Anda di halaman 1dari 14

RUMAH SAKIT CITRA ARAFIQ

Jl. Perindustrian Raya No 53, Baktijaya, Sukmajaya Depok Jawa Barat Kode Pos : 16418
Telp. (021) 22822 / (021) 22821911 Email : Citrarsia_arafiq@gmail.com

Pre-Construction Risk Assessment


Penambahan Ruang Rawat Inap Lt.5

Pekerjaan renovasi, konstruksi, pembongkaran dan beberapa kegiatan pemeliharaan


maupun perbaikan memiliki potensi yang dapat memberikan dampak pada proses
perawatan pasien di lingkungan rumah sakit. Sehingga untuk meminimalisir risiko yang ada
di Rumah Sakit perlu adanya proses penilaian risiko Pra-Konstruksi atau sebelum konstruksi
tersebut berlangsung. Penilaian risiko Pra – Konstruksi ini bertujuan untuk mengidentifikasi
potensi risiko yang bisa timbul dari kegiatan renovasi, konstruksi, pembongkaran dan lain
sebagainya yang berdampak pada pelayanan di rumah sakit dan mengembangkan strategi
mitigasi risiko untuk meminimalkan risiko. Elemen penilaian yang harus dipertimbangkan
dalam proses ini termasuk :
1. Keselamatan Keamanan Konstruksi
2. Kualitas Udara
3. Pengendalian Infeksi (ICRA)
4. Utilitas
5. Kebisingan
6. Getaran
7. B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
8. Pelayanan Kedaruratan
9. Risiko-risiko lain yang memengaruhi perawatan, penyembuhan, dan pelayanan.
Langkah awal dari seluruh kegiatan adalah mengidentifikasi elemen penilaian yang
digunakan untuk menilai proses pre construction. Pada akhir proses penilaian risiko akan
menghasilkan rekomendasi mitigasi risiko (RMR). RMR ini akan ditinjau oleh individu atau
pihak yang menyelesaikan pekerjaan dan akan menjadi bagian dari dokumentasi proyek.
Penanggungjawab dari proses ini adalah :
1. Pelaksana Pekerjaan
2. Petugas Pengawas
3. Komite K3 (RS dan Tim Pelaksana)
4. Komite PPI
5. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
6. Unit Kerja yang terkena dampak proses konstruksi
I. Identitas Pekerjaan

Nama Pekerjaan :
Penambahan Ruang Rawat Inap Lt. 5
Waktu Pelaksanaan : April 2022 Konsultan Perencana :

Tenaga Kerja : Kontraktor Pelaksana :


Moko
No Dokumen : Konsultan Pengawas : Pengawasan
Internal oleh Bag.Umum, Instalasi
K3 dan Sanitasi RS

II. Lokasi Pekerjaan

Gedung : RS Citra Arafiq


Lantai :5
No. Kamar/ Ruang : -
Risk Level a. Area Perkantoran, lobi, koridor non-
Rendah pasien
b. Support Facility (misal : Ruang Mesin,
Ruang Housekeeping, Area Laundry &
Linen Kotor, Area Umum, dll)
c. Area perawatan Non-pasien yang
tidak termasuk dalam Grup 2, 3 atau 4.

Tipe Konstruksi Kegiatan yang menghasilkan banyak


TIPE D debu dan termasuk juga kegiatan
pembongkaran besar / re-konstruksi
serta konstruksi mayor. Termasuk
pekerjaan :
a. Kegiatan yang membutuhkan
pekerjaan shift berturut – turut (lebih
dari 1 sift)
b. Membutuhkan pembongkaran berat
c. Memindahkan seluruh area langit –
langit / plafon
d. Pekerjaan pipa air (memutus
sementara suplai air > 1 jam dan
dilebih dari 1 area perawatan pasien)
e. Pembongkaran Major
f. Konstruksi mayor yang
membutuhkan waktu selama
beberapa hari
g. Konstruksi baru
ELEMEN PRNILIAN RESIKO
A. Keselamatan keamanan kontruksi
Harap tinjau masing-masing kategori berikut ini yang sesuai dan menunjukkan apakah
kategori tersebut berlaku untuk lingkup pekerjaan yang direncanakan

