yang dapat menimbulkan panas dan
percikan api selama proses proyek berlangsung ?
Ya Tidak
Area Posting
14.
1. Selama kegiatan proyek yang salah satu dari berikut mungkin terganggu atau
terpengaruh di daerah manapun di luar area kerja?
Ya Tidak ada
--> Pasokan Air, drainase, daya listrik, sistem ventilasi, oksigen, vacum, katup
sprinkle, dll. Untuk salah satu sistem di mana gangguan yang diramalkan tolong
jelaskan langkah- langkah yang harus diambil untuk mengurangi dampak.
2. Kebisingan dan Getaran Assessment, Sebutkan kegiatan yang akan menghasilkan
kebisingan dan / atau getaran mungkin mengganggu:Aktivitas
3. Waktu & Durasi:
4. Strategi Mitigasi
c. Lingkungan
1. Siapa yang bertanggung jawab untuk membersihkan sehari-hari di dalam area kerja?
2. Apakah membersihkan lokasi diperlukan pada akhir setiap hari kerja? Jika Ya, siapa
yang bertanggung jawab untuk membersihkan Lokasi ?
3. Apakah ada kebutuhan khusus yang diperlukan untuk membersihkan lokasi pada akhir
proyek?
Jika Ya, Daftar kebutuhan khusus:
4. Harap memberikan daftar setiap Bahan Berbahaya digunakan atau disimpan di dalam
wilayah proyek
5. Apakah pekerjaan cenderung menghasilkan setiap bau berbahaya atau tidak biasa?
Jika Ya, langkah-langkah apa yang harus diambil untuk meminimalkan dampak?
TIPE
KONSTRUKSI
Proses Inspeksi (non-invasif). Termasuk Pekejaan dengan skala kecil, kegiatan
durasi
kegiatan yang tidak menghasilkan debu
atau pekerjaan yang tidak memerlukan pendek, yang hanya akan membuat debu
pemotongan dinding, pengeboran, minimal.Termasuk, namun tidak terbatas
pengamplasan atau akses ke langit-langit pada :
selain untuk inspeksi visual seperti:
a. Pemasangan instalasi telepon dan
a. Memindahkan plafon untuk inspeksi jaringan komputer
visual (batasan < 5 m2) b. Melakukan pembongkaran dinding
TIPE KONSTRUKSI
TIPE C TIPE D
Setiap pekerjaan yang menghasilkan Kegiatan yang menghasilkan banyak debu
tingkat debu dengan jumlah sedang - banyak. dan termasuk juga kegiatan pembongkaran
Dansetiap pekerjaan yang membutuhkan besar / re-konstruksi serta konstruksi mayor.
pembongkaran atau penghapusan komponen Termasuk pekerjaan :
bangunan tetap atau rakitan, pekerjaan
a. Kegiatan yang membutuhkan pekerjaan
dengan perekat, cat, pelarut, pengencer dan
shift berturut – turut (lebih dari 1 sift)
pembersih yang kuat, pekerjaan yang
b. Membutuhkan pembongkaran berat
mengambil lebih dari satu shift (8 jam
perhari) untuk menyelesaikan. Termasuk, c. Memindahkan seluruh area langit –
jenis pekerjaan langit / plafon
a. Pengamplasan dinding untuk pengecatan suplai air > 1 jam dan dilebih dari 1 area
a. Tipe dan Group Pekerjaan Konstruksi digunakan untuk menetapkan kelas risiko
dan memutuskan upaya penanganan
10
Debu 3. Akses keluar masuk proses konstruksi sebelum
3. Memberi tanda petunjuk / pekerja bebas dari meninggalkan area
puing – puing konstruksi
peringatan yang jelas
bangunan
Rute transportasi barang bersih
4. Alat angkut material
tidak dekat dengan material
harus tertutup
yang terkontaminasi
KELAS 2
Berlangsung
11
Digunakan menggunakan container sebelum meninggalkan
untuk menghindari yang tertutup area konstruksi
Debu Segera menutup kembali 3. Membuka kembali
Menutup lokasi proyek plafon atau langit – ventilasi, jendela dan
dengan pembatas langit setelah dilakukan pintu yang sebelumnya
sehingga menghindari pembongkaran. tertutup
kontaminasi debu
12
4. Menyediakan filtrasi 4. Akses keluar masuk
pada local exhaust pekerja bebas dari puing –
5. Menggunakan isolasi puing bangunan
system HVAC di area 5. Pintu keluar masuk proyek
konstruksi untuk selalu tertutup
mencegah kontaminasi 6. Bagian kebersihan, harus
pada sistem salurannya melakukan pembersihan
6. memasang unit udara lebih sering disekitar area
negative portable, yang yang berdekatan dengan
harus dioperasikan area konstruksi
selama masa konstruksi 7. Memonitoring filter
7. memperhatikan akses selama konstruksi
untuk pekerja proyek berlangsung
dengan material dan sisa
pembongkaran,
sebaiknya dibedakan
8. membedaka akses antara
pekerja proyek dengan
pasien dan
pekerja rumah sakit
9. Memberi tanda
petunjuk / peringatan
yang jelas
10. Rute transportasi barang
bersih tidak dekat dengan
material
yang terkontaminasi
13
KELAS 3 (Tambahan dari kelas I dan II )
Berlangsung
1. PCM (Pre Construction 1. Ketika sedang proses 1. Sistem ventilasi harus
14
negative portable, yang pembangunan menggunakan untuk meminimalkan debu
harus dioperasikan selama container dan kotoran dari pekerjaan
masa konstruksi yang tertutup konstruksi
7. memperhatikan 7. Akses keluar masuk
akse pekerja
s untuk pekerja proyek bebas dari puing – puing
dengan material dan sisa bangunan
pembongkaran, sebaiknya 8. Frekuensi penggantian filter
dibedakan udara ditingkatkan
8. Membedakan akses antara 9. Pintu keluar masuk proyek
pekerja proyek dengan selalu tertutup
pasien dan pekerja rumah 10. Segera menutup kembali
sakit plafon atau langit – langit
9. Memberi tanda setelah
petunjuk / peringatan dilakukan pembongkaran
yang jelas 11. Bagian kebersihan, harus
10. Rute transportasi melakukan pembersihan
barang bersih tidak dekat lebih sering disekitar area
dengan material yang yang berdekatandengan area
terkontaminasi konstruksi
Terdapat anteroom 12. Membersihkan sampah
sisa konstruksi
sebelum meninggalkan area
konstruksi
13. Melakukan
monitoring tekanan
negative di area konstruksi
dan
mendokumentasikan
setiap hari
14. Melakukan
pemeriksaan terhadap
15
16
pengahalang debu setiap
hari dan
mendokumentasikan
hasilnya
15. Sistem ventilasi yang baru
harus dilindungi dari debu
konstruksi sampai
pekerjaan
konstruksi selesai
Berlangsung
17
18
memasuki area proyek dan
melepasnya ketika
menggialkan area proyek
Setiap pekerja yang masuk area
proyek wajib menggunakan
penutup sepatu.
19
Kesimpulan
Harus ada kebijakan renovasi dan kontruksi di RS.
Setiap RS yang melakukan renovasi maka harus membuat PCRA (ICRA plus)
PCRA merupakan penilaian risiko terkait dengan :
a) kualitas udara;
b) pengendalian infeksi; --> ICRA
c) utilitas;
d) kebisingan;
e) getaran;
f) bahan berbahaya;
g) layanan darurat, seperti respon terhadap kode; dan
h) bahaya lain yang mempengaruhi perawatan, pengobatan,
dan layanan.
20