No Elemen Penilaian Keselamatan Identifikasi langkah-langkah


Keamanan Konstruksi sementara yang harus diambil
Jalur Keluar Aman
Ya.
Apakah proyek memiliki jalur keluar
Tidak…………………………………
aman ? minimal 2 jalur keluar aman ……………………………………….
Jalur Keluar Aman
Ya. ………………………………….
Apakah proyek memiliki potensi bahaya ……………………………………….
yang mempengaruhi akses jalur keluar Tidak
aman yang telah ditentukan ?
Jalur Keluar Aman Ya.
Apakah jalur keluar aman proyek dapat Tidak…………………………………
digunakan oleh orang lain selain pekerja ……………………………………….
konstruksi ?
Pencegahan Kebakaran Ya. ………………………………….
Apakah kegiatan proyek dapat berdampak ……………………………………….
pada sistem deteksi kebakaran di rumah Tidak
sakit?
Pencegahan Kebakaran Ya. ………………………………….
Apakah kegiatan proyek dapat ……………………………………….
memberikan dampak terhadap sistem Tidak
penanggulangan kebakaran di rumah
sakit?
Pencegahan Kebakaran Ya. ………………………………….
Apakah kegiatan proyek memiliki ……………………………………….
tambahan fasilitas atau peralatan Tidak
pemadaman kebakaran yang tersedia di
area proyek ?
Pelatihan Penanggulangan Kebakaran
Ya.
Apakah pemilik proyek mengharuskan seluruh
Tidak…………………………………
staf untuk mendapatkan pelatihan mengenai
……………………………………….
langkah pemadaman
kebakaran?
Pelatihan Penanggulangan Kebakaran
Ya.
Apakah pemilik proyek menjamin sudah
pernah melakukan pelatihan / simulasi Tidak…………………………………
penanggulangan kebakaran ? ……………………………………….
Bahan Berbahaya Beracun Ya.
Apakah proyek memiliki tempat Tidak…………………………………
penyimpanan khusus untuk Bahan ……………………………………….
Berbahaya dan Beracun ?
Kompartemen Ya.
Apakah proyek membutuhkan partisi Tidak…………………………………
tahan asap sementara ? Partisi tersebut ……………………………………….
harus bebas asap dan terbuat dari
material yang tidak mudah terbakar
Dampak Terhadap Struktur Bangunan
Ya. ………………………………….
Akankah aktifitas proyek akan ……………………………………….
mempengaruhi struktur bangunan rumah Tidak
sakit dan berdampak pada proteksi
kebakaran seperti pintu dan dinding ?
Pengawasan Terhadap Potensi Bahaya Ya.
Akankah pemilik proyek akan melakukan Tidak…………………………………
peningkatan terhadap inspeksi dan ……………………………………….
pengawasan bahaya terhadap aktifitas proyek
Frekuensi berkala:
Harian
Mingguan
Bulanan

Hot Work Ya. ………………………………….


Apakah terdapat pekerjaan yang dapat ……………………………………….
menimbulkan panas dan percikan api Tidak
selama proses proyek berlangsung ?
Area Posting
Ya.
Apakah terdapat media informasi terkait
Tidak…………………………………
standar keselamatan dan kesehatan kerja
……………………………………….
yang tertempel di area proyek ?

B. Pengendalian Infeksi dan Kualitas Udara

TIPE KONSTRUKSI
TIPE A TIPE B
Proses Inspeksi (non-invasif). Termasuk Pekejaan dengan skala kecil, kegiatan
kegiatan yang tidak menghasilkan debu atau durasi pendek, yang hanya akan membuat
pekerjaan yang tidak memerlukan debu minimal.Termasuk, namun tidak
pemotongan dinding, pengeboran, terbatas pada :
pengamplasan atau akses ke langit-langit selain
a. Pemasangan instalasi telepon dan
untuk inspeksi visual seperti:
jaringan komputer
a. Memindahkan plafon untuk inspeksi b. Melakukan pembongkaran dinding atau
visual (batasan < 5 m ) 2
langit – langit dimana debu masih dapat
b. Pengecatan (bukan pengamplasan) dikontrol
c. Pekerjaan jaringan elektrik c. Memperbaiki area kecil pada dinding
d. Pekerjaan pipa air (memutus sementara d. Pekerjaan pipa air (memutus sementara
pipa air ≤ 15 menit di area tertentu) suplai air ≤ 30 menit dilebih dari 1 area
e. Perbaikan pipa kecil tanpa solder dan perawatan)
bor e. Maksimal 4 plafon pengganti genteng
f. Kegiatan yang tidak menghasilkan debu dalam 50 kaki persegi
atau membutuhkan pembongkaran f. Melakukan pemotongan/ pengelasan
dinding atau langit – langit selain untuk dengan durasi pendek, pengeboran,
inspeksi visual atau pengamplasan dari daerah yang
g. Kerja dengan kebutuhan listrik kecil sangat kecil di mana dapat
h. Perbaikan Hardware pintu dan jendela menciptakan debu kecil dan dapat
i. Perbaikan penggantian dikendalikan
j. Melukis dinding g. Perbaikan mekanik kecil.

TIPE KONSTRUKSI
TIPE C TIPE D
Setiap pekerjaan yang menghasilkan tingkat Kegiatan yang menghasilkan banyak debu dan
debu dengan jumlah sedang - banyak. Dansetiap termasuk juga kegiatan pembongkaran besar /
pekerjaan yang membutuhkan pembongkaran re-konstruksi serta konstruksi mayor. Termasuk
atau penghapusan komponen bangunan tetap pekerjaan :
atau rakitan, pekerjaan dengan perekat, cat,
h. Kegiatan yang membutuhkan pekerjaan shift
pelarut, pengencer dan pembersih yang kuat,
berturut – turut (lebih dari 1 sift)
pekerjaan yang mengambil lebih dari satu shift
i. Membutuhkan pembongkaran berat
(8 jam perhari) untuk menyelesaikan. Termasuk,
j. Memindahkan seluruh area langit – langit /
jenis pekerjaan :
plafon
a. Pengamplasan dinding untuk pengecatan k. Pekerjaan pipa air (memutus sementara
dinding suplai air > 1 jam dan dilebih dari 1 area
b. Pembongkaran ubin pada lantai dan langit – perawatan pasien)
langit ruangan dengan luas 20% dari total l. Pembongkaran Major
luas m. Konstruksi mayor yang membutuhkan waktu
c. Pembangunan dinding, lantai dan langit – selama beberapa hari
langit yang baru n. Konstruksi baru
d. Pekerjaan elektrik diatas langit – langit
(minor) dan pekerjaan pemasangan kabel
(mayor).
e. Pekerjaan pipa air (memutus sementara
suplai air 30 – 60 menit di lebih dari 1 area
perawatan)
f. Setiap pekerjaan pengeboran dengan waktu
yang lama
g. Setiap proses pengelasan atau pemotongan
di ruang area perawatan

AREA KONSTRUKSI BEDASARKAN TINGKAT RISIKO


GROUP 1 – Risiko GROUP 2 - Risiko GROUP 3 –Risiko GROUP 4 - Risiko
Rendah Medium Medium-tinggi tertinggi

d. Area Perkantoran, a. Pediatrics a. IGD a. Kamar Operasi


lobi, koridor non- b. Unit perawatan b. Radiologi / MRI b. ICU
pasien pasien tidak / Kedokteran c. Cath.
e. Support Facility terdaftar di Grup Nuklir / Echo Laboratorium
(misal : Ruang 3 atau 4 c. Onkologi d. CSSD
Mesin, Ruang c. Penerimaan & d. IPAL & TPS e. VK
Housekeeping, Tempat umum e. Laboratorium f. R. Isolasi
Area Laundry & d. Lobi & Koridor f. Ruang PBRT g. Ruang
Linen Kotor, Perawatan Pasien g. Unit Kemoterapi
Area Umum, dll) e. Cafeteria / Hemodialisis h. Ruang
f. Area perawatan Kitchen h. Endocsopy Tindakan gigi
Non-pasien yang f. Klinik Rawat i. Ruang Anak i. Depo Farmasi
tidak termasuk Jalan (Kecuali j. Ruang j. Daerah lain di mana
dalam Grup 2, 3 onkologi dan Neonatus prosedur bedah
atau 4. bedah) k. Ruang Geriatri invasif dapat
g. Ruang Tunggu l. Ruang dilakukan
Pasien Fisioterapi
h. Ruang
Pendaftaran
i. Kamar Jenazah

Tipe dan Group Pekerjaan Konstruksi digunakan untuk menetapkan kelas


risiko dan memutuskan upaya penanganan
Risk Level Type A Type B Type C Type D

Group 1 Class I II II III/IV

Group 2 I II III IV

Group 3 I II III/IV IV

Group 4 III III/IV III/IV IV

Kegiatan konstruksi ini termasuk dalam kelas risiko: III/IV


KELAS 1
PENGENDALIAN INFEKSI DAN KUALITAS UDARA
Sebelum Pekerjaan Saat Pekerjaan Saat Pekerjaan Selesai
Berlangsung Berlangsung
1. PCM (Pre Construction 1. Melakukan pekerjaan 1.Membersihkan area
Meeting) untuk dengan meminimalisir konstruksi dari sisa
mengkomunikasikan langkah adanya debu selama material atau
pekerjaan secara detail konstruksi berjalan pembongkaran
2. Menutup lokasi proyek 2. Segera menutup
dengan pembatas sehingga kembali plafon atau 2.Menghilangkan debu
menghindari kontaminasi langit – langit setelah yang masih tersisa selama
debu dilakukan proses konstruksi sebelum
3. Memberi tanda petunjuk / pembongkaran meninggalkan area
peringatan yang jelas 3. Akses keluar masuk konstruksi
4. Rute transportasi barang pekerja bebas dari
bersih tidak dekat dengan puing – puing bangunan
material yang terkontaminasi 4. Alat angkut material
harus tertutup
5. Pintu keluar masuk
proyek selalu tertutup
6. Mempertahankan
lingkungan pekerjaan
tetap kering
7. Memastikan barang
– barang yang
mendukung
pertumbuhan kuman
tidak digunakan

KELAS 2
PENGENDALIAN INFEKSI DAN KUALITAS
UDARA
Sebelum Pekerjaan Saat Pekerjaan Saat Pekerjaan Selesai
Berlangsung Berlangsung
1. PCM (Pre Construction 1. Ketika sedang proses 1. Mengelap permukaan
Meeting) pemotongan, dengan desinfektan.
untuk semprotkan sedikit air 2. Membersihkan
mengkomunikasikan agar debu permukaan dengan kain
langkah pekerjaan tidak berterbangan pel basah atau vacuum
secara detail 2. Ketika mengangkut sebelum meninggalkan
2. Menutup pintu, jendela material dan sampah area konstruksi
dan ventilasi yang tidak sisa pembangunan 3. Membuka
digunakan menggunakan container kembali ventilasi,
untuk menghindari debu yang tertutup jendela dan pintu yang
3. Menutup lokasi proyek 3. Segera menutup sebelumnya tertutup
dengan pembatas kembali plafon atau
sehingga menghindari langit – langit setelah
kontaminasi debu dilakukan
4. Menyediakan filtrasi pembongkaran
pada local exhaust 4. Akses keluar masuk
5. Menggunakan isolasi pekerja bebas dari
system HVAC di area puing – puing bangunan
konstruksi 5. Pintu keluar masuk
untuk mencegah proyek selalu tertutup
kontaminasi pada sistem 6. Bagian kebersihan,
salurannya Harus melakukan
6. memasang unit udara pembersihan lebih
negative portable, yang sering disekitar area
harus dioperasikan yang berdekatandengan
selama masa konstruksi area konstruksi
7. Memonitoring filter
7. memperhatikan akses
selama konstruksi
untuk pekerja proyek
berlangsung
dengan material dan sisa
pembongkaran,
sebaiknya dibedakan
8. membedakan akses
antara pekerja proyek
dengan pasien dan
pekerja rumah sakit
9. Memberi tanda petunjuk
/ peringatan yang jelas
Rute transportasi barang
bersih tidak dekat
dengan material yang
terkontaminasi
KELAS 3 (Tambahan dari kelas I dan II )
PENGENDALIAN INFEKSI DAN KUALITAS UDARA
Sebelum Pekerjaan Saat Pekerjaan Berlangsung Saat Pekerjaan Selesai
Berlangsung
1. PCM (Pre Construction 1. Ketika sedang proses 1. Sistem ventilasi harus
Meeting) untuk pemotongan, semprotkan dibersihkan setelah
mengkomunikasikan sedikit air agar debu tidak konstruksi selesai
langkah pekerjaan secara berterbangan 2. Mengalirkan air di area
detail 2. Udara didalam gedung konstruksi dan sekitarnya
2. Menutup pintu, jendela yang dilakukan renovasi sebelum ditempati
dan ventilasi yang tidak akan disirkulasikan keluar 3. Mengecek ulang suhu
digunakan secara berkala dengan sebelum ditempati
untuk menghindari debu sistem HEPA Filter 4. Jangan melepas
3. Menutup lokasi proyek 3. Ada sumber listrik alternatif penghalang debu terlebih
dengan pembatas yang dapat digunakan dahulu sebelum pekerjaan
minimal 2 lapis atau apabila terjadi listrik mati proyek selesai dan
menggunakan papan 4. Kontraktor dilakukan pembersihan
hingga langit - langit wajib mengirimkan lembar area proyek secara
sehingga menghindari kerja ICRA, daftar kontrol menyeluruh dan siap
kontaminasi debu dan kontak informasi di untuk digunakan.
4. Menyediakan filtrasi pada tempat kerja 5. Meninjau ulang kondisi
local exhaust 5. Mempertahankan tekanan area proyek dengan Tim
5. Membuat isolasi system udara negatif di tempat PPI sebelum melepas
HVAC di area konstruksi kerja minimal 0,01 "WG pengahalang debu
untuk mencegah 6. Ketika mengangkut material 6. Melepaskan penghalang
kontaminasi pada system dan sampah sisa debu dengan hati – hati
salurannya pembangunan untuk meminimalkan debu
6. memasang unit udara menggunakan container dan kotoran dari
negative portable, yang yang tertutup pekerjaan konstruksi
harus dioperasikan 7. Akses keluar masuk
selama masa konstruksi pekerja bebas dari puing –
7. memperhatikan akses puing bangunan
untuk pekerja proyek 8. Frekuensi penggantian filter
dengan material dan sisa udara ditingkatkan
pembongkaran, sebaiknya 9. Pintu keluar masuk proyek
dibedakan selalu tertutup
8. Membedakan akses antara 10. Segera menutup kembali
pekerja proyek dengan plafon atau langit – langit
pasien dan pekerja rumah setelah
sakit dilakukan pembongkaran
9. Memberi tanda petunjuk / 11. Bagian kebersihan, harus
peringatan yang jelas melakukan pembersihan
10. Rute transportasi barang lebih sering disekitar area
bersih tidak dekat dengan yang berdekatandengan area
material yang konstruksi
terkontaminasi 12. Membersihkan sampah sisa
Terdapat anteroom konstruksi sebelum
meninggalkan area
konstruksi
13. Melakukan
monitoring tekanan negative
di area konstruksi dan
mendokumentasikan setiap
hari
14. Melakukan pemeriksaan
terhadap pengahalang
debu setiap hari dan
mendokumentasikan
hasilnya
15. Sistem ventilasi yang baru
harus dilindungi dari debu
konstruksi sampai
pekerjaan konstruksi selesai

KELAS IV(Tambahan dari kelas I, II dan III)


PENGENDALIAN INFEKSI DAN KUALITAS UDARA
Sebelum Pekerjaan Berlangsung Saat Pekerjaan Saat Pekerjaan Selesai
Berlangsung
1. Memberikan fasilitas anteroom
dan meminta untuk setaip
pekerja yang masuk dan keluar
area proyek melewati anteroom.
Anteroom tersebut berguna
untuk sebagai ruang antara area
proyek dengan area non proyek,
atau daerah sekitar proyek
2. Pekerja konstruksi akan
membersihkan area anteroom
sebelum pekerjaan konstruksi
diserah terimakan ke pihak
rumah sakit
3. Pekerja menggunakan apron
atau baju khusus ketika
memasuki area proyek dan
melepasnya ketika menggialkan
area proyek
4. Setiap pekerja yang masuk area
proyek wajib menggunakan
penutup sepatu.

Kerusakan Utilitas dan Dampak :


Selama kegiatan proyek adalah salah satu dari kemungkinan berikut yang akan terganggu
atau terkena dampak di area manapun di luar area kerja?

Ya Tdk NA

Ketersediaan Air Water Supply

Saluran Irigasi

Sistem drainase atap

Ketersediaan listrik

Ketersediaan sumber listrik alternatif

Sistem Ventilasi

Oxygen

Gas Medis

Vakum Gas Medis

Apabila ada beberapa yang mengalami gangguan, mohon dijelaskan langkah – langkah yang
harus diambil untuk mengurangi dampak dari gangguan tersebut
Tuliskan tindakan pencegahan yang akan dilakukan untuk memastikan bila terjadi gangguan yang
tidak diinginkan tidak terjadi

Penilaian Kebisingan dan Getaran

Tuliskan setiap kegiatan yang akan menghasilkan kebisingan dan / atau getaran yang
cenderung mengganggu:

Aktifitas :

Waktu dan Durasi :

Strategi Mitigasi:

Aktifitas:

Waktu dan Durasi :


Strategi Mitigasi:

Penilaian Lingkungan :

 Siapa yang bertanggungjawab setaip hari untuk kebersihan di area proyek ?

 Apakah setiap hari dilakukan pembersihan di lokasi proyek sebelum pekererjaan


selsai ?

 Jika Iya, siapa yang bertanggungjawab akan hal tersebut ?

 Apakah ada kebutuhan khusus yang dibutuhkan untuk membersihkan area proyek
setiap harinya ?

 Jika Iya, Apa saja daftar kebutuhan khusus tersebut ?

Anda mungkin juga menyukai